Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah merupakan penelitian observasional dengan
pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian di mana variabel-variabel yang
termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005).

B. Subjek Penelitian
Subjek atau populasi penelitian ini adalah rumah tangga yang berada di
perumahan Bilabong kelurahan sususnan baru Kota Bandar Lampung Tahun 2012
.
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari subjek penelitian yang
layak
untuk dilakukan penelitian atau dijadikan responden. Kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah:
a. Rumah tangga yang berada di perumahan Bilabong kelurahan Susunan Baru
Kota Bandar Lampung tahun 2012
b. Kepala keluarga yang dapat ditemui pada saat penelitian.
c. Bersedia menjadi subjek penelitian.
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili
sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria
eksklusi pada penelitian ini adalah:
a. Rumah tangga yang tidak termasuk dalam wilayah perumahan Bilabong
Kelurahan Susunan Baru Kota Bandar Lampung tahun 2012
b. Tidak bisa ditemui pada saat penelitian.

C. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012. Tempat penelitian di
Perumahan Bilabong Kecamatan Susunan Baru Kota Bandar Lampung

D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang berada di
Perumahan Bilabong Kecamatan Susunan Baru Kota Bandar Lampung 2012
sejumlah ... rumah tangga.

2. Jumlah Sampel
Sampel pada penelitian ini sejumlah ... rumah tangga. Besar sampel dapat
dihitung dengan rumus Khotari dalam Murti (2006) sebagai berikut:

n =

()


Keterangan:
n : Besar sampel
p : Perkiraan proporsi (prevalensi) variabel dependen pada populasi(0,93)
q : 1 - p
Z1-/2 : Statistik Z (Z=1,96 untuk =0,05)
d : delta, presisi absolut atau margin of error yang diinginkan di kedua
sisi proporsi (+/- 5%)





3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
Simple Random Sampling (SRS) yaitu metode mencuplik sampel secara acak
dimana masing-masing subjek atau unit dari populasi memiliki peluang yang sama
dan independen (tidak tergantung) untuk terpilih ke dalam sampel (Murti, 2006)

E. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas:
2. Variabel terikat: keberadaan jentik Aedes aegypti

F. Definisi Operasional Variabel
1. Pelaksanaan PSN DBD
a. Definisi: kegiatan yang dilakukan oleh responden untuk PSN DBD (Aedes
aegypti) secara fisik, kimia, dan biologi.
b. Alat ukur: wawancara dengan menggunakan kuesioner.
c. Skala: nominal.
d. Hasil ukur: baik 70%, buruk < 70%.
2.Keberadaan Jentik
a. Definisi: ada atau tidak adanya jentik Aedes aegypti pada di sekitar rumah
responden.
b. Alat ukur: wawancara dengan menggunakan kuesioner
c. Skala: nominal
d. Hasil ukur: ada =1, tidak ada= 0.
G. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Kuantitatif meliputi skor hasil kuesioner pelaksanaan pemberantasan sarang
nyamuk DBD.
b. Kualitatif meliputi keberadaan jentik.
2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu data yang
langsung diambil dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan pedoman
wawancara terstruktur dan pengamatan dengan check list.
3. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang dilakukan secara
langsung kepada rumah tangga yang terpilih sebagai responden untuk mengetahui
pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk DBD.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini berupa:
a. Kuesinoer untuk mengetahui hubungan pelaksanaan pemberantasan sarang
nyamuk DBD dengan keberadaan jentik.
1) Jenis pertanyaan yang digunakan berupa kuesioner tertutup dengan
jumlah pertanyaan sebanyak 10 item pertanyaan.
2) Skor kuesioner pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk DBD dengan
pilihan jawaban ya = 1 dan tidak = 0.
3) Uji validitas dan reliabilitas Secara sederhana yang dimaksud dengan
valid ialah sahih. Alat ukur dikatakan sahih atau valid bila benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas adalah
keajegan, maksudnya berkali-kali untukmengukur hasilnya ajeg (tetap)
(Machfoedz, 2007). Uji validitas kuesioner dan check list menggunakan
uji korelasi product moment person. Uji reliabilitas menggunakan rumus
Alfa Cronbach. Rumus korelasi product moment person adalah sebagai
berikut:

() ( )

(

)

()




Keterangan:
: korelasi antara variabel x dan y
X dan Y : skor masing-masing skala
X : skor ganjil
Y : skor genap
N : banyaknya subjek


Tabel 2. Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan
Variabel Y

NO
Besar


keterangan
1 0,00 Hubungan sangat lemah
2 0,20 Hubungan rendah
3 0,40 Hubungan sedang atau cukup
4 0,70 Hubungan kuat atau tinggi
5 0,90 Hubungan sangat kuat atau tinggi

Rumus Alfa Cronbach (Muhidin dan Abdurahman, 2007)


] [

]

Keterangan:


: reabilitas instrumen
k : banyaknya bulir soal

: jumlah varians bulir

: varians total



H. Jalannya Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara wawancara kepada rumah tangga yang
menjadi sampel di Perumahan Bilabong Kecamatan Susunan Baru Kota Bandar
Lampung Tahun 2012. Sebelum penelitian dilaksanakan, maka peneliti melakukan
tahapan yaitu:
1. Melakukan survey pendahuluan
2. Melakukan izin penelitian kepada pemerintah desa

I. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah:
1. Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan
karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau data yang terkumpul
tidak logis dan meragukan.
2. Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap data yang
termasuk dalam kategori yang sama.
3. Entry adalah memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer.
4. Tabulating adalah mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna
memudahkan analisis data.
J. Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
Analisis data meliputi:
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hipotesis hubungan antaravariabel bebas
dan variabel terikat, dengan uji Fishers Exact dengan tingkat kemaknaan 95%
dengan program komputer SPSS. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan tingkat
signifikan (nilai p) adalah:
a. Jika nilai p > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak
b. Jika nilai p 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

Вам также может понравиться