1 Anggota kelompok : 1. Doni Damara 2. Dexel Putra simbolon 3. Dara Phona Ardianty 4. Loli Rasita Ginting 5. Khaidir 6. M. Fadhlan Latabari 7. M/ Afif iskandar 8. Mayang sukma marevia 9. Miftahul hasanah yusuf 10. Silvia thamrin 11. Sindi Fitri Amelia lubis Skenario 2 Ny. Ulfia 56 tahun, berobat ke puskesmas dengan keluhan sering kencing dan kedua kaki sering kesemutan. Ny. Ulfia berbadan gemuk, menurut pengakuannya dia mengalami penurunan berat badan dalam beberapa bulan ini. Dari hasil pemeriksaan laboratorim darah menunjukkan KGDS 425 mg/dl, hasil urinalisa didapatkan glukosa +3.
Dokter mendiagnosa Ny. Ulfia menderita diabetes mellitus dan dirujk ke RSUCM. Dokter menyarankan pengaturan pola diet dan olahraga dalam 2 minggu sebelum memutuskan pemberian OAD. Pasien juga dianjurkan untuk kontrol secara teratur di poliklinik DM untuk mencegah komplikasi seperti yang dialami oleh kakak kandungnya yang saat ini menjalani hemodialisis oleh karena DM
Bagaimana anda menjelaskan kasus tsb dan upaya preventif dan promotif ntuk kasus seperti diatas?
Sunday, May 25, 2014 2 JUMP 1 : Terminologi 1.DM : Penyakit metabolik dengan tanda hiperglikemia akibat defisiensi insulin atau kerja insulin sehingga terjadi abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. 2.Hemodialisis : Prosedur penyaringan darah dengan menggunakan alat untuk membuang zat zat sehingga menggantikan fungsi ginjal KGDS : Hasil pengukuran kadar gula darah puasa. Sunday, May 25, 2014 3 Jump 2 : Menentukan Masalah 1.Mengapa Ny. Ulfia sering BAK dan kaki kesemutan? H: Sering BAK : akibat hiperglikemia glukosuria diuresis osmotik peningkatan pengeluaran urin
2.Adakah hubungan badan gemuk dan keluhannya? H: Obesitas ( jumah reseptor insulin berkurang) Faktor resiko DM oleh karena tersekresinya hormon resistin
3.Apa penyebab dari turunnya BB? H: DM penurunan sekresi insulin glukosa yang masuk tidak bisa digunakan sel tubuh glikogenolisis penurunan BB
4.Apa hubungan Jk dan usia dengan keluhan di skenario? H: umur biasanya pada usia 50 60 tahun Jk P > L
5.Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium? H: KGDS meningkat
6. Mengapa dokter menyarankan olahraga dan diet selama 2 mingggu sebelum diberi OAD ? H: Sebagai tahap awal dari terapi DM, dan untuk melihat apakah olahraga dan diet cukup untuk mengontrol darah
Sunday, May 25, 2014 4 7. Bagaimana dokter menegakkan diagnosis? H: Gejala kronik + KGDS > 250 mg/dl Gejala kronik + KGDD > 125 mg/dl Kadar gula plasma 2 jam TTGG besar atau sama 200 mg/dl Gejala kronik : Polinuria, polidipsia, polifagia dan penurunan BB TTGO : tes toleransi glukosa oral
8. Apa saja yang di kontrol di poli DM untuk Ny. Ulfia? H: Golongan OAD : Sulfonil urea, Glukosidase inhibitor
9. Bagaimana komplikasi pada pemeriksaan DM? H: komplikasi akut : ketoasidosis Komplikasi kronik : Retinopati, neuropati, hipertensi dan gagal ginjal dan infeksi
10. Bagaimana tatalaksana pada nyonya ulfia? H: Edukasi, nutrisi, latihan jasmani, farmakologi
11. DM tipe berapa pada ny. Ulfia ? H: DM tipe II Sunday, May 25, 2014 5 12. Apa kontraindikasi dan efek samping dari OAD ? H: kontraindikasi : Karena diabetes, gangguan fungsi hati, gagal jantung dan penyakit ginjal Efek samping : Hipoglikemia, gejala SSP 13. Bagaimana upaya preventif dan promotif? H: upaya promotif : pendekatan populasi atau masyarakat Upaya preventif : a. pencegahan primer : kelompok masyarakat yang beresiko tinggi dan belum ada gejala b. Pencegahan sekunder : Menghambat timbulnya penyakit pada pasien yang telah menderita DM c. Pencegahan tersier : Mencegah kecatatan lebih banyak 14. Apa tujuan dari hemodialis? Untuk menggantikan fungsi ginjal Sunday, May 25, 2014 6 JUMP 4 : Skema DM Klasifikasi Epidemiologi etiologi Manifestasi klinis Patofisiologi Pemeriksaan Diagnosa Tatalaksana dan kontrol Sunday, May 25, 2014 7 JUMP 5 : learning Objective Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang : 1. DM tipe 1 2. DM tipe 2 3. DM tipe lain Sunday, May 25, 2014 8 JUMP 6 : Self Learning
Sunday, May 25, 2014 9 Faktor Risiko Diabetes Mellitus aktivitas fisik kurang riwayat keluarga DM wanita dengan riwayat melahirkan bayi 4000 g atau riwayat DM Gestasional Hipertensi Kegemukan Kadar kolesterol HDL <35 mg/dl Toleransi glukosa terganggu riwayat penyakit cardiovaskuler Sunday, May 25, 2014 10 Gejala khas : poliuria, polifagia, polidipsia, dan BB turun tanpa sebab yang jelas. Gejala tidak kjas : lemas, kesemutan, luka yang sulit sembuh, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi, pruritus vulva. Kriteria Diagnosis: 1. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dl. 2. Gejala klasik DM + glukosa plasma puasa 126 mg/dl 3. Glukosa plasma 2 jam pada TTGO 200 mg/dl Sunday, May 25, 2014 11 Diabetes Mellitus Tipe 1 Sunday, May 25, 2014 12 Epidemiologi Dari studi epidemiologi,penyakit DM tipe 1 ini sering terjadi pada anak- anak/dewasa berumur < 30 tahun . Penyakit DM tipe 1 ini sering terjadi pada ras Kaukasia(kulit putih),makanya penyakit ini cendrung ditemukan pada daerah barat.
Sunday, May 25, 2014 13 Etiologi 1. Infeksi virus biasanya coxsackievirus grup B, virus gondongan, campak, rubela, CMV, dan mononukleosis infeksiosa. Bila individu peka secara genetik berespon dengan memproduksi autoantibodi terhadap sel- sel beta berkurang sekresi insulin.
2.Kerentanan Genetik Sedikitnya 20 lokus genetik berpotensi menimbulkan perubahan toleransi imun hospes autoimunitas. Penyebab kerentanan genetik adalah lokus MHC kelas II (HLA). Biasanya pada haplotipe HLA DR-3 atau DR-4 Sunday, May 25, 2014 14 Patogenesis Mekanisme yg berperan dalam kerusakan sel beta: 1. Limfosit T Limfosit T melawan antigen-antigen sel beta yg nantinya akan menyebabkan kerusakan sel beta. 2.Sitokin - IFN- dihasilkan oleh sel T - TNF dan IL-1 dihasilkan oleh makrofag yg diaktifkan selama reaksi imun. 3. Autoantibodi terhadap sel islet dan insulin. Sunday, May 25, 2014 15 Tahap-tahap dalam perkembangan DM tipe 1
Age (years) Genetic Predisposition B e t a
c e l l
m a s s
(?Precipitating Event) Overt immunologic abnormalities Normal insulin release Progressive loss insulin release Glucose normal Overt diabetes C-peptide present No C-peptide Sunday, May 25, 2014 16 Manifestasi klinis Hiperglikemia bila melebihi ambang ginjal (160-180 mg/dl) glikosuria diuresis osmotik poliuria cairan intrasel banyak terkuras merangsang osmoreseptor di pusat haus di otak polidipsia. Defisiensi insulin anabolisme menjadi katabolisme protein dan lemak memicu keseimbangan energi menjadi negatif nafsu makan meningkat polifagia. Walaupun polifagia, tetapi efek katabolik lebih dominan daripada polifagia penurunan berat badan dan oto-otot melemah. Sunday, May 25, 2014 17 Sunday, May 25, 2014 18 Diabetes melliitus tipe 2 Kelainan pada DM tipe 2 Orang normal: Glukosa dapat masuk ke dalam sel dengan mudah Penderita DM tipe 2: Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel karena sel resisten terhadap insulin Sunday, May 25, 2014 19 Etiologi : obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat, serta kurang gerak badan. Patofisiologis disebabkan oleh sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal. resistensi insulin Dalam penanganannya, tida memerlukan terapi insulin karena defisiensi fungsi insulin pada penderita DM Tipe 2 hanya bersifat relatif, tidak absolut
Sunday, May 25, 2014 20 Berdasarkan uji toleransi glukosa oral, penderita DM Tipe 2 dapat dibagi menjadi 4 kelompok: a. Kelompok yang hasil uji toleransi glukosanya normal b. Kelompok yang hasil uji toleransi glukosanya abnormal, disebut juga Diabetes Kimia (Chemical Diabetes) c. Kelompok yang menunjukkan hiperglikemia puasa minimal (kadar glukosa plasma puasa < 140 mg/dl) d. Kelompok yang menunjukkan hiperglikemia puasa tinggi (kadar glukosa plasma puasa > 140 mg/dl).
Sunday, May 25, 2014 21 Diabetes mellitus tipe lain Sunday, May 25, 2014 22 Gestasional Diabetes Gestational diabetes (diabetes melitus gestasional atau, GDM) adalah suatu kondisi di mana perempuan tanpa sebelumnya didiagnosis diabetes menunjukkan kadar glukosa darah tinggi selama kehamilan. Dapat di bagi ke dalam 2 kelompok : 1. Pre gestational : sebelumnya telah menderita DM dan kemudian hamil 2. Gestational : sedang hamil menderita DM Sunday, May 25, 2014 23
Ada 2 subtipe diabetes gestasional (diabetes yang dimulai selama kehamilan): Tipe A1: tes toleransi glukosa yang abnormal oral (TTGO) tetapi tingkat glukosa darah normal selama puasa dan 2 jam setelah makan, modifikasi diet memadai untuk mengontrol kadar glukosa Tipe A2: TTGO yang abnormal diperparah oleh tingkat glukosa abnormal selama puasa dan / atau sesudah makan; terapi tambahan dengan insulin atau obat lain yang diperlukan.
Sunday, May 25, 2014 24 Faktor Resiko GDM hormon Sering mengalami keguguran. Riwayat bayi yg cacat. Melahirkan bayi < 4000 Gram. Umur ibu hamil < 30 Tahun Riwayat dalam keluarga. Riwayat DMG kehamilan sebelumnya. Infeksi saluran kemih berulang ulang selama kehamilan.
Sunday, May 25, 2014 25 Penatalaksanaan GDM Konsumsi makanan berserat Berolahraga Konsumsi suplemen makanan Kontrol berat badan
Manifestasi Klinis GDM
Mengalami rasa haus yang berlebihan. Sering buang air kecil. Meningkatnya rasa lapar, kondisi ini sering tidak disadari. Mengalami kelelahan yang berlebihan. Mual. Mengalami masalah penglihatan seperti terlihat kabur.
Sunday, May 25, 2014 26 Diabetes Mellitus Tipe Spesifik Lain Defek genetik pada fungsi sel beta Defek genetik kerja insulin Penyakit eksokrin pankreas (pankreatitis, pankreatektomi) Endokrinopati (akromegali, sindrom Cushing dan hipertiroidisme) Penggunaan narkoba atau obat/ zat kimia Infeksi contohnya rubella kongenital, sitomegalovirus Penyebab imunologi yang jarang seperti antibodi antiinsulin, dan sindrom genetik lain yang berhubungan dengan DM seperti syndrome Down, syndrome Klinefelter tergolong ke dalam tipe ini.
Sunday, May 25, 2014 27 Laten Autoimmune Diabetes in Adults (LADA) Orang yang memiliki LADA memiliki tanda dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diagnosis biasanya terjadi setelah usia 30 tahun. Para peneliti memperkirakan bahwa sebanyak 10 persen orang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 memiliki LADA. Beberapa ahli percaya bahwa LADA adalah perkembangan secara perlahan dari diabetes tipe 1 karena pasien memiliki antibodi terhadap sel beta pankreas penghasil insulin. Kebanyakan orang dengan LADA masih memproduksi insulin mereka sendiri ketika pertama kali didiagnosis, seperti orang-orang dengan diabetes tipe 2. Pada tahap awal penyakit ini, penderita LADA tidak memerlukan suntikan insulin. Sebaliknya, mereka mengontrol kadar glukosa darah mereka dengan pengaturan makanan, aktivitas fisik, dan obat diabetes oral. Namun, beberapa tahun setelah diagnosis, orang dengan LADA harus mengambil insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah.
Sunday, May 25, 2014 28 Selama LADA berlangsung, sel-sel beta pankreas kemungkinan tidak lagi membuat insulin karena sistem kekebalan tubuh telah menyerang dan menghancurkannya, seperti pada diabetes tipe 1. Sunday, May 25, 2014 29 Diabetes Akibat Cacat Genetik Sel Beta Cacat genetik dari sel beta menyebabkan beberapa bentuk diabetes. Misalnya, bentuk diabetes monogenik hasil dari mutasi, atau perubahan, pada sebuah gen tunggal. Dalam kebanyakan kasus diabetes monogenik, mutasi gen diwariskan. Dalam sisa kasus, mutasi gen berkembang secara spontan. Kebanyakan mutasi pada diabetes monogenik mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin. Pengujian genetik dapat mendiagnosis kebanyakan bentuk diabetes monogenik. NDM dan Mody adalah dua bentuk utama diabetes monogenik. NDM adalah suatu bentuk diabetes yang terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan. Bayi dengan NDM tidak menghasilkan cukup insulin, yang menyebabkan peningkatan glukosa darah.
Sunday, May 25, 2014 30 NDM dapat salah dianggap sebagai diabetes tipe 1 yang lebih umum, tetapi diabetes tipe 1 biasanya terjadi setelah usia 6 bulan kehidupan. MODY biasanya pertama terjadi selama masa dewasa atau awal masa dewasa. Namun, kadang- kadang MODY tetap tidak terdiagnosis sampai di kemudian hari. Sejumlah mutasi gen yang berbeda telah terbukti menyebabkan MODY, yang mana membatasi kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin. Proses ini mengarah pada peningkatan kadar glukosa darah. Sunday, May 25, 2014 31 Komplikasi DM MakroVaskuler : penyakit Jantung koroner, stroke,ulkus/gangren Mikrovaskuler: retina(retinopati),ginjal(gagal ginjal kronik), syaraf(stroke,neuropati) Koma : hiperglikemi, hipoglikemi,stroke