Вы находитесь на странице: 1из 4

ATASI KELINCI DIARE

Pakan wortel dan kangkung yang terlalu basah dapat berakibat diare pada kelinci. Oleh sebab itu, sebelum diberikan, sayuran
dijemur sebentar setelah dicuci. Saat diberikan, pastikan tidak ada air meneters. Namun, bila diare terlanjur menyerang, Faisol
Yusuf, peternak di Cipanas, Cianjur, mengobati dengan membiarkan kelincinya puasa selama sehari. Jika belum sembuh, Faisol
memberikan kulit jagung bagian dalam yang mengandung sedikit air tetapi cukup serat untuk pakan. Dalam sehari kelinci pun
sehat kembali

Selamat datang di Blog kami


Oeeng's Rabbit sebagai salah satu pencinta kelinci hias di Semarang
menyediakan berbagai macam kelinci hias anakan maupun indukan. Kami juga
melayani konsultasi namun HANYA via e-mail dan Y!M. Saran dan kritik yang
membangun sangat berguna bagi kemajuan kami untuk melayani para pencinta
kelinci hias di Semarang sekitarnya.

KAMIS, APRIL 23, 2009

Penyakit Kelinci dan Pengobatannya Bagian V ( Diare )

Penyakit ini sering kita sebut mencret. Kelinci yang mengalami mencret dapat
sembuh dan dapt juga mengalami kematian. Apabila kita tidak menangani
secara tepat maka akan berakibat pada kematian pada kelinci. Agar kita tepat
dan cepat bertindak menangani penyakit ini, kita harus mengetahui jenis
diare/mencret yang dialami pada kelinci.

Ada beberapa jenis daire yang sering menyerang kelinci :

1. Diare Biasa dengan kotoran normal dan konsisten

• Gejala : kotoran normal dan tidak dimakan kelinci dengan kondisi fases
keras dan kondisi kelinci selera makannya bagus
• Penyebab : Kegemukan, sakit gigi, Rematik, Radang sendi, penyakit kulit
disekitar selakangan

2. Diare biasa dengan kotoran lembut, cair dan konsisten

• Gejala : kotoran lembut tidak dimakan dengan kondisi butiran fases keras
dan kondisi kelinci bagus
• Penyebab : Perubahan makanan, tidak ada serat makan, pakan terlalu
berair, stress

3. Kokidiasis
• Gejala : kelinci mengalami diare bervariasi dengan dari fases cair hingga
fases lembut tapi banyak. Hal ini berakibat kelinci jadi pendiam, berat
badan menurun.
• Penyebab : parasit eimera , parasit ini muncul dikarenakan tempat yang
sesak, kotor dan lembab. Parasit ini menyerang usus dan sistem
pencernaan . Kelinci yang terinfeksi mengalami Oosista ( ini menyerang
anakan kelinci diatas 21 hari dikarenakan kandang yang jorok pada waktu
penggantian musim )
• Pencegahan : (1) Kandang harus bersih dari kotoran sekecil apapun, (2)
Kandang tidak boleh kotor, basah dan lembab pada musim kemarau, (3)
Pindahkan kelinci ke kandang yang lain dan kandang diberi vaksin setiap
sudut sampai bersih
• Pengobatan : (1) Untuk kelinci yang nafsu makannya baik, berikan obat
sulpha khususu hewan dan berikan makanan yang bergizi , (2) Obat
pediatric suspensian produk trimethoprim/sulfamethoxazole sesuai dosis,
(3)Obat alami : 3 daun pupus jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus
daun pisang secukupnya, garam sepucuk sendok teh, adu satu sendok
teh. Tumbuk daun-daun tersebut dan peras , diambil airnya dicampur
dengan garam dan madu dengan air hangat. Berikan secara oral ke mulut
kelinci dengan suntikan ( tanpa jarum)

4. Mucoid Enteropathy

• Gejala : tidak ada fases keras , diare dan lendir bercampur, tidak ada
fases yang keluar pada tahap berikutnya. Ciri-cirinya : perut kembung,
badan membungkuk, pediam dan perut bersuara gemerutuk
• Penyebab : kelinci mengalami stress karena kondisi lingkungan yang tidak
baik, udara terlalu panas, peralihan cuaca yang mendadak, perjalanan
jauh, ancaman hewan buas, dan kelinci kalah dominan di satu kandang
koloni. Kasus ini sering menimpa kelinci dibawah 2 bulan dan indukan
kelinci yang menyusui.
• Pengobatan : Sebelum terjadinya penyakit ini alangkah baiknya dilakukan
pencegahan terlebih dahulu. Untuk pengobatan baiknya dilakukan
pengobatan secara alami seperti penanganan kokidiasis atau juga seperti
penanganan penyakit kembung ( lihat pengobatan penyakit kembung )
Beberapa bulan yg lalu anak kelinci yg baru saya beli di sebuah peternakan
kelinci di Jakarta Timur mengalami diare. Dia tewas dalam waktu kurang dari 48
jam sejak dibeli. Saya menyesal karena tidak bisa berbuat apa2. Waktu itu
pengalaman dan pengetahuan saya dalam hal menangani diare belum ada.
Untungnya anak kelinci yg satunya lagi, MollyBunny, mampu bertahan hingga
sekarang.

Beberapa minggu setelah tewasnya anak kelinci pertama, Molly juga terserang
diare. Kotorannya berwarna hijau hitam, lembek dan bau sekali. Kali ini saya
berikan obat diare Neo Kaolana (yg mengandung Kaolin dan Pektin). Dituang di
sendok dan dipaksakan masuk ke mulutnya. Meskipun susah banget, tapi
lumayan lah sedikit2 masuk juga. Tapi karena 1 hari ga sembuh juga, akhirnya
langsung saja saya bawa ke dokter hewan. Sang dokter menyarankan obat jenis
yg sama, tapi merk beda, lebih mahal , yaitu Kaopectate. Sebenarnya jenis2 obat
itu adalah obat untuk manusia. Takaran yg dipakai seperti untuk anak bayi. Dgn
berbekal suntikan plastik, saya dan suami mencekokkan obat sirup itu ke Molly.
Ga tega sih melihatnya, mana dia meronta2 terus, tapi demi kebaikannya ya apa
boleh buat. Harus ditega2in deh...Untungnya setelah 2 hari minum obat itu, Molly
berhasil sembuh.

Baru2 ini, Molly tiba2 terlihat tidak biasa, dia hanya jongkok sambil badannya
mengkerut. Giginya berantukan menandakan dia sedang kesakitan, Saya
langsung tahu dia sedang mengalami keram perut. Penyebabnya ga tahu.
Mungkin aja masuk angin. Molly diam saja, ga mau makan, ga mau minum, atau
begerak. Melihat begitu saya jadi sangat kuatir. karena kelinci saya yg
duluMimiBunny, tewas dalam kurang dari 24 jam sejak menujukkan gejala yg
sama. Saya langsung berdoa supaya Molly tidak mengalami nasib serupa. Mau
dibawa ke dokter pun ga tahu ke dokter mana karena jarang dokter yg benar2
mengerti ttg kelinci. Tiba2 saya mendapat ide, saya pangku Molly sambil tangan
saya yg satu memegangi perutnya dengan mksud menghangatkan perutnya.
Kan kalau anak kecil lagi kembung juga kita sering menghangatkan perutnya
dengan minyak kayu putih. Setelah itu saya ambil botol selai lalu saya isi air
hangat, dan saya tempelkan ke perutnya. Saya bisa mendengar perut Molly
bunyi "gruduk gruduk... " selama proses itu,. Hmmm...berarti it works, pikir saya.
Dan sekali lagi saya bersyukur pada Tuhan, setelah perutnya dipanaskan, dia
terlihat mulai lincah dan tidak mengkerut lagi. Besoknya dia sudah bisa bermain
lagi dengan temannya, si Dolfi.

Jadi kalau anak kelinci / kelinci Anda mengalami diare, berikut tips yg perlu
dilakukan :
1. Bersihkan kandangnya dgn karbol, bersihkan juga bulu2nya dari kotorannya.
Pisahkan dari kelinci lain agar tidak menulari
2. Beri air minum yg cukup. Ada yg bilang minumannya justru harus dihentikan,
tapi saya tidak setuju. Kelinci yg diare bisa mengalami dehidrasi yg justru sangat
berbahaya baginya
3. Panaskan perutnya dengan botol air panas, kira 10 menit. Hati2 jangan
sampai tumpah !! Ulangi 2 jam sekali
4. Tutupi sebagian kandangnya dengan koran/ kardus, untuk menghangatkan
kandang/ mencegah masuk angin. Tapi ingat, harus ada ventilasinya. Kalau
sudah sembuh, tidak perlu ditutupi koran lagi
5. Beri Kaopectate atau Neo Kaolana, atau apa saja yg mengandung Kaolin dan
Pektin, lihat dosis anak2

Untuk mencegah diare :


1. jaga kebersihan makanan, minuman dan kandangnya
2. Beri sayuran, sebaiknya yg sudah dilayukan, untuk memenuhi kebutuhan
serat kasar
3. Jauhkan benda2 berbahaya dari kelinci, maklum, mereka ga bisa lihat benda
nganggur, langsung digigit2in dan ditelan

Semoga bermanfaat

Вам также может понравиться