Вы находитесь на странице: 1из 4

Nama : Rifatuz Zainiah

Nim : 125514024

Tugas Mahasiswa 2

1. Apakah transistor itu?
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
2. Identifikasi dua tipe transistor dan gambarkan simbol yang mengindikasikan nama
setiap koneksi.
Ada 2 tipe transistor yaitu transistor tipe P N P dan transistor jenis N P N.






Transistor Tipe NPN Transistor Tipe PNP

3. Jelaskan polaritas yang diperlukan untuk operasi transistor biasa dengan setiap
alat dalam pertanyaaan 2.
Polaritas yang diperlukan untuk operasi transistor pada setiap alat contohnya
adalah amplifier, baik transistor PNP maupun NPN harus diberikan sebuah bias
agar dapat beroperasi. Sebuah transistor harus diberikan bias dengan cara
menghubungkan transistor dengan sumber tegangan, sehingga membuat emitor,
basis, dan kolektor transistor bekerja. Pada saat memberikan bias pada transistor,
bagian junction emitor mendapatkan bias maju (forward bias) sedangkan bagian
junction kolektor mendapatkan bias mundur (reverse bias). Gambar 4
menunjukkan bias yang diberikan pada transistor NPN. Elektron mengalir dari
emitor transistor NPN karena emitor mendapatkan bias maju. Bias maju
merupakan tegangan positif yang diberikan diantara terminal basis dan emitor.
Kutub positif sumber tegangan menarik elektron-elektron sehingga menyebabkan
elektron-elektron tersebut mengalir dari emitor. Selanjutnya elektron-elektron
yang tertarik menuju basis dipengaruhi oleh tegangan positif yang diberikan pada
terminal kolektor, sehingga sebagian besar elektron ditarik oleh kolektor dan
menuju bagian positif sumber tegangan bias mundur. Sebagian kecil elektron
diserap oleh wilayah basis dan membantu elektron-elektron lain untuk mengalir
keluar dari basis. Ketika hal ini terjadi, wilayah basis akan menjadi sangat tipis.
Untuk memberikan bias pada transistor PNP sumber tegangan harus dibalik
polaritasnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. Perbedaan antara transistor
NPN dan PNP adalah polaritas sumber tegangan yang dicatukan dan arah aliran
elektron yang saling berlawanan.












4. Apakah yang mengontrol arus transistor kolektor-emitor selama operasi normal?
Yang mengontrol arus transistor kolektor-emitor selama operasi normal adalah
arus basis.
5. Gambarkan switch transistor sederhana dimana tegangan dapat on atau off.






Saat transistor berada dalam kondisi saturasi, berarti transistor tersebut merupakan
saklar tertutup dari kolektor ke emitor. Jika transistor tersumbat (cut off) berarti
transistor seperti sebuah saklar yang terbuka.
Gambar (b) menjelaskan karakteristik transistor sebagai saklar. Pada saat VBB /
VS yang masuk melalui RB negatif, maka sambungan basis-emitor mendapat bias
mundur dan mengakibatkan transistor menjadi cut off sehingga secara ideal tidak
ada arus kolektor yang mengalir. Hal ini juga terjadi bila VS sama dengan nol.
Jika VS positif dan lebih besar dari turn-on voltage, maka sambungan basis-emitor
akan mendapat bias maju. Pada saat VS mencapai tegangan sekitar 0,5 0,7 V,
transistor akan aktif, dan jika dinaikkan terus transistor akan mengalami
kejenuhan/saturasi. Dalam kondisi ini secara ideal besarnya VCE sama dengan nol
dan dalam kondisi jenuh, penambahan VS tidak akan berpengaruh lagi pada nilai
VCE.
Berdasarkan prinsip kerja tersebut, maka switching transistor dapat digunakan
sebagai pengendali aliran arus listrik untuk mengendalikan motor.
6. Apakah pembuktian yang berhubungan dengan rangkaianmu dalam pertanyaan 5
sebagai amplifier arus.
Transistor sebagai penguat (amplifier) arus mempuanyai prinsip kerja arus kecil
pada basis mengontrol arus yang lebih besar dari kolektor melewati transistor.
Transistor berfungsi sebagai penguat ketika arus basis berubah. Perubahan kecil
arus basis mengontrol perubahan besar pada arus yang mengalir dari kolektor ke
emitter.
7. Jelaskan mengapa resistor dalam kolektor membatasi arus maksimum kolektor-
emitor.
Resistor dalam kolektor berfungsi untuk membatasi arus maksimum pada
kolektor-emitor hal ini dilakukan agar arus yang mengalir diantara kolektor-
emitor tidak melebihi arus maksimum kolektror (Ic) sebuah transistor yang dapat
diketahui dari datasheet sebuah transistor. Karena jika nilai Ic melebihi nilai
maksimum yang ditentukan akan menyebabkan transistor rusak.

8. Jelaskan arti saturasi.
Saturasi adalah kondisi di mana transistor dalam keadaan arus basis adalah
maksimal, arus colector adalah maksimal dan tegangan yang di hasilkan colector-
emitor adalah minimal.

9. Jelaskan arti overdriven.
Perbandingan antara F dan forced disebut overdrive factor. Makin besar
overdrive factor, makin dalam transistor dipaksa ke daerah jenuh dan makin
kecil VCEsat.
10. Dapatkah transistor amplifier beroperasi antara kondisi on penuh dan off penuh?
Jelaskan alasanmu.
Transistor amplifier tidak dapat bekerja pada kondisi on penuh atau off penuh
karena transistor amplifier bekerja pada daerah aktif transistor bukan pada daerah
cut off atau saturasi transistor. Transistor amplifier bekerja mengolah sinyal input
untuk menghasilkan sinyal output secara berkelanjutan, setiap perubahan pada
sinyal input akan menghasilkan perubahan pada sinyal output.

Вам также может понравиться