Вы находитесь на странице: 1из 37

Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Survei Data Perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo dilakukan untuk
memperbaiki kondisi jalan yang rusak, agar arus transportasi berjalan lancar dan
tanpa hambatan, serta untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Dari segi
ekonomi, Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan sarana dan prasarana yang
sangat penting untuk transportasi barang dan orang dari arah Kota Samarinda.
Di dalam perencanaan suatu jalan, ada dua perencanaan yang harus
diperhatikan, diantaranya perencanaan tebal perkerasan dasarkekuatan !thickness
design" dan perencanaan geometrik !geometric design". Perencanaan geometrik
dititik beratkan pada perencanaan bentuk #isik diantaranya, penampang melintang
!Geometrik Cross Sections", alinemen hori$ontal !Horizontal Alignment",
alinemen vertikal !Vertical Alignment", Intersections, dan Jarak Pandang sehingga
dapat memenuhi #ungsi dasar dari jalan, yaitu memberikan pelayanan yang
optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses kerumah%rumah. Dalam lingkup
perencanaan geometrik tidak termasuk perencanaan tebal perkerasan jalan,
&alaupun dimensi dari perkerasan merupakan bagian dari perencanaan jalan
seutuhnya, demikian pula drainase jalan. Sedangkan perencanaan konstruksi jalan
yang meliputi perencanaan tebal perkerasan dasar berhubungan dengan beban lalu
lintas.
Jalan sebagai sarana pembangunan atau sebagai in#rastruktur yang sangat
vital, maka dari itu lalu lintas di atas jalan raya harus terselenggara secara lancar
dan aman sehingga pengangkutan berjalan dengan cepat, aman, tepat, e#isien dan
ekonomis. 'ntuk menciptakan kondisi tersebut haruslah menjadi bahan
pertimbangan perencana sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan, serta ruang
gerak kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang
diharapkan.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 1
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
1.2. Maksud dan Tujuan
(.).(. *dapun maksud dari +ugas ,esar ini adalah -
Maksud dari perencanaan ini adalah memberikan gambaran yang
umum dan obyekti# didalam merencanakan tebal perkerasan.
(.).). *dapun tujuan dari +ugas ,esar ini adalah -
Menghitung tebal lapis perkerasan .entur !Flexible Pavement"
dengan Metode *nalisa Komponen
1.3. Rumusan Masala
Dalam perencanaan suatu jalan banyak sekali yang dibahas khususnya pada
ruas Jalan 'ntung Suropati antara lain -
,agaimana perencanaan tebal perkerasan lentur dengan
menggunakan Metode *nalisa Komponen.

1.!. Pem"atasan Masala


Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan dan terbatasnya &aktu
yang ada serta keterbatasan dalam penguasaan materi, dalam hal ini penulis
membatasi permasalahan yaitu -
Menghitung tebal perkerasan lentur !Flexible Pavement" Metode
*nalisa Komponen.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 2
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
BAB II
LANDA#AN TE$RI
2.1 Pengert%an Umum
Konstruksi jalan raya adalah suatu tempatarea yang berbentuk jalur
yang digunakan sebagai prasarana transportasi, baik menggunakan
kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.
Karena jalan sebagai prasarana transportasi, maka harus memenuhi
syarat sesuai dengan #ungsinya yaitu memindahkan barang atau orang dari
suatu tempat ketempat yang lain dengan cara aman, nyaman, lancar dan
ekonomis. /al ini bisa tercapai apabila semua standar yang digunakan
diambil standar minimal dalam batas aman !/endarsin ..S, )000".
Dalam merencanakan suatu konstruksi jalan raya yang baik, bentuk
geometriknya harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga jalan yang
bersangkutan dapat memberikan pelayanan optimal kepada kegiatan lalu
lintas sesuai dengan #ungsinya.
2.2 &las%'%kas% (alan
Jalan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan status,
#ungsi dan jumlah lalu lintas yang menggunakan yaitu -
A. &las%'%kas% jalan "erdasarkan lalu l%ntas ar%an rata)rata
Klasi#ikasi jalan berdasarkan kelasnya dibedakan menjadi -
a. Kelas 1
2aitu jalan yang melayani lalu lintas cepat dan berat.
b. Kelas 11
2aitu jalan ini termasuk jalan sekunder atau melayani lalu lintas
lambat.
c. Kelas 111
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 3
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
2aitu jalan yang mencakup semua jalan penghubung dan termasuk
jalan berjalur tunggal atau dua.
B. Pengg*l*ngan jalan menurut statusn+a
/endarsin ..S. !)000", menyatakan bah&a berdasarkan statusnya jalan
dibedakan menjadi -
(. Jalan 3asional, menghubungkan ibukota%ibukota propinsi4
). Jalan Propinsi, meliputi jalan propinsi yang juga menghubungkan
dengan ibukota%ibukota propinsi lain4
5. Jalan KabupatenKota, meliputi jalan lingkungan kabupatenkota yang
bersangkutan.
,. &las%'%kas% jalan "erdasarkan 'ungs%n+a
Menurut Sukirman S. !(666", berdasarkan #ungsinya jalan dibedakan
menjadi -
(" Jalan 'tama !primer"
yaitu jalan yang melayani lalu lintas yang tinggi antar kota%kota penting,
sehingga direncanakan untuk dapat melayani lalu lintas yang cepat dan
berat.
Ciri%cirinya antara lain -
Jarak jauh4
Jalan masuk dibatasi4
Kecepatan rata%rata tinggi.
)" Jalan Kolektor !sekunder"
2aitu jalan raya yang melayani lalu lintas antar kota%kota penting
dengan kota%kota yang lebih kecil dan sekitarnya.
Ciri%cirinya antara lain -
Jarak sedang4
Kecepatan rata%rata sedang4
Jalan masuk dibatasi.
5" Jalan .okal !penghubung"
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 4
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
2aitu jalan untuk keperluan akti#itas daerah yang juga dipakai
sebagai penghubung antara jalan%jalan dari golongan yang sama atau
berlainan.
Ciri%cirinya antara lain -
% Jarak dekat4 % Kecepatan rata%rata rendah dan tidak dibatasi.
2.3. Peren-anaan Te"al Perkerasan Lentur .Flexible Pavement/
Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun diatas lapisan tanah
dasar !subgrade" yang ber#ungsi untuk menerima dan menyebarkan beban
lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada konstruksi jalan
itu sendiri !Sukirman S,(666". 'ntuk itu dalam perencanaan perlu
dipertimbangkan #aktor7#aktor yang dapat mempengaruhi #ungsi pelayanan
konstruksi jalan seperti -
(. 8ungsi jalan4
). Kinerja perkerasan4
5. 'mur rencana jalan4
9. .alu lintas yang merupakan beban dari perkerasan jalan4
:. Si#at tanah dasar4
;. Kondisi lingkungan4
<. Si#at dan banyaknya material yang tersedia di lokasi, yang akan
dipergunakan sebagai bahan lapisan perkerasan.
Dalam merencanakan suatu jalan keadaan topogra#i suatu daerah
mempunyai peranan penting karena akan sangat berpengaruh pada
penempatan alinyemen landai, jarak pandang, penampang melintang, saluran
tepi, pekerjaan galiantimbunan dan lain%lain. Maka kelandaian jalan
tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan yang memenuhi dengan turunnya
kecepatanlereng jalan. Menurut ,ina Marga dalam +ata cara Perencanaan
=eometrik Jalan *ntar Kota !+P=J*K" lereng melintang suatu jalan dapat
dilihat pada tabel diba&ah ini-
Ta"el 2.1. &em%r%ngan medan !/endarsin ..S, )000"
&las%'%kas% &em%r%ngan Medan
Datar ! D " > 5 ?
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 5
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perbukitan ! , " 5 ? % ): ?
Pegunungan ! = " @ ): ?
2.3.1. &*nstruks% 0erkerasan lentur
Konstruksi perkerasan lentur adalah perkerasan yang umumnya
menggunakan bahan campuran aspal sebagai lapisan permukaansebagai
bahan pengikat serta bahan berbutir sebagai lapisan diba&ahnya. Pada jalur
jalan rencana konstruksi perkerasan ber#ungsi sebagai -
a. Pelindung tanah dasar terhadap erosi4
b. .apisan perantara untuk menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar
!P roda".
Menurut /endarsin .. S !)000", konstruksi perkerasan jalan dapat
dibedakan atas -
1/ &*nstruks% 0erkerasan lentur .flexible pavement/, yaitu perkerasan
yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. .apisan%lapisan
yang perkerasannya bersi#at memikul dan menyebarkan beban lalu
lintas ke tanah dasar.

1am"ar 2.1. #usunan La0%s Perkerasan Lentur
2.3.2. (en%s dan k*nstruks% 0erkerasan lentur
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 6
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Konstruksi perkerasan lentur terdiri dari lapisan%lapisan yang
diletakkan diatas tanah dasar yang telah dipadatkan. .apisan%lapisan
tersebut berguna untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkannya
kelapisan diba&ahnya.
Konstruksi perkerasan lentur terdiri dari -
a. .apisan permukaan !surface coruse"4
b. .apisan pondasi atas !base course"4
c. .apisan pondasi ba&ah !subbase course"4
d. .apisan tanah dasar !subgrade".
a. La0%san 0ermukaan .Surface Course/
.apis permukaan adalah lapisan teratas dari struktur perkerasan jalan
yang langsung berhubungan dengan roda kendaraan dan kondisi
linhkungan pada perkerasan lentur.
.apis permukaan ber#ungsi sebagai -
.apis perkerasan menahan beban roda, lapisan ini harus mempunyai
stabilitas tinggi untuk menahan roda selama pelayanan4
Sebagai lapisan kedap air untuk melindungi badan jalan dari
meresapnya air4
.apisan aus !earing course", lapisan yang langsung menerima gaya
gesekan akibat rem kendaraan sehingga mudah menjadi aus4
.apis yang menyebarkan beban ke lapisan ba&ah, sehingga dapat di
pikul oleh lapisan lain yang mempunyai daya dukung yang lebih
jelek4
Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai karena
memperbaiki tekstur permukaan perkerasan dan membuat permukaan
tidak berdebu.
,erdasarkan #ungsinya, jenis lapis permukaan dengan bahan pengikat
aspal dibedakan menjadi -
(" .apisan permukaan yang ber#ungsi sebagai lapis aus permukaan
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 7
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
!!earing Course" dimana lapisan ini kedap air yang ditujukan untuk
menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu dan
umunya bersi#at non struktural
)" .apis permukaan yang ber#ungsi sebagai lapis antara !"inder Course"
dimana lapisan ini bersi#at struktural yang ber#ungsi sebagai lapis
penahan dan menyebarkan beban roda selama masa pelayanannya.
Jenis lapis permukaan yang umum dipergunakan di 1ndonesia antara
lain -
a" .apisan bersi#at nonstruktural, ber#ungsi sebagai lapisan aus dan kedap
air antara lain -
(. .aburan *spal Satu .apis !,urtu"
). .aburan *spal Dua .apis !,urda"
5. .apis +ipis *spal Pasir !.atasir"
9. .aburan *spal !,uras"
:. .apis +ipis *sbuton Murni !.atasbum"
;. .apis +ipis *spal ,eton !.ataston"
b". .apisan bersi#at struktural, ber#ungsi sebagai lapisan yang menahan
dan menyebarkan beban roda. Jenis lapis ini antara lain -
(. Penetrasi Macadam !.apen"
). .asbutag
5. .aston !lapis aspal beton"
". La0%san 0*ndas% atas .Base Course/
.apisan perkerasan yang terletak antara lapis pondasi ba&ah dan lapis
permukaan dinamakan lapis pondasi atas !base course" !Sukirman S,
(666".
8ungsi lapisan pondasi atas ini antara lain sebagai -
(. ,agian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan
menyebarkan beban ke lapisan diba&ahnya4
). .apisan peresapan untuk lapisan pondasi ba&ah4
5. ,antalan untuk lapisan permukaan.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 8
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Material yang akan digunakan untuk lapisan pondasi atas adalah
material yang cukup kuat. ,iasanya menggunakan material dengan C,A
minimal :0 ? dan P1 >9 ?. Misalnya batu pecah, kerikil pecah, stabilitas
tanah dengan semen dan kapur dapat digunakan sebagai lapis pondasi atas.
-. La0%san 0*ndas% "a2a .Subbase Course/
.apis perkerasan yang terletak antara lapis pondasi atas dari tanah
dasar dinamakan lapis pondasi ba&ah !subbase" !Sukirman S, (666".
.apis pondasi ba&ah ini ber#ungsi sebagai -
(. ,agian konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ketanah
dasar. .apis ini harus cukup kuat, mempunyai C,A minimum )0?
dan Plastisitas 1ndeks !P1" B (0?4
). C#isiensi penggunaan material karena lebih murah4
5. Mengurangi tebal lapisan di atasnya yang lebih mahal4
9. .apis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul dipondasi4
:. .apisan pertama, agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.4
;. .apis untuk mencegah partikel%partikel halus dari tanah dasar naik
kelapis pondasi atas.
d. La0%san tana dasar !Subgrade"
+anah dasar adalah lapisan tanah asli atau tanah timbunan diman
diatasnya diletakkan struktur perkerasan jalan. +anah dasar mempunyai
peranan yang penting bagi konstruksi perkerasan jalan. Dleh sebab itu,
tanah dasar harus dibentuk dan dipadatkan dengan baik.
Kekuatan tanah dasar adalah #aktor utama dalam menentukan
ketebalan dari perkerasan. Kekuatan tanah dasar atau yang sering
diistilahkan sebagai daya dukung tanah dasar dapat diperkirakan
berdasarkan dari hasil pemeriksaan California "earing #atio !C,A".
Kekuatan dan kea&etan konstruksi perkerasan jalan sangat
tergantung dari si#at7si#at dan daya dukung tanah dasar. 'ntuk tanah tidak
dibolehkan menggunakan tanah yang mempunyai plastisitas tinggi. Pada
umunya C,A tanah dasar ddiisyaratkan minimum ; ?.
.apis tanah dasar ber#ungsi sebagai -
(. .andasan kerja struktur perkerasan diatasnya4
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 9
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
). Pondasi struktur perkerasan secara keseluruhan.
'mumnya persoalan yang menyangkut tanah dasar antara lain -
Perubahan bentuk tetap !de#ormasi permanen" dari jenis tanah
tertentu.
Si#at mengembang dan menyusut dari tanah tertentu akibat
perubahan kadar air.
Daya dukung tanah yang tidak merata dan sukar ditentukan secara
pasi# pada daerah dengan jenis tanah yang sangat berbeda dengan
si#at dan kedudukan geologinya atau akibat pelaksanaan.
+ambahan pemadatan akibat pembebanan lalu lintas dan penurunan
yang diakibatkannya, misalnya pada tanah berbutir yang tidak
dipadatkan dengan baik.
2.3.3. Mater%al k*nstruks% 0erkerasan jalan
Material yang digunakan untuk perkerasan jalan pada pembahasan ini
adalah sebagai berikut -
1. Tana
+anah adalah merupakan sekumpulan bahan yang terdiri dari
lempung, lanau, pasir, kerikil dan batu%batu yang besar. Sedangkan
tanah secara umum adalah merupakan tanah yang kohesi# dan tidak
kohesi# atau tanah yang mempunyai butiran haluslembut dan kasar.
Klasi#ikasi tanah akan sangat membantu bagi perencana untuk
memberikan pengarahan secara detail tentang pengalaman%pengalaman
masa lalu.
Pada umumnya tanah akan mempunyai si#at yang lebih baik
apabila lebih padat, baik untuk tanah lempung maupun tanah pasir. /al
ini disebabkan karena pada tanah yang lebih padat akan bersi#at lebih
kuat, lebih stabil, tidak mudah longsor, penurunan kecil dll.
+etapi baik buruknya suatu tanah akan tergantung dari
kegunaankeperluannya.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 10
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
2. Agregat
*gregat seperti batu, material granular dan mineral agregat adalah
material keras yang dapat digunakan baik dalam bentuk partikel atau
#ragmen sebagai bagian dari bahan perkerasan jalan. *gregat
memberikan si#at struktural dan memberikan konstribusi sebesar 60 7
6: ? terhadap berat atau <: 7 E: ? terhadap volume dari struktur
perkerasan jalan, oleh sebab itu si#at agregat sangat mempengaruhi
kinerja daripada perkerasan.
,atuan atau agregat untuk campuran beraspal umumnya
diklasi#ikasikan berdasarkan sumbernya, seperti contohnya agregat
alam, agregat hasil pemrosesan, agregat buatan atau agregat arti#isial.
3. As0al
*spal adalah material utama pada konstruksi lapis perkerasan
lentur !flexible $avement" jalan raya, yang ber#ungsi sebagai bahan
pengikat agregat karena mempunyai daya lekat tinggi, kedap air dan
mudah dikerjakan !orkabilit%" !/endarsin ..S, )000". Jika dipanaskan
sampai suatu temperatur tertentu aspal dapat menjadi lunakcair
sehingga dapat membungkus partikel agregat pada &aktu pembuatan
aspal beton atau dapat masuk kedalam pori7pori yang ada pada
penyemprotan penyiraman pada perkerasan macadam atau pun
pelaburan.
Sebagai salah satu material konstruksi perkerasan lentur, aspal
merupakan salah satu komponen kecil umumnya hanya 9%(0 ?
berdasarkan berat atau (07(: ? bedasarkan volume tetapi merupakan
komponen yang relati# mahal !Sukirman S, (666".
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 11
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
2.!. Pr*sedur Peren-anaan Perkerasan Lentur Dengan ,ara B%na Marga
Metode perencanaan tebal perkerasan lentur dengan cara ,ina Marga
adalah sebagai berikut -
2.!.1 N%la% Da+a Dukung Tana .DDT/ dan ,BR
Di 1ndonesia daya dukung tanah dasar untuk kebutuhan
perencanaan tebal perkerasan ditentukan dengan pemeriksaan nilai
C,A. Daya Dukung +anah Dasar !DD+" ditetapkan berdasarkan
gra#ik korelasi. 2ang dimaksud harga C,A disini adalah harga C,A
lapangan atau C,A .aboratorium. Dari nilai C,A yang diperoleh
ditentukan nilai C,A rencana yang merupakan nilai C,A rata%rata
untuk jalur tertentu.
Ta"el 2.2. Besarn+a n%la% R ,BR segmen !Hendarsin &'S( )***"
(umla T%t%k Pengamatan N%la% R
) (,9(
5 (,6(
9 ),)9
: ),9E
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 12
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
; ),;<
< ),E5
E ),6;
6 5,0E
F(0 5,(E
Seperti gambar diba&ah ini korelasi antara C,A dan DD+ -
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 13
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
1am"ar 2.2. &*relas% antara ,BR dan DDT !Sukirman S( +,,,"
2.!.2. Umur Ren-ana dan Pertum"uan Lalu L%ntas
a. 'mur rencana ! 'A "
'mur rencana perkerasan jalan ialah jumlah tahun dari saat
jalan tersebut dibuka untuk lalu lintas kendaraan sampai dengan
diperlakukannya suatu perbaikan yang bersi#at structural
!Sukirman S, (666". Selama umur rencana tersebut
pemeliharaan perkrasan tetap harus dilakukan, seperti pelapisan
non structural yang be#ungsi sebagai lapisan aus. 'mur rencana
untuk perkerasan jalan baru umumnya diambil )0 tahun dan
untuk peningkatan jalan (0 tahun. 'mur rencana yang lebih
besar dari )0 tahun tidak lagi ekonomis karena perkembangan
ketelitian yang memadai.
Pertimbangan%pertimbangan untuk menentukan umur
rencana adalah -
(" ,iaya yang tersedia4
)" Pertumbuhan lalu lintas.
b. Pertumbuhan lalu lintas ! i "
8aktor yang mempengaruhi pertumbuhan lalu lintas adalah
perkembangan daerah, bertambahnya kesejahteraan masyarakat
dan naiknya kemampuan membeli kendaraan !Sukirman S.
(666".
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 14
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
2.!.3 &*e'%s%en D%str%"us% &endaraan dan Angka Ek%3alen
a. Menentukan koe#isien distribusi kendaraan ! C "
Jumlah jalur rencana merupakan salah satu jalur lalu lintas
dari suatu ruas jalan raya yang menampung lalu lintas terbesar.
Jika jalan tidak memiliki tanda batas lajur, maka jumlah lajur
ditentukan dari perkerasan menurut tabel di ba&ah ini -
Ta"el 2.3. (umla Lajur Berdasarkan Perkerasan !S-.&"/( +,012
N* Le"ar Perkerasan (umla Lajur . n /
( . > :,:0 m ( .ajur
) :,: m > . > E,): m ) .ajur
5 E,): m > . > ((,): 5 .ajur
9 ((,): m > . > (:,00 m 9 .ajur
: (:,00 m > . > (E,<: m : .ajur
; (E,<: m > . > )),00 m ; .ajur
'ntuk menentukan koe#isien distribusi kendaraan !C" untuk
kendaraan ringan dan berat yang le&at pada jalur rencana ditentukan
menurut +abel diba&ah ini -
Ta"el 2. !. (umla Lajur #esua% Berat &endaraan !S-.3"/(
+,012
(umla Lajur
&endaraan R%ngan4 &endaraan Berat44
1 Ara 2 Ara 1 Ara 2 Ara
( .ajur (,00 (,00 (,00 (,00
) .ajur 0,;0 0,:0 0,<0 0,:0
5 .ajur 0,90 0,90 0,:0 0,9<:
9 .ajur % 0,50 % 0,9:
: .ajur % 0,): % 0,9):
; .ajur % 0,)0 % 0,90
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 15
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Keterangan -
G H ,erat total > : ton, misalnya - mobil penumpang, pick up, mobil
hantaran
GG H ,erat total @ : ton, misalnya - bus, truk, traktor, semi trailer, trailer.
b" *ngka Ckivalen !C" ,eban Sumbu Kendaraan
Konstruksi perkerasan jalan menerima beban lalu lintas
yang dilimpahkan melalui roda%roda kendaraan. ,esarnya beban
yang dilimpahkan tersebut tergantung dari berat total kendaraan,
kon#igurasi sumbu, bidang kontak antara roda dan perkerasan,
kecepatan kendaraan
Ta"el 2.5. Angka Ek%3alen .E/ Be"an #um"u &endaraan
4S-.3"/ ( +,012
Be"an #um"u Angka Ek%3alen
&g L" #um"u Tunggal #um"u 1anda
(000 ))0: 0,000) %
)000 9906 0,005; 0,0005
5000 ;;(9 0,0(E5 0,00(;
9000 EE(E 0,0:<< 0,00:0
:000 ((0)5 0,(9(0 0,0()(
;000 (5))E 0,)6)5 0,0):(
<000 (:9)5 0,:9(: 0,09;;
E000 (<;5< 0,6)5E 0,0<69
E(;0 (E000 (,0000 0,0E;0
6000 (6E9(( (,9<6E 0,()<5
(0000 ))09; ),)::: 0,(690
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 16
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
((000 )9):( 5,50)) 0,)E9
()000 );9:: 9,;<<0 0,90))
(5000 )E;;0 ;,99(6 0,::90
(9000 50E;9 E,;;9< 0,<9:0
(:000 550;6 ((,9(9E 0,6E)0
(;000 5:)<; (9,<E(: (,)<()
2.!.! Per%tungan Lalu L%ntas
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 17
Ta"el 2.6. Be"an As R*da &endaraan
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
.alu lintas /arian Aata%rata !./A" setiap jenis kendaraan
ditentukan pada a&al rencana, yang dihitung untuk dua arah pada
jalan tanpa median atau masing%masing daerah pada jalan dengan
median.
a. .alu .intas Ckivalen Permulaan !.CP" dihitung dengan rumus
sebagai berikut -

5 5
n
5
5
6 x C x &H# &6P

=
=
(
................ ).(
Catatan - j H Jenis kendaraan
b. .alu .intas Ckivalen *khir !.C*" dihitung dengan rumus sebagai
berikut -

+ =
n
5
5 5
7#
5
6 x C x i &H# &6A " ( !
............... ).)
Catatan - i H Pertumbuhan .alu .intas
j H Jenis Kendaraan
d. .alu .intas Ckivalen +engah !.C+" dihitung dengan rumus
sebagai berikut -

)
&6A &6P
&68
+
=
................ ).5
e. .alu .intas Ckivalen Aencana !.CA" dihitung dengan rumus
sebagai berikut-

FP x &68 &6#=
................. ).9
#. 8aktor Penyesuain !8P" tersebut diatas ditentukan dengan rumus
sebagai berikut-
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 18
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya

(0
7#
FP= .................. ).:
4S-.3"/ ( +,012
2.!.5. 7akt*r reg%*nal .7R/
8aktor regional adalah #aktor setempat, menyangkut keadaan
dan iklim daya dukung tanah dasar dan perkerasan. 8aktor regional
ber#ungsi untuk memperhatikan kondisi jalan yang berbeda antara
jalan yang satu dengan yang lain !Sukirman S, (666". ,ina marga
memberikan angka yang bevariasi untuk itu sesuai +abel 8aktor
Aegional diba&ah ini.
8aktor regional dipengaruhi oleh -
% ? Kendaraan ,erat4
% Kelandaian Maksimum4
% Curah /ujan.
? (00 I
n keseluruha Kendaraan Jumlah
+on : ,eratnya 2ang Kendaraan Jumlah
,erat Kendaraan ?

=
.
.......).;
Ta"el 2.8. 7akt*r Reg%*nal .7R/ !S-.3"/ ( +,012
,ura
Hujan
&elanda%an I
. 9 6 : /
&elanda%an II
. 6 ) 1; : /
&elanda%an III
. < 1; : /
: &endaraan
Berat
: &endaraan
Berat
: &endaraan
Berat
B 50 ?
F 50 ? B 50 ? F 50 ? B 50 ? F 50 ?
1klim 1 >
600 mmth
0,:
(,0 %
(,:
(,0 (,: % ),0 (,: ),0
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 19
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
1klim 1 F
600 mmth
(,:
),0 %
),:
),0 ),: % 5,0 ),: 5,0 % 5,:

2.!.6. Indeks Permukaan
a. Menentukan 1ndeks Permukaan *&al ! 1po "
1ndeks permukaan pada a&al umur rencana !1Po" adalah
suatu angka yang menyatakan jenis lapisan permukaan dan
kekokohannya, seperti +abel di ba&ah ini -
Ta"el 2.=. Indeks Permukaan A2al .IP*/ !S-.3"/ (+,012
(ENI# LAPI#AN PER&ERA#AN I0* R$U1HNE##
.aston
@ 9
5,6 7 5,:
B (000
F (000
*sbuton /A*
,urda
5,6 7 5,:
5,9 7 5,0
5,6 7 5,:
B )000
F )000
> )000
,urtu 5,9 7 5,0 F )000
.apen
5,9 7 5,0
),6 7 ),:
B 5000
F 5000
.apis Pelindung ),6 7 ),:
Jalan +anah B ),9
Jalan Kerikil B ),9
b. Menentukan 1ndeks Permukaan *khir !1Pt"
1ndeks permukaan pada akhir rencana !1Pt" adalah nilai
kerataankehalusan serta kekokohan permukaan yang bertalian
dengan tingkat pelayanan bagi lalu lintas yang le&at.
*dapun beberapa kondisi perkerasan pada akhir umur rencana
adalah -
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 20
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
1Pt H (,0 - adalah menyatakan permukaan jalan dalam
keadaan rusak berat sehingga sangat mengganggu lalu
lintas kendaraan
1Pt H (,: - adalah tingkat pelayanan jalan terendah yang
masih mungkin dilalui kendaraan
1Pt H ),0 - adalah tingkat pelayanan terendah bagi jalan yang
masih stabil
1Pt H ),: - adalah tingkat pelayanan permukaan jalan masih
cukup stabil dan baik.
Ta"el 2.>. Indeks Permukaan Ak%r .IPt/ 4S-.3"/ ( +,012
L E R
&LA#I7I&A#I (ALAN
L*kal &*lekt*r Arter% T*l
> (0 (,0 % (,: (,: (,: 7 ),0 %
(0 % (00 (,: (,: 7 ),0 ),0 %
(00 %
(000
(,: % ),0 ),0 ),0 7 ),: %
F
(000
7 ),0 7 ),: ),: ),:
2.!.8. Indeks Te"al Perkerasan
Dengan menggunakan nomogram ( sampai dengan 6 yang
disesuaikan dengan data DD+, .CA, 8A, 1Po, 1Pt yang diperoleh
maka 1+P akan di dapatkan. Dengan data%data yang diperlukan -
DD+
.CA
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 21
Digunakan =ra#ik 3omogram, maka 1+P dapat diketahui
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
8A
1po
1pt
a. Menentukan jenis lapisan perkerasan
Jenis lapisan perkerasan yang akan digunakan ditentukan
dari -
(" Material yang tersedia4
)" Dana a&al yang tersedia4
5" +enaga kerja dan peralatan yang tersedia4
9" 8ungsi jalan.
b. Menentukan koe#isien relati# bahan
Koe#isien kekuatan relati# bahan dari setiap jenis lapisan
perkerasan yang dipilih. ,esarnya koe#isien kekuatan relati#
dapat dilihat pada +abel ). 6. koe#isien kekuatan relati# sebagai
berikut -
Ta"el 2.1;. &*e'%s%en kekuatan relat%' .a/ 4S-.3"/ ( +,012
&*e'. &ekuatan Baan
Relat%'
&E&UATAN BAHAN (ENI# BAHAN
a ( a ) a 5
MS
!Kg"
Kt !kg
cm"
C,A !?"
0,90
0,5:
0,5)
0,)0
%
%
%
%
%
%
%
%
<99
:60
9:9
590
%
%
%
%
%
%
%
%
.aston
0,5:
0,5(
0,)E
0,);
%
%
%
%
%
%
%
%
<99
:60
9:9
590
%
%
%
%
%
%
%
%
.asbutag
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 22
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
0,5 % % 590 % % /ot Aolled *sphalt
0,); % % 590 % % *spal Macadam
0,):
0,)0
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
.apen !mekanis"
.apen !manual"
0,)E
0,);
0,)9
%
%
%
:60
9:9
590
%
%
%
%
%
%
.aston atas
0,)5
0,(6
%
%
%
%
%
%
%
%
.apen !mekanis"
.apen !manual"
0,(:
0,(5
%
%
%
%
))
(E
%
%
Stab. tanah dengan
semen
0,(:
0,(5
%
%
%
%
))
(E
%
%
Stab. +anah dengan
kapur
0,(9
0,()
%
%
%
%
%
%
(00
;0
Pondasi macadam
!basah"
Pondasi macadam
!kering"
0,(9
0,(5
0,()
%
%
%
%
%
%
%
%
%
(00
E0
;0
,atu pecah !kelas *"
,atu pecah !kelas ,"
,atu pecah !kelas C"
%
%
%
0,(5
0,()
0,((
%
%
%
%
%
%
<0
:0
50
Sirtu pitrun !kelas *"
(.( Sirtu pitrun
!kelas ,"
Sirtu Pitrun !kelas
C"
% 0,(0 % % )0
+anah lempung
kepasiran
Keterangan - MS !/arshall 8est", Kt !Kuat +ekan"
c. Menghitung +ebal Masing%Masing Perkerasan
1+P H a (.D( J a).D) J a5.D5 ............... ).<
1+P H 1ndeks tebal perkerasan
a( H Koe#. Kekuatan relati# bahan lapis aus
a) H Koe#. Kekuatan relati# bahan lapis permukaan antara
a5 H Koe#. Kekuatan relati# bahan lapisan pondasi atas
D( H +ebal lapis aus !cm"
D) H +ebal lapis permukaan antara !cm"
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 23
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
D5 H +ebal lapis pondasi atas !cm"
Perkiraan besarnya ketebalan masing%masing jenis lapis
permukaan ini tergantung dari nilai minimum yang telah
ditentukan oleh ,ina Marga, seperti +abel diba&ah ini-
Ta"el 2.11. Te"al N*m%nal Ran-angan ,am0uran As0al dan
T*lerans%
Jenis Campuran Simbol
+ebal 3ominal
Minimum ! cm "
+oleransi +ebal
! mm "
.atasir Kelas * SS%* (,:
K ),0
.atasir Kelas , SS%, ),0
.ataston
.apis *us /AS%LC 5,0
K 5,0
.apis Pondasi /AS%,ase 5,:
.aston
.apis *us *C%LC 9,0 K 5,0
.apis Pengikat *C%,C :,0 K 9,0
.apis Pondasi *C%,ase ;,0 K :,0
Ta"el 2.12. Batas)"atas M%n%mum Te"al La0%san Lentur
1. La0%s Permukaan
ITP Te"al M%n%mum . -m / Baan
> 5,00 :
&a$is $elindung
4 buras9burtu9burda 2
5,00 7 ;,<0 :
.*PC3aspal macadam, /A*, lasbutag,
.aston
;,<( 7 <,96 <,:
.*PC3aspal macadam, /A*, lasbutag,
.aston
<,:0 7 6,66 <,: .asbutag, .aston
@ (0.00 (0 .aston
Sumber: Perencanaan 8ekhnik 3alan #a%a( Shirle% &' Hendarsin
2. La0%s P*ndas% Atas
ITP
Te"al
M%n%mum .-m/
Baan
> 5,00 (: ,atu pecah, stabilisasi tanah dengan semen,
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 24
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
stabilisasi tanah dengan kapur
5,00 7 <,96 )0G"
,atu pecah, stabilisasi tanah dengan semen,
stabilisasi tanah dengan kapur
<,:0 7 6,66
(0 .*S+D3 atas
)0
,atu pecah, stabilisasi tanah dengan semen,
stabilisasi tanah dengan kapur, pondasi
macadam
(0,00 7
(),99
(: .*S+D3 *tas
)0
Stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur, pondasi macadam,
lapen , laston atas
F (),): ):
,atu pecah, stabilisasi tanah dengan semen
stabilisasi tanah dengan kapur, pondasi
macadam, lapen, laston atas
Sumber: Perencanaan 8ekhnik 3alan #a%a( Shirle% &' Hendarsin
G" ,atas )0 cm tersebut dapat diturunkan menjadi (: cm bila untuk
pondasi ba&ah digunakan material berbutir kasar.
3. La0%s P*ndas% Ba2a
'ntuk setiap nilai 1+P bila digunakan lapis pondasi ba&ah, tebal
minimum adalah (0 cm.
Sumber :Perencanaan 8ekhnik 3alan #a%a ( Shirle% &'Hendarsin
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 25
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
BAB III
PEMBAHA#AN
3.1 Umum
*dapun metode yang digunakan dalam perhitungan tebal perkerasan
adalah Metode *nalisa Komponen
2ang akan dibahas pada bab ini antara lain -
% Menghitung +ebal .apis Perkerasan .entur4
3.2 Rangkuman Data ? data Pr*+ek
Data%data penunjang perhitungan tebal perkerasan di ruas Jalan
K/. Lahid /asyim adalah sebagai berikut -
Dari hasil survey laboratorium didapat nilai C,A H ;.0 ?
Dari hasil survey rekayasa lapangan didapat ./A -
% Kendaraan ,ermotor H 5);() kendaraan
% Kendaraan Aingan ) +on H <E;) kendaraan
% ,us E +on H <) kendaraan
% +ruk ) as (5 +on H )55 kendaraan
% +ruk 5 as )0 +on H )() kendaraan
Dari hasil rencana secara #ungsional - jalan arteri ) lajur ) arah
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 26
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Dari hasil survey kepada pihak pengelola proyek -
% 'sia rencana jalan !'A" H ;.: tahun
% Kelandaian maksimum H > ; ?
% Curah hujan H F 600 mmtahun
Perancanaan maksimum oleh mahasis&a -
% .apis permukaan H .aston !MS<99"
% .P* H *gregat Klas * !C,A 6:?"
% .P, H *gregat Klas , !C,A E0?"
3.3 Per%tungan Te"al Perkerasan (alan dengan menggunakan Met*de
B%na Marga
3.2.1 Has%l #ur3e+ LHR #aat %n% untuk taun 2;12
Setelah melakukan Survey ./A di dapat jumlah kendaraan yang di
inginkan 2aitu -
./A Saat ini !)0()"
Kendaraan ,ermotor H 5);()
Kendaraan Aingan H <E;)
,us H <)
+ruk ) as H )55
+ruk 5 as H )()
3.2.2 Meng%tung LHR ak%r ren-ana untuk taun 2;1= "ulan 6
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 27
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
'ntuk menghitung ./A akhir rencana diperlukan data ./A yang akan
digunakan dalam perhitungan dan #aktor pangkat ;.: sebagai nilai pertumbuhan
lalu lintas pada akhir tahun rencana.
./A akhir rencana !)0(E bln ;"
Kendaraan ,ermotor H 5);() !( J 0,0;"
;.:
H 9<;)E
Kendaraan Aingan H <E;) !( J 0,0;"
;.:
H ((9E)
,us H <) !( J 0,0;"
;.:
H (0:
+ruk ) as H )55 !( J 0,0;"
;.:
H 590
+ruk 5 as H )() !( J 0,0;"
;.:
H 5(0
Jalan arteri, ) lajur ) arah
'sia rencana ;,: tahun
Pertumbuhan lalu 7 lintas H ;?
Curah hujan H F 600 mmtahun
Kelandaian maksimum H > ; ?
3.3.3 Pen+elesa%an 0er%tungan te"al 0erkerasan
a. Menghitung *ngka Ckivalen !C"
Setelah menghitung ./A a&al rencana dan ./A akhir rencana, maka selanjutnya
adalah menghitung angka ekivalen untuk masing%masing jenis kendaraaan, seperti
diba&ah ini -
Kendaraan ,ermotor H 0,000) H 0,000)
Kendaraan Aingan H 0,000) J 0.000) H 0,0009
,us !5 J :" H 0,0(E5 J 0,(9(0 H 0,(:65
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 28
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
+ruk ) as !: J E" H 0,(9(0 J 0,6)5E H (,0;9E
+ruk 5 as !; J <. <" H 0,)6)5 J 0,<9:) H (,05<:
b. Menghitung .intas Ckivalen Permukaan ! .CP "
Dengan menggunakan angka ekivalen, maka dapat dihitung nilai .CP dengan
menggunakan rumus diba&ah ini -
LEP @ A LHR
;
B , B E
Kendaraan ,ermotor H 5);() M 0,: M 0,000) H 5.);(
Kendaraan Aingan H <E;) M 0,: M 0,0009 H (.:<)
,us H <) M 0,: M 0,(:65 H :,<5:
+ruk ) as H )55 M 0,: M (,0;9E H ()9,096
+ruk 5 as H )() M 0,: M (,05<: H (06,6<:
c. Menghitung .intas Ckivalen *khir ! .C* "
Dengan menggunakan angka ekivalen, maka dapat dihitung nilai .C* dengan
menggunakan rumus diba&ah ini -
LEA @ A LHR
ak%r
B , B E
Kendaraan ,ermotor H 9<;)E M 0,: M 0,000) H 9.<;5
Kendaraan Aingan H ((9E) M 0,: M 0,0009 H ).)6;
,us H (0: M 0,: M 0,(:65 H E.5<:
+ruk ) as H 590 M 0,: M (,09;E H (E(.(;E
+ruk 5 as H 5(0 M 0,: M (,05<: H (;0.;(9
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 29
J
.CP H )99,:6);
J
.C* H 5:<.)(;9
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
d. Menghitung .intas Ckivalen +engah ! .C+ "
Aumus yang digunakan untuk menghitung nilai .C+ adalah -
LET @ LEP C LEA
2
Dari perhitungan .CP diperoleh nilai .CP H )99,:6); dan dari perhitungan .C*
diperoleh nilai .C* H 5:<.)(;9 maka perhitungan nilai .C+ adalah sebagai
berikut -
LET H )99,:6); J 5:<.)(;9
)
H 500.609:)
e. Menghitung .intas Ckivalen Aencana ! .CA " dengan menggunakan rumus -
LER @ LET B 7P
LER @ LET B UR
1;
Dari perhitungan .C+ diperoleh nilai .C+ H 500.609:) 4 maka untuk
perhitungan nilai .CA adalah sebagai berikut -
.CA H 500.609:) M ;,:
(0
H (6:.:E<65E
#. Mencari Daya Dukung +anah ! DD+ "
Mencari Daya Dukung +anah dapat dilakukan dengan cara mencari nilai
hubungan antara nilai C,A 7 DD+ dengan menggunakan =ra#ik Korelasi
antara C,A dan DD+, dengan cara menarik garis pada nilai C,A yang telah
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 30
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
ditentukan yang kemudian garis tersebut akan menunjukkan nilai DD+ yang
berkorelasi dengan nilai C,A yang telah ditarik dengan garis.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 31
1am"ar !.1 1ra'%k &*relas% Antara ,BR dan DDT
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Dari data C,A H ;.0 ?, maka didapat nilai DD+ H :
g. 8aktor Aegional
Dari data didapat klas jalan, data curah hujan, kelandaian jalan, dan
persentase kendaraan berat seperti diba&ah ini -
Jalan *rteri
Curah hujan F 600 mm tahun
Kelandaian H > ; ?
? Kendaraan berat H <) J )55 J )()
5);() J <E;) J <) J )55 J )()
H :(<
9066(
H (,); ?
maka, 8aktor Aegional ! 8A " 7nya H (,: dengan cara melihat tabel hubungan
antara curah hujan, kelandaian jalan, dan persentase kendaraan berat dari hasil
perhitungan diatas.
h. 1ndeks Permukaan
Dari data diperoleh -
.apisan permukaan - .aston
Klasi#ikasi jalan - *rteri
.CA H (6:.:E<65E
Maka, dengan menggunakan tabel 1ndeks Permukaan *&al dan tabel
1ndeks Permukaan *khir didapat nilai 1Po dan 1Pt berikut ini -
1Pt H ),0
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 32
M (00 ?
M (00 ?
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
1Po H 9
i. Mencari 1ndeks +ebal Permukaan ! 1+P "
'ntuk mencari nilai 1+P, digunakan monogram untuk menghubungkan nilai%
nilai 1po, 1pt, DD+, .CA, dan 8A
Dari data diperoleh nilai -
1Pt H ),0
1Po H 9
DD+ H :
.CA H (6:.:E<65E
8A H (,:
Maka, digunakan nomogram ( dengan 1+P H <,0
j. Koe#isien Kekuatan Aelati#
.apisan permukaan - .aston ! MS <99 " 4 a( H 0,9
MS <99 dilihat berdasarkan nilai hasil stabilitas yang dilihat
terdapat pada hasil pengujian Marshall pada Job MiI 8ormula *C %
LC .
.P* ! .apisan Permukaan *tas " H ,atu pecah klas * 4 a) H 0,(9
.P, ! .apisan Permukaan ,a&ah " H Sirtu klas , 4 a5 H 0,()
3ilai a(, a), dan a5 berdasarkan +abel ).6 Koe#isien Kekuatan
Aelati# ,ahan ! a ".
Menetapkan +ebal .apis Permukaan
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 33
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
% Kekuatan Jalan .ama -
.apis Permukaan H ;0 ?M : M 0,90 H (,)
*=AC=*+ * H 6: ?M : M 0,(9 H 0,<
*=AC=*+ , H E0 ?M 5 M 0,() H 0,)
% 'mur Aencana ;,: +ahun -
1+P H 1+P
)0(E bulan ;
% 1+P
H <,0 7 ),)
H 9,E
1+P H a( M D
(
9,E H 0,90 D
(
D
(
H (),() N (5 cm
3.! #kema te"al 0erkerasan
Dari hasil perhitungan tebal perkerasan dengan menggunakan Metode
,ina Marga, didapat tebal tiap lapisan dan dapat dilihat pada gambar diba&ah ini -
.apis Permukaan ! .aston " H : J (5 cm
*gregat Klas * C,A 6: ? H : cm
*gregat Klas , C,A E0? H 5 cm
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 34
1am"ar !.2 P*t*ngan Penam0ang (alan
1+P ada H ),)
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
BAB ID
&E#IMPULAN DAN #ARAN
5.1 &es%m0ulan
Dari hasil analisa dan perhitungan diatas dapat disimpulkan, bah&a beberapa ruas
jalan Cipto Mangunkusumo perlu di lakukan overlay dengan rincian berikut -
'ntuk umur rencana 5.: +h
.apis Permukaan H : J (( cm
Klas * H : cm
Klas , H 5 cm
5.2 #aran
Dari beberapa analisa diatas dan hasil survey, dapat diketahui bah&a jenis
kerusakan 7 kerusakan permukaan jalan dipengaruhi banyak hal, berikut ini
beberapa saran dalam perencanaan dan pembangunan jalan -
Drainase sepanjang tepi jalan perlu di perhatikan dibuat sebaik mungkin.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 35
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Sebaiknya perencanaan jalan di sesuaikan dengan kapasitas volume
kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut.
Diharapkan pemeliharaan rutin dilakukan secara teratur dan terus menerus.

DA7TAR PU#TA&A
/ary Christady /ardiyatmo, Dr, 1r, M.Cng., DC* , Perancangan dan *plikasi O
=eositentik untuk Aakayasa Jalan AayaP.
Silvia Sukirman, OPerencanaan +ebal Perkerasan .enturP.
SK,1 7 ).5.); (6E<, 'DC - ;):.<5 ! 0) ", yang merupakan lampiran 3omor ()
dari Keputusan Menteri Pekerjaan 'mum 3o. 5<EKP+S(6E<, tanggal 5(
*gustus (6E<. OPC+'3J'K PCAC3C*3**3 +C,*. PCAKCA*S*3
.C3+'A J*.*3 A*2* DC3=*3 MC+DDC *3*.1S* KDMPD3C3 O,
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 36
Tugas Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Raya
LAMPIRAN ? LAMPIRAN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Teknik Sipil S-1 37

Вам также может понравиться