Вы находитесь на странице: 1из 16

KERAJAAN TARUMANEGARA

OLEH KELOMPOK II
FRILISA J. HI. SYAFI
FITRAH PERMATA SARI
KHAIRUL INAYAH
NINA SAKINA LESSY
NUR HIKMAH
A. SEJARAH KERAJAAN TARUMANEGARA
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu
tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini terletak di Jawa Barat, tepatnya
dengan pusat di daerah Bogor. Kerajaan Tarumanegara sendiri
memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu mencakup
hampir seluruh wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta
sekarang. Berdasarkan beberapa sumber sejarah yang ditemukan
disekitar lokasi kerajaan, diperoleh informasi bahwa kerajaan ini
pernah eksis dari abad ke-4 hingga abad ke-7 Masehi. Beberapa
catatan sejarah juga mengatakan bahwa kerajaan ini bercorak
Hindu aliran Wisnu.
B. RAJA-RAJA DI KERAJAAN
TARUMANEGARA
Jayasingawarman 358-382 M
Dharmayawarman 382-395 M
Purnawarman 395-434 M
Wisnuwarman 434-455 M
Indrawarman 455-515 M
Candrawarman 515-535 M
Suryawarman 535-561 M
Kertawarman 561-628 M
Sudhawarman 628-639 M
Hariwangsawarman 639-640 M
Nagajayawarman 640-666 M
Linggawarman 666-669 M

Tarumanagara sendiri hanya
mengalami masa pemerintahan
12 orang raja. Pada tahun 669 M,
Linggawarman, raja
Tarumanagara terakhir,
digantikan menantunya,
Tarusbawa. Linggawarman sendiri
mempunyai dua orang puteri,
yang sulung bernama Manasih
menjadi istri Tarusbawa dari
Sunda dan yang kedua bernama
Sobakancana menjadi isteri
Dapuntahyang Sri Jayanasa
pendiri Kerajaan Sriwijaya.
C. Berakhirnya Kerajaan
Tarumanegara

Runtuhnya kerajaan Tarumanegara bermula dari kepercayaan
yang diberikan oleh sang raja kepada pemerintah daerah di
bawah raja, untuk mimimpin wilayahnya sendiri. Lalu,
kebiasaan memberikan warisan wilayah atau daerah kepada
putra dan putri mahkota, yang lantas membuat kerajaan baru
diwilayahnya tersebut. Hal itu membuat kekuasaan raja menjadi
lemah dan gampang diserang musuh. Tahun 669 M, raja
Linggawarman yang menjadi raja terakhir, meyerahkan
kekuasaan kepada menantunya yang berasal dari kerajaan
Sriwijaya. Lantas, berakhirlah pemerintah dalam nama
Tarumanegara berganti menjadi kerajaan Sunda.

D. SUMBER-SUMBER SEJARAH
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui
sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Sumber dari dalam negeri berupa tujuh buah prasasti batu yang
ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak
Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan
dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358
M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam
Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati
(wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari
Kerajaan Salakanagara.
1.sumber-sumber dari luar negeri
Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul
Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit
dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak
adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian
masih animisme.
Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535
telah datang utusan dari To- lo-mo yang terletak di sebelah
selatan.
Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan
669 telah datang utusaan dari To-lo-mo.

2. SUMBER SEJARAH DARI DALAM NEGRI
Prasasti Ciarateun
ditemukan di Ciaempea,
sekitar Sungai Cisadane,
Bogor. bertuliskan huruf
pallawa berbahasa
sangsekerta yang disertai
dengan sepasang telapak kaki.
berdasarkan prasasti ini,
diketahui bahwa raja
Kerajaan Tarumanegara
adalah Purnawarman.
CONTINUE
Prasasti Jambu
ditemukan di Pasir Gintung,
Kecamatan Nanggung, sebelah
barat Kota Bogor. bertuliskan
huruf pallawa berbahasa
sangsekerta yang disertai dengan
sepasang telapak kaki. berisi
tentang keberhasilan Raja
Purnawarman menaklukkan
musuhnya dan memberi
kesenangan serta perlindungan
kepada yang tunduk kepadanya.
CONTINUE
Prasasti Pasir Awi
ditemukan di Pasir Awi, Joggol,
Kab. Bogor. ditulis dengan
huruf ikal sehingga sulit untuk
dibaca. Prasasti Pasir Awi
berpahatkan gambar dahan
dengan ranting dan dedaunan
serta buah-buahan (bukan
aksara) juga berpahatkan
gambar sepasang telapak kaki.
CONTINUE
Prasasti Kebon Kopi
ditemukan di
Cibungbulan, Bogor.
terdapat pahatan
telapak kaki gajah
yang diartikan sebagai
Gajah Dewa Indra
yang bernama Indra
Airawata.
CONTINUE
Prasasti Tugu
ditemukan di desa Tugu,
Cilincing, Jakarta Utara. prasasti
ini merupakan prasasti
terpanjang dan terpenting bagi
Kerajaan Tarumanegara. berisi
tentang keberhasilan Raja
Purnawarman yang berhasil
menggali Sungai Gomati (Sungai
Bekasi) yang panjangnya sekitar
11 km.
CONTINUE
Prasasti Lebak
ditemukan di Munjul tepi
Sungai Cidanghiang,
Kabupaten Lebak, Banten.
bertuliskan huruf pallawa
berbahasa sangsekerta.
berisi pujian terhadap
keperwiraan, keagungan,
dam keberanian Raja
Purnawarman.



CONTINUE
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten terletak di
tepi(sungai) Cisadane dekat Muara
Cianten yang dahulu dikenal dengan
sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran
Muara) karena memang masuk ke
wilayah kampung Pasirmuara.
Peninggalan sejarah ini disebut prasasti
karena memang ada goresan tetapi
merupakan pahatan gambar sulur-
suluran (pilin) atau ikal yang keluar
dari umbi sehingga sulit untuk dibaca.




E. KEHIDUPAN DI KERAJAAN
TARUMANEGARA
KEHIDUPAN POLITIK
Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti diketahui bahwa raja yang
pernah memerintah di tarumanegara hanyalah raja purnawarman. Raja
purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan
rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan raja purnawarman
telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar
artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk
memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
KEHIDUPAN BUDAYA
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang
ditemukan sebagai bukti kebesaran kerjaan tarumanegara, dapat diketahui bahwa
tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan
budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya
kebudayaan tulis menulis di kerajaan tarumanegara.
CONTINUE
KEHIDUPAN SOSIAL
Kehidupan social kerajaan tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari
upaya raja purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupan rakyatnya. Raja purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan
kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban
yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.
KEHIDUPAN EKONOMI
Prasasti tugu menyatakan bahwavraja purnawarman memerintahkan rakyatnya
untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan terusan ini
mempunyai arti ekonomis yang besar nagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan
sebagai sarana untuk mencegah banjir serta sarana lalu-lintas pelayaran
perdagangan antardaerah di kerajaan tarumanegara denagn dunia luar. Juga
perdagangan dengan daera-daerah di sekitarnya. Akibatnya, kehidupan
perekonomian masyarakat kerajaan tarumanegara sudah berjalan teratur.
THANK YOU

Вам также может понравиться