0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
462 просмотров6 страниц
Laporan ini membahas masalah yang dihadapi oleh karyawan perusahaan travel di Makassar. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi meliputi akses transportasi yang sulit, multitask tanpa kompensasi yang memadai, dan ketidakpastian jam kerja. Laporan ini menyarankan bahwa pengambilan keputusan oleh karyawan untuk tetap bekerja atau mencari pekerjaan baru adalah titik kritis untuk menyelesaikan masalah-masalah
Laporan ini membahas masalah yang dihadapi oleh karyawan perusahaan travel di Makassar. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi meliputi akses transportasi yang sulit, multitask tanpa kompensasi yang memadai, dan ketidakpastian jam kerja. Laporan ini menyarankan bahwa pengambilan keputusan oleh karyawan untuk tetap bekerja atau mencari pekerjaan baru adalah titik kritis untuk menyelesaikan masalah-masalah
Laporan ini membahas masalah yang dihadapi oleh karyawan perusahaan travel di Makassar. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi meliputi akses transportasi yang sulit, multitask tanpa kompensasi yang memadai, dan ketidakpastian jam kerja. Laporan ini menyarankan bahwa pengambilan keputusan oleh karyawan untuk tetap bekerja atau mencari pekerjaan baru adalah titik kritis untuk menyelesaikan masalah-masalah
A. Latar Belakang Perusahaan travel ( ticketing, hotel, dan tour ) merupakan perusahaan yang sangat banyak ditemukan dimana saja saat ini. Perusahaan jasa seperti ini memberikan kemudahan bagi orang-orang yang mengefisienkan waktu. Karena sebenarnya untuk pemesanan-pemesanan tiket, hotel, dan paket-paket tur dapat dilakukan sendiri oleh konsumen,mengingat teknologi yang semakin maju saat ini. Tetapi untuk itulah perusahaan jasa seperti ini berdiri, yaitu untuk memudahkan pengguna jasa kebutuhan inii dalam mencapai tujuannya. Pengguna jasa hanya menelepon dan semuanya akan beres. Bagi perusahaan travel itu sendiri juga akan mendapatkan semakin banyak keuntungan, yang mana bila koneksinya dengan salah satu maskapai penerbangan mencapai target dalam penjualan tiketnya, baik keuntungan materi bagi perusahaan maupun keuntungan dengan memeroleh tiket gratis yang telah ditetapkan oleh maskapai penerbangan. Melihat keadaan pasar untuk perusahaan jasa seperti ini, sangat memungkinkan terjadi pengembangan yang baik bagi perusahaan ke depan. Saat seperti inilah dibutuhkan kerja sama dan komunikasi yang dijalin dengan baik oleh atasan dan para karyawannya untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar. Dalam proses bisnisnya perusahaan jasa seperti ini membutuhkan karyawan yang memegang tugasnya masing-masing dalam penyediaan tiket, paket tur, pemesanan hotel, pengurusan visa, dan pasport sama halnya seperti perusahaan-perusahaan lain yang mempunyai struktur dan tugas masing-masing. Hal ini demi tidak terjadinya benturan dan kesalahan dalam menyediakan pesanan pelanggan jasa dan semuanya terselesaikan sesuai dengan pemesanan waktu yang diminta oleh pelanggan jasanya. Tidak ketinggalan bagian kasir yang mengurus segala keperluan keluar masuknya keuangan dalam perusahaan dan membuat laporan keuangan. Transaksi yang terjadi dalam prosesnya sangat bergantung dengan koneksi jaringan internet. Untuk bagian ticketing adalah yang paling bergantung dalam kebutuhan ini, tetapi juga oleh bagian pemesanan hotel, paket tur, serta pengurusan visa dan passport. Sehubungan dengan proses bisnis perusahaan travel ini, yang mana membutuhkan karyawan pada tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam penyelesaiannya, maka sepatutnyalah karyawan tetap berada pada jalurnya masing-masing. Serta aset perusahaan untuk fungsional dan nonfungsionalnya dapat dipastikan lancar agar tidak menghambat proses bisnis yang sedang berjalan. Mengingat perusahaan travel ini bisnisnya lebih memfokuskan pada turis-turis mancanegara daripada domestik.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan wawancara ( guide interview terlampir ) kepada karyawan salah satu perusahaan travel di Makassar,dapat diidentifikasikan daftar permasalahannya sebagai berikut : a. Akses transportasi yang sulit menuju ke kantor. b. Multitask yang diberikan untuk setiap karyawan. c. Salary yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang diberikan dan tidak tepat waktu. d. Jam kerja yang tidak menentu.
C. Penyebab Masalah Terdapat beberapa faktor pula yang mendasari terjadinya masalah berdasarkan identifikasi masalah di atas, yaitu : a. Terjadinya pemindahan lokasi kantor, yang mana sebelumnya akses transportasi mudah didapatkan. b. Pemberian tugas berlebihan pada setiap karyawan dalam pengertian tugas yang bukan pada tanggung jawabnya. c. Keterlambatan dalam pemberian salary kepada karyawan. D. Titik Keputusan Masalah-masalah yang terjadi pada perusahaan ini bertitik pada : a. Jam kerja karyawan b. Salary c. Jarak kantor dan rumah karyawan.
Dari titik permasalahan yang telah kami simpulkan bersama sesuai dengan isi wawancara sebelumnya, maka ada 3 permasalahn inti pada travel ini, yaitu jarak, salary, dan jam kerja. Pada ketiga focus ini tidak ada kaitannya dengan 3 komponen yang termasuk dalam pelatihan ( keterampilan, pengetahuan, dan attitude ). Ketiganya ini tidak dapat dijadikan sebagai alasan diberikannya pelatihan.. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan karyawan yang bekerja di travel ini pernah mengeluhkan multitask yang diberikan kepada mereka, tunjangan jamsostek yang tidak ada, jam kerja yang tidak menentu, salary yang tidak pernah tepat waktu penerimaannya. Atas dasar ini karyawan travel ini selalu memikirkan untuk keluar dari pekerjaannya, tetapi karena memikirkan pekerjaan lain yang belum ditemukan, perasaan menghargai atasan di tempat mereka bekerja bertahun-tahun yang akan sulit untuk mencari karyawan baru yang serentak akan keluar dari perusahaan, maka niay untuk mengundurkan diri sering diurungkan kembali. Untuk catatan, salah satu karyawan yang paling lama bekerja dalam perusahaan ini merupakan karyawan yang paling mengetahui segala proses berjalannya perusahaan ini, sehingga ia menjadi sarana teman-teman karyawan yang lain untuk membantu dalam melaksanakan tugas-tugas kantor dan sebagai penghubung dengan atasan. Telah beberapa kali karyawan ini meminta untuk mengundurkan diri, tetapi kemudian diurungkan karena pengajuannya yang berdasarkan jarak kantor yang telah terlalu jauh dari rumah dan ingin mencari pekerjaan lain sebagai pengalaman dihentukan oleh atasan. Dengan tawaran kenaikan gaji dan pengurangan jam kerja, serta pemberian tunjangan, namun sampai saat ini belum ada realisasi yang Nampak. Catatan tambahan lain untuk perusahaan ini, bila karyawan yang telah lama bekerja di travel ini mengundurkan diri maka karyawan lain juga akan mengundurkan diri. Karena karyawan yang lain bertahan sebab karyawan senior inilah yang menuntun mereka dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya dan penghubung dengan atasan, sehingga bila karyawan senior ini berhenti bekerja di tempat ini maka karyawan lain juga tidak akan tinggal berlama-lama karena tidak ada penghubung antara mereka dengan atasan. Dari hal inilah kami menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah hal yang paling tepat untuk diberikan kepada karyawan di travel ini. sebab bila karyawan senior hanya bekerja karena ketidakenakan yang dirasakannya kepada atasan dan teman-teman yang lain, padahal ia sendiri ingin untuk mencari pekerjaan dan pengalaman lain, serta dari pengalaman sebelumnya bahwa penawaran kenaikan gaji dan tunjangan dari atasan tidak pernah terpenuhi, maka sepatutnyalah bila ia mencoba untuk mencari pekerjaan lain. Dan bagi karyawan yang lain agar dapat mengambil keputusan untuk dapat tetap bekerja dan bertahan di travel ini dengan alasan yang mereka katakan sendiri untuk mencari nafkah ataukah mereka ingin untuk mencoba mencari pengalaman kerja lainnya. Karena apa yang terjadi saat ini pada karyawan di travel ini, yaitu kompetensi yang seharusnya masih ada tertinggal dalam diri masing-masing tidak dapat dikembangkan karena ruang yang terbatas dalam pekerjaannya dan upah yang tidak sesuai dengan pekerjaan multitask yang didapati. Serta bila bertahun-tahun dalam pekerjaan ini dengan melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya dari atasan mengenai penawaran kesejahteraan untuk karyawan yang tidak pernah dipenuhi, maka hal ini seharusnya dapat mereka tentukan dengan mengambil keputusan yang benar, yaitu untuk tetap tinggal dengan pekerjaannya sekarang dan kesejahteraan yang tidak terpenuhi atau berani untuk memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mengembangkan potensi diri masing-masing yang ada di perusahaan yang lain yang dapat membuka peluang-peluang bagi potensi dan kesejahteraan diri mereka dan karirnya. E. Manfaat Dari apa yang telah dijabarkan sebelumnya mengenai pengambilan keputusan untuk karyawan di travel ini, maka kami menyusun beberapa manfaat yang akan didapatkan dalam pembuatan modul ini, yaitu : a. Melatih individu dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi dirinya. b. Melatih individu yang sulit menentukan keputusan yang lebih penting. c. Melatih individu melihat peluang-peluang yang masih ada dalam dirinya untuk dikembangkan. d. Melatih individu untuk menghargai kemampuan dirinya. F. Tujuan Adapun tujuan disusunnya modul ini, yaitu : a. Mengusulkan kepada individu dalam menentukan keputusan yang tepat dan berguna bagi diri dan kehidupannya,serta agar individu mampu mengambill prakarsa atau menyatakan pendapat dan ide-idenya dalam aktifitas pekerjaannya. b. Menuntun individu untuk dapat sadar akan hal mana yang lebih utama dan penting bagi dirinya dengan melakukan proses konseling singkat dan membuka kembali pikiran individu tentang apa saja pengambilan keputusan yang pernah diambilnya, serta mengajak individu untuk mengingat apakah keputusan itu adalah yang terpenting dan terutama untuk dilaksanakan dalam aktifitas dan hubungannya dengan kehidupan ke depan. c. Mengundang individu untuk melihat keseluruhan potensi dalam dirinya dan sadar akan kualitas dirinya. Serta mengajak individu untuk meningkatkan potensi yang masih ada tersebut dan mengembangkannya guna peningkatan diri dan kehidupannya. d. Menuntun individu untuk menghargai kemampuan dan potensi dirinya melalui refleksi kehidupannya yang telah berlalu hingga saat ini dan apa tujuan kehidupannya di masa depan.