Вы находитесь на странице: 1из 36

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini
dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien.
Dalam arsitektur jaringan komputer terdapat suatu lapisan!lapisan (layer) yang
memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. Serta dalam mendesain suatu
jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar yang telah dibuat oleh sebuah badan
dunia (ISO).
ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard
untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System
Interconnection ( OSI ). Data link layer "apisan kedua dari model OSI#ISO (International
Organization for Standardization# Open System Interconnection) yaitu lapisan yang
bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima dan memastikan pesan
sampai ke tujuan dengan baik. "apisan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas
transmisi dan pengkodean impuls elektrik. $tau lapisan dalam model jaringan yang
mengatur komunikasi di antara host secara spesifik.
%ungsi Data "ink layer Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer.
&ada layer ini data diterima dari net'ork layer berupa &aket yang kemudian
diencapsulasi menjadi %rame dengan memberikan layer!( header. Dan kemudian dikirim
ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima. &ada penerima layer ini mengubah )yte
menjadi %rame frame header akan dilepas (dekapsulasi) kemudian dikirim ke net'ork
layer menjadi &aket.
1
1.2. Rumusan Masalah
*. $pa yang dimaksud dengan OSI
(. $pa yang dimaksud dengan Data "ink "ayer
+. $pa saja jenis layanan link layer
,. $pa yang dimaksud &rotocol jendela geser
1.3 Tujuan
*. Mengetahui jaringan OSI
(. Mengetahui bagian lapisan dari OSI
+. Mengetahui Data "ink "ayer
,. Mengetahui "ayanan "ink "ayer
-. Mengetahui &rotokol Multiple $ccess
.. Mengetahui Standard I/// 01( untuk "$2 dan M$2
3. Mengetahui protocol jendela geser (sliding 'indo')
0. Mengetahui contoh protocol data link layer
2
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Data L!nk La"er
"ayer Data "ink "ayer ( dari OSI model tujuh lapisan jaringan komputer. Ini sesuai
dengan atau merupakan bagian dari lapisan link dari model referensi 45& # I&. Data "ink
"ayer adalah lapisan protokol yang mentransfer data antara node jaringan yang berdekatan
di jaringan area luas atau antara node pada segmen jaringan area lokal yang sama. "ayer
Data "ink menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data antara
entitas jaringan dan mungkin menyediakan cara untuk mendeteksi dan mungkin
memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi dalam &hysical "ayer. 5ontoh protokol data
link adalah /thernet untuk jaringan area lokal (multi!node) &oint!to!&oint &rotocol (&&&)
6D"5 dan $D55& untuk point!to!point (dual!node) koneksi.
4ugas dari "ink "ayer adalah memindahkan datagram dari satu node ke berikutnya
melalui indi7idual link dalam bentuk frame. disebut indi7idual karena link antara node!
node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda!beda.
"$8$2$2 "I29 "$8/:
*. %raming membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum
transmisi.
(. "ink acces protokol!protokol media access control (M$5) mengatur bagaimana seuah
frame ditransmisikan ke dalam link. misalnya point to point atau broadcast.:ealiable
Deli7ey protokol link layermenjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi
tanpa adanya kesalahan(error).
+. %lo' 5ontrol karena setiap node memiliki keterbatasan buffer(memory) maka link
layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame
sisi penerima .
,. /rror Detection kesalahan bit dapat terjadi akibat ater7ensi sinyal atau noise didalam
link. link layer melakukan deteksi kesalahan tetapi tidmeminta pengiriman kembali
frame yang salah tersebut tetapi frame yang salah akan dibuang.
3
-. /rror 5orrection selain melakukan deteksi kesalahan link layer jga melakukan koreksi
terhadap bit yang salah. tidak semua layer bisa memberikan layanan ini tergantung
protokol yang digunakan.
2.2 PR#T#$#L MULTIPLE A%%E
*. 5ontentionless 5ara pengaksesan dimana 'aktu pengiriman setiap user telah
dijad'alkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila
beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. 5ara &enjad'alan
5ontentionless;
a. %i<ed $ssignment scheduling
&rotokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user.
)agian yang tetap ini dapat berupa time slot (4DM$) atau frekuensi (%DM$).
9elemahan sistem ini terletak pada in!efiesiensi jaringan karena time slot atau
frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user
lain 'alaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.
b. Demand Scheduling
&rotokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data
yang hendak dikirimkan.
Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau
bus dan roll!call poling yang menggunakan topologi star.
(. 5ontention =aktu pengiriman dipilih secara acak. 4idak dilakukan penjad'alan pada
transmisi paket sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data
kapan saja.
5ara 4ransmisi 5ontention;
>ntuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara ;
a. :epeated random access protocol
&rotokol ini dilakukan dengan metode $"O6$ slotted $"O6$ dan 5SM$
(carrier sense multiple access). Metode 5SM$ merupakan teknologi yang sesuai
untuk aplikasi 'ireless "$2 karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui
4
jumlah node yang aktif sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila
terjadi perubahan pada node.
2ode mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang
sedang mengirim data. ?ika ada maka node tersebut menunggu sampai node lain
selesai mengirimkan datanya. $pabila terjadi tubrukan data yang merusak paket
seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang.
b. :andom access 'ith reser7ation
&ada protokol ini user yang berhasil mengirim paket data ke penerima akan
memperoleh alokasi kanal yang disebut reser7asi untuk pengiriman paket data
selanjutnya. $pabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya maka user
akan menghentikan reser7asi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.
"ayer Data "ink berkaitan dengan pengiriman lokal frame antara perangkat pada
"$2 yang sama. Data "ink frame sebagai unit!unit data protokol yang disebut tidak
mele'ati batas!batas jaringan lokal. $ntar!jaringan routing dan global menangani
adalah fungsi lapisan yang lebih tinggi yang memungkinkan data protokol "ink ke
fokus pada pengiriman lokal pengalamatan dan arbitrase media. Dengan cara ini
lapisan Data "ink analog dengan lingkungan polisi lalu lintas ini berupaya untuk
menengahi antara partai bersaing untuk akses ke medium.
)ila perangkat mencoba untuk menggunakan media secara bersamaan tabrakan
bingkai terjadi. &rotokol Data "ink menentukan bagaimana perangkat mendeteksi dan
memulihkan dari tabrakan tersebut dan dapat menyediakan mekanisme untuk
mengurangi atau mencegah mereka.
&engiriman frame oleh lapisan ( perangkat dilakukan melalui penggunaan alamat
hard'are tidak ambigu. Sebuah sundulan frame berisi alamat sumber dan tujuan yang
menunjukkan perangkat yang berasal frame dan perangkat yang diharapkan untuk
menerima dan memprosesnya. )erbeda dengan alamat hirarkis dan routable dari
lapisan jaringan lapisan ( alamat yang datar yang berarti bah'a tidak ada bagian
dari alamat dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelompok logis atau fisik untuk
alamat yang dimiliki.
5
"ink data sehingga menyediakan transfer data di link fisik. Itu transfer dapat
diandalkan atau tidak dapat diandalkan@ banyak data protokol link tidak memiliki
pengakuan penerimaan bingkai sukses dan penerimaan dan protokol data link
beberapa tidak mungkin bahkan memiliki bentuk checksum untuk memeriksa
kesalahan transmisi. Dalam kasus!kasus lebih tinggi tingkat protokol harus
menyediakan flo' control error checking dan pengakuan dan retransmission.
I/// adalah organisasi nirlaba internasional yang merupakan asosiasi profesional
utama untuk peningkatan teknologi. Sebelumnya I/// merupakan kepanjangan dari
Institute of /lectrical and /lectronics /ngineers.2amun berkembangnya cakupan
bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama!nama
kelektroan dianggap tidak rele7an lagi sehingga I/// tidak dianggap memiliki
kepanjangan lagi selain sebuah nama yang dieja sebagai /ye!triple!/. Di samping
society I/// memiliki badan standard (Standard $ssociation I///!S$). I///!S$
memiliki 'iba'a cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard industri
membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri.
Dalam beberapa jaringan seperti I/// 01( jaringan area lokal "ayer Data "ink
dijelaskan secara lebih rinci dengan Media $ccess 5ontrol (M$5) dan "ogical "ink
5ontrol (""5) sublayer ini berarti bah'a I/// 01(.( ""5 protokol dapat digunakan
dengan semua dari lapisan M$5 I/// 01( seperti /thernet token ring I/// 01(.**
dll serta dengan beberapa non!lapisan M$5 01( seperti %DDI. "ain data "ink "ayer
protokol seperti 6D"5 diperinci mencakup sublayer meskipun beberapa protokol
lain seperti 5isco 6D"5 gunakan tingkat rendah framing 6D"5 sebagai lapisan
M$5 dalam kombinasi dengan lapisan ""5 berbeda. Dalam I4>!4 A.hn standar
yang menyediakan cara untuk menciptakan kecepatan tinggi (sampai dengan * Aigabit
# s) jaringan area lokal menggunakan kabel rumah yang ada (saluran listrik saluran
telepon dan kabel koaksial) "ayer Data "ink dibagi menjadi tiga sub!lapisan
(&rotokol $plikasi 9on7ergensi dan "ogical "ink 5ontrol 9ontrol Medium $ccess).
Dalam semantik dari arsitektur jaringan OSI protokol Data "ink "ayer
menanggapi permintaan layanan dari 2et'ork "ayer dan mereka menjalankan fungsi
mereka dengan mengeluarkan permintaan layanan ke layer &hysical.
6
2.3 tan&ar& IEEE '(2 untuk LAN &an MAN
1. IEEE '(2.3
IEEE '(2.3 adalah sebuah kumpulan standar I/// yang mendefinisikan lapisan
fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data!link dari standar /thernet
berkabel. I/// 01(.+ mayoritas merupakan teknologi "ocal $rea 2et'ork ("$2)
tapi beberapa di antaranya adalah teknologi =ide $rea 2et'ork (=$2). I/// 01(.+
juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan I/// 01(.*
DI) Ethernet &an IEEE '(2.3
Spesifikasi /thernet yang asli (yang disebut sebagai B/<perimental /thernetB)
dikembangkan oleh :obert Metcalfe pada tahun *C3( dan dipatenkan pada tahun *C30
dan dibuat berbasiskan bagian dari protokol nirkabel $"O6$net. Memang
/<perimental /thernet sudah tidak digunakan lagi saat ini tapi dapat dianggap sebagai
protokol /thernet oleh sebagian kalangan. /thernet yang dikenal sekarang yang
digunakan di luar Dero< adalah DID /thernet. 4etapi karena DID /thernet juga
dikembangkan dari /<perimental /thernet dan semakin banyak standar yang juga
dikembangkan berbasiskan teknologi DID /thernet komunitas teknis telah
menganggap bah'a semuanya adalah /thernet.
*+rmat *rame IEEE '(2.3
IEEE '(2.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan
dari spesifikasi I/// 01(.( dan I/// 01(.+ dan terdiri atas header dan trailer I///
01(.+ dan sebuah header I/// 01(.(.
truktur &ata
Sebuah frame I/// 01(.+ terdiri atas beberapa field sebagai berikut;
6eader I/// 01(.+;
*. &reamble
(. Start Delimiter
+. Destination $ddress
,. Source $ddress
-. "ength
6eader I/// 01(.( "ogical "ink 5ontrol;
Destination Ser7ice $ccess &oint (DS$&)
7
Source Ser7ice $ccess &oint (SS$&)
5ontrol
&ayload
4railer I/// 01(.+;
%rame 5heck SeEuence (%5S)
,am-ar 1. truktur Data IEEE '(2.3.
Pream-le
%ield Pream-le adalah sebuah field berukuran 3 byte yang terdiri atas
beberapa bit angka 1 dan * yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat
penerima. Setiap byte dalam field ini berisi *1*1*1*1.
tart Del!m!ter
%ield tart Del!m!ter adalah sebuah field berukuran * byte yang terdiri
atas urutan bit *1*1*1** yang mengindikasikan permulaan frame /thernet yang
bersangkutan. 9ombinasi antara field &reamble dalam I/// 01(.+ dan Start
8
Delimiter adalah sama dengan field &reamble dalam /thernet II baik itu
ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.
Dest!nat!+n A&&ress
%ield Dest!nat!+n A&&ress adalah field berukuran . byte yang sama
dengan field Destination $ddress dalam /thernet II kecuali dalam I/// 01(.+
mengizinkan ukuran alamat . byte dan juga ( byte. Meskipun demikian alamat (
byte tidak sering digunakan.
+ur.e A&&ress
%ield +ur.e A&&ress adalah field berukuran . byte yang sama dengan
field Source $ddress dalam /thernet II kecuali dalam I/// 01(.+ mengizinkan
ukuran alamat . byte dan juga ( byte. Meskipun demikian alamat ( byte tidak
sering digunakan.
Length
%ield Length adalah sebuah field yang berukuran ( byte yang
mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header ""5
hingga byte terakhir field &ayload. %ield ini tidak memasukkan header I///
01(.+ atau field %rame 5heck SeEuence. >kuran minimumnya adalah ,.
(1<11(/) dan nilai maksimumnya adalah *-11 (1<1-D5).
Dest!nat!+n er/!.e A..ess P+!nt
%ield Dest!nat!+n er/!.e A..ess P+!nt (DS$&) adalah sebuah field
berukuran * byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan
oleh frame pada node tujuan. %ield ini adalah salah satu dari field!field I///
01(.( "ogical "ink 5ontrol (""5). %ield ini bertindak sebagai tanda pengenal
protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame I/// 01(.+.
2ilai!nilainya ditetapkan oleh I$2$.
+ur.e er/!.e A..ess P+!nt
%ield +ur.e er/!.e A..ess P+!nt (SS$&) adalah sebuah field berukuran
* byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame
pada node sumber. %ield ini adalah salah satu dari field!field I/// 01(.( "ogical
"ink 5ontrol (""5). %ield ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol
9
identifier) yang digunakan di dalam format frame I/// 01(.+. 2ilai!nilainya
ditetapkan oleh I$2$.
2. IEEE '(2.11
I/// 01(.** adalah satu set standar untuk implementasi jaringan area
lokal nirkabel (="$2) komunikasi komputer di (., +.. dan - A6z band
frekuensi. Mereka diciptakan dan dipelihara oleh I/// "$2 # M$2 Standards
5ommittee (I/// 01(). Fersi base saat ini dari standar ini I/// 01(**!(113.
$eterangan umum
9eluarga 01(.** terdiri dari serangkaian teknik modulasi o7er!the!air
yang menggunakan protokol dasar yang sama. 8ang paling populer adalah yang
didefinisikan oleh protokol 01(.**b dan 01(.**g yang perubahan standar asli.
01(**!*.CC3 adalah standar jaringan nirkabel pertama tetapi 01(.**b yang
pertama diterima secara luas satu diikuti 01(.**g dan 01(.**n. 9eamanan
a'alnya sengaja lemah karena persyaratan ekspor dari beberapa pemerintah G*H
dan kemudian disempurnakan melalui amandemen 01(.**i setelah perubahan
pemerintah dan legislatif. 01(.**n adalah teknik modulasi baru multi!streaming.
Standar lainnya dalam keluarga (c!f h j) adalah layanan perubahan dan ekstensi
atau koreksi dengan spesifikasi sebelumnya.
01(.**b dan 01(.**g menggunakan band ISM (, A6z yang beroperasi
di $merika Serikat di ba'ah )agian *- dari 9omisi 9omunikasi %ederal $S
$turan dan &eraturan. 9arena pilihan ini band frekuensi peralatan 01(.**b dan g
kadang!kadang mungkin menderita gangguan dari o7en micro'a7e telepon tanpa
kabel dan perangkat )luetooth. 01(.**b dan 01(.**g kontrol gangguan mereka
dan kerentanan terhadap interferensi dengan menggunakan direct!seEuence spread
spectrum (DSSS) dan orthogonal freEuency!di7ision multiple<ing (O%DM)
metode sinyal masing!masing. 01(.**a menggunakan pita - A6z >!2II yang
bagi sebagian besar dunia mena'arkan setidaknya (+ saluran non!o7erlapping
daripada band frekuensi (, A6z ISM di mana semua saluran tumpang tindih.
&erforma G(H yang lebih baik atau lebih buruk dengan yang lebih tinggi atau
frekuensi rendah (saluran) dapat direalisasikan tergantung padalingkungan.
10
Segmen spektrum frekuensi radio yang digunakan oleh 01(.** ber7ariasi
antara negara. Di $S 01(.**a dan 01(.**g alat bisa dioperasikan tanpa izin
sebagaimana yang diperbolehkan dalam )agian *- dari $turan %55 dan
&eraturan. %rekuensi yang digunakan oleh saluran satu sampai enam dari 01(.**b
dan 01(.**g berada dalam band amatir radio (, A6z. Izin operator amatir radio
dapat beroperasi 01(.**b # g perangkat menurut )agian C3 dari $turan %55 dan
&eraturan sehingga daya output meningkat tetapi tidak puas komersial atau
enkripsi.
ejarah
01(.** teknologi telah asal!usul dalam keputusan *C0- oleh 9omisi
9omunikasi %ederal $S yang dirilis band ISM untuk penggunaan tanpa izin. G,H
&ada tahun *CC* 25: 5orporation # $4 I 4 (sekarang $lcatel!"ucent dan "SI
5orporation) diciptakan pendahulu ke 01(.** di 2ieu'egein )elanda. &ara
penemu a'alnya dimaksudkan untuk menggunakan teknologi untuk sistem kasir
produk nirkabel pertama diba'a di pasar di ba'ah nama =a7e"$2 dengan
tingkat data mentah dari * Mbit # s dan ( Mbit # s. GrujukanJH
Fic 6ayes yang memegang kursi I/// 01(.** selama *1 tahun dan telah disebut
sebagai Bayah dari =i!%iB terlibat dalam merancang standar a'al 01(.**b dan
01(.**a dalam I///. rujukanJ
&ada tahun *CC( Ilmiah dan Industri &ersemakmuran &enelitian
Organisasi (5SI:O) memperoleh paten di $ustralia untuk metode teknologi
transfer data nirkabel berdasarkan penggunaan transformasi %ourier untuk
BunsmearB sinyal. &ada tahun *CC. mereka memperoleh paten untuk teknologi
yang sama di $S G-H. &ada bulan $pril (11C *, perusahaan teknologi menjual
perangkat =i!%i termasuk Dell 6& Microsoft Intel 2intendo dan 4oshiba
setuju untuk membayar 5SI:O K (-1 juta untuk pelanggaran pada hak paten
5SI:O
11
3. T+ken R!ng0 IEEE '(212 Pr+t+k+l LAN
4oken :ing adalah sebuah protokol "$2 yang didefinisikan dalam I///
01(- mana semua stasiun yang terhubung dalam sebuah cincin dan setiap stasiun
langsung bisa mendengar transmisi hanya dari tetangga terdekatnya. Izin untuk
mengirimkan diberikan dengan pesan (token) yang beredar di sekitar ring.
4oken :ing sebagaimana didefinisikan dalam I/// 01(- berasal dari I)M
4oken :ing teknologi "$2. 9eduanya didasarkan pada teknologi 4oken &assing.
Sementara mereka berbeda dalam cara kecil tapi umumnya kompatibel satu sama
lain.
4oken!passing net'orksmo7e sebuah bingkai kecil yang disebut token sekitar
jaringan. 9epemilikan dari token memberikan hak untuk mengirimkan. ?ika node
menerima token tidak memiliki informasi untuk mengirim itu merebut token
mengubah * bit dari token (yang mengubah token menjadi a'al urutan!frame)
menambahkan informasi yang ingin mengirimkan dan mengirim ini informasi ke
stasiun berikutnya pada cincin. Sementara frame informasi mengitari cincin tidak
ada token pada jaringan yang berarti bah'a stasiun lain ingin mengirim harus
menunggu. Oleh karena itu tabrakan tidak dapat terjadi dalam jaringan 4oken
:ing.
)ingkai informasi beredar cincin itu sampai mencapai stasiun tujuan yang
dimaksud yang salinan informasi untuk diproses lebih lanjut. )ingkai informasi
terus lingkaran cincin dan akhirnya dihapus ketika mencapai stasiun yang
mengirim. Stasiun yang mengirim dapat memeriksa kembali frame untuk melihat
apakah frame terlihat dan kemudian disalin oleh tujuan.
4idak seperti /thernet 5SM$ # 5D jaringan token!passing jaringan yang
deterministik yang berarti bah'a adalah mungkin untuk menghitung 'aktu
maksimum yang akan berlalu sebelum setiap stasiun akhirnya akan mampu
menularkan. %itur dan kehandalan fitur beberapa membuat jaringan 4oken :ing
ideal untuk aplikasi di mana penundaan harus operasi jaringan diprediksi dan kuat
12
adalah penting. 4he %iber Distributed!Data Interface (%DDI) juga menggunakan
protokol 4oken &assing.
Pr+t+k+l truktur 3 T+ken R!ng0 IEEE '(212 Pr+t+k+l LAN
Ta-le 1. Pr+t+k+l truktur 3 T+ken R!ng0 IEEE '(212 Pr+t+k+l LAN
SD/" # /del ! &embatas Mulai &embatas # $khir. )aik SD/" dan /del
memiliki pelanggaran kode disengaja Manchester pada posisi bit tertentu
sehingga a'al dan akhir sebuah frame sengaja tidak pernah bisa diakui di tengah
data lainnya.
*. $5 ! $kses kontrol )erisi lapangan bidang &rioritas.
(. %5 ! %rame bidang kontrol menunjukkan apakah frame berisi data atau
kontrol informasi
+. $lamat 4ujuan ! $lamat tujuan stasiun
,. $lamat Sumber ! Sumber alamat stasiun.
-. :oute Informasi ! )idang dengan routing kontrol descriptor rute dan jenis
informasirouting.
.. Informasi ! )idang Informasi dapat ""5 atau M$5.
3. %5S ! %rame cek urutan.
0. %rame Status ! )erisi bit yang dapat ditetapkan oleh penerima frame untuk
sinyal
pengakuan dari alamat dan apakah frame tersebut berhasil disalin.
13
4. 1(BaseT
1(BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi /thernet. Dibandingkan
dengan standar *1)ase( atau *1)ase- standar *1)ase4 ini lebih populer
meski kecepatan yang dita'arkan adalah sama yaitu *1 Megabit per detik.
*1)ase4 menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (>4&) untuk
menghubungkan komputer dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah
jaringan.
*1)ase4 mendukung kecepatan hingga *1 Megabit per detik tapi
dalam kenyataannya kecepatan yang dapat diraihnya hanyalah berkisar antara
, Megabit per detik hingga . Megabit per detik karena adanya beberapa
halangan seperti kolisi (tumbukan) paket data dalam jaringan. Standar ini
dibangun berdasarkan spesifikasi I/// 01(.+ yang dikembangkan oleh
&roject 01(.
?aringan *1)ase4 dihubungkan dengan menggunakan topologi star ke
sebuah hub yang berada di tengah!tengah jaringan. 9abel >4& yang
digunakan adalah kabel >4& 9ategori + >4& 9ategori , atau >4& 9ategori
- yang diberi ujung konektor :?!,-.
&anjang maksimum satu buah segmen jaringan *1)ase4 adalah *11
meter. ?ika jarak antara dua segmen melebihi jarak ini maka dua segmen
tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. ?arak minimum
sebuah segmen adalah (.- meter. Dengan menggunakan stackable hub (hub
yang dapat ditumpuk) sebuah jaringan yang cukup besar dapat dibentuk
dengan menggunakan standar ini. Meskipun standar ini mendukung hingga
*1(, node sebaiknya dalam satu jaringan jangan terdapat lebih dari +11 node
agar kinerja yang lebih baik mengingat semakin banyak node yang terhubung
akan memperbanyak kolisi yang terjadi.
14
2ama *1)ase4 diambil dari beberapa komponen yang menyusunnya
yakni;
*. 9ecepatan maksimum jaringan (1( Mbit#detik)
(. Metode transmisi jaringan (Baseband)
+. 9abel yang digunakan (T'isted!&air).
Standar jaringan ini sudah dianggap usang dan digantikan dengan standar
*11)ase4 (%ast /thernet) atau bahkan Aigabit /thernet (*111)ase4).
2.4. Pr+t+.+l jen&ela geser 5sl!&!ng 6!n&+67
Sebuah protokol jendela geser adalah fitur berbasis paket transmisi
data protokol . Sliding 'indo' protokol yang digunakan di mana diandalkan pengiriman!
order paket yang diperlukan seperti di Data "ink "ayer ( model OSI ) serta
dalam 4ransmission 5ontrol &rotocol (45&).
Secara konseptual setiap bagian transmisi (paket di sebagian lapisan data link tetapi
byte 45&) diberikan sebuah nomor urutan berturut!turut yang unik dan penerima
menggunakan angka untuk menempatkan paket yang diterima dalam urutan yang benar
membuang duplikat paket dan mengidentifikasi orang!orang yang hilang . Masalah dengan
hal ini adalah bah'a tidak ada batasan pada ukuran nomor urut yang dapat diperlukan.
Dengan menempatkan batasan pada jumlah paket yang dapat dikirim atau diterima
pada 'aktu tertentu sebuah protokol sliding 'indo' memungkinkan jumlah yang tidak
terbatas paket untuk dikomunikasikan dengan menggunakan nomor urut berukuran
tetap. Istilah BjendelaB di sisi pemancar merupakan batas logis dari jumlah paket belum
diakui oleh penerima. &enerima menginformasikan pemancar dalam setiap paket
pengakuan arus maksimum penerima ukuran buffer ('indo' batas). 4he header 45&
menggunakan sedikit lapangan *. untuk melaporkan menerima ukuran jendela ke
pengirim. Oleh karena itu jendela terbesar yang dapat digunakan adalah (
*.
L .,
kilobyte. &ada mode slo'!start pemancar dimulai dengan hitungan paket rendah dan
meningkatkan jumlah paket dalam setiap transmisi setelah menerima paket pengakuan dari
penerima.
15
>ntuk setiap paket ack diterima jendela slide oleh salah satu paket (logis) untuk
mengirimkan satu paket baru. 9etika ambang jendela tercapai transmitter mengirimkan
satu paket untuk satu paket ack diterima. ?ika batas jendela adalah *1 paket maka dalam
mode slo' start pemancar dapat memulai transmisi satu paket diikuti oleh dua paket
(sebelum mengirimkan dua paket satu paket ack harus diterima) diikuti oleh tiga paket
dan seterusnya sampai *1 paket. 4api setelah mencapai *1 paket transmisi lebih dibatasi
untuk satu paket ditransmisikan untuk satu paket ack diterima. Dalam simulasi ini tampak
seolah!olah jendela bergerak dengan satu jarak paket untuk setiap paket ack diterima. &ada
sisi penerima juga jendela bergerak satu paket untuk setiap paket yang diterima. Aeser
Metode 'indo' memastikan bah'a kemacetan lalu lintas pada jaringan dihindari. "ayer
aplikasi masih akan mena'arkan data untuk transmisi 45& tanpa kha'atir tentang masalah
kemacetan lalu lintas jaringan sebagai 45& pada pengirim dan sisi penerima menerapkan
geser jendela buffer paket. >kuran jendela dapat ber7ariasi dinamis tergantung pada lalu
lintas jaringan.
>ntuk tertinggi throughput yang penting bah'a pemancar tidak dipaksa untuk
menghentikan pengiriman oleh geser protokol jendela a'al dari satu round!trip 'aktu
tunda (:44). )atas pada jumlah data yang dapat dikirim sebelum berhenti untuk
menunggu pengakuan harus lebih besar dari perkalian band'idth!delay dari link
komunikasi. ?ika tidak protokol akan membatasi efektifband'ith link.
Moti7asi
Dalam setiap protokol komunikasi berdasarkan permintaan otomatis mengulang
untuk error control penerima harus mengakui paket yang diterima. ?ika pemancar tidak
menerima pengakuan dalam 'aktu yang 'ajar itu kembali mengirimkan data.
Sebuah pemancar yang tidak mendengar pengakuan tidak bisa tahu apakah penerima
benar!benar menerima paket itu mungkin bah'a itu hilang atau rusak dalam
transmisi. ?ika deteksi kesalahan mengungkapkan korupsi paket akan diabaikan oleh
penerima dan tidak ada pengakuan akan dikirim. Demikian pula penerima biasanya pasti
tentang apakah pengakuan yang sedang diterima. Ini mungkin bah'a pengakuan itu
dikirim tapi hilang atau rusak dalam medium transmisi. Dalam hal ini penerima harus
mengakui transmisi untuk mencegah data yang terus membenci tetapi sebaliknya harus
mengabaikannya.
16
2.4.1 Pr+t+k+l +8eras!
&emancar dan penerima masing!masing memiliki nomor urut saat n
t
dan n
r

masing!masing. Mereka masing!masing juga memiliki jendela ukuran w
t
dan w
r
. >kuran
jendela dapat ber7ariasi tetapi dalam implementasi sederhana mereka tetap. >kuran
jendela harus lebih besar dari nol untuk setiap kemajuan harus dibuat.
Seperti biasanya diimplementasikan n
t
adalah paket berikutnya yang akan dikirim
yaitu nomor urut dari paket pertama yang belum dikirim. Demikian juga n
r
adalah paket
pertama belum diterima. 9edua nomor tersebut monoton meningkat dengan 'aktu mereka
hanya pernah meningkat.
&enerima juga dapat melacak nomor urutan tertinggi belum menerima
7ariabel n
s
adalah salah satu lebih dari jumlah urutan nomor urutan tertinggi yang
diterima. >ntuk penerima sederhana yang hanya menerima paket dalam rangka ( w
r
L *)
ini adalah sama dengan n
r
tapi bisa lebih besar jika w
r
M *. &erhatikan perbedaan; semua
paket di ba'ah n
r
telah diterima tidak ada paket atas n
s
telah diterima dan
antara n
r
dan n
s
beberapa paket telah diterima.
9etika penerima menerima paket itu update 7ariabel yang tepat dan mengirimkan
pengakuan dengan baru n
r
. &emancar melacak pengakuan tertinggi telah
menerima n
a
. &emancar tahu bah'a semua paket sampai tetapi tidak termasuk n
yang
telah
diterima tapi tidak pasti tentang paket antara n
a
dan n
s
yaitu n
a
N n
r
N n
s

2omor urut selalu mematuhi aturan bah'a n
a
N n
r
N n
s
N n
t
N n
a
O w
t
. 8aitu;
a. n
a
N n
r
; &engakuan tertinggi yang diterima oleh pemancar tidak bisa lebih tinggi dari
yang tertinggi n
r
diakui oleh penerima.
b. n
r
N n
s
; :entang paket yang diterima sepenuhnya tidak bisa melampaui akhir paket
yang diterima sebagian.
c. n
s
N n
t
; 4he paket tertinggi yang diterima tidak bisa lebih tinggi dari paket tertinggi
dikirim.
d. n
t
N n
a
O w
t
; 4he paket tertinggi dikirim dibatasi oleh pengakuan tertinggi yang
diterima dan mengirimkan ukuran jendela.
17
2.4.2 #8eras! Transm!tter
Setiap kali pemancar memiliki data untuk dikirim mungkin mengirimkan
hingga w
t
paket menjelang pengakuan terbaru n
a
. $rtinya dapat mengirimkan paket
nomor n
t
asalkan n
t
P n
a
O w
t
.
Dengan tidak adanya kesalahan komunikasi pemancar segera menerima pengakuan
untuk semua paket yang telah dikirim meninggalkan n
yang
sama dengan n
t
. ?ika hal ini
tidak terjadi setelah penundaan yang 'ajar pemancar harus memancarkan kembali paket
antara n
a
dan n
t
.
4eknik untuk mendefinisikan Bpenundaan 'ajarB bisa sangat rumit tetapi mereka
hanya mempengaruhi efisiensi keandalan dasar dari protokol sliding 'indo' tidak
tergantung pada rincian.
2.4.39#8eras! Re.e!/er
Setiap kali sebuah paket bernomor x diterima penerima memeriksa untuk melihat
apakah itu jatuh di jendela penerimaan n
r
N x P n
s
O w
r
. (&enerima sederhana hanya
perlu melacak satu nilain
r
L n
s
.) ?ika jatuh dalam jendela penerima menerimanya. ?ika
nomor n
r
menerima nomor urut meningkat sebesar * dan mungkin lebih jika paket
berturut!turut lanjut yang sebelumnya diterima dan disimpan. ?ika x M n
r
paket disimpan
sampai semua paket sebelumnya telah diterima.
G * H
?ika x Q n
s
yang terakhir diperbarui
ke n
s
L x O*.
?ika nomor paket tidak berada dalam menerima jendela penerima membuang itu
dan tidak mengubah n
r
atau n
s
. $pakah paket itu diterima atau tidak penerima
mengirimkan sebuah pengakuan yang mengandung arus n
r
. (&engakuan juga dapat
mencakup informasi mengenai paket tambahan yang diterima antara n
r
atau n
s
tapi itu
hanya membantu efisiensi.)
&erhatikan bah'a tidak ada gunanya memiliki jendela penerimaan w
r
lebih besar
dari transmisi jendela w
t
karena tidak ada perlu kha'atir tentang menerima paket yang
tidak akan pernah dikirim kisaran berguna adalah * N w
r
N w
t
.
Rentang n+m+r urut "ang &!-utuhkan
18
2omor urut modulo , dengan ' r L *. $'alnya n t L n r L 1
Sejauh ini protokol telah digambarkan seolah!olah nomor urut adalah ukuran terbatas
yang semakin meningkat.2amun bukan transmisi penuh nomor urut x dalam pesan adalah
mungkin untuk hanya mengirimkan x mod N untuk beberapa
terbatas N . ( N biasanya kekuatan ( .)
Sebagai contoh pemancar hanya akan menerima penghargaan dalam
kisaran n
yang
ke n
t
inklusif. 9arena menjamin bah'a n
t
! n
a
N w
t
terdapat paling
banyak w
t
O* kemungkinan nomor urut yang bisa tiba pada 'aktu tertentu.Dengan
demikian pemancar jelas bisa decode urutan nomor asalkan N M w
t
.
Sebuah kendala kuat diberlakukan oleh penerima. Operasi protokol tergantung pada
penerima mampu andal membedakan paket baru (yang harus diterima dan diproses) dari
transmisi ulang paket lama (yang harus dibuang dan pengakuan terakhir
retransmitted). 6al ini dapat dilakukan pengetahuan yang diberikan ukuran jendela
transmitter.Setelah menerima paket nomor x penerima mengetahui bah'a x P n
a
O w
t

sehingga n
a
M x ! w
t
. Dengan demikian paket bernomor x ! w
t
tidak akan pernah lagi
dipancarkan.
19
2omor urut terendah kita akan pernah terima di masa depan adalah n
s
! w
t
&enerima juga tahu bah'a transmitter n
yang
tidak bisa lebih tinggi dari pengakuan tertinggi
yang pernah dikirim yaitu n
r
. ?adi nomor urut tertinggi kita mungkin bisa lihat
adalah n
r
O w
t
N n
s
O w
t
.
Dengan demikian ada ( w
t
nomor urutan yang berbeda bah'a penerima dapat
menerima pada satu 'aktu. 9arena itu mungkin tampak bah'a kita harus memiliki N Q
( w
t
. 2amun batas yang sebenarnya lebih rendah.
4he 'a'asan tambahan adalah bah'a penerima tidak perlu membedakan antara
nomor urut yang terlalu rendah (kurang dari n
r
) atau yang terlalu tinggi (lebih besar dari
atau sama dengan n
s
Ow
r
). Dalam kedua kasus penerima mengabaikan paket kecuali
untuk memancarkan kembali pengakuan. Dengan demikian hanya perlu
bah'a N Q w
t
O w
r
. Seperti itu adalah umum untuk memiliki w
r
P w
t
(misalnya
melihat Ao!)ack!2 di ba'ah) ini dapat memungkinkan lebih besar w
t
dalam tetap N .
?endela geser sederhana; berhenti!dan!tunggu
Meskipun umumnya dibedakan dari protokol sliding!'indo' yang berhenti!dan!
tunggu $:R protokol sebenarnya sederhana mungkin pelaksanaan itu. ?endela
mengirimkan * paket dan jendela penerimaan adalah * paket. Dengan demikian N L * O*
L ( nomor urut mungkin (mudah di'akili oleh satu bit ) harus diisi.
$mbiguitas contoh
&emancar bergantian mengirimkan paket ditandai BanehB dan BbahkanB. >capan
terima kasih juga mengatakan BanehB dan BbahkanB. Misalkan pemancar setelah
mengirimkan paket aneh tidak menunggu pengakuan yang aneh dan bukannya segera
dikirim bahkan paket berikut. 9emudian mungkin menerima pengakuan mengatakan
Bmengharapkan sebuah paket ganjil berikutnyaB. 6al ini akan meninggalkan pemancar
dalam kebingungan; penerima telah menerima kedua paket atau tidakJ
2.4.4 ,+3Ba.k3N
Ao!)ack!2 $:R adalah protokol sliding 'indo' dengan w
t
M * tapi tetap w
r
L
*. &enerima menolak untuk menerima paket tetapi yang berikutnya secara berurutan. ?ika
paket hilang dalam perjalanan paket berikut ini diabaikan sampai paket yang hilang adalah
20
dipancarkan kembali kerugian minimal satu kali round trip . >ntuk alasan ini itu tidak
efisien pada link yang menderita kerugian paket sering.
Ambiguitas contoh
Misalkan kita menggunakan nomor urut +!bit seperti yang khas untuk 6D"5 . 6al
ini memberikan N L ( S L 0. Sejak w
r
L * kita harus membatasi w
t
N 3. 6al ini karena
setelah transmisi 3 paket ada 0 kemungkinan hasil; $ny'here 1!3 paket bisa telah
diterima dengan sukses. Ini adalah 0 kemungkinan dan pemancar membutuhkan informasi
yang cukup dalam pengakuan untuk membedakan mereka semua.
?ika transmitter mengirimkan 0 paket tanpa menunggu pengakuan itu bisa
menemukan dirinya dalam dilema yang sama dengan stop!dan!tunggu kasus;J )erarti
pengakuan bah'a semua 0 paket yang berhasil diterima atau tidak satupun dari mereka #
Ulang! elekt!:
9asus yang paling umum dari protokol sliding 'indo' adalah Selektif >langi
$:R . 6al ini memerlukan penerima jauh lebih mampu yang dapat menerima paket
dengan nomor urut lebih tinggi dari saat ini n
r
dan menyimpannya sampai kesenjangan
yang terisi
9euntungannya bagaimanapun adalah bah'a hal itu tidak perlu membuang data
yang benar berikut untuk satu kali pulang!pergi sebelum pemancar dapat diinformasikan
bah'a pengiriman ulang membutuhkan. Ini karena itu disukai untuk link dengan keandalan
rendah dan # atau tinggi perkalian band'idth!delay .
?endela ukuran w
r
hanya perlu lebih besar dari jumlah berturut-turut paket hilang
yang dapat ditoleransi. Dengan demikian nilai!nilai kecil yang populer w
r
L ( adalah
umum.
Ambiguitas contoh
8ang sangat populer protokol 6D"5 menggunakan nomor urut +!bit dan memiliki
ketentuan opsional untuk mengulang selektif. 2amun jika ulangi selektif akan digunakan
persyaratan bah'a n
t
O n
r
N 0 harus dipertahankan jika w
r
meningkat menjadi ( w
t
harus
turun menjadi ..
Misalkan w
r
L ( tapi pemancar dimodifikasi digunakan dengan w
t
L 3 seperti
yang biasanya digunakan dengan 7arian go!back!2 dari 6D"5. Selanjutnya anggaplah
bah'a penerima dimulai dengan n
r
L n
s
L 1.
21
Sekarang anggaplah bah'a penerima melihat seri berikut paket (semua modulo 0);
1 * ( + , - . (jeda) 1 9arena w
r
L ( penerima akan menerima dan menyimpan paket
akhir 1 (berpikir itu adalah paket 0 dalam seri) sementara meminta pengiriman ulang paket
3. 2amun tidak tertutup kemungkinan bah'a pemancar gagal untuk menerima pengakuan
dan memiliki dipancarkan paket 1. Dalam kasus yang terakhir ini penerima akan
menerima paket yang salah sebagai paket 0. .Solusinya adalah untuk pemancar untuk
membatasi w
t
N .. Dengan pembatasan ini penerima mengetahui setelah menerima paket
. bah'a transmitter n
a
Q * dan dengan demikian paket berikut nomor 1 harus paket
0. ?ika semua pengakuan hilang maka pemancar harus berhenti setelah paket -.
/kstensi
$da banyak cara bah'a protokol dapat diperpanjang;
*. 5ontoh di atas mengasumsikan bah'a paket tidak pernah mengatur kembali dalam
transmisi mereka mungkin akan hilang dalam perjalanan ( deteksi
kesalahan membuat korupsi setara dengan rugi) tetapi tidak pernah akan muncul
rusak.&rotokol dapat diperpanjang untuk mendukung penataan kembali paket
asalkan jarak dapat dibatasi modulus nomor urut N harus diperluas dengan jarak
misordering maksimal.
(. 6al ini dimungkinkan untuk tidak mengakui setiap paket asalkan pengakuan
dikirim setelah tidak menerima paket apapun untuk sementara 'aktu. Sebagai
contoh 45& biasanya mengakui setiap paket kedua.
+. 6al ini umum untuk menginformasikan pemancar segera jika celah di urutan paket
terdeteksi. 6D"5 memiliki :/? khusus (menolak) paket untuk ini.
,. Mengirim dan menerima ukuran jendela dapat diubah selama komunikasi asalkan
jumlah mereka masih dalam batas N . Secara khusus itu adalah umum untuk
mengurangi ukuran jendela untuk mengirimkan memperlambat transmisi untuk
mencocokkan kecepatan link menghindari kejenuhan atau kemacetan .
-. Salah satu penyederhanaan umum selektif!ulangi disebut S:/?!:/? $:R. Ini
beroperasi dengan w
r
L ( dan menerima paket berikut tetapi hanya memungkinkan
satu paket yang hilang jika paket kedua hilang tidak ada lagi paket buffer. (Ie w
r
L
* sementara menunggu.) ini memberikan sebagian dari manfaat kinerja dari
protokol selektif!ulangi penuh dengan implementasi sederhana.
22
Sliding 'indo' control Sifat inefisiensi dari stop and 'ait D"5 telah
menghasilkan teknik pengembangan dalam meperlengkapi o7erlapping antara message
data dan message control yang sesuai. Data dan sinyal kontrol mengalir dari pengirim ke
penerima secara kontinyu dan beberapa message yang menonjol (pada jalur atau dalam
buffer penerima) pada suatu 'aktu.
D"5 ini sering disebut sliding 'indo's karena metode yang digunakan sinkron
dengan pengiriman nomer urutan pada header dengan pengenalan yang sesuai. Stasiun
transmisi mengurus sebuah jendela pengiriman yang melukiskan jumlah dari message(dan
nomor urutannya) yang diijinkan untuk dikirim. Stasiun penerima mengurus sebuah
jendela penerimaan yang melakukan fungsi yang saling mengimbangi. Dua tempat
menggunakan keadaan jendela bagaimana banyak message dapat# menonjol dalam suatu
jalur atau pada penerima sebelum pengirim menghentikan pengiriman dan menunggu
ja'aban.
Message in Transit
Message Awaiting
ACK/NAK
1
3
4
2
Message 0 was
Previously ACKed
Message 1 Checed !or
"rrors and ACKed
#
$
%
&tation A &tation '
ACK 1
3 4 2
1
0
(a)
Message Awaiting
Trans*ission
Message in Transit
&tation A &tation '
NAK 3
$
#
% 4
Message Awaiting
ACK/NAK
3
%
4
Messages was
Previously ACKed
Message 3 Checed
!or "rrors and ACKed
1
0
2
3
(+)
Gambar !"! #liding window data link control
Sebagai contoh pada gambar +.0 suatu penerima dari $59 dari message *
mengalir ke Station $ untuk menggeser jendela sesuai dengan urutan nomor. ?ika total
message *1 harus dalam jendela Station $ dapat menahan pengiriman message
-.30C1 dan *. (menahan message!message (+ dan , dalam kondisi transit). Dia tidak
harus mengirim sebuah message menggunakan urutan ( sampai dia menerima sebuah
23
$59 untuk (. ?endela melilitkan secara melingkar untuk mengumpulkan nomor!nomor
set yang sama. >ntuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut menampilkan lebih
detail mekanisme sliding 'indo' dan contoh transmisi messagenya.
(+) ,eceiver-s .ers.ective
0 1 2 3 4 % # $ 0 1 2 3 4 % # $ // //
0ra*es already trans*itted
1ast !ra*e
trans*itted
2indow shrins
!ro* trailing edge
as !ra*e are sent
2indow e3.ands !ro*
leading edge as
acnowledge*ents
are received
2indow o! !ra*es that
*ay +e trans*itted
0ra*e
se4uence
nu*+ers
0 1 2 3 4 % # $ 0 1 2 3 4 % # $ // //
0ra*es already trans*itted
1ast !ra*e trans*itted 2indow shrins
!ro* trailing edge
as !ra*e are sent
2indow e3.ands
!ro* leading edge as
acnowledge*ents are received
2indow o! !ra*es that
*ay +e trans*itted
24
00
01
02
ACK 3
03
04
0%
0#
ACK 4
Gambar !$ %ekanisme sliding windows beserta contoh transimisi message
S"IDI2A =I2DO=
%akta dalam flo' control ini adalah bah'a hanya satu frame yang dapat
dikirimkan pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih
besar dari panjang frame (aM*) maka diperlukan suatu efisiensi. >ntuk memperbesar
efisiensi yang dapat dilakukan dengan memperbolehkan transmisi lebih dari satu frame
pada saat yang sama.
)ila suatu stasiun $ dan ) dihubungkan dengan jalur full!duple< stasiun )
mengalokasikan buffers dengan selebar n frame yang berarti stasiun ) dapat menerima n
frame dan stasiun $ diperbolehkan untuk mengirim frame sebanyak n tanpa menunggu
adanya ja'aban.
>ntuk menjaga jejak dimana frame yang dikirimkan sedang dija'ab maka
masing!masing ja'aban diberi label dengan nomor yang urut. Stasiun ) menja'ab frame
dengan mengirimkan ja'aban yang dilengkapi nomor urut dari frame berikutnya yang
diinginkan. ?a'aban ini juga memiliki maksud untuk memberitahukan bah'a stasiun )
siap untuk menerima n frame berikutnya dimulai dengan nomer urut yang telah
tercantum.
Skema ini juga dapat dipergunakan untuk menja'ab lebih dari satu frame.
Misalnya stasiun ) dapat menerima frame ( + dan , tetapi menahan ja'aban sampai
25
sampai frame ke , tiba dengan kembali ja'aban dengan nomer urut - stasiun )
menja'ab frame ( + dan , pada satu saat. Stasiun $ memeliharan daftar nomer urutan
yang boleh dikirim sedangkan stasiun ) menyimpan daftar nomer urutan yang siap akan
diterima. Masing!masing daftar tersebut dapat dianggap sebagai 'indo' dari frame
sehingga prinsip kerjanya disebut dengan pengontrol aliran sliding!'indo'.
)eberapa tambahan komentar diperlukan karena nomer urut yang dipakai
menempati daerah didalam frame komentar tambahan ini dibatasai oleh terbatasnya
tempat yang tersedia. Misalnya untuk daerah dengan panjang + bit maka nomer urut
jangkauannya antara 1 s.d 3 saja sehingga frame diberi nomer dengan modulo 0 jadi
sesudah nomer urut 3 berikutnya adalah nomer 1. &ada umumnya untuk daerah dengan
panjang k!bit maka jangkauan nomer urut dari 1 sampai dengan (k!* dan frame diberi
nomer dengan modulo (k.
dengan diasumsikan nomer urut menggunakan +!bit sehingga frame diberi nomor
urut 1 s.d. 3 selanjutnya nomer yang sama dipakai kembali sebagai bagian urutan frame.
Aambar segiempat yang diberi bayangan (disebut 'indo') menunjukkan transmitter
dapat mengirimkan 3 frame dimulai dengan frame nomer .. Setiap 'aktu frame
dikirimkan maka 'indo' yang digambarkan sebagai kotak dibayangi akan menyusut
setiap 'aktu ja'aban diterima 'indo' akan membesar.
>kuran panjang 'indo' sebenarnya tidak diperlukan sebanyak ukuran
maksimumnya untuk diisi sepanjang nomer urut. Sebagai contoh nomer urut
menggunakan +!bit stasiun dapat membentuk 'indo' dengan ukuran , menggunakan
protokol pengatur aliran sliding!'indo'.
Sebuah contoh digambarkan pada gambar berikutnya. Misalnya diasumsikan
memiliki daerah nomer urut +!bit dan maksimum ukuran 'indo' adalah 3 frame.
Dimulai dari stasiun $ dan ) telah menandai 'indo' dan stasiun $ mengirimkan 3
frame yang dimulai dengan frame 1 (%1) sesudah mengirimkan + frame (%1 %* dan %()
tanpa ja'aban maka stasiun $ telah menyusutkan 'indo' nya menjadi , frame. =indo'
menandati bah'a stasiun $ dapat mengirimkan , frame dimulai dari frame nomer +
selanjutnya stasiun ) mengirim recei7e!ready (::) yang berarti semua frame telah
diterima sampai frame nomer ( dan selanjutnya siap menerima frame nomer + tetapi
pada kenyataannya disiapkan menerima 3 frame dimulai frame nomer +. Stasiun $ terus
26
mengirimkan frame nomer + , - dan . kemudian stasiun ) menja'ab ::3 sebagai
ja'aban dari semua frame yang diterima dan pengusulkan stasiun $ mengirim 3 frame
dimulai frame nomer 3.
:ecei7er harus dapat menampung 3 frame belebihi satu ja'aban yang telah
dikirim sebagian besar protokol juga memperbolehkan suatu stasiun untuk memutuskan
aliran frame dari sisi (arah) lain dengan cara mengirimkan pesarrecei7e!not!ready (:2:)
yang dija'ab frame terlebih dulu tetapi melarang transfer frame berikutnya.
)ila dua stasiun saling bertukar data (dua arah) maka masing!masing perlu
mengatur dua 'indo' jadi satu untuk transmit dan satu untuk recei7e dan masingmasing
sisi (arah) saling mengirim ja'aban. >ntuk memberikan dukungan agar efiisien seperti
yang diinginkan dipersiapkan piggy!backing (celengan) masing! masing frame data
dilengkapi dengan daerah yang menangkap urutan nomer dari frame ditambah daerah
yang menangkap urutan nomer yang dipakai sebagai ja'aban. Selanjutnya bila suatu
stasiun memiliki data yang akan dikirim dan ja'aban yang akan dikirimkan maka
dikirimkan bersama!sama dalam satu frame cara yang demikian dapat meningkatkan
kapasitas komunikasi.
?ika suatu stasiun memiliki ja'aban tetapi tidak memiliki data yang akan dikirim
maka stasiun tersebut mengirimkan frame ja'aban yang terpisah. ?ika suatu stasiun
memiliki data yang akan dikirimkan tetapi tidak memiliki ja'aban baru yang akan
dikirim maka stasiun tersebut mengulangi dengan mengirimkan ja'aban terakhir yang
dikirim hal ini disebabkan frame data dilengkapi daerah untuk nomor ja'aban dengan
suatu nilai (angka) yang harus diletakkan kedalam daerah tersebut. ?ika suatu stasiun
menerima ja'aban yang sama (duplikat) maka tinggal mengabaikan ja'aban tersebut.
Sliding!'indo' dikatakan lebih efisien karena jalur komunikasi disiapkan seperti
pipa saluran yang setiap saat dapat diisi beberapa frame yang sedang berjalan tetapi pada
stop!and!'ait hanya satu frame saja yang boleh mengalir dalam pipa saluran tersebut
27
2.2. %+nt+h 8r+t+k+l &ata l!nk la"er
2.2.1 Pengert!an Pr+t+k+l HDL%
&rotokol HDL% (The &igh 'e(el )ata 'ink *ontrol) adalah protokol yang
digunakan dengan ;AN (+ide-,rea Networks) yang secara luas dapat mengatasi
kerugian!kerugian yang ada pada protokol!protokol yang berorientasi karakter seperti
)iSynch yaitu yang hanya dapat bekerja secara 6alf!Duple< dan penggunaan karakter
D"/ untuk mendapatkan transparansi pesan. Dua protokol utama
dalam HDL% adalah LAPB untuk sambungan titik!ke!titik dan RNM untuk sambungan
ke banyak titik.
2.2.2 $+n:!guras! Pr+t+k+l HDL%
)ingkai HDL% yang dikirimkan dapat berupa bingkai super7isor (super(isory
-rame) atau data pesan. )ingkai super7isor digunakan untuk konfirmasi penerimaan
bingkai informasi secara benar kondisi siap dan sibuk dan untuk melaporkan urutan
bingkai yang berisi kesalahan.
2.2.3 Ben&era Mula! &an Berhent!
$'al dan akhir pesan ditandai dengan bendera mulai dan berhenti yang berisi
sejumlah bit dengan pola 1******1. )endera mulai digunakan untuk menentukan
sinkronisasi detak penerima dengan detak pengirim. ?ika ada dua atau lebih bingkai yang
berturutan maka hanya diperlukan sebuah bendera karena bendera berhenti untuk sebuah
bingkai dapat diperlakukan sebagai bendera mulai bagi bingkai berikutnya. 6al ini dapat
disajikan sebagai berikut ;
data asli 11****** maka harus diubah menjadi 111***** dan dikirimkan penerima
menerima 111***** akan diubah menjadi data asli yaitu 11******.
Medan $lamat
Medan alamat 0!bit (kadang!kadang *.!bit) menunjukan alamat station kedua
yang dituju@ hal ini tidak diperlukan pada sambungan titik!ke!titik meskipun sering juga
ditambahkan pada saat station primer mengirim ke jaringan medan alamat akan
28
mengidentifikasikan station primer yang diinginkan. ?ika pengiriman data ke arah
sebaliknya medan alamat menunjukan station sekunder ke station primer. Station primer
tidak mempunyai alamat. Medan kendali 0!bit (kadang!kadang *.!bit) yang menunjukan
fungsi bingkai berada pada salah satu dari tiga format bingkai @ super7isory informasi
dan tak bernomor.
2.2.4 Pengert!an Pr+t+k+l PPP
&rotokol PPP ( &oint 4o &oint &rotocol ) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada 'ide area net'ork (;AN). &rotokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data!link dan dikembangkan pada
a'al tahun *CC1!an sebagai respons terhadap masalah!masalah yang terjadi pada
protokol Serial "ine Internet &rotocol (LIP) yang hanya mendukung pengalamatan
I& statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya 5LIP7 PPP jauh
lebih baik mengingat kerja protokol ini lebih cepat mena'arkan koreksi kesalahan dan
negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya inter7ensi dari pengguna.
2.2.2 $+m8+nen Pr+t+k+l PPP
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point!to!point
serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama yaitu sebuah metode untuk encapsulating
datagrams atas link serial. &&& menggunakan The &igh )ata 'ink *ontrol 5HDL%7
protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point!to!point.
&&& mempunyai ( buah sublayer yaitu ;
*. L%P ('ink *ontrol Protocol) untuk membangun mengkonfigurasi dan menguji
koneksi data link.
(. N%P (Network *ontrol Protocol) untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol
jaringan lapisan yang berbeda.
2.2.< #8eras! Umum
>ntuk membangun komunikasi melalui link point!to!point PPP mengirim L%P
frame untuk mengkonfigurasi dan menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan
fasilitas opsional telah dinegosiasikan diperlukan L%P yang berasal dari PPP dengan
29
mengirimkan frame N%P untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau
lebih jaringan. 9etika masing!masing lapisan protokol jaringan yang dipilih yang telah
dikonfigurasi paket!paket dari masing!masing protokol lapisan jaringan dapat dikirim
melalui link. "ink ini akan tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai
frame L%P atauN%P eksplisit menutup link atau sampai terjadi suatu peristi'a eksternal
(misalnya timer tidak aktif berakhir atau campur tangan pengguna).
2.2.=. Pengert!an Pr+t+k+l *rame La"er
%rame "ayer adalah protokol standar untuk LAN internet'orking yang
menyediakan metode cepat dan efisien dari transmisi informasi dari perangkat pengguna
untuk jembatan LAN dan router. &rotokol %rame :elay menggunakan bingkai terstruktur
mirip dengan LAPD kecuali bah'a frame header diganti dengan header %rame :elay
lapangan byte!(. 4he %rame :elay header berisi bidang!D"5I ditentukan pengguna yang
merupakan alamat tujuan dari bingkai. Ia juga berisi kemacetan dan status sinyal jaringan
yang mengirimkan kepada pengguna. %rame :elay frame ditransmisikan ke tujuan dengan
cara sirkuit 7irtual (jalur logis dari suatu titik yang berasal dalam jaringan) ke titik
tujuan. Sirkuit Firtual mungkin permanen 5P>%7 atau diaktifkan 5>%7. P>%administratif
ditetapkan oleh pengelola jaringan untuk koneksi point!to!point khusus@ >% ditetapkan
di!oleh!panggilan dasar panggilan.
2.2.' $euntungan *rame Rela"
%rame :elay mena'arkan alternatif yang menarik untuk kedua saluran yang
berdedikasi dan jaringan D.(- untuk menghubungkan LAN ke jembatan dan
router. 9eberhasilan protokol %rame :elay didasarkan pada dua faktor yang mendasari
berikut ;
a. Sirkuit 7irtual mengkonsumsi band'idth hanya ketika mereka data transportasi.
Sirkuit 7irtual yang dapat eksis secara bersamaan di sebuah saluran transmisi yang
diberikan. Selain itu masing!masing perangkat dapat menggunakan lebih dari
band'idth yang diperlukan dan dengan demikian beroperasi pada kecepatan yang
lebih tinggi.
30
b. &eningkatan keandalan jalur komunikasi dan meningkatkan kecanggihan penanganan
kesalahan pada akhir stasiun memungkinkan protokol %rame :elay untuk membuang
frame yang salah dan karena itu menghilangkan kesalahan!memakan 'aktu proses
penanganan.
2.2.? truktur *rame Rela"
Standar untuk protokol %rame :elay telah dikembangkan oleh ANI dan %%ITT
secara bersamaan. Spesifikasi "MI terpisah pada dasarnya telah dimasukkan ke dalam
spesifikasi ANI. &embahasan berikut struktur protokol termasuk poin utama dari
spesifikasi ini.
%rame :elay struktur rangka didasarkan pada protokol LAPD. Dalam struktur
:elay %rame frame header berubah sedikit berisi )ata 'ink *onnection
.denti-ier5DL%I7 dan bit kemacetan di tempat alamat normal dan bidang kontrol.
2.2.1( $ema.etan eks8l!s!t Pem-er!tahuan 5E%N7 B!ts
9etika jaringan menjadi padat ke titik yang tidak dapat memproses data transmisi
yang baru ia mulai membuang frame. Ini frame yang ditransmisikan ulang dibuang
sehingga menyebabkan kemacetan lebih. Dalam upaya untuk mencegah situasi ini
beberapa mekanisme telah dikembangkan untuk memberitahu pengguna perangkat di
mulai dari kemacetan sehingga beban yang dita'arkan dapat dikurangi.
Dua bit dalam header %rame :elay digunakan untuk sinyal perangkat pengguna
yang sedang terjadi kemacetan pada baris; Mereka adalah %or'ard /<plicit 5ongestion
&emberitahuan 5*E%N7 bit dan )ack'ard /<plicit 5ongestion
&emberitahuan 5BE%N7 bit.4he *E%N diubah menjadi * sebagai sebuah frame
dikirim hilir menuju lokasi tujuan ketika kemacetan terjadi selama pengiriman
data. Dengan cara ini semua node hilir dan pengguna perangkat terpasang belajar tentang
kemacetan di telepon. 4he BE%N berubah menjadi * dalam rangka perjalanan kembali ke
sumber data transmisi pada jalur di mana kemacetan terjadi. ?adi node sumber diberitahu
untuk memperlambat transmisi sampai kemacetan reda.
31
2.2.11 La8+ran L!nk La"er Manajemen 5%LLM7
6al ini dapat terjadi bah'a tidak ada bingkai perjalanan kembali ke node sumber
yang menyebabkan kemacetan. Dalam hal ini jaringan akan ingin mengirim pesan sendiri
untuk bermasalah node sumber. standar bagaimanapun tidak memungkinkan jaringan
untuk mengirim frame sendiri dengan DL%I dari rangkaian 7irtual yang diinginkan.
>ntuk mengatasi masalah ini didefinisikan ANI "ink "ayer "aporan
Manajemen5%LLM7.Dengan %LLM sebuah DL%I terpisah (nomor *1(+) disediakan
untuk mengirimkan pesan kontrol lapisan link dari jaringan ke perangkat
pengguna. Standar ANI 5T1.<1'7 mendefinisikan format pesan %LLM. Ini berisi kode
untuk penyebab kemacetan dan daftar semua DL%Is yang harus bertindak untuk
mengurangi transmisi data mereka ke kemacetan yang lebih rendah.
2.2.12 tatus $+neks! 5LMI7
Setiap DL%I sesuai dengan P>% (Permanen /irtual *ircuit). 9adang!kadang
diperlukan untuk mengirimkan informasi tentang koneksi (misalnya apakah antarmuka
masih aktif) yang DL%Is berlaku untuk antarmuka dan status dari setiap P>%. Informasi
ini dikirim menggunakan DL%I reser7ed DL%I 1(23 atau 1 tergantung pada standar yang
digunakan.
Status multicast juga dapat dikirimkan dengan LMI. Multicasting adalah di mana
sebuah router mengirimkan sebuah frame pada suatu DL%I reser/e& dikenal sebagai
kelompok multicast. ?aringan kemudian mereplikasi frame dan memberikan ke daftar
standar dari DL%Is sehingga penyiaran bingkai tunggal untuk tujuan koleksi.
5ontoh!contoh protokol data link
a. 6D"5 (6igh "e7el Data "ink 5ontrol)
Digunakan dalam jaringan D.(- Dengan bit pariti dikenal + deteksi kesalahan
yaitu;
b. Fertical :edundancy 5heck # F:5
Setiap karakter yang dikirimkan (3 bit) diberi * bit pariti. )it pariti ini diperiksa
oleh penerima untuk mengetahui apakah karakter yang dikirim benar atau salah. 5ara
ini hanya dapat melacak * bit dan berguna melacak kesalahan yang terjadi pada
32
pengiriman berkecepatan menengah karena kecepatan tinggi lebih besar kemungkinan
terjadi kesalahan banyak bit. 9ekurangan ; bila ada ( bit yang terganggu ia tidak dapat
melacaknya karena paritinya akan benar.
5ontoh ;
$S5II huruf B$B adalah ,*h
*11 111* $S5II 3 bit
**11 111* $S5II dengan pariti ganjil
1*11 111* $S5II dengan pariti genap
c. "ongitudinal :edundancy 5heck # ":5
":5 untuk data dikirim secara blok. 5ara ini seperti F:5 hanya saja penambahan bit
pariti tidak saja pada akhir karakter tetapi juga pada akhir setiap blok karakter yang
dikirimkan. >ntuk setiap bit dari seluruh blok karakter ditambahkan * bit pariti
termasuk juga bit pariti dari masing!masing karakter.
D$4$ %"O=
longitudinal check
F 5 * 1 * 1 1 * * 1 * ":5
/ 6 * 1 1 * 1 * 1 1 1 6orizontal
: / 1 * * 1 1 1 1 1 * &arity
4 5 1 1 1 * * * 1 * * )its
I 9 * 1 1 1 * 1 1 * 1
5 1 1 1 * * 1 * 1 1
$ * * * 1 1 * * 1 1
" * * 1 1 1 * 1 * 1
4iap blok mempunyai satu karakter khusus yang disebut )lock 5heck 5haracter ()55)
yang dibentuk dari bit uji. dan dibangkitkan dengan cara sebagai berikut ; B 4iap bit )55
merupakan pariti dari semua bit dari blok yang mempunyai nomor bit yang sama. ?adi
bit * dari )55 merupakan pariti genap dari semua bit * karakter yang ada pada blok
tersebut dan seterusnyaB.
33
5ontoh ;
)it 1 ; * * * * 1
)it * ; * 1 1 1 * )
)it ( ; 1 1 1 1 1 5
)it + ; 1 1 1 1 1 5
)it , ; 1 1 1 1 1
)it - ; 1 1 1 1 1
)it . ; * * * * 1
&arity ; 1 * * * 1
9erugian ; terjadi o7erhead akibat penambahan bit pariti per 3 bit untuk karakter.
d. 5yclic :edundancy 5heck # 5:5
Digunakan pengiriman berkecepatan tinggi sehingga perlu rangkaian elektronik yang
sukar. 5ara 5:5 mengatasi masalah o7erhead dan disebut pengujian berorientasi bit
karena dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau karakter dan
menggunakan rumus matematika yang khusus. Satu blok informasi dilihat sebagai
sederetan bit yang ditransmisikan. )it yang ditransmisikan dimasukkan kedalam register
geser siklis yang disebut generator 5:5. Operasi ini didasarkan atas pembagian
deretan bit dengan sebuah fungsi khusus. 6asil bagi pembagian diabaikan. Sisanya
disalurkan sebagai )5S ()lock 5heck SeEuence) %ungsi khusus tersebut disebut
generator polynominal.
34
BAB III
PENUTUP
3.1 $es!m8ulan
%ungsi Data "ink layer Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. &ada
layer ini data diterima dari net'ork layer berupa &aket yang kemudian diencapsulasi menjadi
%rame dengan memberikan layer!( header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk
diteruskan ke penerima. &ada penerima layer ini mengubah )yte menjadi %rame frame header
akan dilepas (dekapsulasi) kemudian dikirim ke net'ork layer menjadi &aket.
Sebuah protokol jendela geser adalah fitur berbasis paket transmisi data protokol . Sliding
'indo' protokol yang digunakan di mana diandalkan pengiriman!order paket yang diperlukan
seperti di Data "ink "ayer ( model OSI ) serta dalam 4ransmission 5ontrol &rotocol (45&).
35
DA*TAR PUTA$A
1. htt80@@g++gle..+m
2. htt80@@!&.6!k!8e&!a.+rg@6!k!@IEEEA'(2.3
3. htt80@@666.ja//!n..+m@8r+t+.+lT+ken.html
4. htt80@@en.6!k!8e&!a.+rg@6!k!@IEEEA'(2.11
2. htt80@@!&.6!k!8e&!a.+rg@6!k!@1(BaseT
<. htt80@@-l+g.st!k+m.e&u@slamet@&+6nl+a&33@
=. htt80@@6!k!8e&!a..+m
'. htt80@s.r!-&..+m
?. htt80@@!lmuk+m8uter..+m
36

Вам также может понравиться