Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Hipospadia adalah suatu keadaan
dimana muara saluran kencing tidak
diujung penis melainkan di !a"ah#
di!atang#pangkal penis !ahkan
di!elakang kantong !uah $akar. %leh
karena lu!ang kencing tidak !erada di
ujung maka saat !uang air kecil maka
air kencing akan mem!asahi celana.
Menurut refrensi lain definisi
hipospadia &aitu'
Hipospadia adalah suatu kelainan
!a"aan congenital dimana meatus
uretra e(terna terletak di permukaan
)entral penis dan le!ih ke proksimal
dari tempatn&a &ang normal *ujung
glans penis+. *Arif Mansjoer ,--- '
./0+.
Hipospadia adalah suatu keadaan
dimana terjadi ham!atan penutupan
uretra penis pada kehamilan miggu ke
1- sampai ke 10 &ang mengaki!atkan
orifisium uretra tertinggal disuatu
tempat di!agian )entral penis antara
skrotum dan glans penis. *A.H
Markum 1221 ' ,3/+.
Hipospadia adalah suatu kelainan
!a"aan !erupa lu!ang uretra &ang
terletak di !agian !a"ah dekat pangkal
penis. *Ngasti&ah ,--3 ' ,44+.
Hipospadia adalah keadaan dimana
uretra !ermuara pada suatu tempat
lain pada !agian !elakang !atang
penis atau !ahkan pada perineum
* daerah antara kemaluan dan anus+
*Da)is Hull 1220 +.
Hipospadia adalah salah satu
kelainan !a"aan pada anak5anak &ang
sering ditemukan dan mudah untuk
mendiagnosan&a han&a
pengelolaann&a harus dilakukan oleh
mereka &ang !etul5!etul ahli supa&a
mendapatkan hasil &ang memuaskan.
B. Etiologi
Pen&e!a!n&a se!enarn&a sangat
multifaktor dan sampai sekarang
!elum diketahui pen&e!a! pasti
dari hipospadia. Namun ada
!e!erapa factor &ang oleh para ahli
dianggap paling !erpengaruh antara
lain '
1. 6angguan dan
ketidakseim!angan hormone
Hormone &ang dimaksud di sini
adalah hormone androgen &ang
mengatur organogenesis kelamin
*pria+. Atau !iasa juga karena reseptor
hormone androgenn&a sendiri di
dalam tu!uh &ang kurang atau tidak
ada. Sehingga "alaupun hormone
androgen sendiri telah ter!entuk
cukup akan tetapi apa!ila reseptorn&a
tidak ada tetap saja tidak akan
mem!erikan suatu efek &ang
semestin&a. Atau en$im &ang
!erperan dalam sintesis hormone
androgen tidak mencukupi pun akan
!erdampak sama.
,. 6enetika
7erjadi karena gagaln&a sintesis
androgen. Hal ini !iasan&a terjadi
karena mutasi pada gen &ang mengode
sintesis androgen terse!ut sehingga
ekspresi dari gen terse!ut tidak
terjadi.
.. 8ingkungan
Biasan&a faktor lingkungan &ang
menjadi pen&e!a! adalah polutan dan
$at &ang !ersifat teratogenik &ang
dapat mengaki!atkan mutasi.
9. Patofisiologi
:usi dari garis tengah dari
lipatan uretra tidak lengkap terjadi
sehingga meatus uretra ter!uka pada
sisi )entral dari penis. Ada !er!agai
derajat kelainan letak meatus ini dari
&ang ringan &aitu sedikit pergeseran
pada glans kemudian disepanjang
!atang penis hingga akhirn&a di
perineum. Prepusium tidak ada pada
sisi )entral dan men&erupai topi &ang
menutup sisi dorsal dari glans. Pita
jaringan fi!rosa &ang dikenal se!agai
chordee pada sisi )entral
men&e!a!kan kur)atura *lengkungan+
)entral dari penis.
D. 9linical Path"a&
E. Manifestasi ;linis
6lans penis !entukn&a le!ih datar
dan ada lekukan &ang dangkal di
!agian !a"ah penis &ang men&erupai
meatus uretra eksternus.
Preputium *kulup+ tidak ada di!agian
!a"ah penis menumpuk di !agian
punggung penis.
Adan&a chordee &aitu jaringan
fi!rosa &ang mengelilingi meatus dan
mem!entang hingga ke glans penis
tera!a le!ih keras dari jaringan
sekitar.
;ulit penis !agian !a"ah sangat tipis.
7unika dartos fasia Buch dan korpus
spongiosum tidak ada.
Dapat tim!ul tanpa chordee !ila
letak meatus pada dasar dari glans
penis.
9hordee dapat tim!ul tanpa
hipospadia sehingga penis menjadi
!engkok.
Sering disertai undescended testis
*testis tidak turun ke kantung
skrotum+.
;adang disertai kelainan kongenital
pada ginjal.
:. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik !erupa
pemeriksaan fisik. <arang dilakukan
pemeriksaan tam!ahan untuk
mendukung diagnosis hipospadi.
7etapi dapat dilakukan pemeriksaan
ginjal seperti =S6 mengingat hipospadi
sering disertai kelainan pada ginjal.
6. Pemeriksaan Penunjang
1. >ontgen
,. =S6 sistem kemih kelamin.
.. BN%5I?P
H. ;omplikasi
;omplikasi dari h&pospadia &aitu '
1. Infertilit&
,. >esiko hernia inguinalis
.. 6angguan psikososial
I. Penatlaksanaan
1. 7ujuan utama dari
penatalaksanaan !edah
hipospadia adalah
merekomendasikan penis
menjadi lurus dengan
meatus uretra ditempat
&ang normal atau dekat
normal sehingga aliran
kencing arahn&a ke depan
dan dapat melakukan
coitus dengan normal.
,. %perasi harus dilakukan
sejak dini dan se!elum
operasi dilakukan !a&i atau
anak tidak !oleh
disirkumsisi karena kulit
depan penis digunakan
untuk pem!edahan nanti.
.. Dikenal !an&ak teknik
operasi hipospadia &ang
umumn&a terdiri dari
!e!erapa tahap &aitu '
a. %perasi
Hipospadia satu
tahap*%NE S7A6E
=>E7H>%P8AS7@ +
Adalah tekhnik
operasi sederhana
&ang sering
digunakan
terutama untuk
hipospadia tipe
distal. 7ipe distal ini
meatusn&a letak
anterior atau &ang
middle. Meskipun
sering hasiln&a
kurang !egitu !agus
untuk kelainan &ang
!erat. Sehingga
!an&ak dokter le!ih
memilih untuk
melakukan , tahap.
=ntuk tipe
hipospadia
proksimal &ang
disertai dengan
kelainan &ang jauh
le!ih !erat maka
one stage
urethroplast& n&aris
dapat dilakukan.
7ipe hipospadia
proksimal seringkali
di ikuti dengan
kelainan5kelainan
&ang !erat seperti
korda &ang !erat
glo!uler glans &an
!engkok.;earah
)entral * !a"ah +
dengan dorsalA skin
hood dan propenil
!ifid scrotum.
Intin&a tipe
hipospadia &ang
letak lu!ang air
senin&a le!ih
kearah proksimal
* jauh dari tempat
semestin&a +
!iasan&a diikuti
dengan penis &ang
!engkok dan
kelainan lain di
scrotum atau sisa
kulit &ang sulit di
tarik pada saat
dilakukan operasi
pem!uatan uretra
* saluran kencing
+. ;elainan &ang
seperti ini !iasan&a
harus dilakukan ,
tahap.
!. %perasi
Hipospadia , tahap
7ahapan pertama
operasi pelepasan
chordee dan
tunelling dilakukan
untuk meluruskan
penis supa&a posisi
meatus * lu!ang
tempat keluar
kencing + nantin&a
letakn&a le!ih
proksimal * le!ih
mendekati letak
&ang normal +
memo!ilisasi kulit
dan preputium
untuk menutup
!agian )entral#
!a"ah penis.
7ahap selanjutn&a
* tahap kedua +
dilakukan
uretroplast& *
pem!uatan saluran
kencing !uatan#
uretra + sesudah B
!ulan. Dokter akan
menentukan tekhnik
operasi &ang
ter!aik. Satu tahap
maupun dua tahap
dapat dilakukan
sesuai dengan
kelainan &ang
dialami oleh
pasien.
;%NSEP AS=HAN ;EPE>ACA7AN
HIP%SPADIA
A. PEN6;A<IAN
1. Pemeriksaaan :isik
a. Pemeriksaan
genetalia
!. Palpasi
a!domen untuk
melihat distensi
)esika urinaria
atau pem!esaran
pada ginjal.
c. ;aji fungsi
perkemihan
d. Adan&a lekukan
pada ujung penis
e. Melengkungn&a
penis ke !a"ah
dengan atau
tanpa ereksi
f. 7er!ukan&a
uretra pada
)entral
g. Pengkajian
setelah
pem!edahan '
pem!engkakan
penis
perdarahan
d&suria drinage.
,. Mental
a. Sikap pasien
se"aktu
diperiksa
!. Sikap pasien
dengan adan&a
rencana
pem!edahan
c. 7ingkat
kecemasan
d. 7ingkat
pengetahuan
keluarga dan
pasien
DIA6N%SA ;EPE>ACA7AN
6angguan citra tu!uh !erhu!ungan
dengan urin &ang tidak !isa
memancar.
;ecemasan !erhu!ungan dengan
prosedur pem!edahan
N&eri !erhu!ungan dengan
pem!edahan