TANAH DASAR

JURUSAN SIPIL
Ir. ABDUL RAHIM NURDIN
STRUKTUR BADAN JALAN
Pengertian Badan Jalan

Struktur Jalan Raya :

Perkerasan jalan

Badan jalan
JURUSAN SIPIL
Tanah Dasar

Tanah dasar harus dibentuk dan dipadatkan, mempunyai

peranan yang penting bagi konstruksi perkerasan jalan,
karena struktur perkerasan atau bahu jalan diletakkan diatas
tanah dasar

Kekuatan tanah dasar adalah faktor utama dalam

menentukan ketebalan dari perkerasan
JURUSAN SIPIL
SURVAI LAIS !RK!RASA"
#A"$ A%A %A"
SU&'!R &AT!RIAL (ALA"
HAL PENTING TENTANG
TANAH DASAR

PERUBAHAN BENTUK

MENGEMBANG / MENYUSUT

DAYA DUKUNG

LENDUTAN

PEMADATAN
KLASIFIKASI TANAH

SISTEM UNIFIED :

BERBUTIR KASAR :
LOLOS SARINGAN NO. 200 < 50 %

BERBUTIR HALUS :
LOLOS SARINGAN NO. 200 > 50 %
SIMBOL

KOMPONEN
HURUF
PERTAMA
ARTI
LAMBANG
KERIKIL
PASIR
LANAU
LEMPUNG
TANAH ORGANIK
BERBUTIR HALUS TURF
BERGRADASI BAIK
BERGRADASI BURUK
BERGRADASI SERAGAM
BATAS CAIR RENDAH
BATAS CAIR TINGGI
G
S
M
C
O
Pt
W
P
U
L
H
GRAVEL
SAND
MOAN/SILT
CLAY
ORGANIC
PEAT
WELL
POOR
UNIFORM
LOW
HIGH

Tanah Dasar
Per!"r"#"$

Tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi,

) A*+*, menurut AAS-T. &/01 atau 2-
menurut 3Unified atau 2asagrande Soil
2lassifi4ation System56

Tanah dengan nilai aktif lebih besar dari /,71,

atau derajat pengembangan yang diklasifikasikan
oleh AAS-T. T 718 sebagai 39ery high3 atau
3e:tra high3, tidak boleh digunakan sebagai bahan
timbunan
JURUSAN SIPIL
SISTEM ASSHTO

GOL : A % & ' A % 2 ' ( SAMPAI A % )

DASAR PENGGOLONGAN

DISTRIBUSI UKURAN SUBGRADE

BATAS *AIR

INDEKS PLASTISITAS +IP,

UNTUK SUB GRADE

A % & BAIK
A % 2 (( A % ) BURUK

KELOMPOK BERBUTIR KASAR

A % & KERIKIL PASIR KASAR
A % 2 *AMPURAN KERIKIL/PASIR
DENGAN BERBUTIR HALUS +< -5 %,
A % - PASIR HALUS. LOLOS NO. 200

KELOMPOK BERBUTIR HALUS

A % / LANAU DENGAN PLASTISITAS
RENDAH
A % 5 LANAU DENGAN PLASTISITAS
BESAR
A % 0 LEMPUNG DENGAN SEDIKIT
PASIR KERIKIL
A % ) LEMPUNG YANG PLASTIS
A-7
A-7-5
A-7-6

.........
.........
6
!"#

$%
!"#
&&
!"#
A-6

.........
.........
6
!"#

$%
!"#
&&
!"#
T"'"(
)*!+,'-"'
A-5

.........
.........
6
!"#

$%
!"#
&%
!"#
BAHAN BERBUTIR HALUS
5. "t", /,r"'- )*0"t N1. 2%%
A-$

.........
.........
6
!"#

$%
!"#
&%
!"#
T"'"( )"'","'
A-2-7

.........
.........
5
!"#

$&
!"#
&&
!"#
A-2-6

.........
.........
5
!"#

$%
!"#
&&
!"#
C,/,+ 3"!+"4 5,r,/
A-2-5

..........
..........
5 !"#

$& !"#
&% !"#
A-2
A-2-$

.........
.........
5
!"#

$%
!"#
&%
!"#
K*r4/4) "t", +"34r )"'","' "t",
)*!+,'-"'
A-

..........
5&
!"#
&%
!"#


N.P
P"34r
("),3
A-&-5

.........
5%
!"#
25
!"#
BAHAN BERBUTIR KASAR
5. "t", /,r"'- )*0"t N1. 2%%
A-&
A-&-"

5%
!"#
%
!"#
&5
!"#

.....................
6 !"#
Fr"-!*'
5"t,"' /*r4/4)
6"' +"34r
S"'-"t 5"4/ 3"!+"4 5"4/
TABEL C 7 2
KLASIFIKASI TANAH SISTEM AASHTO

KLASIFIKASI
UMUM
A'")43" 3"r4'-"'
8. )1)139
N1. &%
N1. $%
N1. 2%%
S4:"t :r"/34 ;"'-
)*0"t
N1. $%
B"t"3 C"4r
I'6*/3 P)"3t434t"3
<*'43 U!,!
T4'-/"t ,!,!
3*5"-"4 t"'"(
6"3"r
C"t"t"'= I'6*/3 P)"3t434t"3 ,'t,/ 3,5-/*)1!+1/ A-7-5 >LL 7 %? 3*6"'-
I'6*/3 P)"3t434t"3 ,'t,/ 3,5-/*)1!+1/ A-7-6@LL 7 %


GRAFIK KLASIFIKASI AASHTO
MENENTUKAN A 7 & S/D A 7 7
























BATAS
CAIR 8LL9
&%%
A%
B%
7%
6%
5%
$%
%
2%
&%
%
&% 2% % $% 5% 6% 7%
SUB
GROUP
A-7-5
SUB
GROUP
A-7-5
A-7
A-6
A-5
A-$
P.I C LL - %
B"t"3 P)"3t43 8PI9
PENGU1IAN TANAH

LABORATORIUM

KIMIA

PEMADATAN

*BR

PENETRASI

KEKUATAN GESER

STABILISASI

KADAR AIR

BERAT 1ENIS

BERAT ISI

BATAS ATTENBERG

ANALISA BUTIR

LAPANGAN
&. D*P

MENETAPKAN SEBARAN NILAI KEKUATAN

TANAH DASAR SETEMPAT

*O*OK DIGUNAKAN PADA TANAH BERBUTIR

TIAP & KM DIKALIBRASI DENGAN *BR LAB

LAPANGAN
2. SONDIR

MENETAPKAN SEBARAN NILAI KEKUATAN

TANAH DASAR SETEMPAT

*O*OK DIGUNAKAN PADA TANAH BERBUTIR

TIAP & KM DIKALIBRASI DENGAN *BR LAB

MENETAPKAN CBR TANAH DASAR DAN LENDUTAN
&. SUR2AI TANAH DASAR

MAMPU MENETAPKAN

DAYA DUKUNG TANAH DAN KESTABILANNYA

PERLAKUAN YANG PERLU

MENETAPKAN TEBAL PERKERASAN

MEN*ARI TANAH YANG *O*OK

DRAINASE PERMUKAAN DAN REMBESAN

MIRING YANG SESUAI UNTUK GALIAN DAN

TIMBUNAN
2. PENGGOLONGAN TANAH DASAR

DATA TANAH DASAR

UKURAN BUTIR

GRADASI

PLASTISITAS

KADAR AIR

KEPADATAN
". ATAS DASAR UKURAN BUTIR +MM,
BATU KERAKAL 3 *OBBLES > 00
KERIKIL 3 GRA2EL 00 3 2
PASIR 3 SAND 2 3 0.00
LANAU 3 SILT 0.00 3 0.002
LEMPUNG 3 *LAY 0.002 3 0.000&
KOLOID 3 *OLLOIDS < 0.000&
4. TEST PLASTISITAS +ATTERBERG LIMIT,
MENDAPATKAN KADAR AIR YANG BERGUNA
UNTUK MENETAPKAN TANAH DASAR ATAU
TIMBUNAN
5. 1ENIS MATERIAL YANG UMUM
&. TER*AMPUR LEMPUNG +KELEMPUNGAN,
2. KEPASIRAN
-. TER*AMPUR KERIKIL
/. BATUAN
PROSEDUR PENGU1IAN
LANGKAH A6AL
A. MENENTUKAN RUAS 1ALAN YANG AKAN DIU1I
B. PENENTUAN SEGMEN RUAS 1ALAN
*. PEMILIHAN *ARA PENGU1IAN TERHADAP TANAH
DASAR
D. *ARA *.B.R DAN D.*.P
E. *ARA BENKELMAN BEAM UNTUK LENDUTAN
LANGKAH SELAN1UTNYA :
&. PENGAMBILAN *ONTOH TANAH DASAR *.B.R
LAPANGAN
2. *.B.R LABORATORIUM
-. MEMPROSES *.B.R LAPANGAN
/. MEMPROSES *.B.R LABORATORIUM
5. MENGHITUNG *.B.R YANG ME6AKILI
0. LENDUTAN BALIK DENGAN BENKLMAN '!A&
MENETAPKAN *.B.R
TANAHDASAR DAN LENDUTAN
PERMUKAAN 1ALAN
DAYA DUKUNG TANAH DASAR
DINILAI DALAM
*.B.R
+*ALIFORNIA BEARING RATIO,
TERGANTUNG DARI

1ENIS TANAH DASAR

KADAR AIR

DENSITY
*BR TANAH DASAR
PENGU1IAN *BR
PENGU1IAN *BR PENGU1IAN *BR
LABORATORIUM LAPANGAN
NILAI *BR. NILAI BATAS MASING3MASING
PERKERASAN
POSISI
CBR
MINIMUM
TANAH DASAR
TIMBUNAN BIASA
TIMB. BAHAN PILIHAN
LAPIS PONDASI
LAPIS PONDASI BAWAH
LAPIS PONDASI? STABILISASI
SEMEN
5 .
6 .
&% .
A% .
5 .
&%% .

*
/+A
PENGU<IAN C.B.R
LABORATORIUM
C.B.R
LABORATORIUM
TANPA RENDAMAN
C.B.R
LABORATORIUM
RENDAMAN
PENGU<IAN C.B.R
LABORATORIUM
PENGU<IAN C.B.R
LAPANGAN
C.B.R
LAPANGAN
TANPA RENDAMAN
C.B.R
LAPANGAN
RENDAMAN
OVERLAY
PERALATAN PENGU<IAN CBR
LAPANGAN 8A9
PERALATAN PENGUJIAN CBR LAPANGAN (B)
ALAT CBR JANG DIGUNAKAN DI LABORATORIUM
%!"$A" &!"$$U"AKA" ARL.(I !"$UKUR

BESARNYA BEBAN YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MELAKUKAN !"!TRASI 'A-A" STA"%AR
DARI HASIL PEMERIKSAAN DIBUAT GRAFIK
HUBUNGAN ANTARA BEBAN DAN PENETRASI
PENETRASI BEBAN
STANDAR
BEBAN
STANDAR
INCH LBS LBS/ INCH
2


%?&
%?2
%?
%?$
%?5

%%%
$5%%
57%%
6A%%
7B%%

&%%%
&5%%
&A%%
2%%
6%%%

*ONTOH KOREKSI HASIL
KORELASI D.D.T DAN CBR
&. *ARI DULU NILAI *.B.R
2. TARIK GARIS MENDATAR KE SEBELAH KIRI
-. DIPEROLEH NILAI D.D.T
KORELASI DDT DAN CBR
*ATATAN : HUBUNGAN NILAI *BR DENGAN GARIS
MENDATAR KESEBELAH KIRI DIPEROLEH
NILAI DDT
ANALISIS PENGU1IAN TERHADAP *.B.R
DIPERLUKAN
MEMPEROLEH HASIL
*.B.R YANG ME6AKILI
A. TENTUKAN *.B.R TERENDAH
B. TENTUKAN HARGA *.B.R YANG SAMA DAN > DARI NILAI3NILAI
*.B.R LAINNYA
*. ANGKA 1UMLAH TERBANYAK SEBAGAI &00% 1UMLAH LAINNYA 7
% DARI &00%
D. DIBUAT GRAFIK HUBUNGAN ANTARA HARGA *.B.R DAN
PROSENTASE 1UMLAH TADI
E. NILAI *.B.R YANG ME6AKILI DI DAPAT DARI ANGKA
PROSENTASE 80%
CBR
<,!)"( ;"'-
3"!" "t",
)*54( 5*3"r
P*r3*' 8.9 ;"'- 3"!"
"t", )*54( 5*3"r


$
$
5
6
6
6
6
&%
&&
&&
-
A
-
7
6
-
-
-
2
&
&&/&& D &%%. C &%%.

A/&& D &%%. C B&?B.

7/&& D &%%. C 6?6.
6/&& D &%%. C 5$?$.



2/&& D &%%. C &B?2.
&/&& D &%%. C A?%.

CONTOH PENENTUAN HARGA C.B.R.
YANG MEWAKILI
PENGU1IAN D.*.P
A. ALAT D.*.P
8 & 9 8 2 9 8 9
M*t*r"'
P*'-,'E4M*
t*r"'
<"t,( B*5"3
P*',!5,/
HASIL PEMERIKASAAN
GAMBARKAN
HASIL PEMERIKSAAN
ALAT D.C.P
8FORM. DL. 22&9
SEDIAKAN
TRANSPARANSI
GRAFIK KORELASI
ANTARA D.C.P DAN
C.B.R LAPANGAN
8KONUS %
1
9
HASIL GRAFIK PEMERIKSAAN OLEH D.C.P.
K,!,)"t4+ P,/,)"'
K
*
6
"
)
"
!
"
'

P
*
'
*
t
r
"
3
4

8
E
!
9

K,!,)"t4+ P,/,)"'
GRAFIK KORELASI ANTARA D.C.P DAN C.B.R LAPANGAN
PENDAHULUAN

emilihan material tanah baik material untuk pondasi
maupun konstruksi perlu dilakukan agar ;
* &endapatkan konstruksi yang ekonomis dan aman
* %apat terhindar dari segala permasalahan
Tanah Dasar Dapat Berupa :

$alian

Timbunan

Tanah Asli

Tanah dasar mempunyai sifat yang sangat penting,
sehingga perlu diketahui akan sifat*sifatnya agar tidak
menimbulkan permasalahan baik pada saat pelaksanaan
maupun permasalahan setelah jalan tersebut terbentuk<
Permasalahan2pada tanah dasar antara
lan :

erubahan bentuk akibat beban=9olume lalu lintas

Sifat mengembang dan menyusut akibat perubahan kadar air

%aya dukung yang tidak merata

Lendutan

enurunan
Peng!"an Ma#er"a$ Tanah n#% K&ns#r%s"

Sifat*sifat Inde:

lastisitas

Ukuran dan $radasi

Kepadatan

%aya %ukung
S!at " s!at #nde$ Tanah% melput :

Kadar Air Tanah ) > 6

%erajat Kejenuhan ) Sr 6

Angka ori

orositas

'erat Isi

'erat (enis
Pemahaman S!at&s!at #nde$ Tanah
' Hu(un)an Berat *+lume ,
Volume )V6 'erat )?6

Udara
Air
Butir
Vt
Wt
Vs
Va
Vv
Ws
Wa
Parameter&parameter #nde-s Tanah
S4:"t S4!51) S"t,"' D*:4'434
Kadar Air w = wa/ws x100 % % Perbadi!a Berat Air diba!i de!a Berat Butir "aa#
$era%at
Ke%eu#a
Sr = Va/Vv x100 % % Perbadi!a V&'u(e Air diba!i de!a V&'u(e P&ri
A!)a P&ri e = Vv/Vs
= /* 1 + ,
Perbadi!a Isi P&ri de!a Isi Butir "aa#
P&r&sitas = Vv/V Perbadi!a atara isi -&ri de!a isi taa# se'uru#.a
Berat Isi
Basa#
g = W/V
!r//(
0
Perbadi!a atara berat t&ta' taa# de!a v&'u(e t&ta'
taa#
Berat Isi
Keri!
g
d
= Ws/V
g
d
= g / *1 1 w ,
!r//(
0
Perbadi!a atara berat )eri! taa# de!a v&'u(e t&ta'
taa#
Berat Jeis
2s = Ws/Vs3 g
w
Perbadi!a atara berat butir taa# taa# de!a v&'u(e
butir taa# da berat isi air
Ta(el ..2 An)-a p+r% -adar ar% (erat /+lume -ern)
(e(erapa 0ens tanah asl
"i-e taa# e W4 )&disi %eu#
* % ,
g
d
* !r///,
Pasir 'e-as4 sera!a(
Pasir -adat4 sera!a(
Pasir )e'aaua4 'e-as4
butira bersudut
Le(-u!4 )a)u
Le(-u!4 'ua)
Le(-u! &r!ai)3 'ua)
035
0367
0387
038
039 + 136
:37 + 03:
00
18
:7
:1
00 + 70
90 ; 1:0
1367
135
138
139
13<
038 ;035
FUNGSI BADAN JALAN :
1. MAMPU MENDUKUNG BEBAN DARI LAPISAN
DIATASNYA (PERKERASAN JALAN)
. SEBAGAI JALAN KERJA

PERSYARATAN :

KUAT

A!ET

STABIL

EK"N"MIS
JURUSAN SIPIL
PRINSIP Desain Badan Jalan
1. Terjad#n$a %en$e&aran &e&an r'da kend. s().
&e&an $an) d#*er#+a s,&)rade le&#( ke-#l.
.Se+ak#n k,a* s,&)rade. se+ak#n *#%#s *e&al
%erkerasan jalan.
/.S,&)arade &erada 1.01 + d#a*as +.a. *ana(
2.Le&ar &a(, da%a* +e+&er#kan d,k,n)an
kesa+%#n) %erkerasan jalan.
0.Perl, anal#sa s*a&#l#*as ,n*,k )al#an 3 *#+&,nan
*#n))#.
JURUSAN SIPIL
ATERIAL BADAN JALAN
PERSYARATAN :

Be&as &a(an "r)an#k

Klas#4#kas# A!"!# (AAS5T") a*a, $%

(Un#4#ed)

6BR (s'ak) 78 (*#+&,nan &#asa)

118 (,r,)an %#l#(an)

Ur,)an %#l#(an 9 PI +ak. 78

JURUSAN SIPIL
ATERIAL BADAN JALAN
KLASIFIKASI TANA%
6ara ,n*,k +en))'l'n)kan *ana( +en,r,* S#4a*:s#4a*n$a9

6ara ASS5T"

6ara Un#4#ed (US 6'r%s '4 En)#neer)

1. S#s*e+ *erse&,* d#),nakan ,n*,k +end#skr#%s#kan.
+en)#den*#4#kas# dan +en)klas#4#kas#kan *ana( ,n*,k
ke%erl,an k'ns*. Jalan.
. Berdasarkan a*as 9

Gradas# &,*#r 9 : Anal#sa sar#n)an

: Anal#sa (#dr'+e*er
JURUSAN SIPIL
ATERIAL BADAN JALAN

lastisitas ; Atterberg limit untuk tanah lolos @ 0A

JURUSAN SIPIL
ATERIAL BADAN JALAN

Kand,n)an &a(an 'r)an#k

: Se-ara ;#s,al (&a,)
: Pen),j#an +e*'de SNI (AAS5T" T 1<2)
Me+&er#kan #n4'r+as# *en*an) s#4a*:s#4a* *ana(
5,&,n)an 6BR den)an klas#4#kas# *ana(

5,&,n)an klas#4#kas# *ana( s$s*e+ AAS5T"

dan Un#4#ed.
JURUSAN SIPIL
PEADATAN
Teori Pemadatan

Tujuan pemadatan adalah untuk menyusun letak*letak butir

tanah agar ter4apai kedudukan yang rapat sehingga
memperke4il permeabilitas dan memperbesar daya dukung
tanah<

Maksud pemadatan adalah pemadatan yang dilakukan

dengan memberikan muatan = beban dinamis kepada masa
tanah tersebut<
JURUSAN SIPIL
PEADATAN
1) Den)an %e+ada*an $an) &a#k. +aka
se**le+en* dan k'ns'l'das# ses,da(n$a
rela*#4 san)a* ke-#l.
) Pe+ada*an akan +en#n)ka*kan da$a *a(an
*er(ada% )eser $an) +en)ak#&a*kan
&er*a+&a(n$a da$a d,k,n) s,&)rade.
/) Se+ak#n ra%a* s,s,nan &,*#r *ana(. se+ak#n
sed#k#* r'n))a
2) Pen)e+&an)an +asa *ana( da%a* +er,sak
s*r,k*,r %erkerasan d#a*asn$a dan
+en,r,nkan da$a d,k,n)n$a. (Mak 28)
JURUSAN SIPIL
Elemen - elemen uji pemadatan
ELEEN ELEEN STANDAR STANDAR &DIFIED &DIFIED
Penu'(uk Penu'(uk :637 N *747 'b, :637 N *747 'b, 6647 N *10 'b, 6647 N *10 'b,
Tinggi )atu* Tinggi )atu* 007 (( *1: i, 007 (( *1: i, 67< (( *15 i, 67< (( *15 i,
Ju'la* la+i, Ju'la* la+i, 0 0 7 7
Ju'la* tu'(ukan-La+ Ju'la* tu'(ukan-La+ :7 :7 :7 :7
Tana* Tana* L&'&s = 6 L&'&s = 6 L&'&s = 6 L&'&s = 6
Energi Pe'adatan .$E/ Energi Pe'adatan .$E/
797 )J/(0 *1:3600 797 )J/(0 *1:3600
'b3>t/>t0, 'b3>t/>t0,
:895 )J/(0 *783:70 :895 )J/(0 *783:70
'b3>t/>t0, 'b3>t/>t0,
JURUSAN SIPIL
Pelaksanaan Pemadatan
1. Per-'&aan Pe+ada*an 9

Jen#s ala* %e+ada*

J,+la( l#n*asan

Te&al la%#san

Kadar a#r +endeka*# '%*#+,+. = 1:

/8
. Dens#*$ +#n#+,+ <08
/. Te&al la%#san 1 -+.
JURUSAN SIPIL
Pengendalian Mutu

Me+&and#n)kan (as#l %e+ada*an d# La%an)an dan

ke%ada*an la&'ra*'r#,+

Tes ke%ada*an d# La%an)an den)an -ara 9

Me*'de Sand 6'ne

Me*'de R,&&er Ball'n

JURUSAN SIPIL
Pe'ili*an Jeni, Alat

Tana( %las*#s dan k'(es#4 S(ee%4''* r'ller >

PTR

Pas#r a*a, Ker#k#l Ke%as#ran ?#&ra*#n) r'ller. PTR

Pas#r3Ker#k#l PTR
JURUSAN SIPIL
PELAKSANAAN PEKERJAAN TANA%
Pe+&ers#(an dan Pen),%asan
Pe+&,an)an *ana( a*as (*'% s'#l)
Pe+&'n)karan s#sa s*r,k*,r &an),nan
JURUSAN SIPIL
Faktor-faktor dalam perhitungan uantitas
tanah!

Susut (shrinkage)

Kembang (swell)

Kepadatan

Lereng galian dan timbunan

Bahu jalan.
JURUSAN SIPIL
Fa%#&r Ke'(ang ss# #anah
Jen#s Tana(
Jen#s Tana(
Keadaan
Keadaan
@ak*'r
@ak*'r
Keadaan
Keadaan
Ala+
Ala+
Keadaan
Keadaan
Le%as
Le%as
Keadaan
Keadaan
Pada*
Pada*
Pas#r
Pas#r
Ala+
Ala+
Le%as
Le%as
Pada*
Pada*
1.11
1.11
1.A1
1.A1
1.10
1.10
1.11
1.11
1.11
1.11
1.1B
1.1B
1.<0
1.<0
1.A7
1.A7
1.11
1.11
Tana( B#asa
Tana( B#asa
Le% Ala+
Le% Ala+
Le%as
Le%as
Pada* as
Pada* as
1.11
1.11
1.A1
1.A1
1.11
1.11
1.0
1.0
1.11
1.11
1./<
1./<
1.<1
1.<1
1.B
1.B
1.11
1.11
Tana( L#a*
Tana( L#a*
Ala+
Ala+
Le%as
Le%as
Pada*
Pada*
1.11
1.11
1.B1
1.B1
1.11
1.11
1.2/
1.2/
1.11
1.11
1.0<
1.0<
1.<1
1.<1
1.7/
1.7/
1.11
1.11
JURUSAN SIPIL
JURUSAN SIPIL
Benkelman Beam
JURUSAN SIPIL
Falling Weight Deflectometer
JURUSAN SIPIL
Falling Weight Deflectometer
JURUSAN SIPIL
Dinamic Cone Penetrometer
JURUSAN SIPIL
CBR in place
Sosialisasi Standarisasi eren4anaan 'idang (alan dan
(embatan, 'atam /B*/0 agustus 7AA8
PENGENDALIAN MUTU
PENGENDALIAN MUTU
KUALITAS PERSONIL KUALITAS PERSONIL
TERSEDIANYA LABORATORIUM YANG MEMADAI TERSEDIANYA LABORATORIUM YANG MEMADAI
PERALATAN YANG SESUAI DAN TERKALIBRASI PERALATAN YANG SESUAI DAN TERKALIBRASI
PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU SETIAP PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU SETIAP
TAHAPAN TAHAPAN
Tu0uan Pen)endalan Mutu

Untuk menjamin bah>a maksud desain yang ditunjukan

dalam gambar kontrak dapat men4apai se4ara ekonomis

Kepadatan tanah

&aksud pemadatan

&emperke4il permeabilitas

&emperke4il dan menghilangkan perbedaan penurunan

&enambah kekuatan atau daya dukung

Dasar&dasar -epadatan

Kadar air

Kadar air optimum

%aya pemadatan

!nergi yang dihasilkan dalam pemadatan

Tahap lapisan

Tegangan yang berlebihan, pada tanah, pasir

Kemudahan, juga pemadatan tergantung dari jenis alat

pemadat, jenis tanah, kadar air, tebal lapisan dan lapisan
dasarnya<
1amnan mutu

&utu bahan

%iperiksa paling sedikit B 4ontoh dari sumber bahannya

(umlah pengujian harus setiap /AAA meter

emadatan timbunan

Kadar air bahan berada dalam rentang B C di ba>ah

kadar air optimum sampai / C di atas kadar air optimum

Setiap lapisan dipadatkan sesuai yang disyaratkan, diuji

kepadatannya dan diterima %ireksi Lapangan
PENGENDALIAN MUTU
DALAM PEKERJAAN TANAH

Galian dan Urugan : tana* Ideal

C 6BR *ana( dasar 78 (SNI 1/:1B/A:1<A<)
C Klas#4#kas# M:120. 65
C Ke%ada*an 1118 (SNI 1/:1B2:1<A<)
C Pen)e+&an)an *ana( PI38le+%,n) 1.0

&a*, %adas 11 -+.

Ur%#l 9
C 6BR 118 (SNI 1/:1B/A:1<A<)
C PI 78
C Pe+ada*an se*#a% 1 -+ DKA9 (/8>"%*):
("%*>18)E
C Ke%ada*an <08 (kedala+an F /1 -+)
C Ke%ada*an 1118 (kedala+an /1 -+)
20
CL
1
2
3
4
5
6
7
8 9
10 11
12
13
18 19 19
15
17
14
16
21
PERKERASAN LENTUR PERKERASAN KAKU
2.
2.
..
3.
4.
5.
6.
7.
Leren) tm(unan
Permu-aan tanah asl
Tan))ul
Bahan plhan
Laps permu-aan (ahu
Laps p+ndas (a8ah
Laps p+ndas atas
Laps permu-aan
9.
2:.
22.
22.
2..
23.
Pelat (et+n
Leren) saluran sampn)
Leren) )alan
Laps p+ndas (ahu
Kemrn)an melntan)
per-erasan
Permu-aan tanah dasar
24.
25.
26.
27.
29.
2:.
22.
Tanah asl
Stru-tur per-erasan
Kemrn)an (ahu
La0ur lalu&lntas
Bahu
La0ur 0alan
Badan 0alan
SKEMA T#P#KAL BA;#AN 1ALAN

Pe!"##$#% G#&#!'

S(e!')'*#!' B'%# M#+# 2006

UKURAN SAR#N;AN BERAT BUT#R <AN; L=L=S '>,
ASTM mm KELAS A KELAS B KELAS C
.? 64 2::
2? 4: 2:: 64 & 2::
2@? .6%4 2:: 77 & 2:: 5: & 9:
2A 24%: 66 & 2:: 6: & 74 34 & 67
.B7? 9%4: 33 & 5: 3: & 54 24 & 44
N+.3 3%64 26 & 33 24 & 42 2. & 34
N+.2: 2%: 26 & .: 24 & 3: 7 & .5
N+.3: :%324 6 & 26 7 & 2: . & 2.
N+.2:: :%:64 2 & 7 2 & 7 : & 2:
La(+rat+rC testn)

enyiapan Tanah
?uarteri!
A%#,'!# S#'%+#% -G#&#!'.
SNI 03/1968/1990
Sarn)an dan pen))etar
Bahan hasl penCarn)an
ATTERBER; L#M#T
'SN#&:.&2955&299:, dan 'SN#&:.&2956&299:,.
Ba*as 6a#r (LL)
8SNI %-&A67-&AA%9
Ba*as Plas*#s (PL)
8SNI %-&A66-&AA% 9
Plas*#s Indeks (PI)
U0 KEPADATAN
'SN# :.&263.&2979,
148:
14<0
14<5
1458
1496
:400
:411
B
@
R
A
"

I
S
I

K
@
R
I
N
2

*
t
&

/
(
0
,
KA$AR AIR *%,
0 7 10 17 :0 :7 00
100
107
110
117
1:0
1:7
100
B
@
R
A
"

I
S
I

K
@
R
I
N
2

*
'
b
/
>
t
0
,
K
3

A
I
R

A
P
"
I
B
3
2
A
R
I
S

J
@
N
U
C

*
R
A
N
2
2
A

U
$
A
R
A

=

0
,
B@RA" ISI K@RIN2
BAKSIBUB
U0 CBR 'Cal!+rna Bearn) Rat+,
'SN# :.&2633&2979,
D
CBR Rendaman
's+a-ed,
Tripo
d
Cetakan
(mould)
Penumbuk
(rammer)
Piring beban
(surcharge weight)
Piring
pemuaian
Mesin
pembebanan
(loading device)
0
:7
70
<7
100
1:7
B@RA" ISI K@RIN2 *t&/(
0
,
D
B
R

R
@
N
$
A
B
A
N

*
%
,
00 "UBBUKAN
14<8 1456 149: :400 :405
10 "UBBUKAN
87 "UBBUKAN
DBR = 7:%
0 041 04: 040 046 047
P@N@"RASI *i,
7700
7000
6700
6000
0700
0000
:700
:000
1700
1000
700
0
B
@
B
A
N

*
'
b
s
,
041
04:
B
A
C
A
N

S
"
A
N
$
A
R
"
I$
A
K
P
@
R
L
U
K
A
R
@
K
S
I
P
@
R
L
U
K
A
R
@
K
S
I
#ntr+duEn) MC* Testn)
#ntr+duEn) MC* Testn)
DBR 'ab&rat&riu(

Dara (e'a)u)a.aE
13 Leta))a )e-i! -e(berat diatas -er(u)aa beda u%i
seberat
(ii(a' 647 )! *10 -&ud, atau sesuai beba -er)erasa
:3 Utu) beda u%i .a! direda(4 beba.a sa(a sewa)tu
-ereda(a3 Leta))a )e-i! -e(berat :4:< )! *7 -&ud,
utu) (e/e!a# (e!e(ba!.a -er(u)aa beda u%i -ada
ba!ia 'uba! )e-i! -e(berat3 Pe(berat se'a%ut.a
di-asa!
sete'a# t&ra) disetu#)a -ada -er(u)aa beda u%i
03 Atur t&ra) -eetrasi -ada -er(u)aa beda u%i se#i!!a ar'&%i
beba (eu%u))a beba -er(u'aa sebesar 647 )!
*10 -&ud,3 Pe(bebaa -er(u'aa ii di-er'u)a utu)
(e%a
(i bida! setu# .a! se(-ura atara t&ra) de!a
-er(u
)aa beda u%i3 Ke(udia ar'&%i -eu%u) beba da ar'&%i
-eetrasi di &')a
DBR 'ab&rat&riu(
Wa)tu
*Beit,
Peetrasi
*(( , *i/#i,
Pe(bebaa *D&t&# sa%a,
Pe(ba/aa ar'&%i Beba *'b,
1/6 0401: 0401:7 6 = 6x74<7 'b = :0
F 048: 040:7 9
714<7
1 14:7 0407 16
50470
1 F 0415< 040<7 :0 117
:
:47 0,10 :7
143,75
0 04<7 0417 :5 181
6
7 0,20 01
178,25
8 <47 0400 09
::64:7
5 10 0460 66 :70
10 1:47 0470 69 :51
Dara (e'a)u)a.aE
63 Beri)a -e(bebaa de!a teratur se#i!!a -eetrasi
)e/e-ata (ede)ati 14:< ((/(eit *0407G,/(eit
Datat -e(ba/aa -e(bebaa -ada -eetrasi se-erti
/&t&# E
DBR
'ab&rat&riu(
0 041 04: 040 046 047
Peetrasi *i/i,
B
e
b
a

*
-
&
u

d
,
000
:70
:00
157
170
107
100
70
0
Peetrasi 041 I/#i
Peetrasi 04: i/#i

% 4,5 % 100 x
3x1000
135
CBR = =
4,1% % 100 x
3x1500
185
CBR = =
Kepadatan tm(unan tanah

Lapisan lebih dalam dari BA 4m harus dipadatkan

sampai D1C dari kepadatan kering maksimum )S"I
nomor B*/+07*/D8D6

Lapisan kurang atau sama dengan BA 4m harus

dipadatkan sampai dengan /AA C dari kepadatan
kering maksimum )S"I nomor B*/+07*/D8D6

er4obaan pemadatan, kontraktor harus bertanggung

ja>ab dalam memilih metode dan peralatan<
5
atur
ka
B&rr&w -it
atau te(-at
!a'ia
&
2 3
"i(bua
"aa#
4
6 7
Se'esai
8
"est
!)e-adata
)eri! (ax
*a'terati> 1,
!)adar air
!)'asi>i)asi ba#a
!DBR
Buat
A!)ut
B&!)ar Ca(-ar
)e tru)
K&tr&'
teba'
K&tr&'
)3a
atur teba'
-adat)a
K&tr&'
Jeis a'at
-e(adat da
/ara
-e(adata
"est
!)e-adata )eri! (ax
*a'terati> : ,
"est
;"eba' 'a-is
"est
;Kadar air
"est
;Ke-adata
Kepadatan den)an -eruEut
pasr 'Sand C+ne,

&aksud

Untuk menentukan kepadatan di tempat dan lapisan tanah

dan perkerasan yang dipadatkan

eralatan

'otol transparan, 4orong kalibrasi, pelat untuk 4orong

pasir, peralatan ke4il, timbangan dan pasir bersih

2ara melakukan

Tentukan isi botol

Tentukan berat isi pasir

Tentukan berat pasir dalam 4orong

Tentukan berat isi tanah

Pemer-saan -epadatan lapan)an
den)an KeruEut pasr 'Sand C+ne,

Titik*titik pemeriksaan diambil / titik pada luas /AAA m7

atau / titik untuk 71A m panjang
:70 (
"iti) -e(eri)saaa
d 'a-
$era%at )e-adata $ = ;;;;;;;;;; x 100%
d 'ab

KAR@KSI K@PA$A"AN $I LAPAN2AN
K@PA$A"AN $I LAPAN2AN P@RLU $IKAR@KSI BILA $I"@BUI
CAL;CAL S@BA2AI B@RIKU" E
1 DAN"AC $I LABARA"ARIUB 100 % LALAS = NA 64 K@NHA"A
AN $I LAPAN2AN A$A BA"@RIAL "@R"ACAN NA3 6
: DAN"AC $I LABARA"ARIUB 100 % LALAS = IG $@N2AN
P@RS@N"ASI "@R"@N"U *BISAL a %, "@R"ACAN NA364
K@NHA"AAN $I LAPAN2AN "@R"ACAN "I$AK a %
0 DAN"AC $I LABARA"ARIUB 100 % LALAS = IG4 K@NHA"AAN
$I LAPAN2AN A$A BA"@RIAL "@R"ACAN = IG
KAR@NA CAL "@RS@BU" K@PA$A"AN LAPAN2AN CARUS $I
KAR@KSI S@SUAI AASC"A " ::6

P@BA$A"AN P@BA$A"AN
Pe(adata Pe(adata
'ab&rat&riu( 'ab&rat&riu(
$ibadi!)a $ibadi!)a
de!a )e-adata de!a )e-adata
La-a!a La-a!a
(e!!ua)a (e!!ua)a
A'at sad /&e A'at sad /&e
$e!a $e!a
(e(-er#ati)a (e(-er#ati)a
ada.a )&re)si ada.a )&re)si
ter#ada- -ersetase ter#ada- -ersetase
Butir )asar -ada Butir )asar -ada
L&ba! sad /&e L&ba! sad /&e
di 'a-a!a di 'a-a!a
J
KAR@KSI $APA" B@N22UNAKAN RUBUS
J
KAR@KSI $APA" $@N2AN B@N22UNAKAN 2RAKI
B@N22UNAKAN RUBUS E
$ = *1400; P/, $> 1 049 P/ $/ LLLLLLLL3 *1,
$e!a -e!ertia E
$ = Ke-adata )eri! (ateria' .a! disesuai)a *#asi' )&re)si,
P/ = Pr&setase butir )asar .a! terta#a sari!a & 64<7 (( dari
/&t&#4 di.ata)a da'a( desi(a'4 -/>
$> = Ke-adata )eri! (a)si(u( di Lab&rat&riu( dari (ateria' #a'us
.a! 'ewat sari!a 64<7 ((4 -/>
$/ = 8:46 x berat %eis ba!ia terbesar *berdasar)a )eri! &ve, dari
butir )asar terta#a -ada sari!a 64<7 ((4 -/>
KAR@KSI K@PA$A"AN
K&e>>isie 049 #asi' e(-iris
KAR@KSI K@PA$A"AN
"
r
P
4 #$
%s
P&
4 , #$
"
'
'
+
=
2s = Berat %eis ba!ia terbesar dari butira teta#a sari!a = 64<7 ((
$
>
= Ba)si(u( )e-adata )eri! di Lab&rat&riu( dari ba#a .a! '&'&s
sari!a 64<7 ((
P/ = -ersetase berat butir )asar terta#a = 64<7 ((4 da'a( de/i(a'
P
>
= Persetase (ateria' #a'us .a! '&'&s sari!a 64<7 ((4 di.ata)a
da'a( desi(a'
r = Suatu )&e>>isie .a! #ar!a.a ter!atu! dari #ar!a P/ se-erti tabe'
beri)ut'
KAR@KSI K@PA$A"AN
Koeffisien r % butir kasar Pc
1,00 0,20 atau kurang
0,99 0,21 - 0,25
0,98 0,26 - 0,30
0,97 0,31 - 0,35
0,96 0,36 0,40
0,95 0,41 0,45
0,94 0,46 0,50
0,92 0,51 0,55
0,89 0,56 -0,60
0,86 0,61 0,65
0,83 0,66 0,70

Cubu!a #ar!a )&>>isie *r, de!a
-r&setase berbutir )asar terta#a = 64<7 (( *P/,
K+re-s Kepadatan
K+re-s Kepadatan
J
L4't"3"' +*rE15""'
; Ba)sud
Ba)sud di'a)u)a -e(adata -er/&baa ada'a#
utu) (eetu)a %u('a# 'itasa dari a'at
-e(adata tertetu da ti!)at )e-adata taa#
.a! di-adat)a3
2a(bar Litas Pe!!i'asa
7
8
<
5
6
0
:
1
9
5
9
7
1
Ba!ia (u)a (esi !i'as
"e(-at (e(u'ai 'a!i
"e(-at .a! te'a# di!i'as
PENENTUAN 1UMLAH L#NTASAN
DEN;AN PEN;;#LASAN PERC=BAAN
P@N@N"UAN JUBLAC LIN"ASAN
$@N2AN P@N22ILASAN P@RDABAAN
J BACAN "@RS@BU" S@2@RA $I2ILAS $@N2AN ALA" P@BA$A" "@R"@N"U
J P@RIKSA 0 "I"IK K@PA$A"AN LAPAN2AN PA$A S@"IAP JALUR S@"@LAC
64 54 1: $AN 18 KALI LIN"ASAN
J UN"UK S@"IAP P@B@RIKSAAN "@RS@BU" $IABBIL CAR2A RA"A;RA"A
$ARI K@"I2A "I"IK "@RS@BU"
J KAR@NA B@RA" ISI K@RIN2 "@LAC $I"@N"UKAN S@B@LUBNHA $I
LABARA"ARIUB4 BAKA S@2@RA $APA" $IK@"ACUI $@RAJA" K@PA$A"AN
HAN2 $IDAPAI AL@C LIN"ASAN;LIN"ASAN "@RS@BU"
J BUA" 2RAKIK CUBUN2AN AN"ARA B@RA" ISI K@RIN2 RA"A;RA"A $AN
JUBLAC LIN"ASAN S@"IAP JALUR
J
$ARI 2RAKIK "@RS@BU" $APA" $I"@N"UKAN PRAS@$UR HAN2 @KANABIS
UN"UK B@NDAPAI K@PA$A"AN HAN2 $IIN2INKAN
; Ju('a# 'itasa

Ju('a# 'itasa u(u(.a di-er&'e# berdasar)a -e!a'a(a da
be)er%asa(a de!a 'ab&rat&rat&riu(3 Seba!ai !a(bara
(e!eai %u('a# 'itasa .a! di-er'u)a ada'a# seba!ai beri)ut E
"abe' E Cubua!a %eis -e(adat de!a ti!)at )e-adata
Jeis da berat
(esi
Ke-adata
AASC"A .a!
di-er&'e#
"eba' 'a-isa Ju(a# 'itasa

R&da ti!a 10 t&
"ede( 10 t&
Ka)i )a(bi!
Pe(ati) :0 t&
Se!(e 16 t&
<7%
:7%
97%
90%
90%
10 /(
10 /(
:0/(
10 /(
:0 /(
6;8
:;6
10;1:
:;6
10;1:
PENENTUAN 1UMLAH L#NTASAN
DEN;AN PEN;;#LASAN PERC=BAAN
CBR & Lapan)an
10<