Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Vitamin adalah bahan utama bagi fungsi tubuh dan kesehatan yang
dibutuhkan dalam jumlah takaran yang lebih sedikit namun memiliki manfaat yang
sangat berguna bagi tubuh. Vitamin digolongkan dalam dua golongan, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang
larut dalam air mempunyai toksisitas rendah, karena jumlah yang berlabihan cepat
diekskresi melalui urin, sebaliknya pemakaian vitamin yang larut dalam lemak
dengan jumlah yang berlebihan akan menyebabkan tertimbunnya senyawa tersebut
dalam tubuh dan dapat menimbulkan efek toksik. (Tanu Ian, 1969)
Vitamin B
6
adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin B
6
penting untuk
mempertahankan fungsi otak yang sehat, pembentukan sel darah merah,
pemecahan protein, sintesa antibodi sebagai bagian dari system kekebalan tubuh.
Dampak kekurangan vitamin B
6
adalah terjadi pecah-pecah disudut bibir,
kerusakan kulit, mudah mual-mual, lidah tidak kasar, mudah pening, anemi, mudah
kena penyakit batu ginjal, terjadi sawan pada anak kecil. Orang yang mempunyai
kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan
susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik
dan sawan. Selain itu Vitamin B
6
(piridoksin) juga memegang peranan penting
pada metabolisme asam amino, jadi bila kekurangan vitamin B
6

akan terjadi
gangguan metabolisme protein sehingga mengganggu kerja otak dan susunan
syaraf. (Maria C. Linder, 1992)
Universitas Sumatera Utara
Beberapa cara penetapan kadar piridoksin hidroklorida adalah dengan
metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT), metode Spektrofotometri Ultra Violet dan Spektrofotometri Visible.
(A. C. Moffat, 1986 dan ditjen POM, 1995)
Dari beberapa cara yang dapat dilakukan untuk penetapan kadar piridoksin
hidroklorida tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penetapan kadar piridoksin
hidroklorida dalam tablet piridoksin produksi PT. VARSE dengan metode
spektrofotometri ultra violet karena waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan cara
kerjanya mudah sehingga dapat diketahui apakah kadarnya akan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia edisi IV.
1.2. Tujuan Dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk :
1. Mengetahui kadar piridoksin hidroklorida pada sediaan tablet Piridoksin
yang diproduksi oleh PT. VARSE.
2. mengetahui apakah kadar piridoksin hidroklorida pada sediaan yang
diperiksa memenuhi persyaratan yang ditetapkan Farmakope Indonesia
Edisi IV.
1.2.2. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui
penetapan kadar piridoksin hidroklorida secara spektrofotometri ultra violet cukup
baik, dan untuk menambah ilmu pengetahuan, terutama mengenai masalah
penetapan kadar piridoksin hidroklorida pada sediaan tablet secara
Universitas Sumatera Utara
spektrofotometri ultra violet serta meningkatkan ketrampilan dalam menggunakan
alat-alat yang dipakai dalam penetapan kadar.







































Universitas Sumatera Utara

Вам также может понравиться