Вы находитесь на странице: 1из 11

4.

7 Perencanaan Kolom
4.7.1 Pemeriksaan syarat kelangsingan
Sebelum direncanakan tulangan longitudinal, dilakukan pemeriksaan
syarat kelangsingan. Kolom yang akan ditinjau untuk syarat kelangsingan adalah
kolom C28 pada lantai 7 dengan ukuran 800x800 mm
2
. ntuk menghitung syarat
kelangsingan pada kolom lantai 2 diperlukan data kolom C28 pada lantai 7 dan
lantai !
Ec "
# . $700 fc
"
%0 . $700
" 2&7$2,'! ()a
Kolom lantai 7 *800+800,
Sesuai dengan ketentuan di S-. 0%/28$7/2002 pasal 02.00 halaman '7, nilai
momen inersia untuk kolom sebesar 0,7.g dan momen inersia untuk balok diambil
sebesar 0,%&.g.
Ix " Iy "

%
800 . 800 .
02
0
. 7 , 0
" 2,%8' . 00
00
E.Ic " 2&7$2,'! . 2,%8' . 00
00
" !,0$$ . 00
0$
panjang kolom c " $000 mm
panjang bersih kolom u " panjang kolom 1 tinggi penampang balok
" $000 1 !&0
" %%&0 mm
Kolom lantai ! *800+800,
Ix " Iy "

%
800 . 800 .
02
0
. 7 , 0
" 2,%8' . 00
00
E.Ic " 2&7$2,'! . 2,%8' . 00
00
" !,0$$ . 00
0$
panjang kolom c " $000 mm
panjang bersih kolom u " panjang kolom 1 tinggi penampang balok
" $000 1 !&0
" %%&0 mm
Kolom lantai 0 *800+800,
Ix " Iy "

%
800 . 800 .
02
0
. 7 , 0
" 2,%8'. 00
00
E.Ic " 2&7$2,'! . 2,%8'. 00
00
" $,7&2 . 00
0$
panjang kolom c " $000 mm
panjang bersih kolom u " panjang kolom 1 tinggi penampang balok
" $000 1 !&0
" %%&0 mm
2ata balok di kanan kiri kolom 3
Ix "

%
!&0 . %&0 .
02
0
. %& , 0
" 2,80%& . 00
'
mm
$
E.I " 2&7$2,'! . 2,80%& . 00
'
" 7,207.00
0%
panjang balok " 7!&0 mm
Menghitung faktor kekangan ujung kolom
kekangan ujung atas kolom 3
& , 02
7!&0
00 . 7,207
7!&0
00 . 7,207
$000
00 . $,7&2
$000
00 . $,7&2
. .
. .
0% 0%
0$ 0$
! 7
=

=
kanan kiri
lantai
c
lantai
c
A
I E I E
Ic E Ic E

kekangan ujung ba4ah kolom 3


& , 02
7!&0
00 . 7,207
7!&0
00 . 7.207
$000
00 . $,7&2
$000
00 . $,7&2
. .
. .
0% 0%
0$ 0$
! 7
=

=
kanan kiri
lantai
c
lantai
c
A
I E I E
Ic E Ic E

2ari nomogram S-. 0%/28$7/2002 halaman 78 untuk


5
dan
6
struktur tak
bergoyang didapat k " 0,'! untuk radius girasi r " 0,%.h " 0,%.7&0 " 22&,dihitung 3
22&
%%00 . '! , 0 .
=
r
u k
" 0$,08
6erdasarkan S-. 0%/28$7/2002 pasal 02.02.2 pengaruh kelangsingan
kolom dapat diabaikan apabila dipenuhi 3
r
u k .
7

2
0
(
(
02 %$
00,!&70 7

8'7 , %22
7'7 , %08
02 %$
00,!&70 7 20,720 , maka pengaruh kelangsingan boleh diabaikan
4.7.2 Perencanaan tulangan longitudinal
5dapun kolom yang akan direncanakan adalah jenis kolom K0 dengan
ukuran 8000x800 mm2. ntuk hasil output dari 8956S diambl nilai )u, (ux,
dan (uy yang terbesar dari combo 0'.
2ata )erencanaan 3
)u " !288,!& K-
(
2/2
*(uy," 200,88 K-m
(
%/%
*(ux," %08,7'7 K-m
:c; " %0 (pa
b " 800 mm
h " 800 mm
9ulangan pokok " 2& mm
9ulangan sengkang " 02 mm
<indungan beton " $0 mm
Kolom direncanakan dengan :aktor reduksi 0,!&.
=aya aksial dan momen lentur kolom diatas merupakan gaya/gaya biaksial,
sehingga momen biaksial tersebut terlebih dahulu harus dikon>ersi menjadi
momen uniaksial.
8$! , '!7$
!& , 0
!& , !288
= = =

Pu
Pn
K-
$&7 , $'0
!& , 0
7'7 , %08
= = =

Mux
Mnx
K-m
0$!2 , %0'
!& , 0
88 , 200
= = =

Muy
Mny
K-m
0
800
800
= =
h
b
dan
!% , 0
$&7 , $'0
0$!2 , %0'
= =
Mnx
Mny
Karena nilai
h
b
Mnx
Mny
<
maka 3
87!2 , !&!
!& , 0
!& , 0 0
. 0 . 0$!2 , %0' $&7 , $'0
0
. . =

+ =

+ =

b
h
Mny Mnx Mnox
K-
m
Kolom dirancang menggunakan kolom uniaksial
08& , 0
800 . 00 . 8$! , '!7$
00 . 87!2 , !&!
.
%
!
= = = =
h Pn
Mnox
h
e
e
u
od
%28 , 0
800 . 800 . %0
00 . !& , !288
. #.
%
= = =
h b fc
Pu
N
od
2ari diagram interaksi kolom -od/eod menurut ?oyong 5r:iadi dalam <ectures
-otes on Concrete Structures 2, untuk :c; " %0 (pa dan :y " $00 (pa diperoleh
nilai @ " 2A
5st " 0,02.800.800
" 02800 mm2
Bumlah tulangan "
077 , 2!
2& . . 2& , 0
02800
2
=

digunakan 2822& yang tersebar merata


pada keempat sisi kolom.
Cek jarak bersih antar tulangan longitudinal kolom 3
" *800 1 2.$0 1 2.02 1 8.2&,+*8/0,
" 70,8&7 mm C $0 mm *Dk,
5st
terpasang
" 28. E . F. 2&
2
" 0%7$$,$!8 mm
@
terpasang
"
020& , 0
800 . 800
$!8 , 0%7$$
=
" 2,0& A
)o " 0,8&. . :c;.*5g 1 5st, G 5st. Hy
" *0,8&. 0,!&. %0. *800.800 1 0%7$$,$!8, G 0%7$$,$!8. $00,.00
/%
" 00%8&,!8% K-
Sesuai dengan 6resler Ieciprocal <oad (ethod 3
Po Puy Pux Pu
tersedia
0 0 0 0
+ =
0!%$ , 0
800 . 00 . !& , !288
00 . 7'7 , %08
.
%
!
= = =
h Pu
Mux
h
eux
0%'' , 0
800 . 00 . !& , !288
00 . 88 , 200
.
%
!
= = =
h Pu
Muy
h
euy
2ari diagram -od/eod untuk nilai @ " 2,0'A diperoleh 3
00&!0 00 . 800 . 800 . %0 . && , 0 && , 0
. #.
%
= = =

Pux
h b fc
Pux
K-
02288 00 . 800 . 800 . %0 . !$ , 0 !$ , 0
. #.
%
= = =

Pux
h b fc
Puy
K-
!8% , 00%8&
0
02288
0
00&!0
0 0
+ =
tersedia
Pu
)u
tersedia
" 02$!2,%07 K- C )u terjadi *Dk,
Jasil rasio penulangan di atas dicek juga menggunakan program .KD<59 dan
memenuhi syarat aman. 2i ba4ah ini adalah diagram interaksi yang dihasilkan
oleh program IKOLAT 3
4.7.3 Pemeriksaan kolom kuat balok lemah
ntuk pemeriksaan kolom kuat balok lemah ditinjau pada kolom C%2 lantai %
dengan )u " $8&%,20 K- dan lantai 2 dengan )u " !288,!& K-.
2engan )u " $8&%,20 K- dan @ " 2,0'A kemudian diplotkan pada diagram
interaksi -od/eod diperoleh 3
20 , 0 %0%% , 0
800800 . 2&
00 . 20 , $8&%
%
= = = eod Nod
! , 020%
00 . 800 . 20 , $8&%
00 .
%0 , 0
%
!
= = Mu
Mu
K-m
2engan )u " !288,!& K- dan @ " 2,0'A kemudian diplotkan pada diagram
interaksi -od/eod diperoleh 3
0' , 0 %'% , 0
800 . 800 . 2&
00 . !& , !288
%
= = = eod Nod
87& , '&&
00 . 800 . !& , !288
00 .
0' , 0
%
!
= = Mu
Mu
K-m
K(u
kolom
" 020%,! G '&&,87& " 20&',$7& K-m
ntuk balok, ditinjau pada balok 60 yang bertemu di kolom C%2.
-ilai (n pada saat gempa dari arah kiri dan gempa dari arah kanan bernilai 3
=empa dari arah kiri 3
(n ki
G
" $20,'! K-m
(n ka
/
" 800,&'! K-m
=empa dari arah kanan 3
(n ki
/
" 800,&'! K-m
(n ka
G
" $20,'! K-m
2icek pada arah gempa dari kiri 3
K(n
balok
" $20,'! G 800,&'! " 02%2,&&! K-m
K(u
balok
" 0,8.02%2,&&! " '8!,0$$8 K-m
K(u
kolom
C 0,2 K(u
balok
20&',$7& C 0,2. '8!,0$$8
20&',$7& K-m C 008%,2&%7! K-m * Dk ,
(aka perencanaan yang didasarkan pada kolom kuat balok lemah sudah
memenuhi syarat.
4.7.4 Perencanaan tulangan geser
Sesuai dengan ketentuan S-. 0%/28$7/2002 pasal 2%.00*%,, maka besar
Lu pada kolom SI)(( ditentukan dengan 3
%&$ , 700
, 7 , 0 & , $ *
8 , 0 + , 87& , '&& ! , 020% *
2 0
=

+
=
+
=
hn
Mn Mn
Vu
K-
Sesuai S-. 0%/28$7/2002 pasal 0%.%*2, menyatakan kuat geser yang
disumbang oleh beton untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai
dengan persamaan 3
V
c
"
d b
f
A
N

c
!
u
.
!
.
. 0$
0
#

+
dengan N
u
adalah beban aksial diambil 0&7,&$ K- pada kolom K0 dengan ukuran
800x800 mm
2
.
7$7 , &$0 00 . 72' . 800 .
!
%0
.
800 . 800 . 0$
00 . &$ , 0&7
0
%
%
=

+ =

Vc
K-
Spasi maksimum sengkang ikat *S
o max
, yang dipasang pada rentang M
o
dari muka
hubungan balok kolom tidak boleh melebihi dari nilai yang ditetapkan S-. 0%/
28$7/2002 pasal 2%.00.&*0, hal 2%0 sebagai berikut 3
s
o max
" 8 x diameter tulangan longitudinal terkecil " 8 x 2& " 200 mm
" 2$ x diameter sengkang ikat " 2$ x 02 " 288 mm
" setengah dimensi penampang terkecil komponen struktur "
0,& x 800 " $00 mm
" %00 mm
Sesuai pasal 2%.00.&.*0, tulangan geser dipasang sepanjang nilai terbesar dari M
o
dari muka hubungan balok kolom berikut 3
M
o
" seperenam tinggi bersih kolom "
!
0
x %!&0 " !08,%%%% mm
" dimensi terbesar penampang kolom " 800mm
" &00 mm
diambil nilai M
o
terbesar " 800 mm
)ada daerah sepanjang M
o
3
Lc dianggap 0, sehingga Ls "
0%' , '$7
7& , 0
%&$ , 700
= =

Vu
K-
2ipakai sengkang $ kaki dengan diameter 02 mm.
5> " $. E . F. 02
2
" $&2,%8' mm
2
&!7 , 8%
00 . 0%' , '$7
72' . 2$0 . %8' , $&2 . .
%
= = =
Vs
d fy A"
s
mm.
(aka digunakan $)02/7&.
2i luar M
o
3
%'2 , $0& 7$7 , &$0 0%' , '$7 = = = Vc
Vu
Vs

K-
2$% , 0'&
00 . %'2 , $0&
72' . 2$0 . %8' , $&2 . .
%
= = =
Vs
d fy A"
s
mm
2igunakan $)02/0&0.
4.7.5 ambungan balok kolom
(omen nominal balok ditinjau akibat gempa arah y dari kiri ke kanan 3
6alok kiri dan kanan %&0+!&0 3
(omen negati: 3 800,&'! k-m
(omen positi: 3 $20,'! k-m
9ulangan pada balok kiri dan kanan 3
T
#
*722& , " A
s#
.f
y
" %$%!,007.$00.00
/%
" 0%7$,$$7 K-
T
$
*&22& , " A
s$
.f
y
" 2$&$,%!'.$00. 00
/%
" '80,7$8 K-
=ambar $.%' 5nalisis geser dari J6K kolom K0 arah
sumbu y
=aya geser di kolom * V
h
, dihitung dari dari M
n
kedua ujung balok yang menyatu
di hubungan balok kolom.
(omen untuk joint atas 3
M
u
"
2
+
+
n n
M M
"
2
800,&'7 $20,'! +
" !00,278& K-m
%
#
%
$
&
&
M
n
'

( 800,&'! K-
T
$
( 2,00%

K-
M
n
)

($20,'! K-

KN
T
#
( 0,8$2 K-
M
u
" %08,7'7 K-m
V
h
" 0&7,&$ K-
M
u
" % 0 8 , 7 ' 7 K - m
V
h
" 0 & 7 , & $ K -
=aya horiNonal V
h
kolom atas 3
V
h
"
2 +
ln
h
M
u
"
$% , 2
278& , !00 . 2
" &0%,00 k-
=aya geser disumbu y'y
V
y'y
" T
#
) T
$
' V
h
" 2,00% G 0,8$2 1 &0%,00 " /$'',2!& K-
<ebar e:ekti: hubungan balok kolom diambil nilai terkecil dari 3
<ebar balok * b , G lebar kolom * h , " %&0 G 800 " 00&0 mm
digunakan lebar e:ekti: balok " 0000 mm
<uas e:ekti: joint A
*
" * lebar e:ekti: joint ,.h " 0000.800 " 800000 mm
2

(enurut S-. 0%/28$7/2002 pasal 2%.&.%.*0,, kuat geser hubungan balok kolom
yang terkekang pada kedua sisinya berlaku kuat geser nominal sebagai berikut 3
+V
c
" 0,7&.0,2&.A
*
.
#
c
f
" 0,7&.0,2&.800000. %0 .00
/%
" $007,'0' k- C L
y'y
" $'',2!& K- Dk

Вам также может понравиться