Вы находитесь на странице: 1из 4

BERITA ACARA

Tugas Kewirausahaan

Identitas Acara
Nama acara : Hitam Putih
Hari/ tanggal tayang : Selasa, 20 Mei 2014
Waktu tayang : 18.30 19.30 WIB
Stasiun tayang : Trans 7
Tamu :
1. Nina Shaqi (Host II)
2. Nurmilati (Penulis Surat Terbuka untuk MENDIKBUD)
3. Retno (Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia)
4. Nur Hidayatussholihah
5. Prof. Nizam (Kepala Pusat Penilaian KEMENDIKBUD)
6. Dr. Yahya Umar (Ahli Penilaian Pendidikan)

Isi Acara
Acara Hitam Putih kali ini bertema Kebangkitan Pendidikan Indonesia
untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dedy menyebutkan bahwa untuk
memperingati Hari Kebangkitan ini kita perlu membenahi pendidikan di
Indonesia.
Pada acara ini dihadirkan Nina Shaqi sebagai pendamping Dedy Cobuzer
dalam memandu acara (Host). Acara ini dibuka dengan wacana seorang siswi
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengirimkan surat terbuka untuk Menteri
Pendidikan. Dalam suratnya tersebut, Nurmilati menuliskan bahwa bobot soal yang
dinaikkan baru disosialisasikan setelah UN berlangsung. Hal tersebut menurut
Nurmilati membuat siswa-siswi menjadi kalang kabut. Selain itu, Nurmilati juga
mengutarakan bahwa terdapat soal Matematika yang sangat sulit, sampai-sampai
dua guru juga tidak bisa mengerjakan soal tersebut. Menurut Nurmilati, hal tersebut
merupakan diskriminasi, karena bobot soal dalam tiap paket UN berbeda-beda, hal
tersebut menyebabkan ketidak-adilan menurutnya. Perlu diketahui pula bahwa pada
tahun 2014 ini paket soal UN sudah mencapai 20 paket.
Pada acara ini Dedy juga mengangkat permasalahan seputar kebocoran soal
dan jawaban UN. Hal ini merupakan dilematis yang menjadi pro dan kontra dalam
pendidikan di Indonesia. Nurmilati pun mengaku bahwa ada teman yang
menawarkan jawaban UN, namun ia menolaknya.
Ibu Retno selaku Sekretaris Jenderal Serikat Guru Indonesia menyuarakan
untuk diadakannya revisi system UN di Indonesia. Ia menginginkan bahwa UN
kembali seperti EBTANAS dahulu. Dahulu UN hanya menjadi indicator untuk
pemetaan. Namun kini selain dijadikan indikator pemetaan, UN juga dijadikan
indicator Kelulusan, Masuk PTN dan menentukan Kualitas Sekolah. Hal ini lah
yang membuat banyak kecurangan terjadi dalam penyelenggaraan UN menurut
Retno. Selain itu Retno mengatakan bahwa UN merupakan bentuk kekerasan
dalam pendidikan karena menyebabkan stress pada anak. Sejak UN ditetapkan
menjadi penentu kelulusan, sudah ada 16 korban anak yang Bunuh Diri karena UN.
UN tahun ini pun terdapat kasus kesalahan soal dalam mata peajaran Indonesia,
sehingga terdapat lembar soal baru sebagai pengganti soal yang salah. Hal ini juga
termasuk ke dalam pencetus stress anak menurut Retno.
Dalam tayangan ini dihadirkan pula Nur Hidayatus Sholihah, seorang
mahasiswi yang dahulunya pernah tidak lulus UN selama 3 kali. Nur Hidayatus
Sholihah merupakan siswi yang pintar di sekolahnya, ia selalu mendapat peringkat
3 besar di kelasnya. Namun miris sekali, ia pernah mengalami kegagalan dalam
lulus UN sebanyak 3 kali. Hal tersebut tidak menjadi suatu hambatan berarti bagi
dirinya. Karena ia melakukan hal tersebut bukan karena tidak memiliki persiapa
atau tergolong ke dalam anak yang malas. Tapi ia mengalami kegagalan tersebut
karena ia mencoba untuk jujur dalam mengerjakan UN. Ia sama sekali tidak
menerima jawaban dari manapun. Orang tua Nur Hidayatus Sholihah pun
mendukung niat baik anaknya tersebut. Terbukti Nur Hidayatus Sholihah akhirnya
lulus pada kali ketiga ia mencoba untuk mengikuti UN.
Prof. Nizam dan Dr. Yahya Umar juga menjadi tamu dalam tayangan Hitam
Putih kali ini. Beliau menanggapi argument dari Ibu Retno yang menolak UN
dijadikan indicator kelulusan. Prof. Nizam memberitahukan bahwa sudah ada
bentuk keseriusan dari Menteri Pendidikan untuk meningkatkan kredibilitas dan
kejujuran dalam mengerjakan UN. Mendikbud pun sebenarnya memiliki misi
untuk menciptakan generasi yang percaya diri, jujur dan kerja keras. Sehingga UN
memang perlu diadakan. Selain itu, Mendikbud juga mengadakan survey dimana
hasilnya adalah 42% anak yang mengikuti UN menyebutkan bahwa mereka cemas,
7% mengaku sangat cemas dan 49% mengaku biasa saja. Namun ibu Retno
menyanggah bahwa dengan sosialisasi UN yang berlebihan, pelaksanaan UN yang
ketat dengan diawasi banyak polisi akan menambah stress pada anak. Pak Yahya
pun menanggapi hal tersebut bahwa stress itu memang harus dilatih. Namun
dosisnya memang harus tepat. Stress karena UN juga merupakan stress yang
artificial, dalam artian stress tersebut sebenarnya tercipta karena pikiran-pikiran
anak itu sendiri. Stress karena UN hanya perceptual. Jadi menurut Pak Yahya, ujian
bukan merupakan masalah, tapi yang menjadi masalah adalah stress itu sendiri.
Untuk kasus bunuh diri yang terjadi, pak Yahya menyangkal bahwa hal tersebut
terjadi karena UN. Pak Yahya berargumen bahwa tidak ada perilaku yang
penyebabnya tunggal. Jadi jika ada anak yang bunuh diri, pasti penyebabnya
kompleks.
Lalu bagaimana dengan soal luar yang diterjemahkan dan dimasukkan
dalam UN? Padahal soal tersebut belum pernah diajarkan? Prof. Nizam
menanggapi bahwa semua soal yang di UN kan pasti selalu dalam kerangka kisi-
kisi. Kalau pun ada soal yang tidak valid atau instrakstional validity maka soal
tersebut tidak akan di skor. Hal ini pasti dilakukan oleh Mendikbud.
Lalu apakah sistem UN perlu diperbaiki? Ketiga narasumber yang diundang
dalam tayangan Hitam Putih kali ini menyebutkan bahwa system UN perlu
diperbaiki. Ibu Retno tetap menginginkan bahwa UN dijadikan seperti EBTANAS
dahulu. Prof. Yahya pun menyebutkan bahwa dalam membenahi system UN itu
tidak dengan tambal sulam supaya tujuan UN tercapai.

Inspirasi
Dari tayangan ini saya mengambil banyak inspirasi bahwa dalam hidup ini
selalu terdapat stress yang memang berdampak positif dan negative terhadap diri
kita. Namun yang perlu diingat, hidup itu tidak dinilai dari besarnya nilai mata
pelajaran, namun dari segi kejujuran. Karena pada dasarnya semua orang itu jenius
menurut Einstein, tapi jika ikan dinilai dari cara dia bisa memanjat, maka
selamanya ikan akan merasa dirinya bodoh. Oleh karena itu, temui keahlian anda
sendiri dan jangan terpaku hanya dengan satu system.

Вам также может понравиться