Transportasi Transportasi M.A.M.Oktaufik PusatTeknologiPengembanganSumberdayaEnergi BPPT BPPT 1 Pendahuluan Pendahuluan Perkembangan sektor Transportasi memberikan pengaruh pada peningkatan GRK, karena dominan menggunakan BBM: Isu lingkungan global dan ekonomi energi. Sistem transportasi berbasis Hidrogen (/FC), BBN dan Listrik berpeluang sebagai pengganti sistem konvensional BBM (ICE). Hidrogen bahkan dianggap dapat secara drastis mengurangi tingkat emisi CO 2 di masa mendatang Hidrogen merupakan unsur yang paling banyak ditemui di alam dan bersih terhadap lingkungan, namun secara normal berada dalam ikatan dengan unsur lain. Proses pemisahannya memerlukan teknologi dan biaya. Hidrogen dapat langsung dibakar untuk menghasilkan energi termal atau dikonversi menjadi listrik melalui proses elektrokimiawi dalam Sel Bahan Bakar (Fuel Cell). Perkembangan Teknologi Fuel Cell menghasilkan listrik dengan efisiensi konversi yang tinggi menyebabkan teknologi ini mendapat perhatian besar untuk menjadi teknologi energi masa depan yang ramah lingkungan. Negara-negara teknologi maju telah melakukan usaha-usaha yang sistematis dan panjang sejak lebih dari dua dekade lalu untuk merealisasikan pemanfaatan teknologi Hidrogen pada berbagai jenis pemanfaatan energi. 2 Target Pengurangan Emisi CO 2 EU 3 Konsumsi Energi Final Nasional 2000 Konsumsi Energi Final Nasional 2000--08 08 Konsumsi energi nasional meningkat 122%, rata-rata pertumbuhan 2,56%/tahun. Konsumsi sektor transportasi terus meningkat, laju pertumbuhan masing-masing 4,3% per tahun dan 4,1% per tahun, walau harga minyak dunia berfluktuasi. 4 Penggunaan PenggunaanBBM BBM Saat SaatIni Ini Konsumsi BBM didominasi olehsektor transportasi. Diperhitungkanmencapai 62% dari total konsumsi BBM Sumber: Diolahdari BPHMIGAS, 2010 62% 1% 15% 14% 8% Pangsa Konsumsi BBM 2009 Transportasi Lain-lain Industri Listrik RT 5 0 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000 70000000 1998 1999*) 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 U n i t
K e n d a r a a n Mobil Penumpang Bis Truk Motor Jumlah GRAFIK PERTUMBUHAN KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA TAHUN 1998-2008 Sumber : BPS danKantor KepolisianRepublikIndonesia, 2009 *) sejaktahun1999 tidaktermasukTimor-Timur 6 - 10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000 90.000.000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Emisi CO2 berdasarkan Jenis Kendaraan 2000-2007 (Ton CO2) Motor Mobil Bus Truck Total Diolah dari data : Dirjen Perhubungan Darat, BPS, Kantor KepolisianRepublikIndonesia, 2009 *) sejaktahun1999 tidaktermasuk Timor-Timur 7 Outlook Emisi CO2 dari Pemanfaatan Outlook Emisi CO2 dari Pemanfaatan Energi menurut Sektor Pemakai sd 2030 Energi menurut Sektor Pemakai sd 2030 - 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 2007 2010 2015 2020 2025 2030 J u t a
T o n Bahan Bakar Pembangkit Industri Komersial Lainnya Rumah Tangga Transportasi 8 Proyeksi Proyeksi Jumlah Unit & Jumlah Unit & Emisi CO Emisi CO 22 menurut jenis menurut jenis Kendaraan Kendaraan 2000 2000 --2025 2025 9 Sumber: KajianBahanBakarGasUntukTransportasi,Interdep,DESDM,2003 Estimasi Biaya Kesehatan di DKI Jakar ta 220 725 2200 4600 1990 1998 2008 2018 Tahun 1990 - 2018 C o s t
( M i l l i o n
U S $ ) Biaya (million US $) Sumber : World Bank, 1990 10 BBM dan Polusinya BBM dan Polusinya Estimation Gasoline Consumption & Pollution Year Gasoli ne +/- Pb (Lead) HC CO Nox Sox SPM (kiloliter) (%) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) 1998/99 11,016,790 8.15 4,958 174,065 268,810 142,117 35,254 22,034 2003/04 15,072,041 7.32 6,782 238,138 367,757 194,429 48,231 30,144 2008/09 18,977,991 5.19 8,540 299,852 463,063 224,816 60,730 37,956 2013/14 22,146,115 3.34 9,965 349,909 540,365 258,684 70,868 44,292 2018/19 26,486,719 3.85 11,919 418,490 646,276 341,679 84,758 52,973 Source : Calculation based on data PERTAMINA and WORLD BANK Conversion Estimated Diesel Consumption & Pollution Year ADO +/- HC CO Nox Sox SPM (kiloliter) (%) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) 1998/99 22,423,379 4.71 58,301 121,086 116,602 71,755 42,604 2003/04 29,832,931 6.10 77,565 161,098 155,131 95,465 56,683 2008/09 39,256,424 5.60 102,066 211,985 204,133 125,621 74,587 2013/14 49,062,911 4.45 127,564 264,940 255,127 157,001 93,220 2018/19 63,030,325 5.12 163,879 340,363 327,758 201,697 119,758 Source : Calculation based on data PERTAMINA and WORLD BANK Conversion 11 Jenis Pencemar Jumlah penderita per tahun Jumlah (10 6 US$ per tahun) Debu partikulat (SPM) : -Avoidable mortality -Restricted activity days -Outpatient visits -Hospital admissions -Respiratory Illness (children) -Asthma attacks -Respiratory symptoms 1,500 6,000,000 40,000 17,500 104,000 303,000 40,000,000 112.5 18.6 1.0 4.6 0.6 0.8 19.3 Subtotal 157.2 Timbal (Pb) : -Avoidable mortality -Hypertension -Myocardial Infraction -IQ loss in Children 340 84,000 350 300,000 25.5 0.5 0.4 36.1 Subtotal 62.4 Nitrogen dioxide : -Respiratory symptoms days 1,800,000 0.7 Total 203.3 Biaya Akibat Polusi Biaya Akibat Polusi : Jakarta : Jakarta Sumber : World Bank, 1990 12 1990 1995 2000 2005 Afected urband population 10,900,000 13,600,000 16,500,000 19,900,000 TSP pollution level (ug/m 3 ) 200 200 200 200 TSP Mortality 4,580 5,000 5,450 6,120 work loss days (days) 15,821,000 19,740,000 23,949,000 28,884,000 Restricted activity (days) 30,769,000 38,390,000 46,577,000 56,174,000 Hospital admissions (cases) 67,000 84,000 101,000 122,000 Outpatient/clinic visits (cases) 155,000 194,000 235,000 283,000 Asthma (days) 318,000 396,000 312,000 358,000 Bronchitis in Children (cases) 247,000 270,000 312,000 358,000 Air bone lead pollution (ug/m 3 ) 1.3 1.3 1.3 1.3 Child IQ decrement (number) 765,000 835,000 965,000 1,106,000 Source Third JUDP III, (Environmental Component 2, 1994) Cost per year in billion Rp * 1990 1995 2000 2005 TSP Mortality 687.0 750.0 817.5 918.0 work loss days 98.1 122.4 148.5 179.1 Restricted activity days 24.6 30.7 37.3 44.9 Hospital admissions 34.8 43.7 52.5 63.4 Outpatient/clinic visits 5.0 6.2 7.5 9.1 Asthma days 1.6 2.0 2.4 2.9 Bronchitis in Children 2.8 3.0 3.5 4.0 Lead Child IQ decrement 176.0 192.1 222.0 254.4 TOTAL 1,029.9 1,150.1 1,291.2 1,475.8 Source Third JUDP III, (Environmental Component 2, 1994) Biaya Akibat Polusi Biaya Akibat Polusi : : Jakarta Jakarta 13 14 3 seconds 1 minute Keamanan Pemanfaatan H Keamanan Pemanfaatan H 22 Hydrogen Gasoline Di mobil yang mana Anda mau kendarai ? Hydrogen Gasoline Rantai Energi Pemanfaatan Hidrogen Rantai Energi Pemanfaatan Hidrogen di Sektor Transportasi di Sektor Transportasi 15 Sistem SistemDistribusi Distribusi hidrogen hidrogen 16 Target Target Riset RisetHydrogen Storage Hydrogen Storage Untuk Kendaraan Untuk Kendaraan 17 Learning Curve Biaya Sistem Fuel Cell Learning Curve Biaya Sistem Fuel Cell(US) (US) Sumber : Fuel Cell System Cost 2010, DOE-US, HydrogenProgram Record, Dec. 2010 18 Learning Curve Learning Curve Fuel Cell Vs Produksi Fuel Cell Vs Produksi Sumber : Fuel Cell System Cost 2010, DOE-US, HydrogenProgram Record, Dec. 2010 19 Biaya BiayaEnergi Hidrogen Energi Hidrogen menurut menurut Sistemnya (EU) Sistemnya (EU) http://ie.jrc.ec.europa.eu/publications/scientific_publications/2004/eur21173en%20FINAL.pdf 20 21 Outlook Jumlah Pemilikan dan Penjualan Outlook Jumlah Pemilikan dan Penjualan Kendaraan Energi Bersih dengan Skenario Kendaraan Energi Bersih dengan Skenario Kebijakan Teknologi Maju Kebijakan Teknologi Maju Ryoichi Komiyama, Energy Outlook to 2035 in Asia and its Pathways Towards a Low Carbon EnergySystem, WEC Montreal 2010 22 Outlook Outlook Pegurangan Emisi dan Energi Pegurangan Emisi dan Energi dengan dengan Skenario Kebijakan Teknologi Maju Skenario Kebijakan Teknologi Maju Ryoichi Komiyama, Energy Outlook to 2035 in Asia and its Pathways Towards a Low Carbon EnergySystem, WEC Montreal 2010 23 Contoh Kegiatan Pengembangan Contoh Kegiatan Pengembangan Teknologi Hidrogen di BPPT Teknologi Hidrogen di BPPT 24 Pengembangan Produksi Biohidrogen dari Kelapa Sawit atau Limbah sebagai Bahan Bakar Fuel Cell untuk Pembangkit Listrik Daerah Terpencil 25 METODOLOGI METODOLOGI Gas H2, CO2, H2O Fermentasi gliserol Gas H2 Purifikasi Gas Energi dan H2O Fuel Cell Sistemkeseluruhan Absorber FuelCell 26 METODOLOGI METODOLOGI Sistem produksi biohidrogen. Dari fermentor dihasilkan gas hidrogen yang bercampur CO 2 , dan H 2 O sehingga perlu tambahan instalasi untuk menghilangkan CO 2 dan H 2 O dengan absorsi menggunakan zeolit sebelum dimasukkan pada stack fuel cell. Sistem Perolehan Data. Parameter yang diharapkan dari percobaan ini adalah produksi gas hidrogen, komposisi gas hidrogen serta polarisasi pada fuel cell. Desain bipolar plate grafit tipesingle serpentine Peralatan produksi biohidrogen lengkap dengan sistem purifikasi gas serta aplikasi pada fuel cell Penguj i an Penguj i an 27 Pat en Pat en DraftPaten Tangki Absorber CO2 Larutanasam Larutan basa Tabung O2 Motor pengaduk pH Probe pompa Absorber H2O Temp. Probe H2 Recycle filter FC Humidifier Heater SistemProduksiBio-H 2 danKegunaannyasebagai SumberListrikdengan Teknologi Fuel Cell, denganNo. PendaftaranP00201000740 Tanggal 22 November 2010 28 Diskusi Diskusi Pengembangan teknologi pemanfaatan Hidrogen untuk sektor transportasi meliputi berbagai aspek dari sisi hulu (produksi H 2 ) hingga hilir (kendaraan Fuel Cell), bahkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan pemanfaatan H 2 lainnya. Keseluruhannya sebagai suatu gerakan besar Ekonomi Hidrogen yang dimotori oleh negara-negara maju, untuk menggantikan teknologi konvensional berbasis BBM (Fosil) yang lebih ekonomis saat ini. Kehawatiran pada perubahan iklim global, atau Pemanasan Global, bersama menipisnya cadangan Minyakbumi, menjadi pendorong dari upaya-upaya pengembangan Ekonomi Hidrogen, namun kebijakan ekonomi negara seringkali berbeda dalam menentukan waktu yang tepat untuk memulai kegiatan-kegiatan pengembangan tersebut. Adanya kajian model energi jangka panjang yang komprehensif akan dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat waktu dan tepat sasaran. Batasan-batasan ramah lingkungan yang menjadi syarat Ekonomi Hidrogen memerlukan adanya kebijakan dan standard pendukung agar keekonomiannya dapat segera tercapai. Pengembangan sistem transportasi berbasis Hidrogen/Fuel Cell mengintegrasikan bidang-bidang efisiensi energi dan juga energi terbarukan. 29 TERIMA KASIH TERIMA KASIH UNTUK PERHATIAN UNTUK PERHATIAN PADA ENERGI BERSIH PADA ENERGI BERSIH 30