100%(1)100% нашли этот документ полезным (1 голос)
2K просмотров20 страниц
Ambulance adalah kendaraan khusus untuk mengevakuasi pasien sakit atau terluka ke fasilitas medis. Tujuannya meliputi evakuasi darurat pra-rumah sakit, pengangkutan pasien gawat darurat yang distabilkan, dan transportasi rujukan. Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi dan pelatihan yang sesuai serta mematuhi hak istimewa dan prosedur operasi ambulans dalam situasi darurat.
Ambulance adalah kendaraan khusus untuk mengevakuasi pasien sakit atau terluka ke fasilitas medis. Tujuannya meliputi evakuasi darurat pra-rumah sakit, pengangkutan pasien gawat darurat yang distabilkan, dan transportasi rujukan. Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi dan pelatihan yang sesuai serta mematuhi hak istimewa dan prosedur operasi ambulans dalam situasi darurat.
Ambulance adalah kendaraan khusus untuk mengevakuasi pasien sakit atau terluka ke fasilitas medis. Tujuannya meliputi evakuasi darurat pra-rumah sakit, pengangkutan pasien gawat darurat yang distabilkan, dan transportasi rujukan. Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi dan pelatihan yang sesuai serta mematuhi hak istimewa dan prosedur operasi ambulans dalam situasi darurat.
khusus untuk mengevakuasi/mengangkut orang sakit atau terluka untuk mendapatkan fasilitas medis. Biasanya ambulance adalah kendaraan bermotor. Tujuan penggunaan ambulance 1) Pertolongan penderita gawat darurat pra rumah sakit. 2) Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah distabilkan dari lokasi kejadian ketempat tindakan definitif atau ke Rumah Sakit. 3) Sebagai kendaraan transport rujukan.
1. Sehat secara fisik dan mental. 2. Dapat mengemudi dibawah tekanan. 3. Memiliki Keyakinan yang positif atas kemampuan diri sebagai seorang pengemudi tetapi jangan terlalu percaya diri dengan menantang resiko.
4. Bersikap toleran terhadap pengemudi lain. 5. Tidak dalam pengaruh obat- obatan berbahaya. 6. Mempunyai surat izin mengemudi yang masih berlaku. 7. Pakai selalu kaca mata atau lensa kontak jika dibutuhkan saat menyetir
8. Evaluasi terhadap kemampuan diri dalam menyetir berdasarkan respon diri anda dari tekanan perorangan, penyakit, kelelahan, dan mengantuk. 1) Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi mengemudi yang sah dan harus menyelesaikan program pelatihannya. 2) Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudi ambulans untuk tidak mematuhi peraturan ketika ambulans digunakan untuk respon emergency atau untuk transportasi pasien darurat. 3) Walaupun memiliki hak istimewa dalam keadaan darurat, hal tersebut tidak menjadikan pengemudi ambulans kebal terhadap peraturan terutama jika mengemudikan ambulans dengan ceroboh atau tidak memperdulikan keselamatan orang lain. 4) Hak istimewa selama situasi darurat hanya berlaku jika pengemudi menggunakan alat- alat peringatan (warning devices) dengan tata cara yang diatur oleh peraturan.
5) Sebagian besar undang-undang memperbolehkan pengemudi kendaraan emergensi untuk : Memarkir kendaraannya di manapun, selama tidak merusak hak milik atau membahayakan nyawa orang lain. Melewati lampu merah dan tanda berhenti. Beberapa negara mengharuskan pengemudi ambulans untuk berhenti terlebih dahulu saat lampu merah, lalu melintas dengan hati-hati. Negara lain hanya menginstruksikan pengemudi untuk memperlambat laju kendaraan dan melintas dengan hati-hati.
Melewati batas kecepatan maksimum yang diperbolehkkan selama tidak membahayakan nyawa dan hak milik orang lain. Mendahului kendaraan lain di daerah larangan, mendahului setelah memberi sinyal yang tepat, memastikan jalurnya aman, dan menghindari hal-hal yang membahayakan nyawa dan harta benda. Mengabaikan peraturan yang mengatur arah jalur dan aturan berbelok ke arah tertentu, setelah memberi sinyal dan peringatan yang tepat.
Cara Menggunakan alat-alat peringatan sirine 1. Gunakan sirine secara bijak, dan gunakan hanya ketika perlu. 2. Cenderung untuk tidak memberikan jalan pada ambulans jika sirine terlalu sering dinyalakan. 3. Selalu waspada meski sudah membunyikan sirine
4. Bersiaplah terhadap manuver aneh pengemudi lain. 5. Jangan berada di dekat kendaraan lain lalu membunyikan sirine tiba-tiba. 6. Jangan menggunakan sirine sembarangan, dan jangan digunakan untuk menakuti orang lain.
Klakson Gunakan klakson dengan bijak dapat membuka jalur lalu lintas secepat sirine
(GUNAKAN LAMPU DAN SIRINE HANYA UNTUK KEADAAN DARURAT YANG MENGANCAM NYAWA ATAU BAGIAN TUBUH)
Periksa seluruh badan ambulance. Periksa roda dan ban. Periksa spion dan kaca. Periksa fungsi setiap pintu dan kunci. Periksa bagian-bagian sistem pendingin. Periksa jumlah cairan kendaraan, termasuk minyak mesin dan pelumas rem, air aki,dan pelumas setir.
Periksa aki. Periksa kebersihan permukaan bagian dalam ambulace termasuk dashboart dan periksa adanya kerusakan. Periksa fungsi jendela. Periksa sabuk pengaman. Posisikan kursi pengemudi senyaman mungkin. Periksa jumlah bahan bakar.
Tes fungsi indikator yang berada di dashboart. Periksa meteran yang ada di dashboart. Tes fungsi rem (kaki & tangan). Tes fungsi stir. Tes fungsi wiper dan alat pencucinya. Tes fungsi klakson dan sirine. Tes fungsi lampu peringatan dan lampu-lampu lainnya. Periksa fungsi kelengkapan pemanas dan pendingin baik dikompartemen pengemudi dan pasien. Periksa aliran perseneling. Operasikan perlengkapan komunikasi (bila ada).
Periksa tekanan tabung oksigen. Pompa bidai udara dan periksa apakah ada kebocoran. Pastikan semua perlengkapan oksigen dan ventilasi berfungsi dengan baik. Periksa juga apakah alat penyelamatan berdebu dan berkarat. Nyalakan semua peralatan yang menggunakan alat bertenaga aki untuk memastikan bahwa aki berfungsi dengan baik. Untuk AED memerlukan pemeriksaan khusus. Lengkapi laporan anda. Dan bersihkan ambulance untuk mencegah infeksi nosokomial.