Sebanyak 2 mg Rhodamin B BPFI ditimbang lalu dilarutkan dalam 100 ml etanol (konsentrasi 20 ppm). Diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis pada lambda maksimum.
2. Preparasi sampel Sebanyak 1,5 gram sampel eye shadow ditimbang kemudian dilarutkan dalam 20 ml etanol. Larutan sampel dihangatkan dalam shaker waterbath dengan 60-70 shakes/menit pada suhu 40-80 o C selama 15 menit. Setelah 15 menit, larutan difiltrasi, filtrat kemudian didinginkan. Kemudian setelah dingin, dilakukan filtrasi kembali untuk memastikan partikel-partikel berukuran besar tidak berada pada larutan yang akan diuji. Larutan ini kemudian di cek pH nya menggunakan indikator pH universal, jika pH larutan tersebut masih basa, ditambahkan HCl 0,1 N hingga pH nya netral dan apabila pH nya masih asam, ditambahkan NH 4 OH hingga pH nya netral.
3. Uji kualitatif Setelah difiltrasi, dilakukan uji kualitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan ada tidaknya kandungan rhodamin B dalam sampel. Larutan blanko (etanol netral) dimasukkan ke dalam kuvet sebanyak bagian kuvet, kemudian diukur absorbansinya. Setelah itu, larutan sampel diukur absorbansinya dengan dimasukkan ke dalam kuvet sebanyak bagian kuvet. Jika panjang gelombang dan bentuk peak dari sampel mendekati panjang gelombang dan peak baku, maka sampel positif mengandung Rhodamin B.
4. Uji kuantitaif Larutan stok sampel (konsentrasi 75.000 ppm) diencerkan ke dalam labu ukur 25 ml dengan memipet 5 ml stok kemudian di-add dengan etanol hingga 25 ml sehingga diperoleh konsentrasi 15.000 ppm. Setelah itu, larutan stok ini dmasukkan ke dalam labu ukur 25 ml. Masing-masing dimasukkan larutan stok sebanyak 4 ml. Kemudian dilakukan penambahan baku (standar adisi) dengan memasukkan sejumlah tertentu volume baku ke dalam lima labu tersebut. Volume baku yang ditambahkan adalah 0 ml, 1 ml, 2 ml, 3 ml, dan 4 ml. Kemudian di-add dengan etanol hingga 25 ml. Kemudian diukur absorbansinya pada lambda maksimum Hasil dan Data Pengamatan Prosedur Pengamatan 1. Pembuatan larutan baku 2 mg Rhodamin B BPFI ditimbang lalu dilarutkan dalam 100 ml etanol
Diukur absorbansi baku dengan spektrofotometer UV-Vis Massa rhodamin B BPFI: 2 mg Etanol: 100 ml Konsntrasi 20 ppm Diperoleh larutan baku berwarna pink magenta Gambar maks: 553 nm Absorbansi: 1,3719 A 2. Preparasi sampel 1,5 gram sampel eye shadow ditimbang kemudian dilarutkan dalam 20 ml etanol.
Larutan sampel dihangatkan dalam shaker waterbath dengan 60-70 shakes/menit pada suhu 40-80 o C selama 15 menit. Setelah 15 menit, larutan difiltrasi, filtrat kemudian didinginkan. setelah dingin, difiltrasi kembali. pH larutan di cek nya menggunakan indikator pH universal, jika pH larutan masih basa, ditambahkan HCl 0,1 N hingga pH nya netral dan apabila pH nya masih asam, ditambahkan NH 4 OH hingga pH nya netral.
Sebagian sampel terlarut dan sebagian mengendap, diperoleh larutan berwarna pink magenta Konsentrasi awal: 75.000 ppm
pH larutan sampel: 7
3. Analisis kualitatif Diukur absorbansi larutan blanko (etanol netral). diukur absorbansi Larutan sampel pada pannjang gelombang yg sama dengan
Gambar
maks: 552 nm Absorbansi : 2,6 A blanko.
Lambda maksimum dan peak larutan sampel sama dengan larutan baku Gambar
4. Analisis kuantitatif Larutan stok sampel (konsentrasi 75.000 ppm) diencerkan ke dalam labu ukur 25 ml dengan memipet 5 ml stok kemudian di-add dengan etanol hingga 25 ml sehingga diperoleh konsentrasi 15.000 ppm. larutan stok dmasukkan ke dalam labu ukur 25 ml. Masing-masing dimasukkan larutan stok sebanyak 4 ml. dilakukan penambahan baku (standar adisi) dengan memasukkan sejumlah tertentu volume baku ke dalam lima labu tersebut. Volume baku yang ditambahkan adalah 0 ml, 1 ml, 2 ml, 3 ml, dan 4 ml. Kemudian di-add dengan etanol hingga 25 ml. Kemudian diukur absorbansinya pada lambda maksimum
Gambar
Gambar Konsentrasi sampel dalam labu ukur:
=
= 75.000 ppm Absorbansi sampel: Labu ke- Sampel (ml) Baku yang ditambahkan (ml) Rata-rata bsorbansi 1 4 0 2 4 1 3 4 2 4 4 3 5 4 4