Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN
Hemorrhoid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemorrhoidalis yang tidak
merupakan keadaan patologis. Hanya apabila hemorrhoid ini menyebabkan keluhan
atau penyulit diperlukan tindakan.
1
Hemorrhoid dibedakan menjadi 2 tipe, eksternal dan internal. Hemorrhoid eksternal
terletak pada 1/3 distal dari saluran anus,distal dari linea dentate dan dilapisi oleh
anoderm atau kulit. Hemorrhoid internal terletak pada bagian proksimal dari linea
dentate dan dilapisi oleh epitel transisional.
1
Kedua pleksus hemorrhoid,internus dan eksternus, saling berhubungan secara longgar
dan merupakan awal dari aliran vena yang kembali bermula dari rektum sebelah
bawah dan anus. leksus hemorrhoid intern mengalirkan darah ke v. Hemorroidalis
superior dan selanjutnya ke vena porta. leksus hemorroid eksternus mengalirkan
darah ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha ke v.iliaka
1
revalensi dari kejadian hemorrhoid di !merika "erikat adalah #.#$, angka ini
meningkat pada usia antara #% dan &% tahun. eningkatan dari prevalensi ini terlihat
pada ras kaukasian dan status sosial ekonomi yang tinggi.
%
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.DEFINISI
Haemorroid berasal dari bahasa 'unani yaitu (haima) yang berarti darah dan (rheo)
yang berarti mengalir. "ehingga dapat dikatakan haemorroid adalah pelebaran
vena dalam pleksus hemoroidalis yang bukan merupakan kelainan patologik.
*amun bila haemorroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit, perlu dilakukan
tindakan.
1,%
2.ANATOMI
Kanalis analis berasal dari proktoderm yang merupakan invaginasi ektoderm,
sedangkan rektum berasal dari entoderm. Karena perbedaan asal anus dan rektum ini
maka perdarahan,persara+an, serta pengaliran vena dan lim+enya berbeda pula,
demikian pula epitel yang menutupinya.
1
,ectum dilapisi oleh mukosa glanduler usus sedangkan kanalis analis oleh anoderm
yang merupakan lanjutan epitel berlapis gepeng kulit luar. -incin s+ingter anus
melingkari kanalis analis dan terdiri dari s+ingter intern dan s+ingter enkstern. "isi
posterior dan lateral cincin ini terbentuk dari +usi s+ingter intern,otot longitudinal,
bagian tengah dari otot levator .puborektalis/, dan komponen m.s+ingter eksternus,
2
m.s+ingter internus terdiri atas serabut otot polos, sedangkan m.s+ingter eksternus
terdiri atas serabut otot lurik.
1
0aerah kanalis anus kaya akan pleksus pembuluh darah, yang menghubungkan
arteriol 1 venula langsung tanpa melalui kapiler, terdapat juga bantalan yang
dipertahankan oleh otot2otot longitudinal dari trit3 untuk membantu bantalan vaskuler
tersebut tetap pada posisinya di tiga tempat yaitu kiri lateral, kanan anterior dan kanan
posterior.
1
3.EPIDEMIOLOGI
revalensi dari kejadian hemorrhoid di !merika "erikat adalah #.#$, angka ini
meningkat pada usia antara #% dan &% tahun. eningkatan dari prevalensi ini terlihat
pada ras kaukasian dan status sosial ekonomi yang tinggi. revalensi dari hemorrhoid
ini dilaporkan menurun pada pertengahan abad ke 245 tetapi hasil ini hanya
berdasarkan dari survey pada populasi dan perlu di interpretasikan dengan teliti
karena hanya berdasarkan gejala klinis yang dilaporkan tanpa adanya pemeriksaan
+isik.
%
4.KLASIFIKASI
Hemorrhoid dibedakan menjadi 2 tipe, eksternal dan internal. Hemorrhoid eksternal
terletak pada 1/3 distal dari saluran anus,distal dari linea dentate dan dilapisi oleh
anoderm atau kulit. Hemorrhoid internal terletak pada bagian proksimal dari linea
dentate dan dilapisi oleh epitel transisional.
1,%
Hemorrhoid internal dibagi menjadi # derajat 6
1,%
7 0erajat 8 6 apabila hemorrhoid masih di dalam anus bila untuk 9!9 keluar tp
masuk sendiri
7 0erajat 88 6 apabila untuk 9!9 keluar, dapat masuk ketika didorong dengan jari
7 0erajat 888 6 bila keluar tidak dapat masuk kembali walaupun didorong secara
manual
7 0erajat 8: 6 apabila keluar, terjepit di anus dan dengan rasa sakit yang luar biasa.
3
5.PREDISPOSISI
;aktor2+aktor yang mempengaruhi haemorroid 6
1
o <bstruksi vena
=ekanisme dasar yang terjadi pada haemorroid adalah pembendungan dan
hipertro+i bantalan anus internal yang disebabkan oleh kegagalan pengosongan
vena bantalan anus secara cepat saat de+ekasi, bantalan anus terlalu mobile,
terperangkapnya bantalan anus oleh s+ingter anus yang ketat
embendungan dapat terjadi karena dorongan massa +eses yang keras pada vena
melalui dinding rektum dan proses mengedan akan meningkatkan tekanan
intraabdominal yang berakibat terjepitnya vena intramuskular kanalis anus
o rolaps bantalan anus
9antalan anus yang kaya vaskularisasi disertai jaringan lunak dipertahankan oleh
ligamentum parks/ligamentum treit3 dan lapisan muskularis mukosa. 9antalan
vaskular ini menempel secara longgar pada lapisan otot2otot sirkuler sehingga saat
de+ekasi dimana s+ingter interna relaksasi, terjadi rotasi ke arah luar dari bantalan
anus dan terbentuk bibir ano2rektum. "etiap gangguan rotasi menjadi dasar
terjadinya keluhan haemorroid.
engaruh endokrin, usia, konstipasi dan pengedanan yang lama menyebabkan
gangguan pada eversi dan rotasi ini. asase +eses memberikan e+ek gesekan yang
diikuti dengan kolaps dari bantalan tersebut. =engedan yang lama mendorong
bantalam vaskular kolaps dan berada di luar s+ingter interna yang jika tidak segera
kembali akan berakibat terjepit dan terbendung.
o 0iet rendah serat
#
ola makan yang rendah serat menyebabkan +eses menjadi keras, memberikan
tekanan yang berlebih pada dinding anus dan mendorong untuk mengedan.
erubahan diet tinggi serat dapat digunakan untuk terapi haemorroid garde 8 dan
88, juga mencegah kekambuhan sesudah dilakukan tindakan.
o Kebiasaan
>mumnya penderita haemorroid mempunyai kebiasaan duduk di toilet 14) 1 1%)
karena merasa de+ekasi harus benar2benar mengeluarkan kotoran. Kebiasaan
penggunaan toilet duduk juga mempertinggi insidens terjadinya haemorroid dari
mereka yang menggunakan toilet jongkok.
o Keturunan
'ang dimaksud dengan dengan +aktor keturunan ini adalah kebiasaan dalam
keluarga dalam hal diet dan buang air besar sesuai lingkungan dan adat istiadat
setempat
o Kehamilan
8nsiden haemorroid meningkat pada kehamilan karena 6
hormon kehamilan akan mengurangi support otot2otot dari bantalan
anus
terjadi peningkatan vaskularisasi daerah pelvis
konstipasi
kerusakan kanal anus karena melahirkan per vaginam
tekanan intraabdominal meningkat
%
6.GEJALA KLINIS
?ejala pertama haemorroid adalah adanya perdarahan saat de+ekasi yang terjadi
akibat trauma dari +eses yang keras. erdarahan berwarna merah segar walau berasal
dari vena karena darah ini kaya akan 3at asam. 0arah tidak bercampur dengan +eses,
dapat hanya berupa garis pada +eses atau kertas pembersih sampai pada perdarahan
yang terlihat menetes atau mewarnai air toilet menjadi merah. erdarahan haemorroid
yang berulang dapat menyebabkan timbulnya anemia yang berat. !nemia yang timbul
adalah anemia de+isiensi besi yang memberi gambaran mikrositik hipokrom pada
pulasan darah tepi.
1,2,3,%
Haemorroid yang membesar perlahan akhirnya akan menonjol keluar menyebabkan
prolaps. !walnya penonjolan ini hanya terjadi saat de+ekasi dan masuk kembali
secara spontan setelah de+ekasi. Kemudian penonjolan ini perlu didorong kembali
setelah de+ekasi agar masuk ke dalam anus. !khirnya penonjolan ini tidak dapat
didorong masuk lagi dan terjadi prolaps yang menetap.
1,2,3,%
!danya +eses pada pakaian dalam merupakan ciri haemorroid dengan prolaps yang
menetap. 0an adanya iritasi pada kulit perianal, kelembaban yang terus menerus dan
rangsangan mukus menimbulkan rasa gatal atau pruritus ani dapat pula disertai nyeri
bila ada radang atau trombosis dengan udem.
1,2,3,%
7.PEMERIKSAAN
,ectal toucher atau colok dubur dilakukan untuk menyingkirkan karsinoma recti,
haemorroid internanya sendiri tidak dapat teraba karena tekanan vena didalamnya
tidak cukup tinggi dan tidak nyeri. emeriksaan ini jangan dilakukan bila pasien
&
merasa sangat nyeri atau terdapat trombosis perianal yang terlihat berupa benjolan
licin keras berwarna kebiruan dan nyeri.
1,#,%
emeriksaan anuskopi dapat melihat haemorroid interna derajad awal yang terlihat
sebagai struktur vaskular yang menonjol kedalam lumen. @ika pasien disuruh
mengedan sedikit haemorroid akan terlihat membesar dan menonjol.
1,#,%
8.DIAGNOSIS BANDING
9eberapa penyakit lain yang memiliki gejala yang mirip dengan hemorrhoid 6
1,2,%
1. rolaps recti.
2 Aidak nyeri
2 ermukaan mukosa dengan rugae
2 @ari dapat dimasukkan diantara benjolan dan kulit tapi tidak dalam
2. Karsinoma recti
2 Konstipasi, terasa tidak puas setelah de+ekasi
2 ada rectal tocher teraba tumor keras yang berbenjol2benjol
3. ;issura ani
2 Konstipasi
2 *yeri
?ejala yang mirip dengan hemorrhoid 6
%
1. *yeri akut
B ;issure
B !bscess
B ;istula
B Ahrombosed hemorrhoid
2. =assa
B !bscess
B "kin tags
B !nal tumor
B ,ectal tumor
B ,ectal polyps
B ,ectal prolapse
C
B !nal -rohn)s
B rolapsed anal papilla
B Ahrombosed or prolapsed hemorrhoid
3. erdarahan
B ;issure
B olyps
B -olorectal cancer
B 8n+lammatory bowel disease
B roctitis
B 8nternal hemorrhoids
B ,uptured thrombosed eDternal hemorrhoid
E
9.PENATALAKSANAAN
enatalaksanaan haemorroid termasuk terapi simtomatik, karena bertujuan untuk
menghilangkan keluhan bukan untuk menghilangkan pleksus hemorroidal.
1
Aerapi terdiri dari6
1,2,3
1. Aerapi medikamentosa, baik oral maupun suppositoria.
!nalgetik
hlebodinamik
2. Aerapi non medikamentosa.
Aerapi diet
0ianjurkan makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur2sayran yang
ber+ungsi membuat gumpalan isi pada usus besar yuang lunak sehingga
mempermudah de+ekasi dan mengurangi keharusan mengedan.
Aerapi <perati+
0isebut Haemorridectomy, tindakan ini dianjurkan untuk pasien
haemorroid interna grade 888 F 8:, pasien dengan perdarahan dan anemia,
nyeri. 0ikenal beberapa macam cara opersi namun prinsip dari tindakan
ini hanya membuang jaringan yang benar2benar berlebihan dengan tidak
menggangu sphingter ani.
9eberapa cara operasi yang dikenal6
=etode Gangenbeck
Hksisi radier dan jahitan primer pada jam 3,C, dan 11. dengan
tindakan ini lebih banyak varises yang diangkat, penyembuhan
lebih baik dan tidak menimbulkan stenosis.
=odi+ikasi Gangenbeck
,eseksi dan suturing. enjahitan pedikel haemorrid, incisi
berbentuk :, di klem dan lakukan penjahitan 3ig23ag dibawah
klem. Aidak dilakukan penutupan kulit yang terbuka sehingga
lebih mudah dan singkat, jarang timbul penyulit pasca bedah.
Kerugian metode ini adalah jahitannya mudah lepas.
=etode Ihite Head
"ayatan dilakukan sirkuler, sedikit jauh dari varises yang
menojol. Hasil jahitan lebih rapi namun bahaya striktur ani lebih
besar.
J
=etode =organ =iligan
=engangkat semua primary piles sehingga tidak terjadi
haemorroid residi+.
=etode Gonggo.
Gi+ting dan jahit.
=etode parks.
9uka dan cauter2cauter.
"chlerotherapy
enyuntikkan %$ +enol dalam minyak nabati ke submukosa dari
haemorroid grade 8 dan 88 dengan tujuan menimbulkan peradangan steril
yang kemudian menjadi +ibrotik dan meninggalkan parut. Aerapi ini akan
e+ekti+ jika dipadukan dengan terapi diet.
,ubber band ligation dari 9arron
=ukosa diatas pleksus haemorroidalis diikat dengan gelang karet sehingga
terjadi iskhemi dan nekrosis dalam beberapa hari kemudian mukosa dan
gelang karet tersebut akan terlepas sendiri. 0apat dilakukan untuk
haemorroid grade 88 dan 888 dengan penyulit tindakan ini adalah nyeri dan
perdarahan.
-ryosurgery
Haemorroid grade 88 dan 888 dibuat nekrosis dengan -<
2
/ *
2
< namun
karena sukar menentukan luasnya mukosa yang nekrotik, cara ini jarang
dipakai

14
BAB III
KESIMPULAN
Hemorrhoid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemorrhoidalis yang tidak
merupakan keadaan patologis. Hanya apabila hemorrhoid ini menyebabkan keluhan
atau penyulit diperlukan tindakan.

enyebab tersering yang menjadi pemicu timbulnya hemorrhoid adalah diet rendah
serat.ola makan yang rendah serat menyebabkan +eses menjadi keras, memberikan
tekanan yang berlebih pada dinding anus dan mendorong untuk mengedan. erubahan
diet tinggi serat dapat digunakan untuk terapi haemorroid garde 8 dan 88, juga
mencegah kekambuhan sesudah dilakukan tindakan.
enatalaksanaan hemorrhoid yang utama terutama dititik beratkan pada edukasi
pasien terutama mengenai gaya hidup yang berkaitan dengan makanan. dianjurkan
makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur2sayran yang ber+ungsi membuat
gumpalan isi pada usus besar yuang lunak sehingga mempermudah de+ekasi dan
mengurangi keharusan mengedan.
enatalaksanaan haemorroid termasuk terapi simtomatik, karena bertujuan untuk
menghilangkan keluhan bukan untuk menghilangkan pleksus hemorroidal. 9eberapa
terapi simptomatik yang banyak dipakai adalah "chlerotherapy.
enyuntikkan %$ +enol dalam minyak nabati ke submukosa dari haemorroid grade 8
dan 88 dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi +ibrotik
dan meninggalkan parut. Aerapi ini akan e+ekti+ jika dipadukan dengan terapi diet.
@enis pengobatan yang dipilih terutama berdasarkan grade dari hemorrhoid itu sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. "yamsuhidajat ,, Iim de @ong, 9uku !jar 8lmu 9edah, Hdisi ,evisi, H?-,
@akarta 6 1JJC
2. =asnsjoer, ! .2444/, Kapita selekta Kedoktern @ilid 88. =edia
!esculapius.;K>8.
3. Kortikosteroid, Hermansyur .2441/, aradigma 9aru enatalaksanaan
Haemorroid. "eminar >8, @akarta.
#. 9ates, 9arbara .1JJE/, emeriksaan ;isik dan ,iwayat Kesehatan edisi 2
cetakan 1, I?-, @akarta.
%. Ioll+ .244C/, AeDt book o+ colon and rectal surgery
12

Вам также может понравиться