Вы находитесь на странице: 1из 9

MODIFIKASI PERILAKU

FADING














Disusun Oleh :
A.Psi.4
Rizqy Amalia 125120300111057
Intan Triajeng Oktavia 125120300111059
Arifahtia K. Nisa 125120300111061
Kartika Dela Rosa 125120300111063




PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Maret 2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia dilahirkan dengan segenap potensi dan seperangkat kemampuan dari Tuhan
untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan. Perilaku merupakan salah satu
perantara manusia untuk mencapai tujuan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Perilaku
dalam psikologi, dipandang sebagai sesuatu yang dapat diubah dan dapat dipelajari.
Kelompok behaviorisme menyatakan bahwa perilaku yang dipelajari (learned) dapat pula
dihilangkan (unlearned). Perilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya.
Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan
lingkungannya. Dilihat dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena
kemampuan, kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman,
dan reaksi affektifnya berbeda satu sama lain.
Perilaku manusia adalah suatu fungsi dan interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Individu membawa kedalam tatanan organisasi, kemampuan,
kepercayaan, pribadi, penghargaan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Bagi
individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain biasanya terdapat
satu ketentuan-ketentuan atau pola perilaku yang menurut khalayak merupakan perilaku
baku yang harus diikuti oleh semua individu yang tergabung dalam satu komunitas yang
ditetapkan dalam peraturan.
Dalam memodifikasi perilaku manusia tersebut ada beberapa teknik yang dapat
diterapkan. Salah satu teknik tersebut adalah fading. Dalam makalah ini, penulis akan
membahas mengenai teknik fading dalam modifikasi perilaku.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apakah fading itu?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas fading?
3. Bagaimana pedoman penerapan fading yang efektif?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pengertian fading.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas fading.
3. Mengetahui pedoman penerapan fading yang efektif.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fading
Dalam buku Behavior Modification: What It Is and How to Do It, oleh Garry Martin
dan Joseph Pear pada tahun 1992. Fading adalah perubahan secara bertahap dimana sebelum
melangkah ke tahap berikutnya maka tahap sebelumnya harus berhasil terlebih dahulu
(misalnya, munculnya respon yang diharapkan) dan setiap keberhasilan akan mendapatkan
reinforcement; terdapat suatu stimulus yang mengontrol suatu respon, dimana akhirnya akan
terdapat stimulus yang berbeda yang akan menghasilkan respon yang sama. Metode fading
akan akan dikurangi secara bertahap ketika perilaku yang diinginkan telah muncul. Metode
Fading dapat juga diterapkan pada anak berkebutuhan khusus dengan catatan pemahaman
rangsang harus diajarkan pada anak tersebut.
Fading (Raymond, 2004) adalah salah satu cara untuk mentransfer stimulus kontrol
dari promts ke stimulus diskriminatif. Fading juga merupakan perubahan perlahan-lahan,
pada treatment yang dilakukan berulang-ulang, dimana stimulus mengontrol respon, sehingga
respon yang terjadi diubah atau menjadi stimulus baru yang lebih lengkap (Deitz&Malone,
1985).
Fading banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat orangtua
mengajarkan anaknya untuk belajar mengendarai sepeda atau mengajari anak berjalan.
Fading juga bisa digunakan untuk mengajari bagaimana menulis atau menggambar lingkaran,
garis, kotak, segitiga, angka ataupun huruf. Untuk mengajari murid membuat lingkaran,
seorang guru memulai dengan sebuah kertas yang terdapat titik-titik yang membentuk
lingkaran didalamnya. Sang guru menaruh pensil di tangan sang murid lalu berkata
Gambarlah sebuah lingkaran lalu memandu tangan sang murid sehingga dapat
menggambar sebuah lingkaran dengan menghubungkan titik-titik yang ada. Setelah berhasil
maka berikan reinforcer kepada sang murid. Setelah beberapa kali melakukan hal ini, sang
guru secara perlahan mengurangi tekanan pada tangannya.
1. Memegang tangan siswa sambil mengarahkannya menggambar (beberapa kali)
2. Menyentuhkan jari sang guru terhadap punggung tangan murid (beberapa kali)
3. Menunjuk item yang akan digambar
4. Terakhir, hanya berikan intruksi Gambarlah sebuah lingkaran (langkah 1,2,3 juga
disertai dengan intruksi ini)
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Fading
Ada 3 faktor yang mempengaruhi efektivitas fading, yaitu :
1. Memilih stimulus akhir yang diinginkan (stimulus yang kita harap dapat
menghasilkan perilaku pada bagian akhir dari prosedur fading).
Kita harus berhati-hati dalam memilih stimulus ini. Sehingga munculnya respon atas
stimulus ini dapat dipertahankan di lingkungan klien sehari-hari. Salah satu fading yang salah
yaitu ketika fading tidak memasukkan aspek-aspek situasi yang sering dijumpai oleh klien di
lingkungannya sehari-hari.
2. Memilih stimulus awal.
Penting untuk memilih stimulus awal, yang secara konstan/reliabel, dapat
membangkitkan perilaku yang diinginkan. Stimulus tambahan yang mengontrol perilaku
yang diinginkan tetapi bukan merupakan bagian dari stimulus akhir yang diinginkan disebut
dengan prompts. Ada berbagai macam prompts, antara lain: verbal prompts, gestural
prompts, enviromental prompts, physical prompts, dst. Seorang guru mungkin akan
memberikan sebagian atau semua jenis prompt ini untuk memastikan respon yang benar.
Memilih beberapa jenis prompt, secara bersamaan, yang secara konstan menghasilkan respon
yang diinginkan akan meminimalkan kesalahan dan memperbesar keberhasilan program
fading. Stimulus prompts diberikan sebelum atau selama terjadinya perilaku. Fungsi dari
Prompts adala membantu terjadinya perilaku yang diinginkan, sehingga siapapun yang
melakukan perilaku tersebut bisa memperoleh penguatan dari instruktur (guru,konselor,dsb)
(Cooper,Hewon, & Heward, 1987).
Prompting memiliki kelebihan yaitu, hal ini dapat membantu pengajaran agar lebih
efisien. Macam-macam Prompt :
Verbal Prompt
Perilaku verbal yang ditunjukkan oleh orang lain yang dapat mempengaruhi subyek
untuk memunculkan perilaku / respon yang tepat.
Gestural Prompt
Gerakan fisik yang dilakukan oleh orang lain yang dapat memunculkan perilaku /respon
yang tepat pada subyek, tanpa menyentuh subjek tersebut.
Modeling Prompt
merupakan demonstrasi / peragaan perilaku yang benar dari orang lain sehingga dapat
menyebabkan subjek mampu melakukan perilaku yang diharapkan dengan menirunya.
Contohnya seorang pelatih renang memperagakan bagaimana gerakan lengan yang benar
saat melakukan renang gaya bebas kepada muridnya.
Physical Prompt (Physical guidance)
merupakan sentuhan secara fisik dari orang lain kepada subjek untuk membantunya
melakukan perilaku yang diinginkan secara benar. Contohnya saat orangtua membantu
anak mereka belajar berjalan dengan memegang tangan sang anak, Sulzer-Azaroff dan
Mayer (1991) mengemukakan bahwa physical prompts digunakan ketika verbal,
gestural, dan modeling prompts belum dapat menghasilkan perilaku yang diinginkan
secara tepat.
Environmental prompt
Yaitu membangkitkan perubahan perilaku yang diinginkan dengan cara mengubah
lingkungan disekitar klien.

Stimulus prompt dibagi lagi menjadi:
o Extra stimulus prompt
Yaitu sesuatu yang ditambahkan pada lingkungan untuk membentuk respon yang
diinginkan.
o Within stimulus Prompt
Yaitu perubahan karakteristik stimulus untuk membuatnya lebih mudah
diperhatikan/dibedakan.

3. Memilih langkah-langkah fading.
Penting untuk mengawasi secara dekat performa pelajar untuk menentukan seberapa
lama seharusnya fading dilaksanakan.

2.3 Pedoman Penerapan Fading yang Efektif
Berikut ini adalah pedoman penerapan fading yang efektif :
1. Memilih stimulus akhir yang diinginkan.
Tentukan secara jelas stimuli apa yang akan diberikan ketika target perilaku
seharusnya muncul.
2. Memilih penguat yang pantas
3. Memilih stimulus awal dan langkah-langkah fading:
a. Menentukan secara jelas kondisi ketika perilaku yang diinginkan terjadi.
b. Menentukan secara jelas dimensi-dimensi (misalnya, warna) yang
ingin dipudarkan (fade) untuk mencapai stimulus kontrol yang diinginkan.
c. Menekankan langkah-langkah fading yang spesifik untuk dipatuhi dan aturan-
aturan tentang perpindahan dari suatu tahap ke tahap selanjutnya.
4. Merencanakan antisipasi kegagalan
Pemudaran (fading) isyarat-isyarat haruslah secara bertahap sehingga
kemunculan kesalahan dapat diminimalkan. Jika kesalahan terjadi, kita harus kembali
lagi ke langkah sebelumnya dan melakukan beberapa kali latihan serta memberikan
prompt-prompt tambahan.

Pemudaran (fading) isyarat-isyarat haruslah secara bertahap sehingga kemunculan kesalahan
dapat diminimalkan. Jika kesalahan terjadi, kita harus kembali lagi ke langkah sebelumnya
dan melakukan beberapa kali latihan serta memberikan prompt-prompt tambahan.





















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a. Fading adalah adalah perubahan secara bertahap dimana sebelum melangkah ke tahap
berikutnya maka tahap sebelumnya harus berhasil terlebih dahulu (misalnya, munculnya
respon yang diharapkan) dan setiap keberhasilan akan mendapatkan reinforcement; terdapat
suatu stimulus yang mengontrol suatu respon, dimana akhirnya akan terdapat stimulus yang
berbeda yang akan menghasilkan respon yang sama. Metode fading akan akan dikurangi
secara bertahap ketika perilaku yang diinginkan telah muncul.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas fading adalah :
Memilih stimulus akhir yang diinginkan (stimulus yang kita harap dapat
menghasilkan perilaku pada bagian akhir dari prosedur fading).
Memilih stimulus awal.
Memilih langkah-langkah fading.
c. Pedoman penerapan fading yang efektif yaitu :
Memilih stimulus akhir yang diinginkan.
Memilih penguat yang pantas
Memilih stimulus awal dan langkah-langkah fading:
a. Menentukan secara jelas kondisi ketika perilaku yang diinginkan terjadi.
b. Menentukan secara jelas dimensi-dimensi (misalnya, warna) yang
ingin dipudarkan (fade) untuk mencapai stimulus kontrol yang diinginkan.
c. Menekankan langkah-langkah fading yang spesifik untuk dipatuhi dan aturan-
aturan tentang perpindahan dari suatu tahap ke tahap selanjutnya.
Merencanakan antisipasi kegagalan







DAFTAR PUSTAKA
Martin, Garry & Joseph Fear. (2005). Behavior Modification : What It Is and How To Do it.
New Jersey : Pearson Prentice Hall.

Вам также может понравиться