Вы находитесь на странице: 1из 30

TRAUMA ASAM BASA PADA

MATA
ALFINA AYYU RACHMAH- 0807101050012
Pembimbing: dr. Rahmi H. Adriman, Sp.M

TRAUMA kerusakan kelopak mata, bola mata,
rongga orbita --- kebutaan
Trauma
tembus
bola mata
Trauma
Radiasi
Trauma
Kimia
Trauma
tumpul
PENDAHULUAN

Bola mata
Dibungkus 3 lapis jaringan :
- Sklera
- Jaringan
uvea
- Retina
TRAUMA KIMIA
Definisi
trauma yang mengenai bola mata akibat
terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat zat
asam ( pH < 7) ataupun basa (pH > 7) ,dapat
merusak struktur bola mata
- Trauma asam
- Trauma basa


Trauma
basa
Trauma
asam
Epidemiologi
Pria 3-5 x > wanita
WHO 1998 :
85% trauma mata trauma kimia
asam : basa = 1: 4
kebutaan 19 juta orang
2,3 jt penurunan visus
60% kecelakaan kerja, 30% di rumah.
kasus banyak usia 16-45 tahun


Etiologi
Asam sulphur, asam asetat,
hydrochloric acid, hydrofluoric acid
Air accu
Zat
pemutih
Pembersih yang banyak
digunakan di industri
Zat kimia
ASAM
Ammonia, sodium hydroxide, lime
Freon, sabun, sampo
Kapur gamping, semen,
Tiner, lem
BASA
Trauma asam

Ion hidrogen
anion
Mencegah
penetrasi lebih
lanjut dari zat asam
Mengubah pH
Denaturasi dan koagulasi
protein
Kerusakan
superficial
trauma akibat asam
dapat normal kembali,
sehingga tajam
penglihatan tidak
banyak terganggu
Trauma basa

hidrofilik
lipofilik
dapat secara cepat untuk
penetrasi sel membran dan
masuk ke bilik mata depan,
bahkan sampai retina
menembus kornea, kamera okuli
anterior sampai retina dengan cepat
kebutaan
Koagulasi sel +
saponifikasi disertai
dehidrasi jaringan
Respon oculi
Trauma
kimia
Damage
- Kornea nekrosis, erosi, ulcerasi, perforasi
- konjungtiva terbakar, nekrosis
- Kehilangan limbal stem cell
-Penetrasi dalam presipitasi glikosaminoglikan
dan opasifikasi serta pembengkakan stroma
kornea
- COA kerusakan iris dan lensa
- ptisis bulbi
Healing

Damage
-Sel endotel mati
- jaringan parut sudut oculi menyempit TIO
Glaukoma sekunder
- Kerusakan lensa Katarak
- Penurunan penglihatan Kebutaan

Trauma
kimia
Damage Healing
Penyembuhan pada epitel kornea dan stroma :

Penyembuhan epitel dengan cara migrasi sel
epitel yang berasal dari limbal stem cell.
Stroma kolagen yang rusak di fagosit oleh
keratosit serta disintesis kolagen yang baru

Fase-fase manifestasi klinis (Mc Cullays)

Fase
Immediate
Fase Akut
Fase Early
Reparative
Fase Late
Reparative
-Di mulai saat bahan kimia mengenai permukaan mata
-Menentukan keparahan
- membran rusak
-hilangnya epitel, keratosit, kornea (kornea keruh dalam
beberapa menit), dan pembuluh darah
- Kerusakan komponen vaskular iris, badan siliar dan
lensa
- terjadi infiltrasi segera sel polimorfonuklear, monosit, dan
fibroblas
Fase-fase (Mc Cullays)

Fase
mmediate
Fase Akut
-Sampai 7 hari setelah onset
- Mulai melepaskan diri dari zat kimia
- Re epitelisasi dapat menghambat
perforasi kornea
- Regenerasi stroma kornea
Fase-fase (Mc Cullays)
Fase
Immediate
Fase Akut
Fase Early
Reparative
-Penyembuhan 8 -20 hari setelah onset
- Regenerasi permukaan epitelium
- Inflamasi akut bisa menjadi kronis
-Neovaskularisasi
-Sel penyembuhan berbentuk invasi
fibroblas memasuki kornea, akan terbentuk
jaringan granulasi pada iris dan badan
siliar sehingga terjadi fibrosis

Fase-fase (Mc Cullays)

Fase
Immediate
Fase Akut
Fase Early
Reparative
Fase Late
Reparative
-3 minggu setelah trauma kimia
- Vaskularisasi aktif
sehingga seluruh kornea tertutup oleh pembuluh darah,
jaringan pembuluh darah akan membawa bahan nutrisi
dan bahan penyembuhan jaringan seperti protein dan
fibroblas.
Bila fase penyembuhan tidak berjalan baik, dapat terjadi
kerusakan epitel kornea yang persisten
Ringan Berat
Manifestasi Klinis
Nyeri
Merah
Iritasi
Lakrimasi
Tidak dapat membuka
mata
Terdapat sensasi ada
sesuatu di mata
Oedem palpebra
Pandangan buram


PALPEBRA :
-Skar
-Margo palpebra rusak
-- tear film
- skar pd jaringan
aksesoris air mata
mata kering
LENSA :
kerusakan kapsul lensa
keruh
KONJUNGTIVA :
-Sekresi musin ber ( )
kekeringan mata
- simblefaron
Kriteria Gradasi Hughes

Penatalaksanaan
- Irigasi NaCl, RL 15-30 mnt
- Double eversi kelopak mata
- Debridemant jaringan
nekrosis
- Mempercepat re epitelisasi
- Mencegah infiltrasi sel
radang
- Mencegah infeksi sekunder
- Mencegah peningkatan TIO
Fase
Immediate
Fase Akut
Penatalaksanaan
-membatasi penyulit yang
terjadi
Rehabilitasi fungsi
penglihatan
- Optimalisasi fungsi jaringan
mata
- Pembedahan
Fase Early
Reparative
Fase Late
Reparative
Medikamentosa
1. Steroid Dexametason 0,1% dan
Prednisolon 0,1% setiap 2 jam, Prednisolon
IV 50-200 mg (k/p), tap.off 7-10 hari
2. Sikloplegi Atropin 1% atau Scopolamin
0,25% diberikan 2 kali sehari.
3. Topikal AB profilaksis infeksi bakteri
4. Asam askorbat sodium askorbat 10% (
pembentukan kolagen)
5. Asam sitrat
6. Beta blocker / CA Inhibitor bila TIO tinggi
Pembedahan

SEGERA

Untuk revaskularisasi
limbus, mengembalikan
sel limbus, dan
mengembalikan
kedudukan forniks
-Transplantasi stem sel
limbus
- autograft/ allograft
LANJUT

-Pemisahan bagian yg
menyatu (simblefaron)
-Keratoplasti dapat
tunda 6 bulan Makin
lama makin baik, hal ini
untuk memaksimalkan
resolusi dari proses
inflamasi.
-Keratoprosthesis
Komplikasi
Ulcerasi kornea 1-2 minggu setelah trauma
Simblefaron

Tear film abnormal
Glaukoma sudut tertutup
Katarak traumatik
Ptisis bulbi
Prognosis

Derajat iskemik pada pembuluh darah limbus dan konjungtiva
merupakan salah satu indikator keparahan trauma dan prognosis
penyembuhan
KRITERIA THOFT

1
2
3 4
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться