Вы находитесь на странице: 1из 11

Nur Rahma Laila Rizki Fauziah (11/319005/TP/10208)

I. Data
Tabel 1. Hasil ramalan permintaan dalam 5 bulan ke depan ( dalam
unit)
Periode Ramalan agregat (unit)
Januari 1350
Februari 1500
Maret 1550
April 1800
Mei 1250

Biaya pekerja = $3/ jam
Biaya undertime = $2/jam
Waktu perakitan = 0,25 jam/ unit
Asumsi informasi yang lain sama dengan praktikum acara 2 di modul

II. Hasil
DATA ITEM
Period
1
Period
2
Period
3
Period
4
Period
5
Forecast Demand 1350 1500 1550 1800 1250
Initial Number of Employee 6 6 6 6 6
Regular Time Capacity in
Hour per Employee 140 140 140 140 140
Regular Time Cost per Hour 3 3 3 3 3
Undertime Cost per Hour 2 2 2 2 2
Overtime Capacity in Hour
per Employee 40 40 40 40 40
Overtime Cost per Hour 3 3 3 3 3
Hiring Cost per Employee 50 50 50 50 50
Dismissal Cost per Employee 60 60 60 60 60
Initial Inventory (+) or
Backorder (-) 250
Maximum Inventory Allowed 5000 5000 5000 5000 5000
Minimum Ending Inventory
(Safety Stock) 50 50 50 50 50
Unit Inventory Holding Cost 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
Other Unit Production Cost
Capacity Requirement in
Hour per Unit 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
Tabel 1. Agregat Planning Tugas



11-24-
2013 Regular Overtime Total Ending Number of
17:12:44 Demand Production Production Production Inventory Hiring Dismissal Employees
Initial 250.00 6.00
Period 1 1,350.00 1,450.00 0.00 1,450.00 350.00 0.00 0.00 6.00
Period 2 1,500.00 1,450.00 0.00 1,450.00 300.00 0.00 0.00 6.00
Period 3 1,550.00 1,450.00 0.00 1,450.00 200.00 0.00 0.00 6.00
Period 4 1,800.00 1,450.00 0.00 1,450.00 0.00 0.00 0.00 6.00
Period 5 1,250.00 1,450.00 0.00 1,450.00 50.00 0.00 0.00 6.00
Total 7,450.00 7,250.00 0.00 7,250.00 900.00 0.00 0.00
Tabel 2. Hasil perencanaan agregat metode Constant Average
Production (Level Strategy)

11-24-
2013 Inventory TOTAL
17:13:20
Regular
Time Undertime Overtime
Holding
Cost Hiring Dismissal COST
Period 1 $1,087.50 $955 0 $3.50 0 0 $2,046
Period 2 $1,087.50 $955 0 $3 0 0 $2,045.50
Period 3 $1,087.50 $955 0 $2 0 0 $2,044.50
Period 4 $1,087.50 $955 0 0 0 0 $2,042.50
Period 5 $1,087.50 $955 0 $0.50 0 0 $2,043
Total $5,437.50 $4,775 0 $9 0 0 $10,221.50
Tabel 3. Hasil Analisis Biaya Metode Constant Average
Production (Level Strategy)


11-24-
2013 Regular Overtime Total Ending Number of
17:14:12 Demand Production Production Production Inventory Hiring Dismissal Employees
Initial 250.00 6.00
Period 1 1,350.00 1,150.00 0.00 1,150.00 50.00 0.00 3.00 3.00
Period 2 1,500.00 1,500.00 0.00 1,500.00 50.00 0.00 0.00 3.00
Period 3 1,550.00 1,550.00 0.00 1,550.00 50.00 0.00 0.00 3.00
Period 4 1,800.00 1,800.00 0.00 1,800.00 50.00 1.00 0.00 4.00
Period 5 1,250.00 1,250.00 0.00 1,250.00 50.00 0.00 1.00 3.00
Total 7,450.00 7,250.00 0.00 7,250.00 250.00 1.00 4.00
Tabel 4. Hasil Perencanaan Agregat Metode Up-to-demand with
regular time employee

11-24-
2013 Inventory TOTAL
17:14:56
Regular
Time Undertime Overtime
Holding
Cost Hiring Dismissal COST
Period 1 $862.50 $265 0 $0.50 0 $180 $1,308
Period 2 $1,125 $90 0 $0.50 0 0 $1,215.50
Period 3 $1,162.50 $65 0 $0.50 0 0 $1,228
Period 4 $1,350 $220 0 $0.50 $50 0 $1,620.50
Period 5 $937.50 $215 0 $0.50 0 $60 $1,213
Total $5,437.50 $855 0 $2.50 $50 $240 $6,585
Tabel 5. Hasil analisis biaya Metode Up-to-demand with regular
time employee

III. Pembahasan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan perencanaan yaitu
perencanaan agregat dengan jangka waktu perencanaan 5 bulan ke
depan yaitu Januari, Februari, Maret, April, dan Mei. Langkah
selanjutnya adalah melakukan perencanaan agregat menggunakan
program WinQSB. Pertama-tama pilih pilihan Agregat Planning
karena sesuai dengan tujuan awal akan melakukan perencanaan
agregat. Pada menu File pilih New Problem dan diisikan pada
problem type : Simple model kemudian beri tanda silang pada
overtime allowed dan hire/dismissal allowed. Pada problem title
diisikan Tugas. Pada Number of Planning Periods di isi 5 ini berarti
banyaknya periode yang akan direncanakan sebanyak 5 periode yang
sesuai dengan periode peramalan yang tersedia. Planning Resoures
Name diisi employee, hal ini berarti sumberdaya yang digunakan
adalah tenaga kerja. Pada Capacity Unit of planning resources di isi
hours. Pada Capacity requirements per product/ service di isi 0,25 hal
ini berartu lamanya merakit satu unit produk adalah 0,25 jam. Pada
Initial of planning resources diisikan 6 yang berarti jumlah tenaga
kerja awal yang ada sebanyak 6 orang. Initial inventory/ backordered
diisikan 250 yang berarti jumlah inventory awal sebanyak 250 unit.
Apabila diisikan dengan bilangan positif hal ini menyatakan adanya
inventory, namun jika diisikan dengan nilai negatif hal ini berarti
adanya kekurangan persediaan/ backordered. Apabila sudah terisi
kemudian klik OK. Setelah itu akan muncul tabel berdasarkan
pengisian data sebelumnya.
Pada tabel masih bertuliskan period dan belum bertuliskan nama
bulan sesuai dengan periode yang digunakan pada masalah ini. Untuk
mengubahnya dilakukan dengan klik Edit pilih Period Name dan
diganti nama periode dengan nama bulan yaitu Januari sampai dengan
Mei karena jangka waktu perencanaan selama 5 bulan. Pada DATA
ITEM Forecast Demand, diisikan ramalan permintaan produk selama
bulan Januari sampai dengan Mei sesuai dengan data peramalan yang
sudah diketahui sebelumnya. Data peramalan tersebut antara lain 1350,
1500, 1550, 1800, dan 1250. Pada DATA ITEM initial number of
employee sudah terisi datanya yaitu sebanyak 6 karena pada langkah
sebelumnya sudah melakukan pengisian data mengenai jumlah pekerja
awal. Pada DATA ITEM regular time capacity in hours per employee
diisikan 140. Nilai 140 didapatkan dari total jumlah waktu kerja
pekerja (jumlah jam/ hari x jumlah hari/minggu x jumlah
minggu/bulan). Pada DATA ITEM regular time cost per hours yaitu
biaya pekerja perjam diisikan 3 yang berarti setiap pekerja
mendapatkan $3 per jam. Pada DATA ITEM undertime cost per hours
diisikan 2 hal ini berarti biaya undertime/ jam adalah $2. Pada DATA
ITEM overtime capacity in hours per employee merupakan kapasitas
lembur pekerja per bulan diisikan 40. Pada DATA ITEM overtime cost
per hours merupakan biaya perekrutan/ pekerja diisikan 3 karena
besarnya biaya sebanyak $3/jam. Pada DATA ITEM hiring cost per
employee diisikan 50 hal ini berarti biaya perekrutan pekerja adalah
$50/pekerja. Pada DATA ITEM dismissal cost per employee diisikan
60 yang berarti biaya pemecatan pekerja adalah $60/pekerja. Pada
DATA ITEM initial inventory/ backordered diisikan 250. Pada DATA
ITEM maximum inventory diisikan 5000. Pada DATA ITEM minimum
ending inventory diisikan 50. Pada DATA ITEM unit inventory
holding cost diisikan 1. Pada DATA ITEM capacity requirement in
hours per unit diisikan 0,25. Setelah data terisi kemudian simpan data
tersebut dengan nama Tugas.
Kemudian data tersebut selanjutnya diselesaikan dengan
menggunakan metode level strategy dan chase strategy. Pertama
dengan menggunakan metode Level Strategy pada menu Solve and
Analyze klik Solve the Problem. Pada Solution Method pilih
Constant average production (Level strategy) artinya memiliki rata-
rata produksi yang sama untuk tiap bulannya. Kemudian pada Whole
Number klik OK dan rencana agregat akan diperoleh. Untuk
mengetahui biaya perencanaan agregat maupun pola distribusinya klik
Show cost analysis atau klik Show graphic analysis. Setelah itu
masing masing tabel hasil cost analysis dan planning result dari
metode Constant Average Production (Level Strategy) disave ke
excel. Pada hasil perencanaan agregat dapat diketahui nilai regular
production, overtime production, total production, ending inventory,
hiring, dismissal, number of employee. Regular production
merupakan jumlah produksi reguler yang dihasilkan setiap periode.
Overtime production merupakan jumlah produksi reguler yang
dihasilkan selama lembur. Ending inventory adalah sisa unit barang di
akhir periode. Dalam menentukan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan
menggunakan perhitungan sebagai berikut:
a. Regular Production = 1.450 . Seharusnya diperoleh rata-rata dari
ramalan permintaan bulan Januari-Mei 1.490 namun dalam
program WinQSB memberikan nilai optimal 1.450 sebagai
proposed average production.
b. Overtime production bernilai nol karena tidak ada kerja lembur
c. Total production = regular production + overtime production
1. Januari : 1.450 + 0 = 1.450
2. Februari : 1.450 + 0 = 1.450
3. Maret : 1.450 + 0 = 1.450
4. April : 1.450 + 0 = 1.450
5. Mei : 1.450 + 0 = 1.450
d. Ending inventory : reguler production periode tersebut (n) +
ending inventory periode (n-1) permintaan periode n
1. Januari : 1.450 + 250 1.350 = 350
2. Februari : 1.450 + 350 1.500 = 300
3. Maret : 1.450 + 300 1.550 = 200
4. April : 1.450 + 200 1.800 = -150
5. Mei : 1.450 -150 1.250 = 50
e. Hiring : bernilai nol karena tidak ada perekrutan pekerja
f. Dismissal : bernilai nol karena tidak ada pemberhentian tenaga
kerja
g. Number of employee : setiap periode 6 karena jumlah pekerja
tetap

Pada hasil analisa biaya pada level strategi Constant Average
Production dapat diketahui hasil perhitungan biaya untuk reguler time,
under time, over time, inventory holding cost, hiring, dismissal, dan total
cost. Dalam menentukan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan menggunakan
perhitungan sebagai berikut:

a. Reguler time: jumlah produksi reguler x waktu perakitan per unit x
biaya pekerja per jam
1. Januari : 1.450 x 0,25 x $3 = $1.087, 5
2. Februari : 1.450 x 0,25 x $3 = $1.087, 5
3. Maret : 1.450 x 0,25 x $3 = $1.087, 5
4. April : 1.450 x 0,25 x $3 = $1.087, 5
5. Mei : 1.450 x 0,25 x $3 = $1.087, 5
b. Undertime : [(jumlah pekerja x total waktu kerja pekerja) (jumlah
permintaan x lama waktu perakitanper unit)] x biaya menganggur
[(6 x4 minggu x 5 harix7 jam) (1450 x 0,25)] $2 = $955 tp di
tabel 995
c. Overtime : 0, karena tidak ada kerja lembur dan upah kerja lembur
d. Inventory holding cost: jumlah ending inventory x biaya inventory.
1. Januari : 350 x $0,01 = $3,5
2. Februari : 300 x $0,01 = $3
3. Maret : 200 x $0,01 = $2
4. April : 0 x $0,01 = $0
5. Mei : 50 x $0,01 = $0,5
e. Hiring : 0, karena tidak ada biaya perekrutan pekerja selama
periode perencanaan
f. Dismissal : 0, karena tidak ada pemecatan pekerja selama periode
perencanaan.
g. Total cost : merupakan penjumlahan antara reguler time, under
time, over time, inventory holding cost, hiring, dismissal.
1. Januari : $1087,5 + $955 + $0 + $3,5 + $0 + $0 = $2046
2. Februari : $1087,5 + $955 + $0 + $3 + $0 + $0 = $2045,5
3. Maret : $1087,5 + $955 + $0 + $2 + $0 + $0 = $2044,5
4. April : $1087,5 + $955 + $0 + $0 + $0 + $0 = $2042,5
5. Mei : $1087,5 + $955 + $0 + $0,5 + $0 + $0 = $2043

Kemudian lakukan peramalan dengan metode up to demand with
regular time employee. Pada metode up to demand with regular time
employee didapatkan hasil perencanaan agregat untuk 5 periode ke depan.
Pada hasil perencanaan agregat dapat diketahui nilai regular production,
overtime production, total production, ending inventory, hiring, dismissal,
number of employee. Dalam menentukan nilai-nilai tersebut dapat
dilakukan menggunakan perhitungan sebagai beikut:
a. Reguler production : jumlah permintaan ending inventory
periode sebelumnya + nilai ending inventory yang harus ada pada
periode tersebut.
1. Januari : 1350 250 + 50 = 1150
2. Februari : 1500 50 + 50 = 1500
3. Maret : 1550 50 + 50 = 1550
4. April : 1800 50 +50 = 1800
5. Mei : 1250 50 + 50 = 1250
b. Overtime production = 0, karena tidak ada pekerjaan yang lembur
c. Total production merupakan penjumlahan antar regular production
dengan overtime production.
1. Januari : 1150 + 0 = 1150
2. Februari : 1500 + 0 = 1500
3. Maret : 1550 + 0 = 1550
4. April : 1800 + 0 = 1800
5. Mei : 1250 + 0 = 1250
d. Ending inventory di tabel menunjukkan nilai 50 karena minimum
inventory pada kasus ini sebesar 50 unit
e. Penentuan tenaga kerja dilakukan dengan total waktu yang dibutuhkan
di bagi dengan jam kerja/ pekerja.
(regular production x waktu perakitan per unit) / jam kerja per pekerja
1. Januari : (1150 x 0,25) / 140 = 2,05 dibulatkan menjadi 3
2. Februari : (1500 x 0,25) / 140 = 2,67 dibulatkan menjadi 3
3. Maret : (1550 x 0,25) / 140 = 2,76 dibulatkan menjadi 3
4. April : (1800 x 0,25) / 140 = 3,21 dibulatkan menjadi 4
5. Mei : (1250 x 0,25) / 140 = 2,23 dibulatkan menjadi 3
f. Perekrutan (hiring) dan pemecatan (dismissal) didapatkan dari
perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Apabila berjumlah
kurang dari jumah tenaga kerja yang dimiliki maka dilakukan
perekrutan dan sebaliknya.
1. Januari : hiring = 0 dan dismissal = 3
2. Februari :hiring = 0 dan dismissal = 0
3. Maret : hiring = 0 dan dismissal = 0
4. April : hiring = 1 dan dismissal = 0
5. Mei : hiring = 0 dan dismissal = 1
Pada hasil analisa biaya pada chase strategy dapat diketahui hasil
perhitungan biaya untuk regular time, under time, over time, inventory holding
time, hiring, dismissal, dan total cost. Dalam menentukan nilai-nilai tersebut
dapat dilakukan menggunakan perhitungan sebagai berikut:
a. Regular time : regular production x waktu perakitan per unit x biaya
pekerja/ jam
1. Januari : 1150 x 0,25 x 3 = 862,5
2. Februari : 1500 x 0,25 x 3 = 1125
3. Maret : 1550 x 0,25 x 3 = 1162,5
4. April : 1800 x 0,25 x 3 = 1350
5. Mei : 1250 x 0,25 x 3 = 937,5
b. Undertime : (jumlah pekerja x total waktu pekerja) (regular
production x lama waktu perakitan per unit) x biaya menganggur
1. Januari : (( 3 x 4 x 5 x 7) ( 1150 x 0,25)) X $2 = $ 265
2. Februari : (( 3 x 4 x 5 x 7) ( 1500 x 0,25)) X $2 = $ 90
3. Maret : (( 3 x 4 x 5 x 7) ( 1550 x 0,25)) X $2 = $ 65
4. April : (( 4 x 4 x 5 x 7) ( 1800 x 0,25)) X $2 = $ 220
5. Mei : (( 3 x 4 x 5 x 7) ( 1250 x 0,25)) X $2 = $ 115
c. Inventory holding cost : jumlah ending inventory x biaya inventory.
50 x 0,01 = 0,5
d. Hiring cost : jumlah hiring x hiring cost per pekerja
1. Januari : 0 x $50 =0
2. Februari : 0 x $50 =0
3. Maret : 0 x $50 =0
4. April : 1 x $50 =$50
5. Mei : 0 x $50 =0
e. Dismissal cost : jumlah dismissal x dismissal cost pekerja
1. Januari : 3 x $60 = $180
2. Februari : 0 x $60 = 0
3. Maret : 0 x $60 = 0
4. April : 0 x $60 =
5. Mei : 1 x $60 = $60
f. Total cost : merupakan penjumlahan antara regular time,
under time, over time, inventory holding, hiring, dan dismissal.
1. Januari : $862,5 +$265 +$0 +$0,5 +$0 +$180 = $ 1308
2. Februari : $1125 +$90 +$0 +$0,5 +$0 +$0 = $ 1215,5
3. Maret : $1162,5 +$65 +$0 +$0,5 +$50 +$0 = $ 1228
4. April : $1350 +$220 +$0 +$0,5 +$0 +$0 = $ 1620,5
5. Mei : $937,5 +$215 +$0 +$0,5 +$0 +$60 = $ 1213

Pada metode Constant average production menentukan regular
production berdasarkan rata-rata ramalan agregat bulan Januari-Mei, seharusnya
rata-rata yang digunakan untuk regular production ini adalah 1490 unit tiap
periodenya. Namun sistem WinQSB memberikan nilai optimal untuk regular
production sebanyak 1450 unit tiap periodenya. Pada metode ini jam kerja tiap
periode berubah-ubah (ada waktu menganggur) karena bertujuan memenuhi
kapasitas produksi sebanyak 1450 unit saja. Kapasitas produksi setiap periode
tetap namun terdapat undertime cost karena waktu pekerja lebih banyak
dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kapasitas produksi,
sehingga ada waktu menganggur. Selain itu ending inventory pada metode ini
cukup besar, total ending inventory ke 5 periode adalah 900. Hal ini juga akan
mempengaruhi biaya holding inventory yaitu $9. Metode ini juga menghasilkan
biaya undertime cukup besar pada kasus ini yaitu $955 tiap periodenya, dan jika
ditotal 5 periode sebesar $4,775.
Sedangkan pada metode Up-to-demand with regular time employee
dilakukan penyesuaian jumlah pekerja terhadap kapasitas produksi yang ingin
dicapai, sehingga terdapat perekrutan dan pemberhentian tenaga kerja sesuai
kebutuhan. Regular production juga berubah-ubah tiap periodenya, yang bernilai
tetap adalah ending inventory yaitu 50 unit tiap akhir periode. Jumlah ending
inventory metode ini lebih sedikit dibanding metode Constant Average
Production. Jika dilihat dari segi biaya, metode ini memiliki total undertime cost
yang jauh lebih kecil yaitu sebesar $855. Namun metode ini memiliki biaya
perekrutan dan pemberhentian tenaga kerja sebanyak $290 selama 5 periode.
Persamaan dari ke dua metode ini terletak pada total regular
production ke 5 periode 7250 unit dan total biaya regular time selama 5 periode
yaitu $5,437.50
Dari kedua metode diperoleh total biaya keseluruhan metode level
strategy (Constant Average Production) adalah $10,221.50 dan untuk metode
chase strategy (Up-to-demand with regular time employee) adalah $6,585.
Dengan demikian metode perencanaan agregat yang paling optimal
pada kasus ini adalah metode chase strategy (Up-to-demand with regular time
employee) adalah $6,585.

IV. Kesimpulan
Metode perencanaan agregat yang paling optimal dalam kasusini
adalah chase strategy (Up-to-demand with regular time employee)
dengan total biaya kumulatif sebesar $6,585.

Вам также может понравиться