Dalam pertukaran sosial ada dua imbalan yang masing-masing sekutu harapkan, yaitu imbalan material ekstrinsik dan imaterial instrinsik. Kedua imbalan itu akan menjadikan kepuasan masing-masing sekutu, jika yang diterima sesuai dengan yang diharapkan. Pada gilirannya kepuasan yang dirasakan oleh masing-masing sekutu akan memunculkan sebuah pola hubungan sosial kerja simetris. Demikian juga sebaliknya, jika kedua imbalan itu diterima kurang sesuai dengan harapannya, maka masing-masing sekutu akan tidak puas. Ketidak kepuasan yang dirasakan oleh masing-masing sekutu, pada gilirannya akan membentuk pola hubungan kerja asimetris. Umumnya ukuran imbalan material yang dapat memberikan kepuasan pekerja, jika imbalan material yang diterima itu sesuai dengan ukuran dan aturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu wilayah regional yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Akan tetapi adakalanya, bahwa ukuran imbalan material yang membuat kepuasan pekerja itu tidak harus berdasar pada peraturan atau perundang-undangan yang berlaku, melainkan juga dapat berdasar atas pengalaman pekerja sendiri. Kata lain bahwa pekerja mempunyai rujukan sebagai tolok ukur untuk melihat apakah imbalan material yang diterima itu sudah atau belum memuaskan. Dasar pemikiran pekerja adalah rasional, bahwa persepsi itu benar menurut dirinya akan tetapi belum tentu benar menurut pemikiran orang yang lebih terdidik. Dalam pertukaran sosial yang disebut adil bukan berarti masing-masing sekutu mengeluarkan satu harus mendapatkan satu, akan tetapi keadilan itu tergantung dari mana masing-masing sekutu merujuk ukuran itu, yang terpenting BAB IV TINGKAT UPAH KERJA
Upah adalah imbalan berupa financial yang diterima dan yang diharapkan oleh pekerja sebagai pengganti energi atau jasa yang disumbangkan terhadap pabrik untuk mendukung proses produksi. Upah bagi pekerja adalah segala- galanya, karena upah untuk mencukupi segala kebutuhannya diluar pabrik. Akan tetapi adakalanya tingkat upah yang tinggi bukan satu-satunya yang harus dikejar oleh pekerja, dimungkinkan ada motivasi yang bersifat sosial, seperti pekerja lebih menginginkan pekerjaan tetap, sebab pekerjaan tetap adalah suatu jaminan akan adanya keajegan dari upah itu sendiri, atau mungkin sekali ada beberapa alasan rasionalitas bahwa pekerja tidak hanya melakukan fungsi-fungsi yang diembannya dalam proses produksi, tetapi berdasar pula pada daerah, kinship, agama, dan bahkan kepentingan-kepentingan politik tertentu. Usaha mendapatkan ganjaran dan menjahui setiap hukuman adalah perilaku umum dari pekerja. Preposisi sukses adalah mengulang-ulang tindakan karena tindakan itu telah mendapatkan ganjaran. Seperti juga pekerja di pabrik cerutu PTPN X Jember, dalam usaha mendapatkan ganjaran upah kerja labih-lebih keinginan mendapatkan uang insentif, para pekerja dalam setiap harinya berusaha untuk selalu bersikap dan berbuat disiplin, masuk tepat waktu, taat perintah dan tidak berbuat kesalahan dalam usaha mendapatkan segala yang diinginkan dan berusaha menjahui kesalahan agar tidak memperoleh hukuman dari pihak perusahaan. Bentuk rangsangan berupa uang insentif , bagi pekerja yang berprestasi telah disediakan oleh perusahaan. Rangsangan dari perusahaan yang berbentuk uang insentif itu telah menimbulkan perilaku pekerja yang posistif. Demikian pekerja telah melalui proses preposisi stimuli. Proses preposisi nilai, tampak jelas dalam proses dimana pekerja memilih bersikap disiplin, taat, dan patuh pada perintah atasan, kemudian memperoleh uang insentif, dari pada harus berbuat kesalahan yang mengakibatkan terkena hukuman. Preposisi nilai juga terjadi pada upaya pekerja untuk memilih bekerja LATIHAN I: EJAAN, DIKSI, DAN STRUKTUR KALIMAT oleh: Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum.
1. Anda diminta memperbaiki kesalahan ejaan pada kata-kata berikut. a. ke-Jawen b. keindonesiaannya c. ke-Inggris-Inggrisan d. ketidakpastian e. kwantitas f. suasta g. extra kampus h. intra kurikuler i. methoda k. pertanggungan jawab l. pasca perang m. kreatifitas n. kreatif o. non Islam p. non profit q. di upayakan r. di-anak tiri-kan s. bertanggungjawab t. ke sejahteraan u. di sejajarkan v. di tepian Babillon w. ke Selatan x. ke siapan y. mengkambinghitamkan
2. Anda diminta memperbaiki kesalahan-kesalahan pemakaian ejaan pada kalimat- kalimat berikut. a. Masalah ekonomi yang di hadapi negara itu menurut Anwar Nasution cukup berat dan rumit. b. Kalau mereka mau berunding sekaranglah saatnya. Kata Clinton kepada para wartawan dihalaman Gedung Putih. c. Dia telah membaca artikel yang berjudul Kampanye Politik di Indonesia dalam surat kabar Kompas. d. Sesuai dengan namanya, besarnya kredit ini per-nasabah berkisar dari Rp. 500.000,- s/d Rp. 2500.000,-. e. Pengaruh memanasnya situasi politik di Indonesia terlihat sekali pada peristiwa jatuhnya ISHG di BEJ pada tanggal 20 Nopember 2000 sampai pada titik 1.235, padahal pada tanggal 1 Nopember 2000 masih pada titik 1.563. f. Kemana saja kamu selama 2 Minggu?
Lampiran 2:
Naskah Penyuntingan
Wacana-wacana berikut dicuplik dari artikel yang diterbitkan oleh berkala ilmiah yang antara lain menyebabkannya gagal terakreditasi. (Penyuntingan dilakukan pada lembar ini dan dilakukan dengan tangan atau dengan fasilitas review/comment/track changes)
Pembahasan dalam artikel berjudul Strategi exit IMF (Tinjauan ekonomi dan hukum Islam) Adapun individu sebagai negara, maka statusnya dikembalikan kepada hukum negara, dan dalam kontek ini Negara tidak dibenarkan membuat hutang, kecuali dalam urusan yang jika ditangguhkan akan menimbulkan kemudlaratan, kerusakan atau kemusnahan kepada rakyat atau negara. Dalam hal ini negara dibenarkan untuk membuat pinjaman dalam rangka menghilangkan kemudaratan, kerusakan atau kemusnahan tersebut untuk mengembalikannya, Negara dibenarkan mengambil cukai dari orang-orang yang dipakai untuk melunasinya, atau dilunasi oleh negara melalui sumber pendapatan yang lain. Sedangkan dalam urusan yang tidak menyebabkan kemudlaratan, kerusakan dan kemusnahan, maka negara tidak dibenarkan membuat pinjaman, sebaliknya wajib menunggu sehingga terkumpul dana yang mencukupi sebagai contohnya pembiayaan untuk pakir miskin, orang yang kehabisan bekal ditengah jalan, jihad termasuk gaji tentara, gaji pegawai negeri maka mereka yang diantaranya wajib diberi nafkah, apakah harta itu tersedia di Khazanah Perbendaharaan Negara atau tidak, yang jika tersedia wajib dibelanjakan dan sekiranya tidak ada, negera dapat membuat pinjaman untuk pembiayaan yang bersangkutan dengan segera. Selebihnya negara tidak dibenarkan membuat pinjaman membiayai proyek- proyek infrastruktur jika negara tidak memiliki sumberdaya dana untuk itu. Dan negara tidak boleh mewajibkan pajak hanya demi pembangunan. Jika untuk proyek ini negara tidak diperkenankan mewajibkan pajak apalagi utang.