BAB 2

Tinjauan teori
2.1 Pura Tri Kahyangan
2.1.1 Pengertian Pura Tri Kahyangan
Pura Tri kahyangan adalah tempat pemujaan Sang Hyang Widhi Wasa sebagai
perwujudan tiga kekuasaanNya. 3 pura tersebat adalah Pura Desa atau Bale Agung
untuk memuja Dewa Brahma sebagai penipta! Pura Puseh atau Sagara untuk memuja
Dewa Wisnu sebagai pemelihara! dan Pura Dalem untuk memuja Dewa Syiwa atau
Bhatari Durga sebagai pemusnah.
2.1.2 Sejarah Pura Tri Kahyangan
"ira# kira pada abad ke#$$ %pu "uturan mengajarkan untuk mendirikan Pura
Tri "ahyangan di setiap desa pakraman. Pada abad tersebut yang menjadi raja di Bali
adalah &aja 'dayana yang mempunyai permaisuri yang berasal dari (awa bernama
%ahendradatta )yang mempunyai gelar *unapriya Dharma Patni+.
,da %pu "uturan mendirikan Pura Tri "ahyangan di desa pakraman
diperkirakan munul saat ada pertemuan besar di Pura Samuan Tiga yang terletak di
Desa Bedulu "abupaten *ianyar. Ada berbagai pendapat tentang pertemuan agung
tersebut. Ada yang menyatakan bahwa pertemuan di Samuan Tiga untuk menyatukan
sekte#sekte Hindu yang terpeah belah pada saat itu. Namun banyak guru besar
arke-l-gi yang menyatakan tidak menjumpai bukti#bukti yang mengandung nilai
sejarah yang menyatakan bahwa .aman tersebut sekte#sekte Hindu yang ada terpeah
belah.
&aja 'dayana dan permaisurinya saat itu berbeda sekte keagamaannya. &aja
'dayana menganut Buddha %ahayana! sedangkan permaisurinya menganut sekte
1
Siwa Pasupata. Pesamuan tersebut untuk menetapkan kebijaksanaan dalam
meningkatkan daya spiritual masyarakat Bali untuk membangun kehidupan yang
sejahtera lahir batin! karena pendirian Pura Tri "ahyang di setiap desa pakraman itu
untuk memuja Tuhan dalam mani/estasinya sebagai Tri %urti sebagaimana
dinyatakan dalam Pustaka Bhuana "-sa ,,,. 01.
2.1.3 Fungsi Pura Tri Kahyangan
Selain sebagi tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia
yang telah diberikan! Pura Tri "ahyangan dalam setiap desa pakraman juga ber/ungsi
sebagai pembina kehidupan spiritual bagi penduduk desa tersebut dan Pembina tiga
si/at dasar manusia yang disebut Tri *una.
BAB 3
2
Pembahasan
3.1 Gambaran Umum Desa Adat Penatih
3.1.1 uas !i"ayah
Desa Pakraman Penatih! marupakan desa yang berada dalam wilayah
kelurahan penatih! keamatan Denpasar Timur! k-ta Denpasar pr-2insi daerah tingkat
, Bali. Desa pakaraman Penatih terdiri dari 3 banjar adat! 4 tempekan 5aitu banjar
adat Paang kaja! banjar adat Paang kel-d! banjar adat Semaga! banjar adat 6aplap
Arya dan tempekan banjar adat Paang tengah dan banjar adat "alah.Pada awalnya
desa penatih wilayahnya menapai pantai pada batas selatanya!tetapi sekarang luas
desa Pakraman Penatih 7 $$8!903 Ha.dengan batas#batasnya sebagai berikut7
Desa pakraman Penatih dibatasi atas empat desa)nyatur+!desa tersebut meliputi7
$. Di bagian utara desa penatih di batasi -leh desa adat Bekul!
4. Di bagian selatan desa Penatih di batasi -leh desa Adat Tembau!
3. Di bagian barat desa Penatih di batasi -leh desa adat Penatih Puri
3. Dan Di bagian timur desa penatih di batasi -leh desa adat Penatih Puri:Banjar
Pelagan.
3.1.2 Ke#endudu$an %asyara$at
Penduduk memiliki pengaruh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan pembangunan! penduduk merupakan sumber daya manusia sebagai
salah satu /akt-r penentu pembangunan. %asalah penduduk perlu mendapat
penanganan serius sehingga m-bilitas penduduk dapat diketahui seara akurat!
sehingga beban desa menampung jumlah penduduk dapat dikendalikan sesuai dengan
kemampuan.
3
3.1.3 %ata Pen&aharian Pendudu$
Sebagian besar penduduk di Desa Pakraman Penatih memiliki mata
penaharian sebagai petani! karena di Desa Pakraman Penatih terdapat areal
persawahan yang masih ukup luas. Selain sebagai se-rang petani mata penaharian
lain yang digeluti -leh penduduk Desa Pakraman Penatih adalah Pegawai! buruh
bangunan! guru dan sebagian keil penduduk Desa Pakraman Penatih yang bekerja
sebagai wiraswasta dan p-lisi.
3.1.' ambang Desa Pa$raman Penatih
6ambang desa pakraman penatih terbentuk atas dasar segi lima dan berwarna
putih!di tengahnya berisi padmasana berpintu tiga)r-ng tiga+ dan di atasnya
bertuliskan ;mkara yang diapit -leh andi bentar yang bertingkat 3 ! dan juga berisi
tirta yang munrat dari bunga tunjung berwarna putih yang berada di tengah
sungai.sebagai pelengkapnya berisi semb-yan <Pitayu "rta 'langun=.
Arti dari masing#masing bagian dari lambing tersebut seperti di bawah ini7
$. Dasar segilima yang berarti Desa Pakraman Penatih berlandaskan atas Panasila
selaku Dasar Negara "esatuan &epublik ,nd-nesia dan Pana Sradha sebagai dasar
agama Hindu.
4. Warna dasar putih yang berarti desa pakraman Penatih berasal dari Tanah Putih.
3. Padmasana berpintu 3 )r-ng tiga+ yang berarti Desa Pakraman Penatih berlandaskan
dan memperayai adanya ,da Sang Hyang Widhi Wasa yang diwujudkan dalam
Sanghyang Tri %urti )Brahma!Wisnu! Dan Siwa+ dan juga di kahyanagan desa
terdapat peninggalan Siwa#Budha.
3. ;mkara yang berarti desa pakraman Penatih berlandaskan agama Hindu yang
memberikan tujuan untuk selalu memuja ,da sang Hyang Widhi Wasa.
4
>. ?andi Bentar tingkat 3 yang berarti Desa pakraman Penatih peraya dengan adanya
Skala dan Niskala dan juga berlandaskan atas Tri Hita "arana.
1. Tirta yang %unrat yang berarti Desa PAkraman Penatih selalu memberi
perlindungan untuk warganya dan slalu memberi anugrahnya.
0. Bunga tunjung yang berarti kesuian dari warga Desa Pakraman Penatih.
9. Sungai berarti Desa penatih ini menerminkan asri dan 6estari dan slalu menjaga
wilayah) alam+ yang ada.
@. Semb-yan <Pitayu "rta 'langun= yang Berarti Desa PAkraman Penatih slalu
menjaga "eseimbangan antara Skala Dan Niskala sehingga bumi ini akan menapai
kesejahteraan.
Dari penjelasan dan juga pengertian dari 6ambang desa pakraman Penatih
itu!memberi arti bahwa desa Pakraman Penatih sangat Peraya dengan adanya ,da
Sang Hyang Widhi wasa sehingga dapat menuangkanya dalam sanghyang Tri %urti
yang berstana di Pura "ahyangan Tiga di desa Pakraman Penatih.'ntuk menapai
keharm-nisan antara Bhuana Agung Dan Bhuana Alit!Desa Pakraman Penatih Seperti
juga pada desa Pakraman pada umumnya!menerapkan "-nsep Tri Hita "arana yang
melandasi prinsip dari desa pakraman pada umumnya.Dalam pengertianya!Tri Hita
"arana %erupakan tiga penyebab terjadinya keharm-nisan! kemakmuran!kebahagian
dan 6ain Sebagainya!tiga penyebab tersebut! yaitu7
$. Parhyangan7 Hubungan yang harm-nis antara manusia dengan ,da Sang
Hyang Widhi Wasa yang dalam kaitanya dengan desa pakraman yaitu adanya
Pura "hayangan Tiga.
4. Paw-ngan 7 Hubungan yang harm-nis antara manusia dengan manusia yang
dalam kaitanya dengan desa pakraman yaitu karma desa itu sendiri.
3. Palemahan 7 Hubungan yang Harm-nis antara manusia dengan alam dimana
manusia itu tinggal yang dalam kaitanya dengan desa Pakraman yaitu wilayah
desa tersebut.
Selain dari k-nsep Tri Hita "arana ini! k-nsep#k-nsep yang melandasi prinsip
dari desa pakraman penatih ialah k-nsep#k-nsep seperti Tri Angga! Hulu#Teben
5
sampai kepada melahirkan tata nilai Sanga %andala yang memberi arahan tata ruang!
baik dalam skala rumah )umah+ maupun desa Pakraman.
3.1.( Prajuru Desa
Ditinjau dari Sejarahnya! Desa Pakraman Penatih berkembang lebih dulu dari
pada Desa Dinas. Desa Pakraman memiliki status! kedudukan dan /ungsi berbeda
dengan desa dinas. Desa Pakraman ditinjau dari /ungsinya yang bertugas dibidang
adat )desa yang hidup seara tradisi-nal sebagai perwujudan dari lembaga adat+!
sedangkan desa dinas memiliki /ungsi dalam bidang pemerintahan yang paling
terbawah dalam rangka pelaksanaan -t-n-mi daerah. Perbedaannya juga tampak pada
eksistensinya. Desa dinas tergantung kepada kehendak pemerintah! sedangkan desa
Pakraman bersi/at tradisi-nal dalam hubungannya dengan pemerintahan dipimpin
pemuka#pemuka Pakraman untuk berpartisipasi akti/ terhadap pelaksanaan pr-gram
pemerintah ), Ny-man Sudana! Wawanara tanggal $@ %ei 48$$+.
Seperti pada umumnya!desa pakraman penatih juga mempunyai awig#awig
yang mengatur tatanan dan juga segala akti2itas yang ada di desa ini.awig#awig
tersebut juga menjadi ped-man untuk bendesa)pemimpin desa+untuk menjalankan
tugasnya.
Prajuru desa pakraman Penatih
Warga)krama+ desa Pakraman Penatih dipimpin -leh Prajuru Desa adat!diantaranya7
$. Bendesa Adat!pemimpin tertinggi krama desa!
4. Penyarikan!
3. Patengen
3. "rama banjar dipimpin -leh prajuru banjar seperti Patajuh)kelihan#kelihan+
6
Prajuru Desa Pakraman adalah unsur#unsur pemimpin dalam sebuah Desa
Adat yang mewarisi seara turun#temurun dan bertugas mengatur hubungan antara
krama )angg-ta Desa Pakraman+ yang satu dengan krama yang lainnya! antara krama
dan tempat tinggalnya dan hubungan krama dengan Sang Hyang Widhi. "etiga
hubungan tersebut merupakan landasan dari k-nsep Tri Hita "arana. "-nsep ini
terermin dalam tujuan hidup umat Hindu yakni (agadhitaya ?a ,ti Dharma ),
Ny-man Sudana! Wawanara tanggal $@ %ei 48$$+.
Di dalam menentukan keangg-taan Desa Pakraman di Bali dikenal dua maam
sistem yakni sistem karang ayahan dan mapekuren. Sistem karang ayahan yakni
keangg-taan desa Pakraman yang didasarkan atas aturan menempati tanah wilayah
Pakramannya. "eangg-taan Desa Pakraman sistem ini! jumlah angg-tanya sama
dengan jumlah banyaknya karang#ayahan desa. (ika didalam satu karang ayahan
desa terdapat lebih dari satu keluarga! yang berstatus sebagai krama ngarep )utama+
hanya satu keluarga. "rama ngarep memiliki kewajiban memikul tangung jawab
atas pembangunan dan pemeliharaan berbagai kekayaan desa Pakraman! termasuk
pelaksana upaara keagamaan. Sedangkan keluarga lainnya walaupun ikut
menempati karang ayahan desa! mereka tidak berstatus sebagai angg-ta desa
Pakraman ngarep melainkan berstatus sebagai krama r-ban )pengele+! namun hanya
sebagai pembantu dari krama ngarep dalam pelaksanaan kewajiban#kewajiban
terhadap desa Pakraman.
7
3.1.) Stru$tur *rganisasi
8
Patengen
, Wayan "antra!S.Pd
Penyarikan
, Wayan Narka! S.Ag
"lian Banjar
Paang kel-d
"lian Banjar
6aplap Arya
"lian Banjar
Semaga
"lian Banjar
Paang "aja
Majelis Alit
kecamatan
Denpasar Timur
Bendesa
, Ny-man
Sudana
"erta Desa
3.1.+ Sejarah Desa Adat Penatih
Dieritakan pada .aman dahulu kala ada Desa yang dihuni para petani yang
bernama Penatih. Dieritakan ada &si yang bernama Sang Hyang &si Wu, yang
merupakan keturunan Sang Hyang %eru. Beliau memiliki putra dua -rang yang tertua
Sang Hyang Ayati! dan adiknya bernama Sang Hyang Nihata. "edua putra ini adalah
anak yang pintar dan sangat bijaksana. Setelah pada dewasa Sang Ayati memiliki
putra yang bernama Sang Prana. Dan Sang Nihata berputra yang bernama Sang
%rakanda.
Sang %rakanda setelah dewasa mengambil istri yang bernama Dewi
%anaswini. Dari perkawinan ini lahirlah putra yang bernama Hyang %aha &si
%arkandya dan beliau mengawini Dewi Dumara dan dari perkawinan ini lalirlah
putra yang diberi nama Hyang &si Dewa Sirah! dan Hyang &si Dewa Sirah kawin
dengan Dewi Wipari dan dari perkawinan ini melahirkan putra yang sangat banyak.
Dieritakan &si %arkandya berasal dari Surya Wangsa, berkeinginan untuk
melakukan perjalan keliling dunia dimana sebelumnya beliau berasal dari "asmir
Hindustan. Dari sinilah beliau diiringi -leh para muridnya untuk pergi ketengah hutan
dan membangun tempat tinggal baru! dan sampailah beliau di Nusantara. Setelah
menjalani perjalanan jauh dan tempat yang dituju adalah pulau (awa tepatnya di
*unung Damalung. Dari sinilah beliau menuju *unung &aung dan menetap
membangun p-nd-k#p-nd-k. Tidak disebutkan berapa lama tinggal disana!
berkeinginanlah beliau ber#Tirtayatra menari tempat ketimur! sampai dipulau Bali
diiringi -leh para muridnya. Banyak salah satunya bernama Bhujangga Sari. Tidak
dieritakan dalam perjalanan! sampailah di *unung T-h 6angkir )*unung Agung+
9
"&A%A DASA PANAT,H
sesampai disana beliau mulai merabas hutan. Tetapi malang! banyak murid beliau
meninggal karena sakit! tetapi Bhujangga Sari sangat setia dan tekun pada ajaran
kebenaran sehingga beliau selamat.
Dieritakan! %aha &si %arkandya kembali ke *unung &aung di tempatnya
dulu! dan ada empat belas sisyanya yang ditinggal di Bali. Sesampainya di *unung
raung %aha &si %arkandya melakukan tapa samadi meminta "adirgayusanira,
setelah mendapatkan anugrah dari ,da Sang Hyang Widhi maka beliau kembali ke
*unung T-h 6angkir! diikuti -leh murid#murid beliau sebanyak empat ratus -rang.
Tidak disebutkan didalam perjalanan sampailah beliau di *unung T-h 6angkir dan
disambut -leh -rang#-rang pegunungan )Aga+ dan beliau mengubur Pana Datu!
sebagai sarana pen-lak Bhuta "ala yang membuat mara bahaya dulu. Bersama
dengan itu penguasa Bali pada saat itu memerintahkan para 5agi Sidhi memasang
tumbal Sady-tama! yang nerupakan sarana memuja Tuhan agar tentram Bumi ini.
Pada tahun Saka $$$ disebutkan ada beberapa "ahyangan Widhi diantaranya7
*unung Agung! Batur! Watukaru! 'luwatu! Ar jeruk! Pusering Tasik. Beliau %aha
&si %arkandya dan para muridnya sudah membangun rumah#rumah dan tempat
pemujaan! dan beberapa tahun setelahnya %aha &si %arkandya pergi ke arah selatan
sampai ke tempat yang datar! dan merabas hutan dan gunung dan tempat itu disebut
Puwakan. Di daerah Tegalalang! itu disebut Sarwada dan lama kelamaan tempat itu
disebut Tar-.
Dieritakan %aha &si %arkandya diiringi -leh muridnya bernama Bhujangga
Sari membangun Pahryangan (agat yang diberi nama Pura *unung &aung! disamping
juga membangun Pura Pay-gan. Di ?ampuan juga membangun Pura Tangga Hyang
Api ditepian sungai H--s.
Dieritakan Bhujangga Sari setelah lama menuntut ilmu di pesraman %aha
&si %arkandya ada keinginan beliau untuk memiliki Pesraman %autama sendiri! dan
dilihatlah ada tanah yang berahaya! setelah didekati teryata tanahnya berwarna putih.
Setelah lama -rang Bali Aga yang tinggal di Tanah Putih melanyani Bhujangga Sari
dan -rang#-rang Aga dari Payangan! Tegalalang! serta sudah membangun tempat
pemujaan di Tanah Putih! yang bernama Pay-gan Hyang Api, yang merupakan
pemujaan Tri Sakti! sebagai tempat pemujaan desa pakraman! dan juga sebagai
tempat menghilangkan mara bahaya di Pulau Bali.
10
Setelah lama berganti penguasa di Bali! -rang Bali Aga yang tinggal di Tanah
Putih! di .aman penguasa Bali bernama Sri Aji (aya Pangus! dibangunlah banyak
tempat pemujaan kepada Para Dewa dan r-h#r-h leluhur. Dan lama kelaman Tanah
Putih disebut <Desa Pakraman Penatih= yang berasal dari kata Tanah Putih! juga
berasal dari kata Pinih#tih yang berarti yang pertama )Tih+.

3.2 Pura Tri Kahyangan Desa Adat Penatih
3.2.1 Sejarah Pura Tri Kahyangan Desa Adat Penatih
Pura kahyanagn tiga merupakan unsur dari parhyangan karena /ungsinya
untuk memuja ,da Sang Hyang Widhi Wasa.Pada pura kahyangan tiga!dimaksudkan
untuk memuja Sanghyang Tri %urti)Brahma!Wisnu! dan Siwa+.Di desa Pkraman
Penatih!Pemujaan Sanghyang Tri %urti di ditempatkan di satu Pura yaitu Pura
Panataran Agung Penatih.,ni berbeda dengan Pura "ahyanagn Tiga di desa pakraman
lainya.Pura panataran Agung Penatih merupakan penyatuan antara pura kahyangan
tiga yang ada di desa pakraman penatih.Penyatuan kahyangan tiga ini memang sudah
terjadi saat mpu kuturan datang dan krama Desa Pakraman Penatih tidak mau
mengubahnya seperti keadaan pura kahyangan tiga yang ada pada umunya saat
ini.Penyatuan Pura kahyangan tiga ini menurut ,da Pandita Dukuh Aharya Dhaksa
tidak salah karena dalam l-ntar Padma Bhuana mengisyaratkan pura "ahyangan tiga
bisa disatukan. Sanghyang Tri %urti di stanakan pada *ed-ng Agung yang tedapat
tiga ruang yang berada di jer-an atau pada %adya mandala di Pura Panataran Agung
Penatih.Sang Hyang tri %urti yang ada pada *-d-ng Agung disimb-lkan dalam
bentuk Ara yang berkaitan dengan dewa#dewa Tri %urti yang ditempatkan pada
masing ruang di *ed-ng Agung.
Aranya Berupa seperti Berikut7
'ntuk Dewa Brahma!ara yang disimb-lkan berupa sapi yang merupakan
wahana dari dewa brahma!yang menirikan adanya Dewa brahma.
'ntuk Dewa Wisnu!Ara yang disimb-lkan berupa s-s-k laki dan
perempuan!bentuknya berupa alat 2ital pada manusia.Dan juga disimb-lkan
dengan wahananya dewa wisnu berupa Burung garuda.
11
'ntuk Dewa Siwa!ara yang disimb-lkan berupa wanita antik yang
merupakan saktinya Dewa siwa dan juga wahananya babi.
Dari adanya ara tersebut sudah membuktikan adanya Sanghyang Tri %urti
yang berstana di Pura Agung Penatih.Ara#ara tersebut masih ada karena pada jaman
di saat danghyang Dwijendra datang dan memberikan ajarannya di bali!Pura
panataran Agung Penatih tidak didatangi beliau sehingga ara#ara yang ada tidak di
hilangkan:dihanurkan karena prinsip dari ajaran danghyang Dwijendra tidak
menggunakan ara sebagai symb-l dalam pemujaan beliau kepada ,da Sang Hyang
Widhi Wasa.Pada pura Panataran Agung Penatih ini juga terdapat padmasa yang
merupaka pelinggih Siwa#Budha yang mengapit *ed-ng agung di pura Penataran
Agung Penatih.Penyatuan Siwa#Budha ini hanya terdapat pada pura ini sehingga
membuat pura ini berbeda dengan pura lainya yang da di denpasar.Di Penatih juga
masih banyak terdapat peninggalan berupa lingga dan y-ni yang berada di sekitaran
Tembau pada pura#pura di sekitaran sana.6ingga dan Stupa ini diperkirakan sudah ada
di Ara %arkandya. Dengan adanya pelinggih Siwa#Budha ini menyebabkan saat
pi-dalan berlangsung!yang memimpin upaara ini bukan sulinggih!melaikan para
pemangku yang b-leh memimpin upaara di Pura ini.P-la dari pura ini sama dengan
pura kahyangan tiga pada umumnya.
Pura Kahyangan
%enurut ,da Pandita Dukuh Aharya Dhaksa! "ahyangan merupakan aspek#
aspek ketuhanan yang bersi/at maskulin)keantikan+ sedangan Dalem merupakan
aspek#aspek ketuhanan yang bersi/at /eminim)kejantanan+jadi yang membedakan
"ahyangan dan dalem adalah Purusa Dan Pradana.Pada Pura "ahyangan ini yang
dipuja adalah Dewi Durga sebagai saktinya dewa Siwa. Berbeda dengan di daerah
lainya Purusa dan Pradana tidak digabung jadi satu sehingga daerah lain tidak
mempunyai kahyangan seperti di desa Pakraman Penatih dan daerah
denpasar.Terjadinya pemisahan antara Purusa dan pradana yang menjadikan adanya
pura Dalem dan "ahyangan terjadi karena pada jaman dulu &aja#raja yang ada di
denpasar lebih memuja dari kesaktian artinya lebih memuja dewi Durga yang
Sehingga menjadikan adanya Pura "ahyangan ini.
12
Pura kahyangan ini di/ungsikan untuk penyelesaian pr-ses pitra yatra yaitu
dalam pr-ses kematian.sedangkan dalem yang berada di pura penataran agung Penatih
di/ungsikan hanya untuk penunasan Tirta Pamuput sama seperti kahyangan tiga pada
umumnya.P-la dari pura "ahyangan ini hampir sama seperti pura Dalem!tetapi
memang menghusus untuk pemujaan Dewi Dhurga.Terdapat pelinggih p-k-k
seperti!*ed-ng Sebagai Pelinggih Dewi Durga! Pelinggih &atu Pemayun!&atu
sin-man pengadangan!dan Sisanya pengaruman.

3.2.2 o$asi Pura Tri Kahyangan

,Gambar 3.1 o$asi Pura Tri Kahyangan-Desa Adat Penatih.
Sumber 7 maps.g--gle.-m
13
,Gambar 2.1 Denah Pura Desa Pa$raman Penatih.
14
3.2.1 Ba"e dan Pe"inggih
Nama 7 Bale "ulkul
Bentuk Bangunan 7 Bale
Bungsi 7 Tempat kulkul untuk memberi
isyarat pada warga desa saat
ada upaara yang berlangsung
di pura
,Foto 3.1 Ba"e Ku"$u"-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 ?andi Bentar
Bentuk Bangunan 7 ?andi
Bungsi 7 Pintu masuk paling
luar
15
,Foto 3.2 /andi Bentar-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
16
Nama 7 Bale *-ng
Bentuk Bangunan 7 Bale Sakenem
Bungsi 7'ntuk pementasan g-ng
,Foto 3.3 Ba"e Gong-Pura Desa Pa$raman Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Ngurah *ede
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7'ntuk memuja
&atu Ngurah *ede
,Foto 3.' Pe"inggih 0atu 1gurah Gede-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
17
Nama 7 Bale Paparuman
Bentuk Bangunan 7 Bale Sakenem
Bungsi 7 Tempat untuk mekidung
dan juga bisa sebagai
tempat untuk dana punia
saat -dalan
,Foto 3.( Ba"e Pa#aruman-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 Bale Agung
Bentuk Bangunan 7 Bale Saketus
Bungsi 7 Tempat untuk ngelinggihang
pratima saat
pi-dalan.
,Foto 3.) Ba"e Agung-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
18
Nama 7 Pelinggih &atu Desa
Bentuk Bangunan 7 Bale Sakepat
Bungsi 7'ntuk memuja &atu Desa
,Foto 3.+ Pe"inggih 0atu Desa-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 Bale Panuuran
Bentuk Bangunan 7 Bale Tiang Sanga
Bungsi 7 Tempat untuk Pedanda
beristirahat pada saat baru
datang
,Foto 3.2 Ba"e Panuuran-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
19
Nama 7 "-ri Agung
Bentuk Bangunan 7 "-ri
Bungsi 7 Pintu masuk utama yang berada
di antara madya mandala dan
utama mandala
,Foto 3.3 Kori Agung-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 Bale Dana Punia
Bentuk Bangunan 7 Bale Sakepat
Bungsi 7Tempat untuk menerima
C dana punia dari para krama
,Foto 3.14 Ba"e Dana Punia-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
20
Nama 7 Bale Piasan
Bentuk Bangunan 7 Bale Tiang Sanga
Bungsi 7Tempat untuk Pedanda mapuja
,Foto 3.11 Ba"e Piasan-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 *ed-ng Pangiyasan
Bentuk Bangunan 7 *ed-ng
Bungsi 7'ntuk menghias pratima
,Foto 3.12 Gedong Pangiyasan-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
21
Nama 7 &atu Anglurah Agung
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 'ntuk memuja &atu Anglurah
Agung
,Foto 3.13 Pe"inggih 0atu Ang"urah Agung-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Penyarikan
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 Tempat memuja &atu
Penyarikan
,Foto 3.1' Pe"inggih 0atu Penyari$an-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
22
Nama 7 &atu Ayu %as %adesa
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7'ntuk memuja &atu Ayu
%as %adesa
,Foto 3.1( Pe"inggih 0atu Ayu %as %adesa-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Ayu %as %aketel
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 'ntuk memuja &atu Ayu
%as %aketel
,Foto 3.) Ba"e Pe"inggih 0atu Ayu %as %a$ete"-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
23
Nama 7 &atu Pamayun
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 'ntuk memuja &atu Pamayun
,Foto 3.1+ Pe"inggih 0atu Ayu Pemayun-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Pande %asimara
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7untuk memuja &atu Pande
%asimara
,Foto 3.12 Pe"inggih 0atu Pande %asimara-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
24
Nama 7 &atu Hyang Besakih
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 untuk memuja &atu Hyang Besakih
,Foto 3.13 Pe"inggih 0atu 5yang Besa$ih-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Pamayun ?akra Ani
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 'ntuk memuja &atu
Pamayun ?akra Ani
,Foto 3.24 Pe"inggih 0atu Pamayun /a$ra 6ni -Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
25
Nama 7 &atu Pangaruman
Bentuk Bangunan 7Bale Sakapat
Bungsi 7
,Foto 3.21 Pe"inggih 0atu Pangruman-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 *ed-ng &atu Agung
Bentuk Bangunan 7 Bale sakatus
Bungsi 7 Tempat untuk
Penyimpanan Pretime dan
juga Benda#benda sui
lainya.
,Foto 3.22 Gedong 0atu Agung -Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
26
Nama 7 &atu Pamayun Putra
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7 'ntuk memuja &atu Pamayun Putra
,Foto 3.23 Pe"inggih 0atu Pamayun Putra-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Pamayun Sakti
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7'ntuk memuja &atu Pamayun
Sakti
,Foto 3.2' Pe"inggih 0atu Pamayun Sa$ti -Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
27
Nama 7 &atu Pamayun Panji Sakti
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7'ntuk memuja &atu Pamayun
Panji Sakti
,Foto 3.2( Pe"inggih 0atu Pamayun Panji Sa$ti-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 &atu Pamayun Barak Api
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7'ntuk memuja &atu Pamayun
Barak Api
,Foto 3.2) Pe"inggih 0atu Pamayun Bara$ A#i -Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
28
Nama 7 &atu %ade *ede
Bentuk Bangunan 7 Pelinggih
Bungsi 7untuk memuja &atu %ade *ede
,Foto 3.2+ Pe"inggih 0atu %ade Gede -Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
Nama 7 6inggih Bhatara Budha
Bentuk Bangunan 7 Bale sakapat
Bungsi 7 'ntuk memuja
Bhatara Budha
,Foto 3.22 inggih Bhatara Budha -Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
29
Nama 7 *ed-ng &atu Ngurah Sakti
Bentuk Bangunan 7 Bale Dangin
Bungsi 7 'ntuk penyimpanan Pratima
dan juga benda#benda sui.
,Foto 3.23 Gedong 0atu 1gurah Sa$ti-Pura Desa Adat Penatih.
Sumber 7 D-kumentasi pribadi 4 %ei 48$$
30