PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MATARAM 2014 SENYAWA ORGANOMETALIK ORGANOTIMAH(IV) 4-HIDROKSIBENZOAT / [(C6H5)2Sn(p-OOCC6H4(OH))2]
A. Letak Ikatan Organometalik dari Senyawa Organotimah(IV) 4-Hidroksibenzoat Senyawa organometalik merupakan suatu senyawa yang memiliki ikatan antara logam dengan karbon. Logam yang terikat dengan karbon ini dapat beruapa logam transisi, logam golongan alkali serta logam-logam lainnya. Senywa Organotimah(IV) 4- Hidroksibenzoat, merupakan suatu senyawa orgnometalik yang telah disintesis oleh peneliti bernama Elianasari dan Sutopo Hadi dari Universitas Negeri Lampung. Struktur dan letak ikatan organometalik dari senyawa Organotimah(IV) 4- Hidroksibenzoat adalah sebagai berikut :
Letak ikatan organometaliknya yaitu ikatan antara logam timah dengan unsur karbon yang terdapat pada cincin fenil yang diberikan tanda lingkaran warna kuning, dimana logam berikatan langsung dengan unsure karbon dari fenil seingga senyawa ini disebut senyawa organometalik.
B. Sintesis Senyawa Organometalik Organotimah(IV) 4-Hidroksibenzoat 1. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan adalah zat-zat kimia yang terdiri dari: Di-n-butiltimah(IV) diklorida ([(n-C 4 H 9 )2Cl 2 ]), difeniltimah(IV) diklorida ([(C 6 H 5 ) 2 Cl 2 ]), trifenyiltimah(IV) klorida ([(C 6 H 5 ) 3 Cl]),, NaOH, metanol, DMSO (dimetil sulfoksida), asam 4-hidroksi benzoat dengan kualitas p.a. (Pro Analysis) dan digunakan langsung tanpa dilakukan pemurnian.
2. Sintesis Senyawa organotimah(IV) 4-hidroksibenzoat Prosedur untuk sintesis senyawa organotimah(IV) 4-hidroksibenzoat, atau [(C6H 5 ) 2 Sn(p- OOCC 6 H 4 (OH)) 2 ] adalah sebagai berikut: [(C 6 H 5 ) 2 SnCl 2 ] direaksikan dengan 0,1 M NaOH untuk mengganti ligan klor dengan hidroksida untuk mendapatkan [(C 6 H 5 ) 2 Sn(OH) 2 ]. Penggantian klor menjadi oksida relatif sangat mudah dengan tingkat keberhasilan >95 %. Setelah diperoleh [(C 6 H 5 ) 2 Sn(OH) 2 ], maka direaksikan dengan asam 4-hidroksibenzoat dengan perbandingan mol 1 : 2 dalam pelarut metanol kering dan direfluks dalam variasi 4 jam dengan pemanasan. Setelah reaksi sempurna, metanol diuapkan dengan penguap putar (rotator evaporator) dan padatan yang diperoleh direkristalisasi dengan pelarut toluene dan dikeringkan dibawah desikator vakum sampai diperoleh kristal kering, [(C6H5)2Sn(p-OOCC6H4(OH))2].
C. Apikasi / Manfaat Senyawa Organometalik Organotimah(IV) 4-Hidroksibenzoat Dalam uraian jurnal Elianasari dan Sutopo Hadi dari Universitas Negeri Lampung dilaporkan bahwa senyawa organometalik Organotimah(IV) 4-Hidroksibenzoat bersifat antikanker terhadap sel kanker leukemia, L-1210. senyawa organotimah yang memiliki tiga gugus organik sebagai alkil atau aril memiliki aktivitas antikanker yang lebih baik jika dibandingkan dengan senyawa organotimah yang memiliki dua gugus alkil atau aril. Ligan asam karboksilat yang digunakan ikut mempengaruhi aktivitas antikankernya namun sebagai faktor sekunder penentu aktivitas antikanker. Selain antikanker, senyawa organotimah ini juga berpotensi sebagai antifungi, dimana aktivitas antifungi senyawa organotimah (IV) Ini menunjukkan aktivitas penghambatan yang optimal pada senyawa yang memiliki jumlah karbon dari ligan alkil atau aril yang paling banyak.
PDRB Merupakan Cerminan Dari Kemampuan Produksi Dan Tingkat Pendapatan Suatu Masyarakat Itu Berarti PDRB Mempumyai Hubumgan Yang Erat Dengan Pendapatan Asli Daerah