Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi:
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel- sel gamet.
Sifat kelamin pria dan wanita ditentukan secara genetik oleh kombinasi kromosom.
Pada pria : 46XY sering disebut !uga 44"XY#
Pada wanita : 46XX sering disebut !uga 44"XX#
Sel-sel gamet
Sel-sel $ang berperan pada peristiwa reproduksi men!adi bakal keturunan selan!utn$a. %isebut !uga
sel benih.
Pada pria : sel sperma
Pada wanita : sel telur & o'um
Gametogenesis
Proses pembentukan( pembelahan dan pematangan sel-sel gamet sampai men!adi sel gamet $ang
siap berperan dalam proses reproduksi
Pada pria : spermatogenesis - spermiogenesis
Pada wanita : oogenesis
Pembelahan Sel
)u!uan pembelahan sel-sel :
*. mitosis : proses regenerasi sel
+. miosis : proses pengurangan kromosom
Mitosis
, -romosom melakukan replikasi %./ +n-4n#
, Stadium : profase - prometafase - metafase - anafase - telofase( pembelahan sentromer.
, 0umlah akhir kromosom pada pembelahan mitosis : kromosom sel anak 1 kromosom sel induk 1
+n 1 46.
Gambar pembelahan mitosis
Miosis
Pembelahan miosis pertama :
, 2eplikasi %./ kromosom +n-4n#.
, 3embentuk pasangan homolog.
, -emudian mengadakan cross-o'er kromatid.
, Pemisahan membentuk kiasma
, )er!adi pertukaran gen interkromosom homolog.
, 0umlah akhir kromosom pada pembelahan miosis pertama : kromosom sel anak 1 kromosom sel
induk 1 +n 1 +4 ganda.
Pembelahan miosis kedua :
, .onreplikasi.
, Pembelahan pada sentromer.
, 0umlah akhir kromosom pada pembelahan miosis kedua : kromosom sel anak 1 5 kromosom sel
induk 1 n 1 +4 tunggal
Gambar pembelahan miosis
SEL-SEL ENI! P"IMO"DIAL
Sel benih pria maupun wanita merupakan turunan langsung sel-sel benih primordial primordial
germ cells# $ang terbentuk pada masa embrional.
Sel benih primordial mulai tampak di dinding $olk sac pada akhir minggu ke-4 pertumbuhan embrio.
%alam perkembangann$a sel benih primordial berpindah & migrasi ke arah !aringan gonad( sampai
kira-kira minggu ke-6.
SPE"MATOGENESIS - SPE"MIOGENESIS #PADA P"IA$
Pada pria( sel benih primordial tetap berada pada stadium embrionaln$a( di dalam !aringan testis(
dikelilingi dengan sel-sel penun!ang( sampai saat sesudah lahir dan men!elang pubertas.
%iferensiasi lan!utan dari sel benih primordial dan penun!angn$a baru mulai pada masa pubertas.
Pada masa pubertas( sel penun!ang berkembang men!adi sel-sel sustentakuler Sertoli untuk nutrisi
gamet.
Sel benih primordial berkembang men!adi spermatogonium kemudian men!adi spermatosit primer.
Spermatosit primer ini kemudian mengadakan mitosis untuk memperban$ak diri terus menerus.
-emudian hasil akhir pembelahan tersebut men!alani proses miosis pertama men!adi spermatosit
sekunder.
Setelah itu spermatosit sekunder men!alani proses miosis kedua men!adi spermatid.
Perkembangan selan!utn$a dari spermatid men!adi sel sperma dewasa disebut sebagai
spermiogenesis .
Pada proses spermiogenesis( ter!adi beberapa proses penting :
*. badan dan inti sel spermatid men!adi 7kepala7 sperma
+. sebagian besar sitoplasma luruh dan diabsorpsi
4. ter!adi !uga pembentukan leher( lempeng tengah dan ekor
4. kepala sperma diliputi akrosom.
8asil akhir proses ini adalah sel-sel sperma dewasa $aitu spermato9oa.
-arena ter!adi pemisahan pasangan kromosom( suatu sel sperma akan mengandung kromosom
separuh dari indukn$a 44"XY# $aitu kemungkinan ++"X atau ++"Y.
-eseluruhan proses spermatogenesis - spermiogenesis normal pada pria memerlukan waktu 6:-;:
hari.
Setelah terbentuk sempurna( spermato9oa masuk ke dalam rongga tubulus seminiferus( kemudian
akibat kontraksi dinding tubulus spermato9oa terdorong ke arah epididimis.
Suasana keseimbangan asam-basa dan elektrolit $ang sesuai di intratubulus dan epididimis
memberikan spermato9oa kemampuan untuk bergerak motilitas sperma#.
OOGENESIS #PADA %ANITA$
Pada wanita( setelah tiba di gonad( sel benih primordial segera berdiferensiasi men!adi oogonium.
<ogonium kemudian mengalami beberapa kali mitosis( dan pada akhir perkembangan embrional
bulan ketiga setiap oogonium dikelilingi oleh selapis sel epitel $ang berasal dari permukaan !aringan
gonad( $ang nantin$a men!adi sel folikuler.
Sebagian besar oogonium terus mengalami mitosis( sebagian lain berdiferensiasi dan tumbuh
membesar men!adi oosit primer.
<osit primer kemudian mengadakan replikasi %./ dan memasuki proses miosis pertama sampai
tahap profase.
Pada embrio bulan ke-6 sampai ke-;( !umlah oogonium diperkirakan mencapai 6-; !uta sel. Pada
saat itu sel-sel mulai berdegenerasi( sehingga ban$ak oogonium dan oosit primer berhenti tumbuh
dan men!adi atretik.
)etapi oosit primer $ang telah memasuki tahap profase miosis pertama tetap bertahan pada
stadiumn$a dengan dilapisi sel folikuler epitel gepeng selan!utn$a oosit primer dengan sel folikuler
ini disebut sebagai folikel primordial#.
=olikel primordial tetap pada stadiumn$a disebut fase istirahat& fase diktioten & diplotene stage#(
sampai sesudah kelahiran dan men!elang pubertas. 0umlahn$a pada saat kelahiran sekitar ;:: ribu
- + !uta folikel.
Pada masa pubertas( sambil mulai terbentukn$a siklus menstruasi( folikel primordial & oosit primer
mulai melan!utkan pematangann$a dengan kecepatan $ang berbeda-beda.
Pada saat o'ulasi suatu siklus haid normal( $aitu sekitar dua minggu sebelum ter!adin$a perdarahan
haid berikutn$a( han$a satu sel folikel $ang mengalami pematangan sampai tingkat lan!ut dan keluar
sebagai o'um $ang siap dibuahi.
Pertumbuhan & pematangan diawali dengan pertambahan ukuran oosit primer & folikel primordial
men!adi membesar( dan sel-sel epitel selapis gepeng berubah men!adi kuboid dan berlapis-lapis.
Pada tingkat pertumbuhan ini( oosit primer bersama lapisan epiteln$a disebut bereda dalam stadium
folikel primer.
/waln$a oosit primer berhubungan erat dengan sel folikuler kuboid $ang melapisin$a( namun
selan!utn$a terbentuk suatu lapisan mukopolisakarida $ang membatasi & memisahkan di antaran$a(
$ang disebut 9ona pellucida.
-emudian terbentuk !uga suatu rongga dalam lapisan folikuler antrum folikuli# $ang makin lama
makin besar.
)etapi sel-sel folikuler $ang berbatasan dengan 9ona pellucida oosit primer tetap utuh dan men!adi
cumulus oophorus.
Stadium perkembangan ini disebut stadium folikel sekunder.
-emudian antrum folikuli semakin membesar( sementara bagian tepi luar lapisan folikuler mulai
dilapisi oleh dua lapisan !aringan ikat $aitu teka interna lapisan seluler( sebelah dalam( $ang
kemudian menghasilkan hormon estrogen# dan teka eksterna lapisan fibrosa( sebelah luar#.
Pada stadium ini( folikel disebut sebagai berada dalam stadium sudah matang( disebut sebagai
folikel tersier atau folikel deGraaf
Setelah tercapai pematangan folikel( oosit primer memasuki pembelahan miosis kedua dengan
menghasilkan dua sel anak $ang masing-masing mengandung !umlah %./ seban$ak separuh sel
induk +4 tunggal( #.
)etapi han$a S/)> sel anak $ang tumbuh men!adi oosit sekunder( sementara sel anak lainn$a
han$a men!adi badan kutub polar bod$# $ang tidak tumbuh lebih lan!ut.
Pada saat oosit sekunder mencapai stadium pembentukan kumparan coiling# ter!adilah <?>@/SA di
mana oosit tersebut dilepaskan dari folikel deGraaf( bersama dengan lapisan cumulus oophorus dari
sel folikular dan lapisan 9ona pellucida.
Susunan cumulus oophorus di sekeliling 9ona pellucida kemudian men!adi corona radiata.
=olikel bekas tempat oosit kemudian di bawah pengaruh hormon @8 hipofisis akan men!adi korpus
luteum $ang kemudian menghasilkan hormon progesteron.
-emudian( oleh gerakan kontraksi dinding tuba dan a$unan serabut-serabut fimbriae dinding tuba(
oosit tersebut ikut terbawa ke arah uterus. %i dalam tuba inilah terdapat kemungkinan ter!adin$a
pembuahan dengan sel sperma.
0ika ter!adi pembuahan( oosit sekunder men$elesaikan stadium pembelahan pematangan keduan$a
sampai men!adi oosit matang( kemungkinan dengan menghasilkan satu buah polar bod$ lagi.
Sementara polar bod$ hasil pembelahan sebelumn$a diperkirakan !uga mengadakan satu
pembelahan lagi.
0ika ter!adi pembuahan dan kehamilan( korpus luteum tetap aktif karena hormon progesteron $ang
dihasilkann$a berfungsi mempertahankan keseimbangan hormonal selama masa-masa awal
kehamilan.
0ika tidak ter!adi pembuahan( oosit sekunder akan mengalami degenerasi dalam waktu sekitar +4-
4B !am pasca o'ulasi.
0ika tidak ter!adi pembuahan dan kehamilan( sampai dengan C-*: hari sesudah o'ulasi korpus
luteum akan berdegenerasi dan mengalami fibrosis men!adi korpus albikans.
/kibat degenerasi ini produksi progesteron !uga menurun( men!adi stimulasi untuk ter!adin$a
perdarahan haid berikutn$a.
8asil akhir oogenesis normal kemungkinan adalah satu buah oosit matang dan *-4 buah polar
bodies.
-romosom $ang dikandung oleh oosit adalah separuh dari indukn$a( $aitu +4"X.
Gambar : Perbandingan antara gametogenesis pada pria dan wanita
Posted in: embriologi
Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis, ada dua jenis proses
pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi
proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan sel kelamin
atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia menggunakan proses
pembelahan meiosis.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah
kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang !"
kromosom, sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n)
yaitu 23 kromosom. #ametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis,
Spermatogenesis
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses
kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini memproduksi
sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:
1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14
tahun sel kelamin !antan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut
dengan spermatogonium men!adi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.
". #asing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk
menghasilkan dua sel anak yang masing-masing berisi 4$ kromosom lengkap.
%. &ua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut
spermatogonium yang kembali melakukan pembelahan mitosis untuk
menghasilkan sel anak dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang
berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
4. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit
sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit
sekunder ini masing-masing memiliki "% kromosom yang terdiri atas ""
kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (' atau ().
). Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan
empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki "% kromosom.
$. Spermatid kemudian berubah men!adi spermato*oa matang tanpa mengalami
pembelahan dan bersifat haploid (n) "% kromosom. Keseluruhan proses
spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar $4 hari.
Oogenesis
+ogenesis merupakan proses pematangan o,um di dalam o,arium. -idak seperti
spermatogenesis yang dapat menghasilkan !utaan spermato*oa dalam waktu yang
bersamaan oogenesis hanya mampu menghasilkan satu o,um matang sekali waktu. #ari
kita simak prosesnya lebih lan!ut:
1. +ogonium yang merupakan prekursor dari o,um tertutup dalam folikel di
o,arium.
". +ogonium berubah men!adi oosit primer yang memiliki 4$ kromosom. +osit
primer melakukan meiosis yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya
tidak sama.
%. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid.
.kurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi
lebih banyak sitoplasma dari oosit primer.
4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian
membelah lagi.
). +osit sekunder meninggalkan folikel o,arium menu!u tuba /allopi. 0pabila
oosit sekunder difertilisasi maka akan mengalami pembelahan meiosis yang
kedua . begitu pula dengan badan polar pertama membelah men!adi dua
badan polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. 1amun apabila
tidak ter!adi fertilisasi menstruasi dengan cepat akan ter!adi dan siklus
oogenesis diulang kembali.
$. Selama pemebelahan meiosis kedua oosit sekunder men!adi bersifat haploid
dengan "% kromosom dan selan!utnya disebut dengan ootid. Ketika inti
nukleus sperma dan o,um siap melebur men!adi satu saat itu !uga ootid
kemudian mencapai perkembangan finalnya men!adi o,um yang matang.
2. Kedua sel haploid (sperma dan o,um) bersatu membentuk sel *ygot yang
bersifat dipoid ("n).
&' Gametogenesis
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet sel kelamin# $ang ter!adi melalui pembelahan
meiosis. Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat perkembangbiakan.Gametogenesis
meliputi spermatogenesis pembentukan spermato9oa atau sperma# dan <ogenesis pembentukan
o'um#
a' Pembentukan S(e)ma #S(e)matogenesis$
8ampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama mamalia mempun$ai proses spermatogenesis
$ang hampir sama( dalam pembahasan ini akan di !elaskan mengenai proses spermatogenesis pada
nanusia.
&'$ Tem(at s(e)matogenesis
Spermatogenesis ter!adi di testis. %idalam testis terdapat tublus seminiferus. %inding tubulus
seminiferus terdiri dari !aringan epitel dan !aringan ikat( pada !aringan epithelium terdapat sel D sel
spermatogonia dan sel sertoli $ang berfungsi member nutrisi pada spermato9oa. Selain itu pada tubulus
seminiferus terdapat pula sel le$dig $ang mengsekresikan hormone testosterone $ang berperan pada
proses spermatogenesis.
*'$ P)oses S(e)matogenesis
Pada masa pubertas( spermatogonia membelah diri secara mitosis sehingga menghasilkan lebih
ban$ak spermatogonia. Pada manusia( spermatogonia mengandung +4 pasang kromosom atau 46
kromosom diploid#
Eeberapa spermatogonia membelah diri kembali( sedangkan lainn$a berkembang men!adi spermatosit
primer $ang !uga mengandung kromosom seban$ak 46 kromosom. Sel D sel spermatosit primer tersebut
kemudian membelah secara meiosis neb!adi dua spermatosit sekunder $ang !umlah kromosomn$a
men!adi setengahn$a +4kromosom haploid#. Selan!utn$a spermatosit sekunder membelah lagi secara
meiosis men!adi empat spermatid. 0adi( spermatid.!adi( spermatosit primer mengalami pembelahan
meiosis A $ang menghasilkan dua spermatosit sekunder. Selama pembelahan meiosis AA( kedua
spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan empat spermatid. Selan!utn$a spermatid berdiferensi
men!adi sel kelamin dewasamasak# $ang disebut spermato9oa atau sperma. Ani !uga memiliki+4
kromosom haploid#.
Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari. Siklus spermatogenesis
berlangsung rata D rata ;4 hari. /rtin$a ( perkembangan sel spermatogonia men!adi spermato9oa matang
memerlukan waktu rata D rata ;4 hari. Sementara itu pemasakan spermatosit men!adi sperma
memerlukan waktu dua hari.proses pemasakan spermatosit men!adi sperma dinamakan
spermatogenesis dan ter!adi didalam epidemis.
Pada pria dewasa normal( proses spermatogenesis terus berlangsung sepan!ang hidup( walaupun
kualitas dan kauntitasn$a makin menurun dengan bertambahn$a usia.
+'$ agian , agian S(e)ma
Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian $aitu kepala( bagian tengah dan ekor flagelata. -epala
sperma mengandung nucleus. Eagian u!ung kepala ini mengandung akrosom $ang menghasilkan en9im
$ang berfungsi untuk menembus lapisan D lapisan sel telur pada waktu fertilisasi. Eagian tengah sperma
mengandung mitokondria $ang menghasilkan /)P sebagai sumber energ$ untuk pergerakan sperma.
Fkor sperma berfungsi sebagai alat gerak.
*' Oogenesis
Pada masa pubertas( oosit primer mengadakan pembelahan meiosis A menghasilkan satu sel
oosit sekunder $ang besar dan satu sel badan kutub pertama polar bod$ primer# $ang lebih kecil.
Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning
telur( sedangkan sel badan kutub pertama han$a terdiri dari nucleus sa!a. <osit sekunder ini mempun$ai
kromosom setengah kromosom oosit primer $aitu +4 kromosom haploid#.
%alam pembelahan meiosis AA( oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid $ang besar dan
satu badan kutub kedua polar bod$ sekunder#. <otid $ang besar tersebut mengandung hamper semua
kuning telur dan sitoplasma. Pada saat $ang sama( badan kutub pertama membelah diri men!adi dua
kutub. Selan!utn$a ootid tumbuh men!adi sel telur o'um# $ang mempun$ai +4 kromosom haploid#.
Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer han$a menghasilkan satu sel
telur $ang fungsional. Sel telur o'um# $ang besar itu mengandung sumber persediaan makanan(
ribosom( 2./( dan komponen D komponen sitoplasma lain $ang berperan dalam perkembangan embrio.
Sel telur $ang matang diselubungi oleh membrane corona radiate dan 9ona pellusida.
<ogenesis han$a berlangsung hingga seseorang usia 4: sampai 6: tahun. Setelah wanita tidak
mengalami menstruasi lagi menopause# sel telur tidak diproduksi lagi.
REPRODUKSI SEL
Semua makhluk yang hidup di bumi ini mengalami pertumbuhan, perkembangan dan perkembangbiakan.
Pertumbuhan merupakan pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali lagi) karena terjadi perubahan
substansi dan bentuk. Pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaaan jaringan serta penggantian jaringan yang
rusak dapat terjadi karena adanya reproduksi sel. Sel pada gilirannya muncul dari peleburan dari dua sel tunggal,
yaitu gamet (telur dan sperma) yang diproduksi oleh induknya. Pada dasarnya semua sel terdiri atas dua bagian
yang hidup, yaitu sitoplasma dan inti. Inti pada kedua gamet yang berfusi pada proses pembuahan kira-kira sama
ukurannya, tetapi biasanya sebagian besar sitoplasma igot disumbangkan oleh gamet. !emang ada kenyataannya
gamet jantan berbagai jenis hampir tidak mengandung sitoplasma. "saha-usaha untuk memperoleh informasi lebih
banyak tentang struktur inti dengan berbagai teknik pe#arnaan tidak memberikan perbaikan yang nyata.akan tetapi,
jika suatu inti dapat diamati ketika sel tempatnya berada sedang dalam keadaan membelah menjadi dua, maka
bahan penyusunnya dapat dilihat jelas. $leh karena itu bukti mengenai bagaimana bahan dan prosesnya dapat
dicari terperinci dalam pembelahan inti.
Pembelahan sel yang lengkap meliputi dua proses, yaitu pembelahan inti sel yang disebut karyokinesis, serta
pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinensis. Sel yang melakukan pembelahan disebut sel induk, dan sel yang
dihasilkan disebut sel anakan. %erdasarkan jumlah sel anakan yang diperoleh, dibedakan menjadi dua macam.
&pabila pembelahan sel menghasilkan dua sel anakan disebut pembelahan binner dan apabila pembelahan sel
menghasilkan lebih dari dua sel anakan disebut pembelahan ganda. 'eproduksi sel dapat terjadi dengan cara
pembelahan langsung yaitu melalui amitosis, dan pembelahan tidak langsung yaitu
melalui mitosis dan meiosis (reduksi). &mitosis terjadi pada organisme prokaryotik (misal bacteri, ganggang biru),
pada makhluk hidup bersel tunggal reproduksi berarti memperbanyak individu. Pembelahan mitosis terjadi pada sel
tubuh (somatis), sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada peristi#a pembentukan gamet (gametogenesis) yaitu
pembentukan ovum (oogenesis) dan pembentukan spermatooa (spermatogenesis).
&. &mitosis
Pembelahan sel secara langsung tanpa didahului oleh
pembentukan gelendong pembelahan, peleburan inti serta
penampilan kromosom atau pembelahan langsung tanpa
mengalami fase-fase dari satu inti ke dua inti, disebut
amitosis. &mitosis umumnya terjadi pada organisme yang
selnya belum mempunyai inti dan jaringan endosperm.
(e#an dan tumbuhan yang mengalami amitosis misalnya
pada Amoeba, Protozoa, Ganggang biru dan Bacteri.
)b. &mitosis pada &moeba
%. !itosis
!itosis adalah pembelahan inti sel dan sitoplasma yang terjadi melalui tahap* fase pembelahan dari
satu sel induk menjadi dua sel anakan. !itosis terjadi pada sel tubuh (somatis) di mana
kromosomnya berpasangan sehingga disebut diploid (+n). Pembelahan secara mitosis berfungsi
untuk memelihara jumlah kromosom, untuk pertumbuhan serta mengganti sel yang rusak.
Pembelahan mitosis terjadi di seluruh tubuh (somastis) pada manusia, kecuali pada sel-sel penghasil
gamet untuk reproduksi seksual. Pada manusia de#asa diperkirakan setiap detiknya terjadi +, juta
pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis pada tumbuhan terjadi pada jaringan embrional, misal titik
tumbuh di ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium. Pada organisme tertentu, pembelahan
mitosis dapat menghasilkan organisme baru, yaitu melalui reproduksi aseksual. Pembelahan sel
tidak terjadi secara terus-menerus, tetapi diselingi dengan periode tertentu untuk pembesaran dan
persiapan. Sebagian besar periode persiapan untuk proses pembelahan sel adalah untuk
pertumbuhan. Periode persiapan ini disebut interfase.
!itosis dikendalikan oleh gen dalam masing-masing sel. -erja gen ini dipengaruhi oleh hormon
pertumbuhan dan faktor tumbuh lain, misalnya Mitosis Promoting Factor (!P.) yaitu suatu enim
protein kinase yang dihasilkan oleh sel onkrogen. &danya !P. menyebabkan pertumbuhan sel
melebihi sel normal dan dapat menyebabkan kanker.
/ahap pembelahan mitosis, meliputi 0
$ /ahap pemisahan kromosom, terdiri dari profase, metafase, anafase dan telofase.
$ /ahap pembelahan sitoplasma (sitokinensis)
.ase-fase pembelahan mitosis 0
1. Profase
!embran inti menghilang, nukleus menghilang, kromatin menjadi kromosom, kromosom menjadi
+ kromatid, terbentuk kutub-kutub pembelahan, dan setiap pasangan kromatid berjalan menuju
bidang e2uator.
+. !etafase
Setiap kromoson yang terdiri dari + kromatid kromosom tersusun pada bidang pembelahan atau
e2uator dan kromosom-kromosom tersebut melekat pada benang spindel pada bagian sentromer
(kinetokhor) mengatur diri pada bidang e2uator.
3. &nafase
-romatid membelah bergerak meninggalkan bidang e2uator dan setiap pembelahan menuju ke
kutub secara berla#anan, benang-benang gelendong berguna sebagai jalur penuntun gerakan
kromatid ke kutub.
4. /elofase
-romatid telah mencapai kutub pembelahan, kromatid memanjang atau menjadi benang kromatin
dan letaknya teratur, terbentuknya dinding dan nukleolus, sel membelah dan masing-masing
mempunyai inti, dan terbentuk + sel anakan yang sama.
)ambar. !itosis )ambar. Siklus sel
,. Interfase (fese istirahat)
Interfase adalah suatu fase dalam pembelahan mitosis yang mempunyai #aktu paling lama,
bahkan jumlahnya sekitar 567 dari sekuruh #aktu siklus sel. Pada fase ini terjadi sintesis at-at
dan pengumpulan energi yang banyak untuk pembelahan berikutnya. 8adi dalam pembelahan
mitosis setiap satu sel induk (+n) akan menghasilkan + sel anakan (+n). /ermasuk pada fase ini
adalah fase G1, fase dan fase G!. Selama fase )1, fase S dan fase )+ secara terus-menerus
tertjadi proses pembelahan organel, begitu pula dengan komponen yang lain. (anya sintersa
9:& saja yang berlangsung pada fase S. .ase )1 merupakan subfase atau bagian pertama
interfase. Subfase berikutnya adalah fase S yang ditandai adanya pembentukan 9:& yang tidak
terjadi pada fase )1, namun pada fase ini pembentukan organel melalui proses pembelahan
terus berlangsung. .ase )+ adalah subfase terakhir menjelang fase mitosis.
/ahap selanjutnya adalah terbentuknya sekat pembelahan sel akibat sitoplasma terbagi menjadi dua,
peristi#a ini disebut sitokinesis. 9engan terbentuknya sekat pemisah yang dimulai dari membran
tersebut menuju ke tengah, maka sel induk telah menghasilkan dua sel anakan.
;. !eiosis
Pembelahan ini disebut juga pembelahan reduksi" Perkembangan individu baru dimulai saat terjadi fertilisasi
yaitu peleburan dua sel gamet (spermatooa dengan ovum) atau terjadi pada proses pembentukan sel kelamin
(sel gamet), dimana satu sel induk (+n) menghasilkan 4 sel anakan (n). 9i mana pada proses pembelahan ini
terjadi pengurangan jumlah kromosom. Pembelahan meiosis adalah suatu peristi#a reproduksi sel yang
menghasilkan sel-sel anak berupa sel-sel haploid. Peristi#a ini berkaitan dengan pembentukan sel-sel gamet
yang sifatnya haploid, yang dapat dijelaskan secara berturut-turut sebagai berikut. Pembelahan meiosis terjadi +
kali tahap pembelahan, yaitu 0
Meiosis I
fasenya 0
1. Interfase I 0 Pada fase ini terjadi peristi#a replikasi
kromosom, setiap kromosom membentuk kromatid kembar
yang melekat pada sentromer.
+. Profase I 0 <ama profase 567 dari seluruh #aktu yang
digunakan untuk pembelahan sel secara meiosis, kromosom
homolog melekat satu sama lain (sinapsis), kemungkinan
terjadi tukar menukar gen antar kromatid yang saling
menempel, kromosom homolog tetap berikatan dan
selanjutnya menuju ke dataran metafase.
Profase meliputi sub fase 0
- #eptoten (leptonema) 0 kromatin membentuk kromosom.
- $ygoten (ygonema) 0 terbentuk pasangan kromosom
homlog.
- Pakiten (pakinema) 0 kromosom mengganda menjadi +
kromatid.
- %iploten (diplonema) 0 kromatid menebal, membesar, rapat
dan bergandengan. Sering terjadi kiasma yaitu peristi#a
dimana + kromatid tetrad bersilangan pada satu hingga
beberapa tempat sehingga terjadi pertukaran segmen
kromatid yg mengandung gen, disebut crossing over.
)ambar. !eiosis
- %iakinesis 0 merupakan tahap akhir profase I, yaitu nukleoli dan nuleus menghilang.
3. !etafase I 0 -romosom berpasangan pada bidang e2uator, sentromer diatur mengarah ke kutub-kutub sel
yang bertentangan letaknya.
4. &nafase I 0 Sentromer membelah dan pasangan kromosom homolog berpisah ditarik menuju ke kutub sel
yang berla#anan sehingga masing-masing kutub sel memperoleh separo atau setengah jumlah kromosom
sel induk.
,. /elofase I 0 /erjadi pembentukan membran anakan nukleus di masing-masing kutub dan terjadi pula
sitokenesis
=. Interfase I 0 Pada fase ini terjadi peristi#a replikasi kromosom, setiap kromosom membentuk lromatid
kembar yang melekat pada sentromer.
Sitokinesis terjadi sehingga terjadilah dua sel anakan yang memisah. Sitokinesis diikuti interfase yang pendek.
Meiosis II
.asenya 0
1. Profase II 0 %enang kromatin berubah menjadi benang kromosom, membran inti dan nukleus hilang,
pembentukan bidang-bidang gelendong, sentriol bergerak menuju ke kutub sel yang berla#anan
+. !etafase II 0 -romosom yang berpasangan menempatkan diri pada bidang e2uator, sentromer berpisah
dan jumlah kromosom masih tetap haploid.
3. &nafase II 0 -romatid akan bergerak menuju kutub-kutub sel yang berla#anan.
4. /elofase II 0 Sitoplasma membelah dan membentuk 4 gamet.
Perbedaan mitosis (pembelahan biasa) dengan pembelahan meiosis (pembelahan reduksi).
No Uraian Mitosis Meiosis
1 /ujuan - memperbanyak jumlah sel
- pertumbuhan
- mengganti sel-sel yang rusak
- pembiakan organisme bersel satu
$ mengurangi jumlah kromosom sehingga pada
generasi berikutnya tetap
+ /empat
terjadinya
/erjadi pada sel soma (tubuh).
- pada tumbuhan terjadi pada jaringan
meristem.
misal 0 ujung akar, ujung batang, ujung
daun, kambium.
- Pada he#an terjadi pada sel somatis (sel
tubuh).
/erjadi pada proses pembentukan kelamin
(gamet).
- pada tumbuhan terjadi di benang sari dan
putik.
- pada he#an terjadi pada gonade (alat
reproduksi).
3 /ahap
pembelahan
Satu kali pembelahan, meliputi 0
- profase
- metafase
- anafase
- telefase
9ua kali pembelahan, meliputi 0
!eiosis I 0 - profase I !eiosis II 0 - profase
II
- metafase I - metafase
II
- anafase I - anafase
II
- telefase I - telefase
II
4 >ang melakukan - sel haploid sel haploid
- sel diploid sel diploid
- hanya sel diploid haploid (n)
, (asil 1 sel induk + sel anak
+n
+n
+n
1 sel induk 4 sel anakan
n
n
+n n
n
= Sifat sel anak Sifat sel anak sama dengan induknya Sifat sel anak tidak identik dengan induknya
)ambar. Perbandingan mitosis dengan meiosis )ambar. Perbandingan spermatogenesis dengan oogenesis
9. )ametogenegsis
Pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin disebut dengan pembelahan meiosis datu reduksi. Sedang proses
pembentukan gamet (sel kelamin) melalui pembelahan meiosis, disebut gametogenesis. Pembelahan eduksi
terjadi pada kelenjar kelamin jantan (testis) dan kelenjar kelamin betina (ovarium).
Spermatogenesis
!erupakan proses terbentuknya sperma yang terjadi pada kelenjar testis. 9alam testis
terdapat tubulus seminiferus. Pada tubulus ini terdapat dua jaringan (ephitelium dan pengikat).
Pada jaringan ephitelium terdapat spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi memberi nutriens
pada spermatooid. Selain itu pada tubulus seminiferus juga terdapat sel <eydig yang mensekresikan
hormon terstoteron yang berperan pada proses spermatogenesis.
Spertmatogenesis di mulai dengan pembelahan spermatogonia secara meiosis menjadi sel-sel baru yang
disebut spermatosit primer. -emudian sel-sel ini membelah secara meiosis menjadi dua spermatosit sekunder,
yang selanjutnya mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar. 8asi spermatosit
primer mengalami pembelahan meosis I yang menghasilkan spermatosit sekunder yang sama besar. Selama
pembelahan meosis II, kedua spermatosit sekunder membelah lagi dan menghasilkan empat spermatid yang
sama besar oula. Spermatid berupa sel berbentuk bundar atau bulat dengan sejumlah besar protoplasma dan
merupakan gamet de#asa dengan sejumlah kromosom haploid. ?alaupun pembelahan meisosis telah
sempurna, tetapi spermatid harus mengalami proses pertumbuhan dan deferensiasi lebih lanjut yang sangat
komplek untuk menjadi sperma atau spermatooid yang fungsional.
"rutannya 0
permatogonia spermatosit primer spermatosit sekunder spermatid spermatozoa.
Oogenesis
!erupakan proses terbentuknya ovum pada ovarium. Pada anak bayi #anita terdapat oosit primer
kurang lebih 1 juta . selama masa kanak-kanak oosit orimer mengalami masa istirahat hingga
mencapai usia puber. "sian de#asa oogonesis berlangsung dengan hasil 1 oogonium menjadi 1
ovum (fungsional) dan 3 ootid (tidak fungsional).
$ogonium mengalami pembelahan seara meiosis untuk menghasilkan oogonium tambahan yang mempunyai
jumlah kromosom haploid. Selanjutnya oogonium tumbuh berkembang menjadi oosit primer dan pembelahan
meiosis I dimuali. Proses selanjutnya adalah pembentukan tetrad (sinapsis) dan pemisahan kromosom homolog
seprti yang terjadi pada spermatogenesis. Perbedaannya adalah pembagian sitoplasmanya yang tidak sama
sehingga menghasilkan satu sel besar yang disebut oosit sekunder. $osit sekunder mengandung hampir semua
sitoplasma dan kuning telur, serta satu sel kecil yang disebut badan kutub pertama. 9an pembelahan meiosis II,
oosit sekunder membelah secara tidak sama dengan dan membentuk sebuah ootid besar. $otid mengandung
hampir semua kuning telur dan sitoplasma, dan sebuah badan kutub kecil yang kedua. Pada saat bersamaan,
badan kutub pertama dapat membelah diri menjadi dua badan kutub. Selanjutnya ootid mengalami
pertubmuhan dan perkembangan menjadi telur yang de#asa tau masak dan tidak mengamali pembelahan sel.
-emudian ketiga kutub kecil hancur sehingga tiap oosit primer hanya membentuk satu sel telur saja. Pembagian
sitoplasma yang tidak sama menjamin bah#a sel telur yang sudah de#aas atau masak mempunyai cukup
sitoplasma dan kuning telur untuk hidup terus bila dibuahi.
"rutanya 0
&ogonium osit primer oosit sekunder ootid ovum
Pada fertilisasi yaitu pembuahan sel telur oleh sel mani, terjadilah penyatuan-penyatuan sel-sel yang haploid
menjadi igota yang diploid. 9engan demikian terjalah kombinasi antara kromosom-kromosom yang berasal dari
ibu dan ayah. 9engan demikian seoran ganak akan mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah
kromosom pada ayah dan ibunya, sedangkan dalam kromosom anaknya terkandung baik sifat-sifat ayah
maupun ibunya. Ini merupakan suatu mekanisme yang penting untuk memperbaiki sifat-sifat individu apabila
sifat-sifat yang baik dari ayah maupun ibunya dapat mengadakan kombinasi. 9isinilah letak pentingnya meiosis.
Gametogenesis (pembentukan gamet) yang tera!i pa!a tumbu"an bii
Pembentukan gamet pada tumbuhan bunga (angiospermae) ada dua macam, diantaranya 0
# !ikrosporogenesis, yaitu gametogenesis yang terdapat pada bunga jantan dimana kepala sari (antena)
menghasilkan serbuk sari (mikrospora).
!ikrosporofit (diploid) yang terdapat didalam kepala sari (antena) terlebihdahulu mengalami pembalahan
meiosis I yang menghasilkan dua sel haploid. Pada pembelahan meiosis II dihasilkan empat mikrospora
haploid dan berkelompok menjadi satu.
- !egasporogenesis, yaitu gametogenesis yang berlangsung dalam bunga betina dimana bakal buah (ovarium)
yang menghasilkan kandung lembaga.
!egasporofit (diploid) yang terdapat di dalam ovarium mengalami pembelahan meiosis I dan menghasilkan
dua sel haploid. Peda pembelahan meiosis II dihasilkan empat megaspora haploid yang terletak bederetan.
Selanjutnya tiga megaspora akan mati kareana mengalami degenerasi, sedangkan satu megaspora lainnya
akan tetap hidup dan kromosomnya tidak disertai pembelahan plasmanya. Pembelahan kromosom secara
meiosis ini akan menghasilkan satu sel besar yang disebut kandung lembaga muda dan mempunyai delapan
nukleus haploid yang dilindungi kulit di bagian ujungnya berlobang kecil disebut mikropil. !ikropil berfungsi
sebagai jalan masuknya saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga.
Gametogenesis (ada tumbuhan bunga
Posted on *4 3arch +:**.
Gametogenesis pada tumbuhan bunga dibedakan men!adi dua( $aitu mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
3ikrosporogenesis.
3ikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari mikrospora# di dalam kepala sari anthera#. %i dalam
kepala sari terdapat sel induk serbuk sari $ang diploid +n#. Sel induk serbuk sari ini disebut mikrosporosit. Sel induk
serbuk sari mengalami pembelahan meiosis menghasilkan empat mikrospora $ang bersifat haploid n# dan masih
men$atu. -emudian( setiap inti mikrospora membelah men!adi dua $ang masing-masing haploid. Satu inti dinamakan
inti buluh serbuk sari. Anti buluh serbuk sari merupakan inti 'egetatif. Satu inti lagi dinamakan inti generatif. %alam
perkembangan selan!utn$a( setelah terbentuk serbuk sari. inti generatif membelah lagi men!adi dua inti sperma $ang
masing-masing haploid. %engan demikian( serbuk sari $ang telah masak mengandung tiga inti $ang masing-masing
haploid. $aitu satu inti 'egetatif dan dua inti sperma. Anti 'egetatif dalam perkembangann$a akan mati.
3egasporogenesis.
3egasporogenesis adalah proses pembentukan kandung lembaga di dalam bakal bi!i o'ulum#. %i dalam bakal bi!i
terdapat sebuah sel induk megaspora $ang bersifat diploid. induk megaspora ini disebut megasporosit. %i dalam
bakal bi!i( sel induk mengalami meiosis sehingga menghasilkan empat megaspora $ang masing-masing haploid.
)iga megaspora itu mengalami degenerasi dan mati. Sementara itu( satu megaspora $ang hidup mengalami
pembelahan inti secara mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti pembelahan plasma sehingga terbentuk sebuah
sel kandung lembaga $ang mengandung delapan inti haploid. %ari delapan inti( tiga inti menu!u ke arah mikrofil( tiga
inti menu!u ke arah $ang berlawanan dengan mikrofil( dan dua inti ke tengah. 3ikrofil adalah lubang kecil tempat
masukn$a inti sel sperma. )iga inti $ang menu!u ke arah mikrofil( $ang tengah men!adi sel telur o'um#( sedangkan
dua inti $ang mendampingi men!adi sinergid. )iga inti $ang bergerak ke arah $ang berlawanan dengan mikrofil
men!adi antipoda. /ntipoda kemudian mengalami degenerasi dan mati. Sedangkan dua inti $ang ke tengah bersatu
membentuk kandung lembaga sekunder $ang bersifat diploid +n#. Sel telur dan kandung lembaga $ang telah masak
slap untuk dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari.
Proses pembuahan ter!adi setelah pen$erbukan. Pada pembuahan ter!adi pen$atuan sel kelamin !antan dan sel
kelamin betina pada bunga dari tanaman $ang se!enis. Setelah pen$erbukan( kepala putik menghasilkan cairan
bergula untuk memberi makan serbuk sari $ang telah melekat. Pada pembuahan( satu inti sperma membuahi inti sel
telur membentuk 9igot lembaga#. Satu inti sperma $ang lain men$atu dengan inti kandung lembaga sekunder
membentuk putih lembaga endosperma#. Fndosperma merupakan tempat cadangan makanan bagi 9igot. Gigot
merupakan calon indi'idu baru.
Setelah pembuahan ter!adi( kelopak bunga( mahkota bunga serta benang sari akan la$u dan gugur. Eakal bi!i
berkembang men!adi bi!i $ang dilindungi oleh kulit bi!i.
PEMBELAHAN SEL
%alam masa pertumbuhan( tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Eegitu !uga dengan
hewan dan tumbuhan. 3engapa dalam pertumbuhan tubuh makhluk hidup dapat bertambah
besar dan tinggiH Sel-sel pen$usun tubuh makhluk hidup mengalami pembelahan sehingga
bertambah ban$ak. Pertambahan !umlah sel inilah $ang men$ebabkan tubuh bertambah besar
dan tinggi.
Tu-uan Pembelahan Sel
Sel merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup( oleh karena itu sel sangat menentukan
fungsi dan bentuk dari organ atau !aringan $ang disusunn$a. -umpulan dari ban$ak sel dengan
struktur dan fungsi $ang sama disebut !aringan dan kumpulan !aringan dengan tu!uan fungsi
tertentu disebut organ.
>ntuk bisa mencapai !umlah ban$ak( sel melakukan pembelahan. Pembelahan sel mempun$ai
tu!uan sebagai berikut :
2egenerasi sel-sel $ang rusak&mati
Pertumbuhan dan perkembangan
Eerkembang biak reproduksi#
?ariasi indi'idu baru