Вы находитесь на странице: 1из 8

MANAJEMEN PEMBANGKITAN

UMUM
Pembangkitan energi listrik merupakan kegiatan yang berlangsung 24 jam per hari
d a n tujuh hari dalam sepekan karena energi listrik harus tersedia setiap hari. Untuk bisa
melaksanakan hal ini diperlukan manajemen pembangkitan yang baik. Secara garis besar
manajemen pembangkitan meliputi manajemen pemeliharaan yang terutama menyangkut
pengadaan suku cadang dan pelaksanaan pemeliharaan. Sistem laporan juga harus
menggambarkan masalah-masalah teknis yang rawan serta analisis ekonomi.
Mengingat bahwa biaya bahan bakar merupakan komponen terbesar dalam
pembangkitan energi listrik maka manajemen bahan bakar perlu mendapat perhatian
khusus.
Riset dan pengembangan juga perlu diikuti untuk bisa mengaplikasikan peralatan dan
metode kerja yang menghasilkan kinerja pembangkitan energi listrik yang lebih baik.
MANAJEMEN OPERASI
Penyediaan tenaga listrik harus bersiat kontinu 24 jam sehari. !al ini memerlukan
manajemen operasi yang tertib di mana sekurang-kurangnya ada petugas-petugas
operasi yang bekerja 24 jam sehari. Untuk itu" diadakan regu-regu kerja yang bekerja
bergantian dalam shift. Umumnya ada lima shift sehingga dapat diberikan istirahat sekali
dalam satu minggu untuk setiap shift selama 24 jam penuh. #alam melaksanakan operasi"
terlebih dahulu dibuat rencana operasi berdasarkan pada perkiraan beban yang akan
dihadapi. Untuk pusat listrik yang beroperasi dalam sistem yang terisolir $berdiri sendiri%"
misalnya sebuah P&'# yang memasok tenaga listrik ke sebuah pabrik" perkiraan beban
dibuat atas dasar rencana operasi pabrik yang memerlukan pasokan tenaga listrik
tersebut. (pabila pusat listrik beroperasi dalam sistem interkoneksi dengan pusat-pusat listrik
yang lain" perkiraan beban sistem interkoneksi harus dibuat oleh pusat pengatur beban
sistem. )emudian pusat pengatur beban membagikan jatah perkiraan beban ke setiap
pusat listrik. Setiap pusat listrik kemudian merencanakan bagaimana unit-unit pembangkit
yang ada dalam pusat listrik akan dioperasikan untuk melayani beban yang diperkirakan.
Rencana operasi unit-unit pembangkit ini harus mengacu pada biaya bahan bakar
yang minimum dengan memperhatikan kendala-kendala yang harus dipenuhi" seperti
beban minimum dan beban maksimum dari unit pembangkit. Selain itu juga harus ada
cadangan berputar pada unit pembangkit untuk berpartisipasi dalam pengaturan
rekuensi.
Salah satu bagian dari masalah operasi adalah mengatasi gangguan. *angguan tidak
dikehendaki untuk terjadi tetapi tidak dapat dihindarkan sehingga perlu diantisipasi. Untuk
mengatasi gangguan perlu disusun pedoman untuk inengatasi gangguan dan para petugas
operasi perlu dididik dan dilatih untuk mengatasi gangguan tersebut. *angguan dapat
disebabkan oleh hal-hal yang terjadi di luar pusat listrik maupun di dalam pusat listrik itu
sendiri. Setiap gangguan harus dianalisa penyebabnya untuk digunakan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan dengan harapan gangguan serupa tidak terulang kembali.
#alam melaksanakan operasi" besaran-besaran yang perlu dicatat adalah+
a. ,esaran-besaran yang berhubungan dengan keamanan peralatan seperti+ arus"
tegangan" daya" suhu" tekanan" dan getaran.
b. ,esaran-besaran yang berhubungan dengan kinerja peralatan seperti+ energi $k-h% dan
pemakaian bahan bakar atau air pada P&'(.
Pencatatan besaran-besaran tersebut di atas semula dilakukan secara manual.
.amun sekarang banyak yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan recorder dan
komputer. #alam pencatatan otomatis ini umumnya ada alat-alat yang membatasi nilai
maksimum atau nilai minimum yang tidak boleh dilampaui. (pabila nilai maksimum atau
minimum ini dilampaui" maka alat pencatat akan membunyikan alarm dan apabila keadaan
ini berlangsung terus" akan diikuti dengan langkah men-trip unit pembangkit.
/atatan besaran-besaran tersebut di atas yang dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan recorder sangat membantu analisa penyebab gangguan.
!al ini disebabkan besaran-besaran sebelum" sesudah" dan pada saat gangguan
berlangsung terekam dengan baik. Pencatatan besaran-besaran operasi selanjutnya digunakan
untuk menganalisa kinerja peralatan seperti eisiensi unit pembangkit dan rugi-rugi
dalam jaringan" serta digunakan juga sebagai dasar transaksi jual beli energi atau
sebagai bahan pengawasan pemakaian bahan bakar.
Statistik besaran-besaran operasi digunakan sebagai bahan analisa perkembangan
sistem. !asil analisa perkembangan sistem ini diperlukan untuk membuat rencana
pengembangan sistem" disusul dengan langkah-langkah pembangunan dalam sistem agar
jangan sampai terjadi kekurangan pasokan daya dalam sistem $pemadaman bergilir% atau
bagian-bagian sistem yang mengalami beban lebih sehingga sering timbul gangguan atau
diperlukannya pemadaman setempat.
MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen logistik untuk pembangkitan tenaga listrik meliputi kegiatan pembelian"
penppgkutan" penyimpanan" dan administrasi material $bahan% yang diperlukan untuk
menyelenggarakan pembangkitan tenaga.
Material-material yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembangkitan tenaga
listrik adalah+
a. ,ahan bakar dan minyak pelumas.
b. ,ahan-bahan kimia serta alat-alat pembersih yang terpakai habis" seperti+ kertas
gosok $amplas%" lap" dan lain-lain.
c. Consumable Parts .
d. Spare Parts.
e. (lat-alat kerja" seperti+ katrol" alat ukur" dan lain-lain.
. ,arang bekas0limbah" merupakan hasil0akibat sampingan dari proses pembangkitan
tenaga listrik.
#alam melakukan pembelian" perlu disebutkan spesiikasi material yang akan dibeli" yang
menggambarkan+
a. )ualitas yang diinginkan beserta cara untuk menguji kualitas ini serta garansi yang
diinginkan.
b. )ualitas material yang diinginkan beserta cara pengukurannya termasuk ketelitian
alat ukur yang akan digunakan.
c. /ara pembayaran yang diinginkan dan delivery time-nya.
Proses pengangkutan material meliputi+
a. (ngkutan bisa melalui darat" laut" atau udara" atau kombinasinya.
b. #alam perjanjian pembelian seperti yang disebutkan di atas" harus disebutkan siapa
yang menanggung biaya pengangkutan termasuk risiko kehilangan dan kerusakan
selama pengangkutan.
c. Pengangkutan alat tertentu" seperti instrumen pengukur atau material yang mudah
pecah seperti isolator memerlukan pengepakan khusus.
Proses penyimpanan meliputi+
a. Penyimpanan bahan bakar" karena mudah terbakar" memerlukan perhatian khusus
dari segi pencegahan kebakaran.
b. Penyimpanan bahan kimia" memerlukan perhatian khusus agar tidak rusak dan juga
tidak menimbulkan bahaya pencemaran kesehatan personil maupun lingkungan.
c. Semua material dan alat kerja" khususnya yang dimensinya kecil" perlu disimpan
dengan sistematika yang baik agar mudah dikontrol dan mudah dicari apabila
diperlukan.
d. ,atu bara yang disimpan dalam lapangan terbuka secara periodik harus dilakukan
pembalikan serta penyiraman dengan air untuk mencegah penyalaan sendiri $self
ignition%.
e. ,ahan bakar minyak $,,M% yang disimpan dalam tangki-tangki" secara periodik harus
dilakukan pembuangan air dan kotoran yang mengendap di bagian bawah tangkinya.
. ,ahan bakar gas $,,*%. 1ika gas dipasok oleh perusahaan gas dengan tekanan yang
cukup" maka hanya diperlukan saringan dan bak untuk menampung kotoran yang
tersaring serta air yang mengembun yang terbawa oleh gas.
Sedangkan pada proses administrasi" harus ada buku gudang yang mencatat+
a. 1umlah" jenis dan harga barang yang ada dalam gudang
b. !al yang serupa dengan butir a untuk material yang keluar dari gudang
c. (kuntansi material dalam gudang. Semua material yang tercatat dalam buku gudang
secara akuntansi adalah persediaan. )husus spare parts dicatat sebagai akti2a tetap
yang harus dikenai penyusutan
d. Penentuan harga material dalam gudang ada beberapa cara yaitu memakai harga
perolehan" harga rata-rata atau harga pasar yang mutakhir.
e. Meterial bekas pakai yang dikembalikan ke gudang $seperti mur" baut bekas% dan
material limbah $seperti potongan-potongan kabel% serta material bekas pembungkus
atau pengemas $seperti drum bekas minyak pelumas% perlu disimpan di gudang untuk
selekas mungkin dujual. )egiatan ini harus dicatat secara khusus $exstra compatible%.
Manajemen logistik harus mengusahakan agar jumlah material dalam gudang
mempunyai nilai minimum" tetapi jangan sampai mengganggu operasi pembangkitan
tenaga listrik. !al ini berkaitan dengan waktu yang diperlukan untuk pengadaan suatu
material $delivery time-nya% serta peran dari material yang bersangkutan bagi keperluan
operasi.
PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
)epada personil yang bekerja dalam shift" pihak manajemen harus memberikan
perlakuan yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat yang sama tetapi tidak bekerja
dalam shift. (lasan mengenai mengapa personil yang bekerja dalam shift perlu mendapat
perlakuan lebih baik adalah+
a. 3rang yang bekerja dalam shit" siklusnya tertanggu karena siklus istirahatnya
$tidurnya% tidak tetap" kadang-kadang malam" kadang-kadang siang.
b. 'ari upah bagi orang yang bekerja malam" hari libur" bahkan malam di hari libur lebih
tinggi daripada tari upah bagi orang yang bekerja pada jam kerja normal" maka yang
bekerja dalam shit harus mendapat gaji yang lebih tinggi
c. 3rang yang bekerja dalam shift dirugikan dalam kehidupan keluarganya karena jam
kerjanya yang tidak menentu setiap harinya" kadang-kadang bekerja malam hari"
kadang-kadang juga bekerja di hari libur.
#i perusahaan &istrik Perancis $Electricite de France%" seseorang tidak
diperbolehkan bekerja dalam shift lebih lama dari 45 tahun. !al ini disebabkan karena
dianggap dapat membahayakan kesehatan. )eahlian di bidang pembangkitan tenaga
listrik" misalnya keahlian mengenai pemeliharaan unit pembangkit diesel" tidak bisa
didapat dari pendidikan ormal saja" tetapi harus ditambah dengan 6jam terbang6 berupa
pengalaman di lapangan. Manajemen S#M harus memberikan wadah dalam jalur karir
bagi orang-orang yang mempunyai keahlian ini" karena keahlian ini merupakan aset
perusahaan yang secara isik tidak tampak $intangible asset% namun sangat berharga bagi
perusahaan. (set ini harus dipelihara dan keahliannya harus ditranser kepada generasi
penerus melalui pelatihan atau sarana-sarana pembinaan personil yang lain" seperti
seminar dan diskusi.
PENGUJIAN INSTALASI BARU ATAU ALAT BARU
#alam pengembangan atau operasi pembangkitan tenaga listrik sering dihadapi masalah
untuk mengoperasikan instalasi baru atau peralatan baru. !al ini merupakan konsekuensi
dari pengembangan sistem tenaga listrik atau karena diperlukannya penggantian instalasi
atau alat yang sudah mencapai umur ekonomisnya" atau karena instalasi atau alat
tersebut mengalami kerusakan. 7nstalasi adalah sekumpulan alat yang menjadi satu
kesatuan" misalnya $instalasi% unit pembangkit yang terdiri atas mesin penggerak
generator-generator" transormator penaik tegangan" panel pengukuran" panel proteksi
lengkap dengan relai-relainya. Sedangkan yang dimaksud dengan alat adalah bagian dari
instalasi" misalnya generator" transormator.
7nstalasi baru maupun alat baru yang akan dioperasikan perlu diuji terlebih dahulu. Pengujian
ini harus mengacu kepada kontrak $perjanjian% pembelian. #alam kontrak pembelian
umumnya disebutkan tentang pengujian-pengujian yang harus dilakukan sehubungan
dengan instalasi atau alat yang dibeli dan pengujian-pengujian ini umumnya berkaitan dengan
pembayaran yang harus dilakukan oleh pembeli. (dapun pengujian-pengujian $tests% yang
harus dilakukan adalah+
a. Type Test. Setiap alat" baik yang akan dibeli secara tersendiri maupun yang
merupakan bagian dari instalasi harus mempunyai type test. !al ini harus
dicantumkan dalam spesiikasi teknik dan alat yang ditawarkan.
Type test adalah pengujian yang dilakukan di suatu laboratorium penguji internasional
seperti )8M( dari negeri ,elanda di mana dalam type test $sesuai dengan namanya%"
alat dengan type identification tertentu mengalami pengujian $test% terhadap hal-hal
yang siatnya merusak" karena type test memang bertujuan untuk menguji ketahanan
suatu alat dengan desain tertentu $tipe tertentu% terhadap hal-hal yang siatnya
merusak" misalnya+
9 7solator diuji ketahanannya terhadap surja tegangan tertentu. !al yang serupa
dilakukan juga terhadap generator dan transormator.
9 Pemutus tenaga $PM'% diuji kemampuannya untuk memutus arus hubung singkat.
Sertiikat type test kemudian diberikan oleh laboratorium penguji untuk alat dengan
type desain tertentu yang telah lulus pengujian seperti tersebut di atas.
b. Factory test $pengujian di pabrik%. Setelah alat yang dipesan selesai dibuat di pabrik"
maka pihak pembeli datang ke pabrik untuk menguji alat tersebt dengan mengacu
pada kontrak pembelian. Setelah pihak pembeli puas dengan hasil pengujian di pabrik
$factory test%" maka alat dapat dikapalkan. Setelah alat tersebut ada di atas kapal yang
ditunjukkan oleh dokumen pengapalan $bill of lading%" maka pabrik $penjual% alat
umumnya sudah bisa menagih pembayaran sampai dengan kira-kira :;<. Setelah
pembayaran ini dilakukan" maka secara hukum alat tersebut sudah menjadi milik
pembeli" dari segi akuntansi dicatat sebagai pekerjaan dalam pelaksanaan $bakal
akti2a%.
c. Commissioning. Setelah alat atau alat-alat yang dibeli sampai di site $tempat" proyek%"
maka alat ataupun alat-alat ini dipasang secara indi2idual atau sebagai instalasi dan
kemudian dilakukan commissioning test, yaitu pengujian terhadap alat atau instalasi
yang telah selesai dipasang. 'ergantung pada kontrak" selesai pemasangan alat atau
instalasi bisa dilakukan pembayaran oleh pembeli kepada penjual sejumlah uang
dengan nilai kira-kira 4;< dari nilai kontrak" kemudian pengujian commissioning
dimulai. Pengujian ini umumnya meliputi+
9 Performance test $Pengujian kinerja%. (lat atau instalasi yang baru saja dipasang
diuji kinerjanya baik secara indi2idu maupun secara bersama sebagai instalasi.
!asil pengujian ini jika tidak mencapai keadaan seperti tertera dalam kontrak bisa
menyebabkan penjual terkena penalti. Pengujian kinerja ini pada unit pembangkit
antara lain meliputi pengujian eisien dan load reection test.
9 !cceptance test $pengujian terima% . !cceptance test umumnya berupa pengujian
alat atau instalasi selama waktu tertentu dengan kondisi operasi penuh" misalnya
untuk unit pembangkit dilakukan pembebanan 4;;< selama 2=24 jam kemudian
pembebanan 44;< selama 2 jam dan diamati selama pembebanan yang
demikian apakah unit pembangkit tersebut beroperasi secara normal.
Setelah pengujian commissioning selesai maka penjual bisa menerima
pembayaran kira-kira 5< dari nilai kontrak yang tergantung pada isi kontraknya.
Sisa pembayaran yang masih ada akan dibayarkan setelah masa garansi lewat
dengan baik.
d. Masa garansi. Masa garansi tergantung pada kontrak" namun umumnya adalah satu
tahun. Selama masa garansi" apabila terjadi kerusakan pada alat atau instalasi yang
dibeli dan dioperasikan maka penjual harus memperbaiki kerusakan tersebut dengan
jaminan sisa pembayaran yang belum dibayarkan.

Вам также может понравиться