Teori demspter-shafer atau yang lebih dikenal sebagai evidence teori ialah suatu teori matematika yang mempunyai alasan atau bukti yang kuat. Teori ini mendaptakan perhatian lebih pada awal tahun 80-an untuk menangani ketidakpastian pada informasi expert system. Demspter shafer berpendapat bahwa kumpulan dari himpunan yang bersifat terpisah dengan yang lain (exclusive) dan lengkap (exhaustive) dinamakan dengan environment dan disimbolkan dengan . = { 1, 2, n) Contoh dari satu environment seperti berikut = {airliner, bomber, fighter} = {merah, hijau, biru, jingga tua, kuning} = {gudang, rumput, manusia, sapi, mobil} Setiap anggota dalam bersifat exclusive, misalnyaairliner bukan merupakan bomber atau fighter. Misalkan ada pertanyaan manakah yang termasuk dalam kategori pasawat militer, berdasarkan anggota himpunan , jawabnya adalah { 2, 3} ={bomber, fighter} atau pertanyaan " manakah yang termasuk pesawat terbang sipil", maka menurut anggota himpunan adalah {1} = {airliner}.
Contoh Lainnya. Misalkan ada seorang dokter yang akan mendiagnosa sebuah penyakit apakah masuk dalam kasus penyakit kuning atau tidak. Ada empat kemungkinan penyebab terjadinya penyakit kuning yang menjadi hipotensa dokter yakni, hepatitis (hep), sirosis (cirr) batu ginjal (gall) dan kanker pancreas (pan). Dimana setiap penyebab diamsumsikan terpisah dengan yang lain (exclusive) dan lengkap (exhaustive). Penyebab penyakit kuning dapat kita tulis dalam bentuk himpunan seperti berikut: = {hep, cirr, gall, pan}
Gambar 1. Hipotesis Penyebab Penyakit Kuning
Berdasarkan contoh sebelumnya diatas, menunjukan bahawa setiap elemen atau anggota dalam himpunan environment memiliki nilai dalam menetukan jawaban yang benar. Dari himpunan , akan memunculkan banyak hipotensa yang memungkinkan penyebab penyakit kuning. Seperti hipotensa dengan dua buah himpunan = {hep, cirr}, berarti hipotensa penyakit adalah 2 yaitu HEP-OR-CIRR. Begitu juga dengan kemungkinan CIRR- OR-GALL-OR-PAN atau bisa ditulis dengan {cirr, gall, pan}. Hipotensis yang memiliki satu elemen subset himpunan dinamakan dengan singleton misalnya {hep}. Gambar 1 diatas ini, mengilustrasikan kumpulan hipotensa dari himpunan yang memiliki kemungkinan penyebab penyakit kuning. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut Jawab yang benar adalahh {1, 2, 3) Jawab yang benar adalahh {1, 2)
2. Fungsi Mass dan Ingnorance
Jumlah Evidence disimbolkan dengan m, dianalogikan sebagai jumlah mass. Perbedaan yang fundamental antara teori dempster-shafer dengan teori probabilitas adalah ignorance (ketidaktahuan). Nilai probabilitas masing-masing kemungkinan (possibility) dapat dirumuskan sebagai berikut: P=1/N ,
Dimana N adalah jumlah dari kemungkinan (possibility). Misalkan ada dua kemungkinan, yang disimbolkan dengan H dan H. Dua kemungkinan itu mempunyai nilai masing-masing 50 persen atau 1/2. Berdasarkan teori probabilitas maka nilai kemungkinan adalah sebagai berikut: P (H)+P(H') =1 Interval nilai dalam teori dempster-shafer adalah 0 dan 1, nilai 0 berarti tidak adanya evidence dan jika bernilai 1 berarti terdapat kepastian adanya evidence. Secara umum teori Dempster-Shafer dapat ditulis sebagai berikut: [belief, possibility]
Sehingga nilai possibility dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: [Bel(A), 1-Bel(A)]
Contoh . Nilai belief m {hep, gall} =0,8 m {} = 1 - 0,8 =0,2 Setiap penjumlahan nilai m akan menghasilkan nilai 1 m(x) =1 Contoh . Misalkan kemungkinan penyebab terjadinya penyakit kuning adalah m {hep, cirr} = 0,8 dan nilai m {} = 0,2, maka
m(x) =m({ hep,c|rr})+m{0} =,8+,2 =1
3. Kombinasi evidence
Kombinasi evidence bearti setiap evidence mempengaruhi nilai evidence yang lainnya. Nilai evidence m1 dan m2 dapat dihitung dengan persamaan berikut ini. m1 m2 (Z) =m1(X) . m2( ), XY=Z Contoh. Misalkan U ={D, D} M1 =({D}) =0,8; M1 =({D}) =0; M1 =({D, D}) =0,2 M2 =({D}) =0,9; M2 =({D}) =0; M2 =({D, D}) =0,1
Maka kombinasi nilai m1 dan m2 adalah m1m2 {} =0,72+0,08+0,18=0,98, evidence D m1m2 {} =0 evidence m1m2 {} =0,02 evidence D OR D Secara umum untuk menentukan nilai evidence m1, m2 dan m3 dapat dicari menggunakan persamaan dibawah ini m3 = m1(X) m2 Y ,XY=Z 1- m1(X) m2 Y ,XY=
Contoh Demspter-Shaper
Vany mengalami gejala panas badan. Dari diagnose dokter kemungkinan Vany menderita Alergi, Flu, Demam atau Bronkitis. Misal ={A,F,D,B} dengan : A =Alergi F =Flue D =Demam B =Bronkitis Gejala 1: Panas Apabila diketahui nilai kepercayaan setelah dilakukan observasi panas sebagai gejalan Flue, Demam dan Bronkitis adalah : m 1 {F,D,B} =0,8 m 1 {} =1 0,8 =0,2.
Sehari kemudian Vany datang ke dokter lagi dengan gejala hidung buntu.
Gejala 2: Hidung Buntu Setelah observasi diketahui bahwa nilai kepercayaan hidung buntu sebagai gejala Alergi, Flu dan Deman adalah : m 2 {A,F,D} =0,9 m 2 {} =1 0,9 =0,1 Munculnya gejala baru maka harus dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi (m 3 ). Untuk memudahkan perhitungan maka himpunan-himpunan bagian dibawa ke bentuk tabel.
Keterangan : Kolom pertama berisikan semua himpinan bagian pada gejala pertama (panas) dengan m 1 sebagai fungsi densitas. Baris pertama berisikan semua himpunan bagian pada gejala kedua (hidung buntu) dengan m 2 sebagai fungsi densitas. Baris kedua dan ketiga pada kolom kedua merupakan irisan dari kedua himpunan.
Selanjutnya dihitung densitas baru untuk beberapa kombinasi (m 3 ) dengan persamaan Dempster-Shafer sbb :