Вы находитесь на странице: 1из 14

4 May 2014 1

Politeknik Negeri Jember


D4 Teknologi Benih

Kuliah : Dasar-Dasar Manajemen

Materi :
KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

Dosen : Dr. Rizal, SP.MP.
Pertemuan 7

4 May 2014 2
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) Menurut Stoner
Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok orang. Ada tiga
implikasi penting dari Definisi ini:
A. Kepemimpinan menyangkut orang lain bawahan atau
pengikut. Yaitu kesediaan mereka menerima
pengarahan pemimpin, para anggota kelompok
membantu menentukan status/kedudukan pemimpin
dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan.
B. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian
kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin
dan anggota kelompok. Yaitu para pemimpin dapat
mengarahkan kegiatan para anggota kelompok dan
tidak sebaliknya.
C. Pemimpin dapat menggunakan pengaruh, atau dengan
kata lain para peminpin tidak hanya dapat memerintah
bawahan apa yang harus dilakukan, akan tetapi juga
dapat mempengaruhi bagaimana bawahan
melaksanakan perintahnya.
D. Coba cari definisi kepemimpinan lainnya !!!

4 May 2014 3
2. Pendekatan-pendekatan Studi Kepemimpinan
Penelitian-penelitian dan teori kepemimpinan dapat
diklasifikasikan sebagai pendekatan-pendekatan kesifatan,
perilaku, dan situasional (contigency) dalam studi tentang
kepemimpinan.
A. Pendekatan pertama memandang kepemimpinan
sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits) yang tampak.
B. Pendekatan kedua bermaksud mengidentifikasi perilaku-
perilaku (behaviours) pribadi sehubungan dengan
kepemimpinan yang efektif. Kedua pendekatan ini
mempunyai anggapan bahwa seorang individu yang
memiliki sifat-sifat tertentu atau memperagakan perilaku-
perilaku tertentu akan muncul sebagai pemimpin dalam
situasi kelompok apapun dimana dia berada.
C. Pendekatan situasional, yang menganggap bahwa kondisi
yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi
dengan situasi.

4 May 2014 4
3. Sifat-sifat yang penting untuk Kepeminpinan yang efektif


1. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas
atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen terutama
pengarahan dan pengwasan.
2. Kebutuhan akan berprestasi dalam pekerjaan,
mencakup pencarian tangung jawab dan keinginan
sukses.
3. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif
dan daya pikir.
4. Ketegasan (decisivness), atau kemampuan untuk
membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-
masalah dengan cakap dan tepat.
5. Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai
kemampuan untuk menghadapi masalah.
6. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung
orang lain, mengembangkan serangkaian kegiatan dan
menemukan cara-cara baru atau inovasi.
4 May 2014 5
4. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
1. Fungsi-fungsi yang berhubungan
dengan tugas (task-related). Yaitu
fungsi yang menyangkut pemberian saran
penyelesaian, informasi dan pendapat.
2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok
(group maintenance) atau sosial. Yaitu
mencakup segala sesuatu yang dapat
membantu kelompok berjalan lebih lancar-
melakukan persetujuan dengan kelompok
lain, penengahan perbedaan pendapat,
dan sebagainya.
4 May 2014 6
5. Gaya-gaya Kepemimpinan
1. Gaya dengan orientasi tugas (task-oriented), yaitu
mengarahkan dan mengawasi bawahan secara
tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan
sesuai dengan yang diinginkan. Manajer dengan
gaya kepemimpinan seperti ini lebih memperhatikan
pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan
pertumbuhan karyawan.
2. Gaya dengan orientasi karyawan (employee-oreinted),
manajer berorientasi karyawan mencoba untuk
memperhatikan pelaksanaan pekerjaan dan juga
pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
Manajer memberi kesempatan karyawan untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan,
menciptakan suasana persahabatan serta hubungan-
hubungan saling mempercayai dan menghormati
dengan para anggota kelompok.
4 May 2014 7
6. Konsep McGregor tentang kepemimpinan
McGregor mengemukakan konsep bahwa kepeminpinan
dipengaruhi anggapan-anggapan seorang pemimpin
tentang sifat dasar manusia. Ia menyimpulkan dua
kumpulan anggapan yang saling berlawanan yang dibuat
oleh manajer dalam industri:
A. Anggapan-anggapan teori X:
1. Rata-rata pembawaan manusia malas atau tidak
menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya
bila mungkin.
2. Karena karakteristik manusia tersebut, orang harus
dipaksa, diawasi, diarahkan, atau diancam
dengan hukuman agar mereka menjalankan
tugas untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Rata-rata manusia lebih menyukai diarahkan,
ingin menghindari tanggungjawab, mempunyai
ambisi relatif kecil dan menginginkan keamanan/
jaminan hidup di atas segalanya.
4 May 2014 8
Konsep McGregor tentang kepemimpinan
B. Anggapan-anggapan Teori Y :
1. Penggunaan usaha fisik dan mental dalam bekerja adalah kodrat
manusia, seperti bermain atau istirahat.
2. Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal bukanlah satu- satunya
cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi. Orang
akan melakukan pengendalian diri dan pengarahan diri untuk
mencapai tujuan yang telah disetujuinya.
3. Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang
berhubungan dengan prestasi mereka.
4. Rata-rata manusia, dalam kondisi yang layak, belajar tidak hanya
untuk menerima tetapi mencari tangung jawab.
5. Ada kapasitas besar untuk melakukan imajinasi, kecerdikan dan
kreatifitas dalam penyelesaian masalah-masalah organisasi secara
luas pada karyawan.
6. Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja
dalam kondisi kehidupan industri modern.

Seorang pemimpin yang menganut anggapan-anggapan teori X akan
cenderung menyukai gaya kepemimpinan Otokratik, sedangkan seorang
pemimpin yang menganut anggapan-anggapan teori Y akan lebih
menyukai gaya kepemimpinan Partsipatif atau Demokratik .
4 May 2014 9
7. Studi Ohio State Tentang Kepemimpinan
Para peneliti Ohio State University mengidentifikasi dua
kelompok perilaku yang mempengaruhi efektifitas
kepemimpinan yaitu:
1. Struktur Pemprakarsaan (Initiating Structure)
Iniatiang Structure menjelaskan bahwa
seorang pemimpin itu mengatur dan menentukan
pola organisasi, saluran komunikasi, struktur peran
dalam pencapaian tujuan organisasi dan cara
pelaksanaannya.
2. Struktur Pertimbangan (Consideration Structute)
Consideration Strcuture menjelaskan hubungan yang
hangat antara seorang atasan dan bawahan, adanya
saling percaya, kekeluargaan dan penghargaan
terhadap gagasan bawahan.
4 May 2014 10
Studi Ohio State Tentang Kepemimpinan
Peneliti Ohio State universiti mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan
yang ditujukkan sebagai berikut :













Struktur rendah dan
Pertimbangan Tinggi

Struktur Tinggi dan
Pertimbangan Tinggi

Struktur Rendah dan
Pertimbangan
Rendah

Struktur Tinggi dan
Pertimbangan Rendah
(Rendah)
(Tinggi)
4 May 2014 11
8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kepemimpinan
Mary Parker Follett, mengembangkan hukum situasi, menyatakan bahwa ada tiga
variabel kritis yang mempengaruhi gaya kepemimpinan yaitu:
1. Pemimpin
2. Pengikut atau bawahan
3. Situasi
Ketiganya saling berhubungan dan berinteraksi seperti gambar berikut:

Kemampuan dan
Kualitas
Kepemimpinan
Situasi
Kemampuan
Dan Kualitas
Bawahan
4 May 2014 12
9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Gaya Kepemimpinan
Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt menguraikan
berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan gaya kepemimpinan
yaitu :
A . Kekuatan-kekuatan dalam diri manajer, yang mencakup:
1. Sistem nilai
2. Kepercayaan terhadap bawahan
3. Kecendrungan-kecendrungan pemimpinnya sendiri, dan
4. Perasaan aman dan tidak aman
B. Kekuatan-kekuatan dalam diri para bawahan, yang mencakup:
1. Kebutuhan mereka akan kebebasan
2. Kebutuhan mereka akan peningkatan tanggung jawab
3. Apakah mereka tertarik dan mempunyai keahlian dalam
penanganan masalah, dan
4. Harapan mereka mengenai keterlibatan dalam pembuatan
keputusan.
C. Kekuatan-kekutan dari situasi, yang mencakup:
1. Tipe organisasi
2. Efektifitas kelompok
3. Desakan waktu, dan
4. Sifat masalah itu sendiri .
4 May 2014 13
10. Teori Siklus Kehidupan dari Hersey dan Blanchard
Konsep dasar teori Siklus-Kehidupan (Life-cycle theory) adalah bahwa
strategi dan perilaku pemimpin harus situasional dan terutama didasarkan
pada kedewasaan atau ketidakdewasaan para pengikut. . Definisi berikut
akan membatu memahami teori ini:
1. Kedewasaan (maturity) adalah kapasitas/kemampuan individu
atau kelompok untuk menetapkan tujuan tinggi tetapi dapat
dicapai, dan keinginan untuk mengambil tanggung jawab.
2. Perilaku Tugas, adalah tingkat dimana pemimpin cenderung
untuk mengorganisasikan dan menentukan peranan-peranan
para pengikut, menjelaskan setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan, kapan, di mana, dan bagaimana tugas-tugas
diselesaikan. Hal ini tergantung pola-pola perancangan
organisasi, saluran komunikasi, dan cara-cara penyelesaian
masalah.
3. Perilaku hubungan, berkenaan dengan hubungan-hubungan
pribadi pemimpin dengan individu atau para anggota
kelompokknya. Ini mencakup besarnya dukungan yang
disediakan oleh pemimpin dan tingkat dimana pemimpin
menggunakan komunikasi antar pribadi dan perilaku
pelayanan .
4 May 2014 14

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться