Вы находитесь на странице: 1из 4

Cara Memperbaiki Power Supply Yang

Rusak
Cara Memperbaiki Power Supply Yang Rusak | Meskipun saat ini pamor PC desktop sudah
menurun dibandingkan laptop dan tablet PC, namun untuk gamer dan orang-orang yang
menuntut kinerja komputer yang tinggi, PC desktop tetap menjadi komputer utama. Jika power
supply komputer desktop anda rusak, opsi paling mudah memang beli baru. Opsi kedua, adalah
dengan memperbaikinya. Pilihan ke dua ini bisa jadi adalah yang terbaik, mengingat biaya yang
anda keluarkan akan bisa dihemat. Tetapi memperbaiki komponen elektronik seperti power
supply ini memang membutuhkan keahlian tersendiri. Sebelumnya, kita lihat dulu, apa sih power
supply itu, dan berfungsi untuk apa bagi komputer kita.
Power Supply itu apa? Fungsinya?
Power Supply itu, sesuai dengan namanya, perangkat yang berfungsi untuk men-supply,
memberi daya (dalam hal ini listrik) bagi perangkat lain. Di dalamnya terdapat bagian-bagian
lagi sesuai dengan fungsinya. Misalnya untuk menurunkan tegangan, untuk mengubah arus AC
menjadi DC, dan untuk menyetabilkan tegangan yang dihasilkan. Nah, karena fungsinya sangat
vital bagi kehidupan si komputer, maka jika dia rusak atau salah satu saja bagiannya mengalami
masalah, komputer akan terganggu, bisa sampai tidak menyala sama sekali. Power Supply pada
desktop PC juga langsung membagi keluaran daya listriknya berdasarkan kebutuhan komponen-
komponen di dalam PC.
Power Supply menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On
Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh power
supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan
efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan
sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 20 A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk
drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada slot
motherboard.
Bagaimana cara memastikan bahwa Power Supply rusak?
Dari pada terlanjur membongkar semuanya, eh, ternyata si Power Supply tidak bermasalah,
maka kita harus pastikan memang dia rusak. Ada 3 cara untuk menguji, memeriksa, atau
mengetahui kerusakan power supply. Pertama, dengan multimeter. Kedua, dengan power supply
tester untuk melakukan tes PSU otomatis. Dan ketiga, tes manual dengan menghubungkan ujung
kabel output tertentu. Cara mana yang paling bagus? Ketiganya sama efektif. Cuman cara
pertama dan kedua kan mensyaratkan kita punya alatnya dulu. Beli? Kalau pas ada uang
sebaiknya iya, lha kalau tidak? Pinjam teman? Ok, juga. Tapi cara ketiga itu gratis, cuman butuh
kabel kecil sepanjang 10-15 cm.
Kita coba yang ketiga saja ya.
Cara mengetes power supply dengan kabel:
1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.
2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard dan semua komponen lain yang terhubung.
3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.
5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU.
Lihat caranya pada gambar dibawah ini.
Warna kabel pada
power supply dan output tegangannya:
o Merah ( red ) : menunjukkan Voltase + 5 V
o Putih ( white ) : Untuk menunjukkan Voltase 5 V
o Hitam ( black ): Ground ( 0 v )
o Kuning ( yellow ) : untuk voltase + 12 V
o Biru ( blue ) : Untuk 12 V
o Ungu ( purple ) : + 5 V ( stand by )
o Oranye (orange ) : untuk + 3 , 3 V
o Hijau ( green ) : DC ON
o Coklat ( brown ) : sense ( pemberi tanda ke matherboard komputer ).
6. Jika ketika kabel hijau dihubungkan dengan kabel warna lain tadi kipas power supply
berputar, maka arus pada kabel tersebut baik, artinya power supply anda mungkin baik-
baik saja. Silahkan cek perangakat lain dari PC desktop anda itu.
Kog bisa rusak sih?
Ya bisalah. Power Supply kan bukan barang generatif yang bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Lagi pula, karena urusannya menjaga daya supaya tetap bagus, maka biasanya kepanasan adalah
resiko yang paling menderanya. Nah, biasanya yang paling mungkin membuat power supply
rusak adalah:
kelebihan beban
tegangan masuk yang tidak stabil
sistim grounding yang buruk
Cara Memperbaiki Power Supply Yang Rusak
Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :
1. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian
elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply
sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat
diketahui.
2. Bersihkan bekas lem untuk memeriksa koneksi kabel dengan board periksa jika ada
kebocoran di sisi ini.
3. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE
tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada
posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE
tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti
FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE
yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan
menyebabkan kerusakan bagian lain.
4. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan
tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039
(dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua
transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing
dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya
keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris,
ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas
tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
5. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus
listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter.
Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus
listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara
keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran
diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan
terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.
6. Periksa juga transistor pembangkit pulsa power on reset, juga kapasisitor dan resistor
yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini
bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh
pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali.
Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu
juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru
dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.
7. Karena Power Supply komputer umumnya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi
dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan
solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh
solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki
dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga
hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung
kembali dan umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.
8. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah
ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor
power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang
normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai
rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
9. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara
keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa
disk drive saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna
kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam
(ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power
supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula,
cobalah sekali lagi. sumber: The XP


Bagaimana? Mungkin ada yang terlewat dari cara memperbaiki power supply yang rusak di atas?
Ada yang mau menambahkan barangkali?
- See more at: http://www.dee-nesia.com/2013/08/cara-memperbaiki-power-supply-yang-
rusak.html#sthash.COLKXH0w.dpuf

Вам также может понравиться