Вы находитесь на странице: 1из 7

23

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional
(non-experiment) dengan rancangan cross sectional. Dalam rancangan penelitian
cross sectional peneliti melakukan pengukuran secara langsung dan dalam satu
waktu tertentu untuk menilai perbedaan VO
2
maks antara mahasiswa yang teratur
berolahraga dan mahasiswa yang tidak berolahraga di Universitas Tunas
Pembangunan Surakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Juli sampai September 2012.

C. Populasi Penelitian
1. Populasi Sasaran
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Tunas Pembangunan Surakarta.
2. Populasi Sumber
Populasi sumber dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memenuhi
kriteria restriksi di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

D. Sampel dan Teknik Sampling
1. Sampel penelitian
Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa
yang memenuhi kriteria restriksi di Universitas Tunas pembangunan
Surakarta.

24

2. Teknik Sampling
Teknik sampling ditentukan dengan metode purposive sampling dari
mahasiswa yang memenuhi kriteria penelitian.

E. Estimasi Besar Sampel
Untuk menentukan besarnya sampel penelitian menggunakan rumus
penentuan besar sampel (Dahlan, 2011) sebagai berikut:
1 2 2

1 2


Keterangan:
n1 = n2 = besar sampel
Z = tingkat kepercayaan 95% = 1,96
Z = kekuatan uji = 80% = 0,842
S = simpangan baku dari kedua kelompok = 7,33
x1-x2 = perbedaan klinis yang diinginkan = 5,8
Dengan menggunakan rumus diatas didapatkan jumlah sampel 25 orang per
kelompok. Setelah ditambah 10% untuk menghindari dropout menjadi 27 orang
per kelompok.

F. Kriteria Restriksi
1. Kriteria inklusi:
- Mahasiswa jenis kelamin laki-laki dengan umur antara 18-25 tahun
- Memiliki BMI normal
- Pemeriksaan vital sign dalam batas normal (tekanan darah, denyut nadi,
respirasi rate, suhu)
- Bersedia menjadi subjek penelitian


25

2. Kriteria eksklusi:
- Memiliki riwayat penyakit atau sedang mendapat pengobatan penyakit
kardiovaskuler (hipertensi, gagal jantung, penyakit jantung koroner),
paru (asma, bronkitis, TB paru) dan darah (anemia, leukemia,
trombositopenia)
- Memiliki kebiasaan merokok
- Memiliki keterbatasan fisik (cacat fisik) atau sedang mengalami cedera

G. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah mahasiswa yang teratur berolahraga
dan mahasiswa yang tidak berolahraga.
2. Variabel Terikat
Variable terikat pada penelitian ini adalah nilai VO
2
maks.
3. Variabel Luar
Genetik

H. Definisi Operasional
1. Olahraga
a. Olahraga teratur
Keterangan : Olahraga dianggap teratur jika dilakukan secara berkala
dalam seminggu, minimal 3 kali selama 30-60 menit (Afriwardi, 2010).
b. Olahraga tidak teratur
Keterangan : tidak berolahraga dalam seminggu atau berolahraga kurang
dari 3 kali dalam satu minggu (Afriwardi, 2010).
Skala : nominal
Alat ukur: kuesioner


26

2. VO
2
Maks
Keterangan : jumlah O
2
maksimum dalam milliliter yang dapat dikonsumsi
seseorang dalam satu menit perkilogram berat badan setelah melakukan
aktivitas naik turun tangga kayu selama 3 menit (Guyton dan Hall, 2007).
Skala : rasio
Alat ukur: Pengukuran VO
2
maks dengan metode VO
2
maks Step Test.

I. Instrumen Penelitian
1. Alat yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah:
a. Sebuah bangku kayu yang telah dimodifikasi setinggi 40 inchi
b. Metronome atau tape irama
c. Stopwatch
d. Timbangan berat badan
e. Microtoise
f. Spigmomanometer
g. Stetoskop
h. Termometer
2. Cara kerja penelitian ini adalah:
a. Pengumpulan data responden dengan kuesioner.
b. Catat jenis kelamin, umur, berat badan (kg) dan tinggi badan (cm).
Pemeriksaan BMI:


c. Pemeriksaan vital sign (tekanan darah, denyut nadi, respirasi rate, suhu)
d. Metronome distel pada angka 90 per menit.
e. Subjek penelitian naik turun bangku kayu selama 3 menit dengan
mengikuti irama metronome tanpa diselingi istirahat.
f. Setelah selesai naik turun bangku kayu selama 3 menit, subjek dalam
posisi duduk kemudian dilakukan pengukuran denyut nadi
27

di iktus cordis, arteri radialis kanan dan kiri dengan cara palpasi selama
satu menit (dinyatakan dalam kali/menit).
g. Setelah itu gunakan rumus untuk menaksirkan besarnya VO
2
maks yaitu:
VO
2
maks Pria = 111,33 - (0,42 x denyut nadi/menit)
VO
2
maks Wanita = 65,81 - (0,1847 x denyut nadi/menit)
(Mackenzie B, 2007)
h. Setelah mendapat nilai VO
2
maks, kemudian nilai dimasukkan dalam
tabel 1 klasifikasi VO
2
maks pada laki-laki (mL/kgBB/menit)

J. Analisis Data
Untuk menghitung uji statistik digunakan uji t dua kelompok tidak
berpasangan dengan program SPSS 19,0 for Windows, dengan syarat distribusi
data harus normal (nila p>0,05). Jika distribusi data tidak normal (p<0,05) maka
data ditransformasi dan diuji distribusi datanya. Selanjutnya, jika distribusi data
tidak normal maka digunakan uji alternatif Mann-Whitney. Interpretasi hasil dari
uji t dua kelompok tidak berpasangan dikatakan bermakna jikan nilai p<0,05 dan
dikatakan tidak bermakna jika nilai p>0,05 (Dahlan, 2011).












28

K. Rancangan Penelitian




























Gambar 2 Rancangan Penelitian
Analisis data
dan laporan
Tidak teratur
berolahraga
Teratur
berolahraga
Sampel Penelitian
Purposive
Sampling
Populasi
Catat hasil
VO
2
maks
29

L. Pelaksanaan Penelitian

No.
Nama
Kegiatan
Bulan Efektif
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1.
Mahasiswa
mengirim
topik

2.
Dibahas tim
skripsi

3.
Pembimbingan
ulasan
proposal

4. Proposal siap
5. Ujian proposal
6.
Pengumpulan
data

7.
Penelitian
skripsi

8.
Pembimbingan
ulasan skripsi

9. Ujian skripsi

Tabel 5. Jadwal Penelitain

Вам также может понравиться