Вы находитесь на странице: 1из 5

4.

6 Fungsi Analitik
Pada pasal ini akan dibicarakan konsep analitik yang merupakan konsep penting dalam teori
fungsi variabel kompleks. Dalam hal ini akan dibicarakan hubungan antara keanalitikan
dengan turunan fungsi, tetapi kedua konsep ini tidak sama.
Definisi 4.6
(a). Diberikan fungsi f terdefinisi pada region dan

.
Fungsi f dikatakan analitik di

jika terdapat sehingga f(z) ada untuk semua


(

)
(b). Fungsi f dikatakan analitik pada D, jika f analitik disetiap titik pada D
Akibat
Fungsi f dikatakan tak analitik di

. Jika dan hanya jika untuk setiap terhadap

) , sehingga f(

) tidak ada.
Contoh 4.1.2
1. Misalkan f(z) = |

|(lihat contoh diatas), maka f(z) ada hanya untuk z = 0, jadi f tak
analitik di z = 0 karena untuk setiap terdapat (

) sehingga f(z) tidak


ada.
2. Misalkan ()

fungsi f mempunyai turunan sepanjang y = -x, tetapi f tidak


analitik dimana-mana, karena untuk setiap terdapat (( ) ) sehingga
f(z) tidak ada.
3. Fungsi polinom f(z) =

adalah suatu fungsi polinom yang


analitik pada seluruh bidsang kompleks (fungsi menyeluruh/ fungsi utuh), karena f(z)
ada pada semua
Apabila suatu fungsi itu analitik pada titik tertentu yang membuat fungsi tersebut gagal
untuk bersifat analitik, maka titik tersebut dinamakan titik singular.
Definisi 4.7
Titik

dikataka titik singular dari fungsi f yang terdefinisi pada region jika dan
hanya jika
(a). f tidak analitik di

yaitu untuk setiap terdapat

) sehingga f()
tidak ada dan
(b). untuk setiap terdapat

) sehingga f analitik di


Contoh 4.1.3


(1) Misalkan f(z) = |

| maka f(z) ada hanya untuk z = 0 (f(z) tidak ada untuk setiap
). Akibatnya z = 0 bukan titik singular karena sifat (2) tidak dipenuhi walaupun
f tak analitik di z = 0
(2) Misalkan f(z) =

. Fungsi f(z) ada hanya untuk z = x ix, maka z = x ix


bukan titik singular dari f, karena sifat (2) tidak dipenuhi walaupun tak analitik di
z = x ix.
(3) Misalkan ()

. Fungsi f tidak continue di z = 1, sebab

() .
Jadi f tak analitikm di z =1. Dengan cara yang sama f juga tak analitik di z = -1.
Fungsi f(z) ada untuk dan , yaitu ()

. Untuk dan
.
(4) Jadi dan marupakan titik singular dari f.
Teorema berikut ini merupakan perluasan dari teorema 4.14 dan teorema 4.15. olek karena
itu, untuk membuktikannya gunakan teorema tersebut dengan definisi keanalitikan fungsi.
Teorema 4.16
Diberikan f(z) = u(x,y) + iv(x,y) terdefinisi pada region dan

jika
a. Terdapat sehingga fungsi u,v

kontinu di N(

)
b. Persamaan Cauchi Riemann :

berlaku pada N(

) )
Maka fungsi f analitik di


Kekontinuan dan keterdefinisian suatu fungsi di suatu titik adalah syarat perlu agar
fungsi analitik di titik tersebut, tetapi tidak cukup untuk eksistensi keanalitikan suatu fungsi.
Teorema 4.17
Jika f(z)=u(x,y)+iv(x,y) analitik pada

maka
(a)

berlaku pada N(

) untuk suatu
(b) u dan v mempunyai turunan kedua yang kontinu di

sehingga berlaku


Misalkan f(z)=u(x,y)+iv(x,y) analitik pada

maka f juga analitik pada

Tetapi
karena fmerupakan turuna dari f, maka f analitik pada

. Secara sama karena


()

merupakan turunan dari
()
maka
()
analitik di

untuk setiap . Akibatnya setiap

()
berlaku persamaan Cauchy Riemann.
Pada fungsi f(z)=u(x,y)+iv(x,y) analitik pada

dimana u dan v mempunyai aturan


kedua yang kontinu di

maka persamaan Cauchy Riemann dapat diturunkan.


Misalkan pada fungsi f berlaku persamaan Cauchy Riemann yaitu :


()

()
Maka turunan dari persamaan Cauchy Riemann

()
Dan

()
Persamaan (3) dan (4) diatas disebut persamaan Laplace
Definisi 4.8
Fungsi

dinamakan harmonic di (

) jika

pada N (((

) ) untuk suatu
Dari definisi diatas jika f(x) = u(x,y) + iv(x,y) analitik di

, maka fungsi u
dan v harmonic di

. Pasangan kedua fungsi harmonic disebut harmonic konjugat


atau harmonic sekawan.
Keharmonikan suatu fungsi merupakan syarat untuk mengkonstruksi fungsi analitik.
Misalkan diketahui fungsi scalar u(x,y) akan dicari fungsi f(z) = u(x,y) + iv(x,y) yang
analitik. Mengkonstruksi fungsi analitik f(z) = u(x,y) + iv(x,y) yang analitik adalah
sebagai berikut:
(1) Pertiksa apakah u(x,y) merupakan fungsi harmonic. Jika u(x,y) bukan fungsi
harmonic, maka tidak ad fungsi analitik sehingga f(z) = u(x,y) + iv(x,y). tetapi
jika u(x,y) harmonic lanjutkan kelangkah (2)
(2) Hitung


(3) Pilih v sehingga


(4) Dari

konstruksi v(x,y) =

()
(5) Dari (4) tentukan

()]

()



(6) Dari (5) diperoleh k(x)
(7) konstruksi k(x) sehingga di peroleh f(z) = u(x,y) + iv(x,y)
Contoh 4.14
Diberikan u(x,y) =

. Tentukan v(x,y) sehingga f(z) = u(x,y) + iv(x,y)


analitik.
Penyelesaian :
(1) Karena u(x,y) =

, maka diperoleh :


Oleh karena itu diperoleh :


u(x,y) =

harmonik

(2) Misalkan f(z) = u + iv analitik maka


Jadi diperoleh



(3) Akibatnya :
( )

()

()

() (


()


Diperolek k(x) = 0
Dan k(x)= h,

Jadi diperoleh
( )




Sehingga f(z) = u(x,y) + iv(x,y)
=


()



Milne Thomson memberikan suatu cara untuk menentukan fungsi harmonic sekawan
v(x,y) dari fungsi harmonic u(x,y) yang diberikan, yaitu mencari langsung fungsi analitik
f(z) = u(x,y) + iv(x,y). Fungsi turunan, derngan memperlihatkan syarat Cauchy
Riemanndapat dinyatakan dalam turunan persial fungsi harmonic u(x,y).
f(z) = u(x,y) + iv(x,y)
yang dapat dinyatakan kedalam z dan
() (

Вам также может понравиться