PENGARUH FASILITAS TEMPA T SAMPAH TERHADAP POLA PERILAKU MEMBUANG SAMPAH PADA
MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi fasilitas tempat sampah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia? 2. Bagaimana pola perilaku mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dalam membuang sampah? 3. Bagaimana pengaruh kondisi fasilitas tempat sampah terhadap pola perilaku mahasiswa dalam membuang sampah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia? 4. Bagaimana cerminan nilai Pancasila terhadap pola perilaku mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dalam membuang sampah? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui kondisi fasilitas tempat sampah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2. Mengetahui pola perilaku mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dalam membuang sampah 3. Mengetahui pengaruh kondisi fasilitas tempat sampah terhadap pola perilaku mahasiswa dalam membuang sampah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia D. Batasan Istilah 1. Kondisi tempat sampah 2. Pola perilaku mahasiswa dalam membuang sampah E. Kajian Pustaka 1. Kondisi tempat sampah a. Pengertian tempat sampah b. Penggolongan tempat sampah 2. Perilaku membuang sampah F. Metode penelitian 1. Jenis penelitian 2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3. Variabel penelitian 4. Teknik Pengumpulan data a. Kuesioner b. Wawancara c. Observasi d. Dokumentasi 5. Analisis Data G. Hipotesis Penelitian Hipotesa Kerja yaitu ada pengaruh antara kondisi tempat sampah terhadap pola perilaku mahasiswa dalam membuang sampah. Hipotesa Nol yaitu tidak ada pengaruh antara kondisi tempat sampah terhadap pola perilaku mahasiswa dalam membuang sampah. H. Kesimpulan
4. Validitas dan reliabilitas A. Validitas Adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan, keakuratan stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang diukur atau instrumen (Nazir, 1999:174). Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep (Singarimbun, 1989:128). Adapun teknik uji validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi melalui koefisien korelasi product moment dari pearson dengan rumus : r = N ( ) (
Keterangan : r = koefisien indek korelasi product moment X = jumlah skor X Y = jumlah skor Y = jumlah kuadrat dari skor X = jumlah kuadrat dari skor Y = jumlah responden ( = jumlah skor X kuadrat = jumlah skor Y kuadrat
B. Reliabilitas Adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat ukur (Nazir, 1999: 162). Reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas internal dengan menggunakan rumus alpa : = Keterangan : = reliabilitas instrument = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 item_2 Pearson Correlation ,654 ** 1 ,819 ** ,944 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 item_3 Pearson Correlation ,563 ** ,819 ** 1 ,939 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 skor_total Pearson Correlation ,751 ** ,944 ** ,939 ** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Untuk menjawab permasalahan no 1 dan 2 dapat menggunakan analisis deskriptif prosentase. Menurut Arikunto (1993: 209), jika data berbentuk kualitatif maka skor dijumlahkan dan dibandingkan dengan skor total maka kemudian diperoleh prosentase. Rumusnya sebagai berikut: % = x 100% Keterangan : % = tingkat keberhasilan yang dicapai n = nilai yang diperoleh N = nilai total (Ali, 1983: 186) Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Memeriksa angket dan kelengkapannya b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif c. Membuat tabulasi data d. Memasukkan dalam rumus deskriptif prosentase e. Membuat tabel rujukan dengan cara: Menetapkan prosentase tertinggi Menetapkan prosentase terendah Menetapkan rentang prosentase Menetapkan kelas interval prosentase Menetapkan jenjang interval prosentase rendah, sedang, dan tinggi.