Вы находитесь на странице: 1из 1

Bullheading method dilakukan apabila proses penanggulangan well kick tidak

dapat dilakukan dengan metode metode konvensional (driller, engineer,


concurent), prinsip dari kerja dari metode bulleading adalah memompakan lumpur
dengan tekanan tinggi sehingga dapat mendorong fluida kick ke dalam lapisan
formasi yang terlemah pada open hole (dimana tekanan hidrodinamik lumpur
lebih besar dari tekanan rekah formasi)
Faktor faktor dilakukanya penanggulangan well kick dengan metode
bullheading :
- Influx H2S yang tidak dapat ditanggulangi oleh personel rig dan juga
peralatan yang ada.
- Dimana pada suatu operasi pemboran mengalami problem loss dan
kick secara bersamaan
- Dilakukan kalkulasi dmana Tekanan MAASP (maximum allowable
annular surface pressure) tidak akan mampu menahan tekanan influx
sehingga tidak memungkinkanya untuk dilakukan metode
konvensional, ehingga fluid kick harus di dorong kembali kedalam
formasi
Kekurangan bullheading method
- Memiliki kemungkinan yang kecil untuk mendorong fluida kick
kedalam formasi
- Fluida kick akan masuk kedalam formasi terlemah dimana mungkin
saja bukan formasi dimana fluida kick berasal
- Terdapat kemungkinan terjadinya rekah pada formasi di sepanjang
open hole dimana dapat menimbulkan underground blowout
- Terjadi tekanan yang sangat tinggi pada peralatan pemukaan dan
bawah permukaan
Pada operasi bullheading perlu disediakan atau diperhatikan :
- Ketika memerlukan dan menggunakan tekanan tingi, maka perlu
menggunakan cementing unit yang digunakan untuk mengontrol
tekanan pada saat pemompaan lumpur
- Volume lumpur yang besar dan menyediakan LCM karena
kemungkinan terjadinya loss selama operasi bullheading
- Sambungan kill line dibawah pipe rams pada BOP stack harus dapat
mengisolasi annulus apabila terdapat kegagalan pada kill line
- Check valve harus terpasang pada kill line

Вам также может понравиться