Вы находитесь на странице: 1из 14

BERFIKIR

POSITIF
Mengatasi Pikiran
Terkotak-Kotak
Dan
Mental Blocks
Dalam Berfikir


Kebiasaan Berfikir Mental Block Yang
Menghambat
BLOCK PERSEPSI
Adanya Human Memory System
membuat kita
mengharapkan/mengartikan sesuatu
seperti yang ada dalam memory
kita. Kita memberi arti kepada
peristiwa.
Kurang teliti akan informasi karena
asumsi yang tidak akurat.
Terjebak dalam suatu masalah,
sehingga sulit untuk melihatnya
secara lebih sederhana dan
objective.
BLOCK PERSEPSI
Tidak dapat melihat masalah
dari berbagai sisi.Hanya mau
melihat apa yang ingin dilihat.
Kesalahan dalam menggunakan
sensor indera.
Prasangka yang
menghambat,dipengaruhi latar
belakang, pengalaman, dsb.
Block Emosi
Takut membuat kesalahan/gagal.
Tidak bisa membedakan antara
realita dan fantasi.
Tidak dapat hidup
sekarang.Perasaan bersalah,
amarah, bersedih dan kuatir yang
berlebihan, tidak mampu keluar,
memandang secara objective dan
belajar dari pengalaman. Terhambat
dalam pertumbuhan emosi.
Block Emosi
Tidak menyadari bahwa kita selalu punya
pilihan dalam menentukan reaksi atas
sesuatu peristiwa.
Emosi yang tidak terkendali.
Kurangnya kebesaran hati, empati dan
penghargaan kepada diri sendiri.

The more emotion, the less control you are
Block Kultur/Lingkungan
Kurang kerjasama & kurang
percaya pada kerjasama.
Bos yang autokrasi,yang hanya
menghargai pendapatnya
sendiri.Tidak memberi
kesempatan pada yang lain.
Kesulitan dalam menerima
perbedaan.
Kurang menerima dan
memberikan penghargaan.
Block Kultur/Lingkungan
Bergantung kepada orang lain
untuk memecahkan
masalahnya. Selalu
menyalahkan lingkungannya,
memandang diri sebagai
korban.
Tidak terbangunnya share
belief & value sebagai
pedoman dalam lingkungan.
Block Intelektual
Melakukan sesuatu karena
kebiasaan, bukan karena tepat dan
berguna. Jatuh cinta dengan
metode tertentu dan selalu
menggunakannya walaupun kurang
tepat.
Benar atau salah, tetap harus
begini/begitu (kelumpuhan
intelektual).
Terjebak dalam logika sendiri dan
memandang segala hal menurut
logika pribadi.
Block Intelektual
Pemecahan masalah secara
langsung adalah hal yang
serius, tetapi humor adalah hal
yang tidak perlu.
Lebih suka mematikan ide
daripada mengembangkannya.
Terlalu bergantung pada
analisa rasional, sehingga
mengabaikan intuisi dan
imajinasi.
BLOCK EGO
Selalu menyalahkan orang lain
(melihat diri sebagai sempurna).
Tidak dapat menghadapi kelemahan
sendiri, membangun kepercayaan
diri dengan merendahkan orang lain.
Mengabaikan tanggung jawab
untuk memperbaiki dirinya.
Memaksa orang lain mengikuti
keinginannya.
BLOCK EGO
Terjebak dalam bersikap sebagai human
doing, lupa bahwa kita adalah human
being.
Selalu berorientasi kepada apa yang saya
peroleh dan melupakan apa yang saya
berikan. Semuanya tampak suram saat
hal yang diinginkan tidak tercapai.

semakin kecil keterikatan saya dengan ego
saya, semakin bahagia saya
Sekian

Вам также может понравиться