Вы находитесь на странице: 1из 3

Alat Hitung Pertama di Dunia

Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu aktiviti harian mereka contohnya
dalam kiraan. Antara contoh alat kiraan terawal ialah dacing, yang membolehkan berat
sesuatu benda dibandingkan. Manakala sempoa ataupun dekak-dekak merupakan alat
pertama yang digunakan untuk mengira. Sejarah per-komputer-an memiliki arti yang
sangat penting bagi kita. Selama dua dekade terakhir telah banyak terjadi sesuatu yang
menggemparkan tetapi tidak semeriah sejarah komputer elektronik. Pada masa orang-
orang tinggal dan bekerja, penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa
digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun,
semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan & peristiwa pada masa
sebelumnya yang mendasari itu semua.

Sejarah Purbakala Sejarah komputer elektronik modern memang dianggap mulai pada
tahun 1942, tetapi penemuan-penemuan sebelumnyalah yang lebih berperan dalam
penemuan-penemuan komputer elektronik berikutnya.

Abacus Abacus mungkin alat hitung manual pertama di dunia. Abacus (mungkin) telah
ditemukan setidaknya 5000 tahun yang lalu. Kemampuannya telah terbukti sejak
digunakannya sebagai alat penghitung di sekolah dan per-bisnisan modern. Sekarang
abacus lebih di kenal sebagai cipoa. Sebenarnya, abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh
orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa.

Pascaline Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan
alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut disebut Pascaline dan
menggunakan ‘roda penghitung’ untuk menjumlahkan bilangan. Walaupun atas
penemuannya ini Pascal dipuji sampai keseluruh Eropa, tetapi Pasaline merupakan alat
yang sukar untuk diperbaiki jika rusak. Hanya Pascal saja yang bisa memperbaiki alat
tersebut, sehingga para pengusaha menganggap alat tersebut terlalu kompleks. Selain itu
pada masa tersebut tenaga kerja bidang perhitungan aritmatik sangat murah dibanding
dengan tenaga kerja bidang mesin.

Bagaimanapun desain ‘roda penghitung’ masih digunakan oleh seluruh alat hitung
setidaknya sampai pertengahan tahun 1960. Kemudian alat penghitung mekanik telah
dianggap usang sejak ditemukannya alat penghitung elektronik.

Babbage’s Folly Mungkin Charles Babbage (1792-1871) yang telah mempercepat


perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang
hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan
tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference
engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang
skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage).
Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal.

Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan


karakteristik dari komputer elektronik modern. Semenjak Babbage dilahirkan pada era
teknologi elektronik, mesin berhitung elektronik mungkin telah ditemukan jauh
sebelumnya. Ironisnya, para pelopor sebelumnya dalam pengembangan mesin berhitung
elektronis tidak sadar akan idenya mengenai memori, printer, punched-card dan
serangkaian program pengontrol.

Peralatan Punched-card Punched-card Pertama Alat tenun Jacquard ditemukan tahun


1801 dan masih digunakan sekarang, alat ini dikendalikan dengan punched-card
(punched-card). Punched-card ditemukan oleh orang Perancis yang bernama Joseph-
Marie Jacquard (1752-1834). Lubang merupakan inti dari punched-card dan kartu-kartu
tersebut menunjukkan desain untuk tenunan.

Babbage ingin menerapkan konsep punched-card dari alat tenun Jacquard untuk
analytical engine-nya. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Lovelace menilai punched-
card tersebut bisa dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage untuk
mengulang operasi-operasi tertentu. Atas penilaiannya, beberapa orang menganggap
Lady Lovelace sebagai programmer pertama (walaupun masih diperdebatkan).

Munculnya Pemrosesan Data Otomatis The U.S. Bureau of Cencus tidak menyelesaikan
sensus sejak tahun 1880 sampai hampir 1888. Pimpinan Bureau segera menghentikannya
sebelum berlangsung selama 10 tahun. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith
seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched-card untuk
sensus pada tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith
(Hollerith’s punched-card machine), sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Inilah
dimulainya pemrosesan data secara otomatis. Jerih payah Dr. Hollerith membuktikan
sekali lagi bahwa “kebutuhan merupakan ibunya penemuan”.

Hollerith mendirikan Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh


dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia
(1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company
merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-
Tabulating-Recording Company.

Electromechanical Accounting Machine Hasil (output) dari mesin Hollerith masih harus
ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company
mengumumkan telah menciptakan printer/lister yang lama kelamaan merubah jalan hidup
perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan jangkauannya, pada tahun 1924 perusahaan
tersebut merubah namanya menjadi International Business Machine Corporation (IBM).

Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan


beberapa alatnya serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya
mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card
juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun
pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara
ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di
Indonesia).
Keluarga dari mesin punched-card Electromechanical Accounting Machine (EAM)
tersedia dengan card punch, verifier, reproducer, summary punch, interpreter, sorter,
collator, calculator, dan mesin akunting. Kebanyakan dari alat-alat tersebut di program
untuk melakukan operasi khusus dengan menyisipkan papan kontrol yang prewired.
Sebuah panel yang berbeda terhubung (wired) untuk tiap jenis operasi untuk bekerja.

Pemrosesan Punched-card Ruangan mesin yang menggunakan punched-card telah


membuka lowongan kerja. Beberapa ruangan tersebut mirip sebuah pabrik. Punched-card
dan hasil cetakan dari printer dipindahkan dari alat lain ke yang lainnya dengan
menggunakan gerobak tangan. Tingkat kebisingannya tidak jauh berbeda dengan sebuah
pabrik mobil.

Untuk mempersiapkan arsip-arsip punched-card yang akan diproses, kartu-kartu tersebut


harus sudah tersortir dan tersusun. Karena setiap alat-alat punched-card beroperasi secara
bebas, beberapa langkahnya disebut “langkah-langkah mesin” yang dibutuhkan untuk
menghasilkan keluaran. Dalam sekali langkah, tiap arsip membaca satu kartu dalam satu
waktu. Pada kebanyakan sistem informasi modern, hanya bagian dari database yang
dibutuhkan saja yang diproses, biasanya dalam satu langkah.

Вам также может понравиться