Вы находитесь на странице: 1из 30

KONSEP DIRI

Dr. Suzanna Octiva SpKJ


KONSEP DIRI
Konsep diri belum terbentuk saat individu di
lahirkan.
Konsep diri terbentuk secara bertahap seiring
dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
individu,
konsep diri akan terbentuk oleh
pengaruh ligkungannya
kontak dan pengalaman dengan orang lain
berbagai stressor yang dilalui individu tersebut.
membentuk persepsi individu terhadap
dirinya sendiri dan penilaian persepsinya
terhadap pengalaman akan situasi tertentu.

Rentang Respon Konsep Diri
ResponAdaptif Respon Maladaptif



Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kekacauan Depersonalisasi
Diri positif rendah identitas
Rentang Respon Konsep Diri
Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang
konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman yang nyata yang sukses dan
diterima.
Konsep diri positif apabila individu memiliki
pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri.
Harga diri rendah adalah transisi antara respon
konsep diri adaptif dengan konsep diri maladaptif.

Rentang Respon Konsep Diri
Identitas kacau adalah kegagalan individu
mengintegrasikan aspek-aspek identitas masa kanak-
kanak ke dalam kematangan aspek psikisosial
kepribadian pada masa dewasa yang harmonis.
Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis
dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan
dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.


KONSEP DIRI
Konsep diri adalah semua ide, pikiran,
kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi
individu dalam berhubungan dengan orang
lain (Stuart dan Sudeen, 1998).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
KONSEP DIRI
Teori perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara
bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan
dirinya dan orang lain.
Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah
dari lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi
lingkungan melalui :

Bahasa,
Pengalaman
Pengenalan tubuh,
Nama panggilan,
Pangalaman budaya dan
Hubungan interpersonal,.

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
KONSEP DIRI
Significant Other ( orang yang terpenting atau
yang terdekat )
konsep diri dipelajari melalui kontak dan
pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri
melalui cermin orang lain
Self Perception ( persepsi diri sendiri )
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
KONSEP DIRI
Self Perception ( persepsi diri sendiri )
Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan
penilaiannya, serta persepsi individu terhadap
pengalamannya akan situasi tertentu.
Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan
pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan
aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu

Gambaran diri ( Body Image )
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan
tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan
tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi
tubuh saat ini dan masa lalu yang secara
berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru
setiap individu.
Cara individu memandang dirinya mempunyai dampak
yang penting pada aspek psikologinya. Pandangan yang
realistis terhadap dirinya menerima dan mengukur bagian
tubuhnya akan lebih rasa aman, sehingga terhindar dari
rasa cemas dan meningkatkan harga diri
Ideal Diri adalah persepsi individu tentang bagaimana
ia harus berperilak berdasarkan standart, aspirasi,
tujuan atau penilaian personal tertentu
Harga diri (self esteem) adalah penilaian tentang nilai
individu dengan menganalisa kesesuaian perilaku dengan
ideal diri.
Peran (role performance) adalah seperangkat perilaku yang
diharapkan masyarakat sesuai dengan fungsi individu di
dalam masyarakat tersebut.
Identitas (Identity) adalah penilaian individu terhadap
dirinya sebagai satu kesatuan yang utuh, berlanjut,
konsisten dan unik.


CIRI KONSEP DIRI
Konsep diri yang positif
Gambaran diri yang tepat dan positif
Ideal diri yang realistis
Harga diri yang tinggi
Penampilan diri yang memuaskan
Identitas yang jelas

Perubahan Perilaku Gangguan
Konsep Diri
Perubahan perilaku pada gangguan citra tubuh
Perubahan perilaku yang berhubungan dengan harga
diri rendah
Perubahan perilaku yang berhubungan dengan
kerancuan identitas
Perubahan perilaku yang berhubungan dengan
depersonalisasI: Afentif, Persepsi, Kognitif,
Perilaku.
Perubahan perilaku yang berhubungan dengan
kerancuan identitas
Perilaku yang berhubungan dengan kekacauan
identitas terjadi karena kegagalan
mengintegrasikan berbagai identifikasi pada masa
kanak-kanak secara selaras dan harmonis.
Perilaku yang berhubungan dengan identitas
kabur adalah hubungan interpersonal yang kacau
atau maslah hubungan intim.
Klien mengalami kesukaran tampil sesuai dengan
jenis kelamin.
Perubahan perilaku yang berhubungan dengan harga
diri rendah
Menurut stuart dan Sundeen, 10 cara individu
mengekspresikan secara langsung harga diri
rendah :
Mengejek dan mengkritik diri sendiri atau klien mempunyai
pandangan negatif tentang dirinya.
Mrenghindari dan mengabaikan atau menolak kemampuan
yang nyata dimiliki.
Rasa bersalah dan khawatir, klien menghukum dirinya
sendiri
Ragu-ragu dalam mengambil keputusan, rasa aman
terancam.
Gangguan berhubungan karena ketakutan,
penolakan dan harga diri rendah, klien menjadi
kejam, merendakan diri atau mengeksploitasi
orang lain. Perilaku ini adalah menarik diri atau
isolasi sosial yang disebabkan oleh perasaan
berharga.
Menarik diri dari realitas, bila kecemasan yang
disebabkan oleh penolakan diri sendiri mencapai
tingkat berat, klien mengalami halusinasi, curiga
cemburu dan paranoid.
Menyakiti diri karena harga diri rendah
dapat mendorongklien mengakhiri
kehidupannya.
Merusak atau melukai orang.
Menolak tekanan.
Perilaku yang berhubungan dengan
depersonalisasi
Depersonalisasi adalah perasaan yang
tidak realistis dimana klien tidak dapat
membedakan stimulus dari dalam atau luar
dirinya. Klien sukar membedakan dirinya
dengan orang lain atau lingkungan.
PROSES TERJADINYA MASALAH
Individu yang kurang mengerti akan arti dan
tujuan hidup akan gagal menerima tanggung
kjawab untuk diri sendiri dan orang lain maka ia
akan bergantung pada orang tua dan gagal
mengembangkan kemampuan sendiri, ia
mengingkari kebebasan mengekspresikan
sesuatu termasuk kemungkinan berbuat
kesalahan dan menjadi tidak sabar, kasar dan
banyak menuntut diri sendiri sehingga ideal diri
yang ditetapkan tidak tercapai.
Jangka pendek

Jangka panjang

Jangka pendek:
Aktifitas yang memberikan kesempatan lari
sementara dari krisis misalnya olah raga,
nonton, mendengar musik.
Aktivitas yang memberi kesempatan
menggantikan identitas, misalnya ikut
kelompok tertentu untuk mendapat
identitas yang sudah dimiliki kleompok,
pengikut kelompok tertentu
Aktifitas yang memberi kekuatan atau
dukungan sementara terhadap konsep diri
atau identitas diri yang kabur misalnya
aktivitas yang kompetitif, olah raga,
prestasi akademik, kelompok anak muda.
Aktifitas yang memberi arti dari kehidupan
Jangka panjang
Menutup identitas :Terlalu cepat mengadopsi
identitas yang disenangi dari orang-orang yang
berarti, tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi, atau
potensi diri sendiri.
Identitas negatif :Yaitu asumsi yang bertentangan
dengan nilai dan harapan masyarakat.

Diagnosis Keperawatan
Masalah gangguan konsep diri berhubungan
dengan kecemasan, bermusuhan, rasa
bersalah yang sering menimbulkan kekacauan
dan mengakibatkan respon koping yang
maladaptif.

Tindakan Keperawatan
Fokus tindakan adalah untuk menolong klien untuk
memahami dirinya secara utuh sehingga dia mampu
menggali kemampuan yang dimiliki dan
menggunakannya untuk mencapai perilaku yang
konstruktif
Prinsip asuhan adalah pemecahan masalah yang terlihat
dari kemampuan klien yang terdiri dari :Memperluas
kesadaran diri, eksplorasi diri, Mengevaluasi diri,
Perencanaan yang realistik, Pengambilan keputusan
untuk melakukan tindakan

Cara mengembangkan kesadaran diri
Membangun keterbukaan dan hubungan saling
percaya
Bekerja pada klien pada tingkat kemampuan yang
dimilikinya
Memaksimalkan peran serta klien dalam
hubungan terapeutik

cara
Membantu klien untuk menerima pikiran dan
perasaannya
Membantu pasien mengklarifikasi konsep dirinya dan
hubungannya dengan orang lain melalui keterbukaan
Menyadari dan memiliki kendali terhadap perasaan
Anda (perawat)
Berespons empati bukan simpati dan tekankan bahwa
kekuatan untuk berubah ada pada klien

Cara Mengevaluasi Diri
Bantu klien untuk menjabarkan
masalahnya secara jelas
Gali respons koping adaptif dan
maladaptif klien terhadap masalah yang
diharapkan

Bantu klien nuntuk mengidentifikasi
alternatif pemecahan
Bantu klien mengembangkan tujuan
yang realistis

Pengambilan keputusan untuk
melakukan tindakan
Fasilitasi kesempatan untuk sukses
Kuatkan dan beri pengakuan pada kekuatan, keterampilan
dan aspek yang sehat dari kepribadaian klien
Bantu klien untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan
Pakai kelompok yang dapat memberi harga diri pada klien
Tingkatkan pembedaan diri pada klien di dalam keluarga,
klien merasakan sebagai individu yang unik
Beri waktu yang cukup untuk berubah
Sediakan dukungan yang cukup dan reinforcement positive
pada klien untuk membantu mempertahankan
kemampuannya

Вам также может понравиться