Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di Indonesia, akhir-akhir ini tuntutan hukum terhadap tenaga kesehatan dengan
dakwaan melakukan malpraktek makin meningkat dimana-mana, termasuk di negara
kita. Ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran hukum masyarakat, dimana
masyarakat lebih menyadari akan haknya. Disisi lain para tenaga kesehatan dituntut
untuk melaksanakan kewajiban dan tugas profesinya dan dengan lebih hati-hati dan
penuh tanggung jawab. Seorang tenaga kesehatan hendaknya dapat menegakkan
diagnosis dengan benar sesuai dengan prosedur, memberikan terapi dan melakukan
tindakan medik sesuai dengan standar pelayanan medik dan tindakan itu memang wajar
dan diperlukan. Dinegara-negara maju tiga besar tenaga kesehatan yang menjadi
sasaran utama tuntutan ketidak layakan dalam praktek, yaitu spesialis bedah (ortopedi,
plastik dan syaraf), spesialis anestesi dan spesialis kebidanan dan penyakit kandungan.
Pada spesialis kebidanan dan kandungan salah satu malpraktek yang dilakukan adalah
aborsi.
eski pengguguran kandungan (aborsi) dilarang oleh hukum, tetapi kenyataannya
terdapat !," juta perempuan melakukan aborsi (#ompas, " aret !$$$). asalahnya
tiap perempuan mempunyai alasan tersendiri untuk melakukan aborsi dan hukumpun
terlihat tidak akomodatif terhadap alasan-alasan tersebut, misalnya dalam masalah
kehamilan paksa akibat perkosaan atau bentuk kekerasan lain termasuk kegagalan #%.
&arangan aborsi berakibat pada banyaknya terjadi aborsi tidak aman (unsafe abortion),
yang mengakibatkan kematian.
'borsi memang erat kaitanya dengan hak asasi manusia, disatu sisi dikatakan
bahwa setiap wanita berhak atas tubuh dan dirinya dan berhak untuk menjalani
kehidupan reproduksi dan kehidupan seksual yang sehat, aman, serta bebas dari
paksaan. (amum, disatu sisi lagi janin yang ada dalam kandungan juga berhak untuk
terus hidup dan berkembang. Dua hal tersebut memang saling bertentangan satu sama
lain karena menyangkut dua kehidupan. )ika aborsi yang dilakukan adalah aborsi
krminalis tentu saja hal tersebut sangat bertentangan dengan hak asasi manusia. Dalam
*ndang-*ndang +' juga diatur mengenai perlindungan anak sejak dari janin karena
,
sekalipun seorang ibu mempunyai hak atas tubuhnya sendiri tetapi tetap saja harus kita
ingat bahwa hak asasi yang dimiliki setiap orang tetap dibatasi oleh *ndang-*ndang.
-etapi ketika seorang ibu harus menggugurkan kandungannya dengan indikasi
kedaruratan medis yang dideteksi dapat mengan.am nyawa ibu atau janin, se.ara hak
sasai manusia dapat dibenarkan karena si ibu tersebut juga punya hak untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
engapa kasus aborsi masih banyak dilakukan tenaga kesehatan khususnya oleh
bidan dan apa sajakah pasal-pasal yang mengatur aborsi/
1.3 TUJUAN
,. enambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan terutama yang
berkaitan dengan malpraktek aborsi.
!. emahami permasalahan yang berkaitan dengan malpraktek aborsi serta upaya-
upaya untuk men.egahnya.
". emahami tuntutan hukum terhadap malpraktek aborsi.
!
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian Abr!i (&%+ 'PI# )akarta, !$,$)
enurut 0a.t 'bout 'bortion, Info #it on 1omen2s +ealth oleh Institute for
So.ial, Studies and '.tion, aret ,33,, dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan
sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (o4um) yang telah dibuahi
dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) men.apai !$ minggu.
Di Indonesia, belum ada batasan resmi mengenai aborsi. Dalam #amus
*mum %ahasa Indonesia (Prof. Dr. )S. %adudu dan Prof. Sutan ohammad 5ain,
Pustaka Sinar +arapan, )akarta, ,336) abortus didefinisikan sebagai terjadi keguguran
janin7 melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena tak
menginginkan bakal bayi yang dikandung itu).
Se.ara umum istilah aborsi diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu
dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu se.ara sengaja maupun tidak.
%iasanya dilakukan saat janin masih berusia muda (sebelum bulan ke empat masa
kehamilan).
Se.ara medis, aborsi adalah berakhirnya atau gugurnya kehamilan sebelum
kandungan men.apai usia !$ minggu, yaitu sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan se.ara mandiri. -indakan aborsi mengandung risiko yang .ukup tinggi,
apabila dilakukan tidak sesuai standar profesi medis ('khmadi, !$$3)
enggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah
8abortus9. %erarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma)
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup
dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Sementara dalam pasal ,: (,) ** #esehatan (omor !";,33! disebutkan
bahwa dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan
atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu. Sedangkan pada ayat ! tidak
disebutkan bentuk dari tindakan medis tertentu itu, hanya disebutkan syarat untuk
melakukan tindakan medis tertentu.
"
Dengan demikian pengertian aborsi yang didefinisikan sebagai tindakan
tertentu untuk menyelamatkan ibu dan atau bayinya (pasal ,: ** #esehatan).
2.1.2 Pen"ebab Abr!i #A$%&a'i( 2))*+
'dapun penyebab melakukan tindakan aborsi tanpa rekomendasi medis adalah<
a. Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah. Perlu dipikirkan oleh pihak sekolah
bagaimana supaya tetap dipertahankan sekolah meski sedang hamil kalau terlanjur.
b. %elum siap menghadapi orang tua atau memalukan orang tua dan keluarga. +al ini
juga perlu legawa orang tua karena psikologis anak sangat besar.
.. alu pada lingkungan sosial dan sekitarnya.
d. %elum siap baik mental maupun ekonomi untuk menikah dan mempunyai anak.
e. 'danya aturan dari kantor bahwa tidak boleh hamil atau menikah sebelum waktu
tertentu karena terikat kontrak.
f. -idak senang pasangannya karena korban perkosaan.
'dapun penyebab lain dari kejadian aborsi ini antara lain adalah
a. 0aktor ekonomi, di mana dari pihak pasangan suami isteri yang sudah tidak mau
menambah anak lagi karena kesulitan biaya hidup, namun tidak memasang
kontrasepsi, atau dapat juga karena kontrasepsi yang gagal.
b. 0aktor penyakit herediter, di mana ternyata pada ibu hamil yang sudah melakukan
pemeriksaan kehamilan mendapatkan kenyataan bahwa bayi yang dikandungnya
.a.at se.ara fisik.
.. 0aktor psikologis, di mana pada para perempuan korban pemerkosaan yang hamil
harus menanggung akibatnya. Dapat juga menimpa para perempuan korban hasil
hubungan saudara sedarah (in.est), atau anak-anak perempuan oleh ayah kandung,
ayah tiri ataupun anggota keluarga dalam lingkup rumah tangganya.
d. 0aktor usia, di mana para pasangan muda-mudi yang masih muda yang masih
belum dewasa = matang se.ara psikologis karena pihak perempuannya terlanjur
hamil, harus membangun suatu keluarga yang prematur.
e. 0aktor penyakit ibu, di mana dalam perjalanan kehamilan ternyata berkembang
menjadi pen.etus, seperti penyakit pre-eklampsia atau eklampsia yang mengan.am
nyawa ibu.
>
f. 0aktor lainnya, seperti para pekerja seks komersial, ?perempuan simpanan2,
pasangan yang belum menikah dengan kehidupan seks bebas atau pasangan yang
salah satu;keduanya sudah bersuami;beristri (perselingkuhan) yang terlanjur hamil.
2.1.3 ,ara abr!i "ang !ering 'i-a$.$an ('khmadi, !$$3)<
a. anipulasi fisik, yaitu dengan .ara melakukan pijatan pada rahim agar janin
terlepas dari rahim. %iasanya akan terasa sakit sekali karena pijatan yang dilakukan
dipaksakan dan berbahaya bagi oragan dalam tubuh.
b. enggunakan berbagai ramuan dengan tujuan panas pada rahim. @amuan tersebut
seperti nanas muda yang di.ampur dengan meri.a atau obat-obatan keras lainnya.
.. enggunakan alat bantu tradisional yang tidak steril yang dapat mengakibatkan
infeksi. -indakan ini juga membahayakan organ dalam tubuh.
2.1./ Jeni!01eni! Abr!i (Poole !$$>)
a. issed abortion
Pada kasus missed abortion, kematian janin terjadi tanpa adanya
pengeluaran dari hasil konsepsi. 'lasan mengapa janin yang meninggal tidak
keluar masih belum jelas. %iasanya didahului dengan tanda dan gejala abortus
imminens yang kemudian menghilang spontan atau menghilang setelah
pengobatan. -es kehamilan menjadi negatif, tanda-tanda kehamilan tidak ada,
dan denyut jantung janin tidak dapat terdeteksi.
b. 'bortus terapeutik
'bortus yang dilakukan pada usia kehamilan kurang dari ,! minggu atas
pertimbangan kesehatan wanita, dimana apabila kehamilan itu dilanjutkan akan
membahayakan dirinya. isalnya pada wanita dengan kelainan jantung. Dapat
juga dilakukan atas pertimbangan kelainan janin yang berat.
.. 'bortus septi.
'bortus spontan dapat diikuti dengan komplikasi infeksi. Infeksi dapat
terjadi akibat tindakan abortus yang tidak sesuai dengan prosedur (misalnya oleh
dukun). Infeksi yang terjadi pada umumnya endometritis, yang bisa
berkembang menjadi parametritis dan peritonitis.
d. 'bortus berulang
:
'bortus berulang adalah abortus yang terjadi sebanyak " kali atau lebih
pada " bulan pertama kehamilan. 'bortus berulang primer terjadi pada wanita
yang belum pernah memiliki anak yang hidup sebelumnya. 'bortus berulang
sekunder adalah abortus yang terjadi pada wanita yang sebelumnya sudah
pernah memiliki anak lahir hidup.
2.1.2 Da&3a$ Abr!i ('khmadi, !$$3)
a. Pendarahan sampai menimbulkan sho.k dan gangguan neurologis;syaraf di
kemudian hari, akibat lanjut perdarahan adalah kematian.
b. Infeksi alat reproduksi yang dilakukan se.ara tidak steril. 'kibat dari tindakan
ini adalah kemungkinan remaja mengalami kemandulan di kemudian hari
setelah menikah.
.. @isiko terjadinya ruptur uterus (robek rahim) besar dan penipisan dinding rahim
akibat kuretasi. 'kibatnya dapat juga kemandulan karena rahim yang robek
harus diangkat seluruhnya.
d. -erjadinya fistula genital traumatis, yaitu timbulnya suatu saluran yang se.ara
normal tidak ada yaitu saluran antara genital dan saluran ken.ing atau saluran
pen.ernaan.

6
2.2 KASUS
A
)udul < %idan 'borsi perempuan ,3 tahun
#asus<#amis,,: ei !$,> ,B<!" 1I%
ASAHAN 4 DNA 0 %idan (urlia tak berkutik saat polisi menggrebeknya, #amis
kemarin sekira jam ,,.$$ wib. Istri salah satu pimpinan teras partai politik ternama di
'sahan ini sedang berusaha mengaborsi (menggugurkan) kandungan seorang
perempuan ,3 tahun.
%idan (urlia tinggal di )alan entimun Siumbut %aru #e.amatan #isaran
-imur. Di rumah ini, dia juga membuka praktek kebidanan dengan dokter pengawas, dr
'rmansyah S.#amis (,A;!) sekira jam ,,.$$ wib, wanita lulusan D-, #ebidanan ini
digrebek Satuan @eskrim Polres 'sahan. Saat itu, dia sedang mengaborsi seorang
pasien bernama 'yu Permatasari (,3), warga %unut %arat #e.amatan #isaran %arat.
(urlia pun diboyong ke apolres 'sahan guna diperiksa lebih lanjut.
'walnya, (urlia membantah sedang mengaborsi. -api pasiennya malah
mengaku menggugurkan kandungannya karena takut dimarahi keluarga. 'tas saran
seorang temannya, 'yu ke Praktek %idan (urlia untuk aborsi. Cuna mengaborsi
kandungan berusia ! bulan itu, 'yu harus mengeluarkan biaya sebesar @p ,," juta.
'nehnya, 'yu sendiri tetap bersikukuh tak tahu siapa yang menghamilinya.
D'ku tak tahu siapa yang menghamiliku, %ang,D katanya.
(urlia didampingi suaminya, Efi Irwansyah di @uang *nit Ekonomi Polres
'sahan. Pasangan suami istri ini bungkam dan berusaha menyembunyikan wajahnya
saat hendak difoto wartawan.
enanggapi kasus ini, #asat @eskrim Polres 'sahan, '#P F Foris arGuki
mengatakan, rumah sekaligus lokasi praktek kebidanan itu sering dijadikan tempat
praktek aborsi. Foris yang turun saat penggrebekan mengaku dapat informasi dari
masyarakat.
Pengintaian pun dilakukan di kediaman (urlia. Setelah melihat seorang wanita muda
dengan perut membun.it, polisi melakukan penggrebekan.-erlihat (urlia sedang
membantu 'yu yang tergolek di atas tempat tidur guna menggugurkan kandungan.
Saat itu juga, polisi memboyong (urlia berikut barang bukti berupa peralatan
pendukung untuk melakukan aborsi, seperti gunting, alat suntik, sarung tangan, alkohol,
kain sarung yang kenakan pasien saat aborsi.
B
'kibat perbuatannya itu, (urlia teran.am Pasal ">B #*+Pidana jun.to Pasal :"
#*+Pidana dengan an.aman hukuman :,: tahun dan Pasal B$ ayat , ** nomor !"
tahun ,33! tentang kesehatan dengan an.aman hukuman ,: tahun penjara.
Sementara 'yu teran.am dikenakan Pasal ">6 #*+Pidana tentang #ejahatan -erhadap
(yawa 'tas *paya Pengguguran dan Pembunuhan #andungan jun.to Pasal :"
#*+Pidana tentang Per.obaan *ntuk elakukan #ejahatan dengan hukuman > tahun
penjara.
Cuna pemeriksaan lebih lanjut, (urlia masih diperiksa se.ara intensif hingga kemarin.
Diduga, 'yu bukanlah pasien pertamanya.
2.3 ANALISA KASUS
'borsi menurut pandangan hukum di Indonesia <
,. enurut KUHP dinyatakan bahwa ibu yang melakukan aborsi, dokter atau
bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi, dan orang yang
mendukung terlaksananya aborsi akan mendapat hukuman.
Pa!a- 22*
,. %arang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau
menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan,
bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, dian.am dengan
pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak empat puluh
ribu rupiah.
!. )ika yang bersalah, berbuat demikian untuk men.ari keuntungan, atau
menjadikan perbuatan tersebut sebagai pen.arian atau kebiasaan, atau jika dia
seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.
". )ika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani
pekerjaannya maka dapat di.abut haknya untuk melakukan pekerjaan itu.
Pa!a- 3/5
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, dian.am dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
Pa!a- 3/6
3
,. %arang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuan, dian.am dengan pidana penjara paling lama dua belas
tahun.
!. )ika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana
penjara paling lama lima belas tahun.
Pa!a- 3/7
,. %arang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan
seseorang wanita dengan persetujuannya, dian.am dengan pidana penjara paling
lama lima tahun enam bulan.
!. )ika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikarenakan
pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pa!a- 3/*
)ika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan
kejahatan yang tersebut pasal ">6, ataupun melakukan atau membantu
melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal ">A dan ">B,
maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga
dan dapat di.abut hak untuk menjalankan pen.aharian dalam mana kejahatan
dilakukan.
Pa!a- 232
%arang siapa se.ara terang-terangan mempertunjukkan suatu sarana
untuk menggugurkan kandungan, maupun se.ara terang-terangan atau tanpa
diminta menawarkan, ataupun se.ara terang-terangn atau dengan menyiarkan
tulisan tanpa diminta, menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau perantaraan
yang demikian itu, dian.am dengan kurungan paling lama tiga bulan atau denda
paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Dari rumusan pasal-pasal tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan<
,. orang wanita hamil yang sengaja melakukan abortus atau ia menyuruh orang
lain, dian.am hukuman empat tahun.
!. Seseorang yang sengaja melakukan abortus terhadap ibu hamil, dengan tanpa
persetujuan ibu hamil tersebut dian.am hukuman ,! tahun, dan jika ibu hamil
itu mati dian.am ,: tahun
,$
". )ika dengan persetujuan ibu hamil, maka dian.am hukuman :,: tahun penjara
dan bila ibu hamil tersebut mati dian.am hukuman A tahun penjara.
>. )ika yang melakukan dan atau membantu melakukan abortus tersebut seorang
dokter, bidan atau juru obat (tenaga kesehatan) an.aman hukumannya ditambah
sepertiganya dan hak untuk praktek dapat di.abut.
!) Selain #*+P, abortus buatan yang ilegal juga diatur dalam Un'ang Un'ang
Re3.b-i$ In'ne!ia N&r 23 Ta%.n 1**2 tentang Ke!e%atan <
Pa!a- 12
,. Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan
atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.
!. -indakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (,) hanya dapat
dilakukan <
a. berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan
tersebut7
b. oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk
itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung jawab profesi serta
berdasarkan pertimbangan tim ahli7
.. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau
keluarganya7pada sarana kesehatan tertentu.
Pa!a- 7)
%arang siapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu
hamil yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal ,: ayat (,)
dan ayat (!), dipidana dengan penjara paling lama ,: (lima belas) tahun dan pidana
denda paling banyak @p. :$$.$$$.$$$,$$ (lima ratus juta rupiah)
Pembaharuan *ndang - *ndang #esehatan yaitu UU N.35 ta%.n 2))*
Tentang Ke!e%atan, dijelaskan pula tentang aborsi.
Pa!a- 62
,. Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
!. &arangan sebagaimana dimaksud pada ayat (,) dapat dike.ualikan berdasarkan<
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang
mengan.am nyawa ibu dan;atau janin, yang menderita penyakit genetik berat
,,
dan;atau .a.at bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga
menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan7 atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi
korban perkosaan7
.. -indakan sebagaimana dimaksud pada ayat (!) hanya dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan;atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan
konseling pas.a tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan
berwenang.
d. #etentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan,
sebagaimana dimaksud pada ayat (!) dan ayat (") diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Pa!a- 65
'borsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal A: hanya dapat dilakukan<
a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir, ke.uali dalam hal kedaruratan medis7
b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang
memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri7
.. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan7
d. dengan iGin suami, ke.uali korban perkosaan7 dan
e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh
enteri.
Pa!a- 66
Pemerintah wajib melindungi dan men.egah perempuan dari aborsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal A: ayat (!) dan ayat (") yang tidak bermutu, tidak aman, dan
tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pa!a- 1*/
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal A: ayat (!) dipidana dengan pidana
,!
penjara paling lama ,$ (sepuluh) tahun dan denda paling banyak @p,.$$$.$$$.$$$,$$
(satu miliar rupiah)
2./ Pe&ba%a!an Ka!.!
Dalam #amus *mum %ahasa Indonesia abortus didefinisikan sebagai terjadi
keguguran janin7 melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja
karena tak menginginkan bakal bayi yang dikandung itu).
'borsi yang dilegalkan diatur dalam *ndang *ndang @epublik Indonesia
(omor !" -ahun ,33! tentang #esehatan Pasal ,:, sedangkan Pembaharuan *ndang -
*ndang #esehatan yaitu ** (o."6 tahun !$$3 tentang #esehatan, dijelaskan pula
pada Pasal A: ayat ! dan pasal A6.
Pada kasus di atas dijelaskan bahwa terjadi suatu aborsi tetapi jenis aborsi
illegal. #asus diatas berawal dari pasangan yang melakukan hubungan gelap
(perselingkuhan) yang mengakibatkan sang wanita hamil, Pria dan wanita sepakat untuk
menggugurkan kandungan yang berumur " bulan itu ke bidan. %idan menyanggupi
untuk melakukan aborsi tersebut dengan imbalan @p !.$$$.$$$,$$.
Semua ahli madya kesehatan wajib mengu.ap sumpah janji ketika lulus dari
pendidikan. Salah satu isi sumpah janji tersebut yaitu untuk melaksanakan tugas sabaik-
baiknya menurut undang-undang yang berlaku. -etapi pada kasus ini bidan E
melanggar sumpah tersebut. %idan dengan sengaja dan adanya niat memberikan
suntikan oHyto.in duradril ,,: .. yang di.ampur dengan .ynano balamin. +al ini
mengakibatkan perdarahan hebat pada wanita tersebut dan berakhir dengan kematian.
#asus aborsi di atas termasuk kasus pidana, karena adanya aduan dari ayah
korban yang meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas peristiwa itu dan
menghukum pelaku. #asus ini mengakibatkan bidan E terjerat pasal ">B #*+P tentang
pembunuhan daan melanggar *ndang *ndang @epublik Indonesia (omor !" -ahun
,33! atau pada *ndang-undang yang baru yaitu *ndang-undang #esehatan (o "6
tahun !$$3.
enurut *ndang *ndang @epublik Indonesia (omor !" -ahun ,33! bidan E
bisa dijerat dengan Pasal B$ dengan ketentuan dipidana dengan penjara paling lama ,:
(lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak @p. :$$.$$$.$$$,$$ (lima ratus juta
rupiah), sedangkan menurut pembaharuan *ndang *ndang @epublik Indonesia (o."6
tahun !$$3 dijerat dengan pasal ,3> dengan ketentuan dipidana dengan penjara paling
,"
lama ,$ (sepuluh) tahun dan denda paling banyak @p,.$$$.$$$.$$$,$$ (satu miliar
rupiah).
BAB III
PENUTUP
3.1 Ke!i&3.-an
alpraktik aborsi yang tidak aman dan ilegal masih banyak dilakukan di sekitar
kita, bahkan oleh tenaga kesehatan sekalipun. Sebagai .ontoh dari kasus di atas,
diketahui bahwa seorang bidan dengan sengaja telah melakukan praktik aborsi kepada
salah satu pasiennya, dimana bidan itu sadar betul kalau tindakan tersebut adalah bukan
kewenangannya. -indakan aborsi mengandung risiko yang .ukup tinggi, apabila
dilakukan tidak sesuai standar profesi medis. @isiko yang mungkin timbul antara lain,
perdarahan, infeksi pada alat reproduksi, rupture uteri, bahkan bisa sampai terjadi
kematian. Pasal-pasal yang mengatur tentang tindakan aborsi pun tidak sedikit, dengan
berbagai an.aman hukuman, namun hal ini tidak menyurutkan niat para oknum tenaga
medis untuk tetap melakukan praktik aborsi yang ilegal.
3.2 SARAN
Semua tenaga kesehatan, baik dokter, bidan ataupun yang lainnya harus
memahami betul apa-apa yang menjadi kewenangannya dan apa-apa pula yang bukan
menjadi kewenangan dari profesinya. Peraturan per *ndang-undangan yang telah
disusun sedemikian rupa dan diadakan pembaharuan, janganlah hanya dianggap sebagai
peraturan tertulis semata, namun harus di patuhi dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
,>
D'0-'@ P*S-'#'
http<;;www.dnaberita..om;berita-!:$:,-bidan-aborsi-di-asahan-teran.am-,:-
tahun-penjara.html.html
*ndang-*ndang @epublik Indonesia (omor "6 -ahun !$$3 -entang #esehatan
,:

Вам также может понравиться