Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB I

PENDAHULUAN
Penyusunan laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah (LPPD)
merupakan kegiatan tahunan Pemerintah Kabupaten. Penyusunan LPPD di
Pemerintah Daerah merupakan tupoksi dari Bagian Administrasi Pemerintahan
Umum. Berdasarkan data rilis terakhir yang dikeluarkan oleh nspektorat Pro!insi
Kalimantan "engah pada bulan #uni $%&'( Kabupaten Barito Utara dalam
penyusunan LPPD berada di peringkat && (sebelas) dari &) Kabupaten* Kota di
Kalimantan "engah. +!aluasi yang dilakukan nspektorat Pro!insi Kalteng
menunjukan kinerja Pemerintah Kab. Barito Utara pada umumnya dan ,ekretariat
Daerah dalam hal ini Bagian Administrasi Pemerintahan Umum dalam menyusun
LPPD masih belum baik
Karenanya untuk men-apai best pra-ti-es di dalam organisasi (Bag.
Administrasi Pemerintahan Umum)( sebaiknya perlu adanya strategi ben-hmarking
ke Kabupaten lain untuk melihat apa yang sesungguhnya sedang terjadi(. Strategi
Benchmarking yang merupakan salah satu metodologi yang membantu untuk
mengukur proses atau praktik yang sangat penting bagi peningkatan kinerja
organisasi pemerintah. Dengan adanya ben-hmarking ini( Bagian Administrasi
Pemerintahan Umum bisa mengidenti.ikasi best pra-ti-es yang digunakan dalam
penyusunan LPPD dan selanjutnya mempelajari dengan sungguh/sungguh dan
menerapkan proses terbaik didalam praktek.
Ben-hmarking bukanlah suatu stategi yang mudah dilakukan. Dengan
peren-anaan yang matang dan penerapan yang baik( maka dapat membantu
organisasi pemerintah menemukan metode dan ide/ide baru. Ben-hmark adalah
sebuah metode peningkatan kinerja se-ara sistematis dan logis melalui pengukuran
dan perbandingan kinerja dan kemudian menggunakannya untuk meningkatkan
kinerja. Paper ini akan men-oba menyusun strategi ben-hmarking di Bagian
Administrasi Pemerintahan Umum dalam upaya peningkatan kinerja dalam
penyusunan LPPD Kabupaten Barito Utara. "ulisan ini didasarkan pada pengalaman
penulis pada saat menjadi sta. Bagian Administrasi Umum dan data yang diperoleh
dari website resmi Kabupaten Barito Utara.
1
*www,inspektoratprovkalteng.com
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Ben-hmarking adalah suatu proses operasionalitas learning dan adaptasi
yang terus/menerus agar supaya di-apai suatu pengembangan dan kemajuan
dalam suatu organisasi .,elain itu( benchmarking di sebut juga Patok Duga yang
dapat mendorong organisasi untuk menyiapkan suatu dasar untuk membangun
ren-ana operasional praktek terbaik organisasi dan menganjurkan meningkatkan
perbaikan bagi seluruh komponen lingkungan perusahaan*organisasi. Pro..
0i.tah "hoha menjelaskan( benchmarking merupakan upaya untuk melihat
posisi suatu organisasi dengan mengukur, dan membandingkan organisasinya
dengan organisasi lainnya sehingga diperoleh kualitas kinerja yang unggul dan
mampu berkompetisi.
Ben-hmarking berujuan mendorong kita untuk melihat jauh ke dalam
proses/proses di pesaing kita (atau sejawat kita) yang sejenis( yang barangkali
diimplementasikan dengan lebih baik dan terbukti memberikan kualitas hasil atau
keluaran yang lebih baik. #uga benchmarking ini dapat membantu untuk
mendapatkan 1jalan pintas1untuk men-apai tujuan (target)( dengan meniru maka
banyak hal dapat dihemat( antara lain kita dapat lebih mempersingkat proses
pembelajaran (learning process)( mengurangi kemungkinan kegagalan karena
bisa belajar dari kegagalan dan kesalahan orang lain.
B. IMPLEMENTASI BENCHMARKING
,e-ara umum yang harus dilakukan sebagai unsur organisasi (birokrasi)
adalah2 0engukur kinerja organisasi yang di bandingkan dengan organisasi lain
yang terbaik. 0embandingkan bukan berarti menjiplak atau men-uri( hanya
karena saat organisasi mendapatkan bantuan ide/ide untuk memper-epat
peningkatan kinerja dari organisasi yang terbaik. bahwa mplementasi ,trategi-
Ben-hmarking adalah bukan langkah adopsi melainkan murni sebagai langkah
adaptasi( sehingga dapat membantu memper-epat proses 3e.ormasi
peningkatan kerja
2
*materi kuliah Prof. Miftah Thoha ANALII
!"N#$MA%&IN'(
4ambar &2 penerapan Benchmarking (sumber: Materi Kuliah)
1. Menentukan Apa yang Akan Di-en!"#a$k
Pada pendahuluan telah dijelaskan behwa Kabupaten Barito Utara berada
diperingkat yang rendah dalam penyusunan LPPD. Dalam penyusunan LPPD
yang dinilai ialah( ketepatan aktu penulisan( kelengkapan instrument, pengisian
indicator kinerja kunci (!KK), "ormat penulisan dan kelengkapan data pendukung
#PPD$
Penyusunan LPPD Kabupaten/ Kota
Se Kalimantan Tengah 2012
Peringkat Kabupaten/ Kota
Nila
i
1 Kota Palangkaraya 8,4
2 Kota Waringin Timur 8,1
3 Kota Waringin Barat 8,1
4 Lamandau 7,8
5 Barito Selatan 7,6
6 Sukamara 7,6
7 urung !aya 7,3
8 Katingan 7,3
" Pulang Pi#au 7,2
1$ Barito Timur 7,2
11 Barito Utara !1
12 Ka%ua# 7,1
13 Seruyan 7,$
14 &anga'ulik 6,"
Sumber : !nspektorat Pro%insi Kalimantan &engah
3
0erin-i*
mengadaptasi*
memodi.ikasi
(menyempurnakan)
0eren-anakan
studi yang
bersangkutan
Menganalisis
data
0engumpulkan
data
A-tion
5he-k
Plan
Do
Dari data yang diterbitkan oleh nspektorat Pro!insi Kalimantan "engah
tersebut diatas( dapat dilihat posisi Kabupaten Barito Utara masih rendah. Untuk
itu dalam penyusunan LPPD memerlukan perbaikan. Dalam hal ini organisasi
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kab. Barito Utara menemukan suatu
permasalahan yang memerlukan solusi6 suatu peran-angan proses baru6 suatu
proses yang upaya/upaya perbaikan dalam penyusunan LPPD. Perlu dibentuk
suatu "im dari Bagian Administrasi Pemerintahan Umum yang akan menyelidiki
proses dan permasalahan mengapa nilai penyusunan LPPD Kab. Barito Utara
masih rendah.. "im ini akan mende.inisikan proses yang menjadi target( operasi/
operasi yang di-akup dan dalam penyusunan LPPD yang baik.
%. Mengi&enti'ika(i 'akt)$-'akt)$ ke(u*itan
Ukuran atau standar yang dipilih untuk dilakukan benchmark'nya harus
yang paling kritis dan besar kontribusinya terhadap perbaikan dan peningkatan
mutu. "im yang bertugas me/re%ie elemen/elemen dalam proses penyusunan
LPPD harus melakukan diskusi tentang ukuran dan standar yang menjadi .okus.
5ontoh/-ontoh ukuran adalah misalnya durasi aktu penyelesaian #PPD( waktu
penyelesaian untuk setiap elemen indikator kinerja kunci (!KK), data'data
pendukung( "ormat penulisan dan kemungkinan/kemungkinan terjadinya
kesalahan pada setiap instrumennya.
Apabila ada pihak lain (internal dan eksternal) yang berkepentingan
terhadap proses penyusunan LPPD maka tuntutan atau kebutuhan (re(uirements)
mereka harus dimasukkan atau diakomodasikan dalam tahap ini. "im yang
bertugas dapat pula melakukan wawan-ara dengan pihak yang berkepentingan
terhadap proses penyusunan LPPD dalam hal ini instansi dan dinas/dinas terkait
tentang kewajiban mereka dalam memberikan data yang sesuai dengan ukuran
dan standar yang diinginkan. "im kemudian menentukan ukuran/ukuran atau
standar yang paling kritis yang akan se-ara signi.ikan meningkatkan proses dan
hasil penyusunan LPPD. #uga dipilih in.ormasi seperti apa yang diperlukan dalam
proses benchmarking ini dari kabupaten* kota lain yang menjadi tujuan
benchmarking.
4
*www,inspektoratprovkalteng.com
*materi kuliah Prof. Miftah Thoha ANALII
!"N#$MA%&IN'(
+. Menentukan Kaupaten, K)ta tu-uan Ben!"#a$k
,etelah membentuk tim dan mengidenti.ikasi .aktor/.aktor yang menjadi
kesulitan. 0aka yang harus dilakukan adalah menentukan Kabupaten* Kota yang
akan menjadi tujuan benchmarking penyusunan LPPD. Pertimbangan yang perlu
adalah tentunya memilih Kabupaten* Kota tersebut yang memang dipandang
mempunyai reputasi baik bahkan terbaik dalam kategori. 0elihat dari peringkat
yang dikeluarkan berdahasarkan hasil penilaian nspektorat Pro!insi Kalimantan
"engah( tujuan Ben-hmarking terbaik adalah Kota Palangkaraya dengan nilai
(7()).
.. Kun-ungan &an Pengu#pu*an Data ke K)ta Pa*angka$aya
"im Bagian Administrasi Pemerintahan Umum mengumpulkan data
tentang ukuran dan standar yang telah dipilih pada Bagian Administrasi
Pemerintahan Umum Kota Palangkaraya. Pen-arian in.ormasi ini dapat dimulai
dengan yang LPPD yang telah rampung. "im dapat juga meran-ang kuesioner(
baik itu merupakan satu/satunya -ara mendapatkan data dan in.ormasi atau
sebagai pendahuluan sebelum nantinya dilakukan kunjungan langsung. Pada saat
kunjungan langsung (site %isit)( tim benchmarking mengamati proses yang
menggunakan ukuran dan standar yang berkaitan dengan data internal yang telah
diidenti.ikasi dan dikumpulkan sebelumnya.
"im dapat menyimpulkan bahwa kunjungan langsung kepada Kabupaten*
Kota dengan praktek punyusunan LPPD terbaik dapat menghasilkan pandangan
dan pemahaman yang jauh lebih dalam perihal penyusnan LPPD. Kunjungan ini
memungkinkan "im untuk se-ara langsung berhubungan dengan nspektorat
Pro!insi Kalimantan "engah yang membina dan memberikan penilian penyusunan
LPPD.
/. Ana*i(i( Data
"im Ben-mark Bagian administrasi Pemerintahan Umum Kab( Barito Utara
kemudian membandingkan data yang diperoleh dari proses yang di/benchmark
dengan data proses yang dimiliki (internal) untuk menentukan adanya
kesenjangan (gap) dalam proses penyusunan LPPD. "entu juga perlu
5
*www,inspektoratprovkalteng.com
*materi kuliah Prof. Miftah Thoha ANALII
!"N#$MA%&IN'(
membandingkan situasi kualitati. misalnya tentang sistem( prosedur( organisasi(
dan sikap. "im mengindenti.ikasi mengapa terjadi kesenjangan (perbedaan) dan
apa saja yang dapat dipelajari dari situasi ini. #ika tim menemukanperbedaan yang
nyata maka kenyataan itu harus dapat diterima dan kemudian disadari bahwa
harus ada hal/hal yang diperbaiki.
0. Di(ku(i Me$u#u(kan Tu-uan &an Ren!ana Tin&akan
"im Ben-hmark menentukan target perbaikan terhadap proses dalam
penyusnan LPPD. "arget/target ini harus dapat di-apai dan realistis dalam
pengertian waktu( sumber daya( dan kemampuan yang ada pada organisasi
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum6 juga sebaiknya terukur( spesi.ik( dan
didukung oleh manajemen dan orang/orang yang bekerja dalam proses
penyusunan LPPD tersebut. Kemudian tim Ben-hmark dapat diperluas dengan
melibatkan multidisiplin yang akan meme-ahkan persoalan dan mengembangkan
suatu ren-ana untuk memantapkan tindakan spesi.ik yang akan diambil( tahapan/
tahapan waktunya( dan siapa/siapa yang harus bertanggung jawab. 8asil ini akan
diserahkan kepada Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum untuk
kemudian memantau kemajuan dan mengidenti.ikasi persoalan/persoalan yang
timbul.
Kesenjangan standar dalam penyusnan LPPD mungkin saja tidak dapat
dihilangkan karena Kota Palangkaraya memiliki sumberdaya yang lebih baik. 9ang
lebih penting dari semata/mata mengejar nilai yang baik adalah menjadikan
benchmarking sebagai suatu kebiasaan( yang akan mendorong Bagian
Administrasi Pemerintahan Umum untuk terus memperbaiki diri.
6
C. G1AL STRATEGI BENCHMARKING PEN2USUNAN LPPD
0an.aat yang diperoleh oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum ialah 2
1. Pe$ua"an Bu&aya Ke$-a
0emungkinkan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum untuk
menetapkan target kinerja baru yang realisitis dan berperan meyakinkan
setiap sta. dalam organisasi akan kredibilitas target penyusunan LPPD yang
baik.
a) Perbaikan Kinerja( (Proses atau prosedur yang baru untuk standar atau
target yang baik)2.
b) ,tandar baru yang lebih baik2 (meningkatkan mutu dengan memperbaiki
atau meningkatkan standar kinerja dalam Bagian Adm. Pemerintahan
Umum).
-) Proses atau prosedur baru dan standar baru2
2. Peningkatan Ke#a#puan Su#e$ Daya Manu(ia
0emberikan dasar bagi pelatihan para sta. untuk menyadari adanya
gap antara yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan sta. ditempat
lain di Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kota
Palangkaraya.Keterlibatan sta. dalam meme-ahkan permasalahan sehingga
sta. mengalami peningkatan keampuan dan keterampilan
D. KENDALA MENGAPA BENCMARKING SULIT DITERAPKAN DALAM
1RGANISASI 3BIR1KRASI4 PEMERINTAH
Proses Ben-hmarking pada dasarnya digunakan oleh organisasi swasta
yang bergerak di bidang bisnis. Proses identi.ikasi dan trans.er praktek dalam
organisasi pemerintah memakan waktu (time -onsuming)( maka kendala yang
terutama dalam melakukan ben-hmarking adalah kurangnya moti!asi untuk
mengadopsi praktek bisnis dalam pemerintah( kurangnya in.ormasi yang
memadai mengenai -ara adaptasi dan penggunaan Ben-hmark se-ara e.ekti.
dan kurangnya kapasitas sumberdaya ataupun keterampilan P:, dalam
penyerapan praktek Ben-hmark.
7
BAB III
KESIMPULAN
,trategi benchmarking gen-ar dilakukan di kalangan dunia usaha (organisasi
bisnis)( tapi prinsip/prinsipnya dapat juga diberlakukan dalam admnistrasi
negara*pemerintahan (organisasi publik) atau organisasi/organisasi non pro.it(
dengan produk yang wujudnya berbeda. Pada dunia usaha beruapa kualitas barang
dan jasa yang unggul dan memuaskan pelanggan( pada organisasi publik dan non
pro.it berupa pelayanan yang publik* jasa kepada masyarakat yang prima
;okus dari kegiatan ben-hmarking yang dilakukan oleh "im Bagian
Administrasi Pemerintahan Umum diarahkan pada praktik terbaik dari Bagian Adm
Pemerintahan Umum Kota Palangkaraya dalam menyusun LPPD. Data yang
dkumpulkan dan dikaji mengenai proses( .ungsi( kinerja tim( waktu penyelesaian(
pengawasan pimpinan( dll. Ben-hmarking yang dilakukan oleh tim bisa dilakukan
terus/menerus( jangka panjang tentang praktik dan hasil dari penyusunan LPPD
yang terbaik dari Kabupaten* Kota lainnya. Praktik ban-hmarking berlangsung
se-ara sistematis dan terpadu dengan praktik manajemen .
Proses ben-hmark bukan sekedar menyontek( tetapi membandingkan
keberadaan suatu proses di satu organisasi dengan organisasi lain yang melakukan
kegiatan yang sama. 8asil analisa yang diperoleh digunakan sebagai alat untuk
melakukan perbaikan sehingga dapat meningkatkan produkti!itas kerja. bukannya
meniru se-ara gelap.tapi 0eniru dan memodi.ikasi se-ara jujur( artinya kita minta i<in
dan bekerja sama dengan pemilik patent/nya( karena pada dasarnya diatur oleh
!nternational Benchmarking )learinghouse (B5)$
Su#e$ Ba!aan 5
www,inspektoratprovkalteng.com
materi kuliah Prof. Miftah Thoha ANALISIS !N"#MA$%IN&'
8
LPP( %a)upaten arito *tara +,-+
TUGAS AKHIR SEMESTER
PAPER TE1RI 1RGANISASI DAN MANA6EMEN PUBLIK
STRATEGI BENCHMARKING BAGIAN ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN UMUM 3SETDA4 KABUPATEN BARIT1 UTARA
DALAM PEN2USUNAN LAP1RAN PERTANGGUNG6A7ABAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARIT1 UTARA 3LPPD4
D)(en 5
P$)'. D$. MI8TAH TH1HA9 MPA
=L+8 2
TAHETA 6A2A MALEH
(&'*'>)??'*P,P*)?%@)
P3=43A0 0A4,"+3 AD0:,"3A, PUBLK
9
,+K=LA8 PA,5A,A3#A:A
U:A+3,"A, 4AD#A8 0ADA
10

Вам также может понравиться