Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Modal ventura sesungguhnya memiliki catatan sejarah yang cukup panjang
dan dalam perkembangannya mempunyai peran dalam perkembangan ekonomi
modern (DR. Sofyan Djalil, 1997). Salah satu contohnya adalah pembiayaan yang
diberikan oleh Ratu Isabela dari Spanyol untuk ekspedisi Christopher Columbus ke
dunia baru pada abad ke lima belas yang hasil ekspedisinya luar biasa karena benua
Amerika sangat kaya kekayaan alam sehingga memungkinkan Spanyol mendominasi
Eropa selama lebih dari satu abad.
Sejarah Modal Ventura Modern walaupun penyertaan modal sudah dikenal
serta dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal
sebagai penemu dari industri modal ventura. Pada tahun 1946, Doriot
mendirikan American Research and Development Corporation (AR&D), dimana
investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah merupakan
sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran
sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on
investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D . Investasi ARDs yang senilai $70.000
USD pada Digital Equipment Corporationpada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh
nilainya menjadi $355 juta USD. Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang
pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock
Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor, Awal mula tumbuhnya industri
modal ventura ini adalah dengan diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil
(Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi
diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business Administration
(SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan
permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.
Sedangkan sejarah Modal Ventura Di Indonesia, perusahaan modal ventura
di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki
oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).

Gema nama
Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada
tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif
melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah
(PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
Istilah ventura berasal dari kata venture, yang berarti sesuatu yang
mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Jadi, modal ventura
(venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko.
Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan
dalam bentuk dengan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

I.2 Rumusan Masalah
1. Apakah itu modal ventura?
2. Bagaimana modal ventura di Indonesia?

I.3 Tujuan
Dapat lebih memahami dan mengidentifikasi apa itu modal ventura dan
bagaimanakah modal ventura yang ada di Indonesia serta segala karakteristik, sistem
bagi hasil, keunggulan dan kelemahan modal ventura serta lainnya.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee
company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk
penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan
pasangan usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun
memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut
venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal
ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga
tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh
modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian
bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari
sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan
lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi
tersebut.
Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan
terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat
operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk
kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah
kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988,
perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang
diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna:
Pengembangan suatu penemuan baru.
Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan
dana.
Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari
dalam maupun luar negeri.
Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang
sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).Gema
nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun
1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha
ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya,
usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai. Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan
oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :
Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat
dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan
diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
Bagi hasil berdasarkan perjanjian.

Jenis Pembiayaan Modal Ventura adalah sebagai berikut :
1. Equity Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini perusahaan
modal ventura melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha
dengan cara mengambil bagian dari jumlah saham milik perusahaan pasangan usaha.
2. Semi Equity Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi
konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Mendirikan perusahaan baru dalah hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama
dengan perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yang baru sama sekali.
4. Bagi Hasil, merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecil yang
belum memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutup kemungkinan dengan
yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak saling menginginkannya.
Ciri-ciri perusahaan modal ventura.
Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity. Bentuk pembiayaan oleh perusahaan
modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan pasangan
usaha. Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang. Modal
ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan sahamnya
secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu.
Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital. Beresiko tinggi karena
pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit
perbankan. Resiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan mendapatkan return
yang lebih besar.
Modal Ventura Bersifat Sementara. Meskipun pembiayaan modal ventura berupa
penyertaan saham, namun ada prinsipnya tetap bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan
jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia maksimun 10 tahun
Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden. Keuntungan yang diharapakan
diperoleh perusahaan modal ventura terutama capital gain atau apresiasi nilai saham di
samping deviden.
Rate Of Return yang tinggi. Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura
adalah yan bersifat terobosan-terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.
TUJUAN DAN MANFAAT MODAL VENTURA
Pembiayaan modal ventura, di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang
tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain untuk:
Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada
tahap mengalami kemunduran.
Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan.
Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri.
Mendorong pengembangan proyek research and development.
Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih
teknologi.
Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

Contoh perusahaan ventura di indonesia :
1 PT Multi Investama Ventura
2 PT Astra Mitra Ventura
3 PT Freefort FinanceIndonesia
4 PT Bahana Artha Ventura
5 PT Bahana Bina Ventura
6 PT Ventura Investasi Utama
7 PT Multi Ventura Kapitalindo
8 PT Bhakti Sarana Ventura
9 PT Batavia Internasional Ventura
10 PT Arsi Bina Venturindo
Produk Modal Ventura
1. Penyertaan Saham Langsung
Jenis Pembiayaan ini adalah penyertaan langsung dalam bentuk saham di Perusahaan
Pasangan Usaha (PPU). Syarat dari pembiayaan ini adalah PPU tersebut sudah berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), atau akan mendirikan PT bersamaan dengan masuknya PMV.
Hasil yang diterima yang diterima oleh PMV berupa dividen yang akan dibagikan
setiap tahun dari keuntungan PPU. Keuntungan yang akan dibagi itu akan ditentukan
bersama diantara Pemegang Saham PPU yang terdiri dari PMV dan pengusaha yang
menjadi mitra usaha.
2. Obligasi Konversi
Jenis pembiayaan ini adalah dalam bentuk obligasi yang dapat dikonversikan ke
dalam saham biasa yang dikeluarkan oleh PPU yang sudah berbentuk Perseroan Terbatas
(PT).
3. Pola Bagi Hasil / Partisipasi Terbatas
Jenis pembiayaan ini merupakan jenis pembiayaan yang paling banyak digunakan
oleh PMV di daerah-daerah, mengingat rata-rata Pengusaha Kecil dan Menengah (PKM)
banyak yang tidak berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pola ini dapat diterapkan untuk
PKM-PKM dengan bentuk CV, Koperasi dan Perorangan.
Jenis pembiayaan bagi hasil ini adalah suatu pola pembiayaan dengan menentukan
suatu prosentase tertentu dari keuntungan yang diperoleh PPU setiap bulan atau periode
tertentu, berdasarkan kesepakatan antara PPU dengan PMV pada saat awal kerjasama
pembiayaan.
Bagi hasil dapat diambil dari laba kotor, laba operasional atau laba bersih yang
semuanya ditentukan atas dasar kesepakatan bersama antara PPU dan PMV. Pada pola ini
PPU tidak terbebani akan kewajiban pada PMV karena nilai bagi hasil berbanding lurus
dengan peningkatan/penurunan laba perusahaan. Ketentuan yang harus dipenuhi dengan
pola bagi hasil ini adalah adanya laporan keuangan (Neraca, Laba Rugi, Cashflow) yang
dapat diverifikasi.
Jika Calon PPU tidak mampu mengadakan/ menyediakan laporan keuangan, maka
dapat digunakan Bagi Hasil Terkelola yakni jumlah bagi hasil yang akan diberikan kepada
PMV sudah ditentukan di awal kerjasama pembiayaan.



BAB III
PEMBAHASAN

Istilah ventura berasal dari kata venture, yang berarti sesuatu yang mengandung risiko
atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Jadi, modal ventura (venture capital) adalah modal
yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko. Perusahaan modal ventura adalah
badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk dengan penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
Menurut Handowo Dipo; modal ventura adalah suat dana usaha dalam bentuk saham
atau pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham. Sedangkan menurut pasal 1 Keppres 61
tahun 1998 Perusahaan modal ventura (venture capital company )adalah badan usaha yang
melakukan pembiyaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan (Invest Company) untuk jangka waktu tertentu.
Umumnya, pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan persyaratan
keterlibatan dalam manajemen PPU, yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal
ventura. Jangka waktu penyertaan bersifat sementara, di beberapa negara berada di antara 3
10 tahun. Di Indonesia sendiri, jangka waktu tersebut menurut Keppres No. 61/1988 adalah
sudah harus diinvestasi maksimum 40 tahun, Ciri inilah pula yang membuat unik dan
membedakannya dengan investasi biasa.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan
yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang
memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, karena modal ventura memberikan
pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang
dibiayainya. Mengenai kesulitan tahap awal usaha dalam melakukan penelitian terapan dan
inovasi yang dapat didanai modal ventura sering disebut lembah kematian (valley of death).
Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal dalam
suatu perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka waktu
tertentu (bersifatsementara). Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari
perusahaan pembiayan kepada perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu
tertentu. Perusahaan yang diberi modal sering disebut sebagai investee, sedangkan
perusahaan pembiayaan yang member dana disebut sebagai venture capitalist atau pihak
investor.
Penghasilan modal ventura sama seperti penghasilan saham biasa, yaitu dari dividen
(kalau dibagikan) dan dari apresiasi nilai saham dipegang (capital gain). Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakn ipenanaman modal dilakukan
oleh lembaga keuangan Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu lembag
akeuangan tersebut melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya kepada pemegang
saham perusahaan.

Sumber; hafismuaddab.files.wordpress.com
Lahirnya perusahaan Modal Ventura telah memberi bantuan nyata kepada usaha kecil
menengah dan koperasi. Namun dalam upaya membina usaha khususnya pada para
pengusahamasih banyak berbagai permasalahan yang ditemui diantaranya:
1. Arah bisnis yang belum jelas, terutama untuk jangka panjang karena kebanyakan dari
Perusahaan Pasangan Usaha masih berpatokan pada pengalaman masa lalu.
2. Modal kerja yang minim, sehingga perkembangan usahan menjadi lamban, disamping
kurangnya pengetahuan tentang seluk beluk perkreditan maupun pembiayaan.
3. Manajemen yang belum profesional, adanya monitoring yang dilakukan oleh Perusahaan
Modal Ventura selalu dicurigai.
4. Kurangnya tenaga kerja yang terampil, berakibat pada produk yang dihasilkan tidak
kompetitif.
5. Prospek pasar yang belum jelas (berorientasi produk).
6. Pemasaran kurang gencar dan cenderung cepat puas dengan pasar yang dimiliki.
7. Biaya produk tinggi, akibat kuantitas produk reatif kecil akibat daya serap pasar yang
terbatas.
8. Mutu produk yang masih rendah.
9. Tidak teguh dan kurang ulet dalam menjalankan usaha.
10. Pemanfaatan waktu yang kurang efisien dan kurang efektif.

Solusi Perusahaan Modal Ventura dalam menghadapi permasalahan yang ada antara lain:
1) Mengidentifikasi kebutuhan.
2) Membantu permodalan.
3) Memberi tenaga pendamping yang profesional dari Perusahaan Modal Ventura.
4) Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan usaha.
5) Membentuk kemitraan sesama pengusaha.
6) Membentuk jejaring (Net Working) diantara para pengusaha.
7) Memberikan teknologi yang tepat guna.
Adapun konsep perusahaan Modal Ventura Syariah adalah sebagai berikut:
a. Mekanisme pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan
modal.
b. Metode pengambilan keuntungan dalam Modal Ventura dilakukan melalui bagi hasil
atas keuntungan yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai.
c. Produk pembiayaan Modal Ventura dikeluarkan oleh lembaga keuangan bukan bank,
yaitu perusahaan pembiayaan Modal Ventura.
d. Jaminan dalam pembiayaan Modal Ventura tidak diperlukan, karena sifat
pembiayaannya lebih condong ke sebuah bentuk investasi.
e. Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari perusahaan Modal
Ventura sendiri dan juga berasal dari pihak lain.
f. Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal Ventura, baik
yang dilakukan oleh perusahaan Modal Ventura maupun perusahaan pasangan usaha, maka
upaya penyelesaiaannya dapat dilakukan melalui upaya damai, pengadilan negeri, dan
lembaga arbitrase.
Dalam menjalankan modal ventura terdapat mekanisme. Mekanisme Modal Ventura:
Single Tier Approach Pembentukan modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen
perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini disebut modal
ventura konvensional. Merupakan mekanisme modal ventura yang dipraktekkan di Indonesia.
Two Tier Approach Pembentukan modal ventura yang pengelolaannya diserahkan kepada
perusahaan manajemen investasi, yang memang memiliki keahlian di bidang modal ventura.









Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang
sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).

Gema
nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun
1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha
ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya,
usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai. Pengaturan kegiatan Modal Ventura lebih
lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.13/ Tanggal 20
Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan
dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995
tentang Pendirian dan Pemberian Modal Ventura. Dasar hukum aturan lainnya yang mengatur
keberadaan modal ventura antara lain:
Keppres No. 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
Kepmenkeu No.1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan
Lembaga Pembiayaan.
Peraturan Pemerintah No. 62 tahun 1992 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan
Usaha dari Perusahaan Modal Ventura dalam Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7
tahun 1991.
Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari
Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek.
Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan
Perusahaan Modal Ventura dari Transaksi Penjualan Saham atau Pengalihan Penyertaan
Modal pada Perusahaan Pasangan Usahanya.
Kepmenkeu No.227/KMK.01/1994 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan
Usaha dari Perusahaan Modal Ventura dan Perlakuan Perpajakan atas Penyertaan Modal
dan/atau Pengalihan Penyertaan Modal Perusahaan Modal Ventura.
Kepmenkeu No.250/KMK.04/1995 tentang Perusahaan Kecil dan Menengah Pasangan
Usaha dari Perusahaan Modal Ventura dan Perlakuan Perpajakan atas Penyertaan Modal
Perusahaan Modal Ventura.
Kepmenkeu No.468/KMK.017/1995 tentang Perubahan Kepmenkeu No. 1251/KMK.
013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan sebagaimana
telah diubah dengan Kepmenkeu No. 1256/KMK. 00/1989 tanggal 18 Nopember 1989.
Kepmenkeu No.469/KMK.017/1995 tentang Pendirian dan Pembinaan Usaha Modal
Ventura.
Kepmenkeu No.58/KMK.017/1999 tentang Pengawasan Kegiatan Perusahaan Modal
Ventura Daerah.
Keputusan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal No.19/SK/1991 tentang Penyertaan
Modal Perusahaan Modal Ventura dalam Perusahaan Penanaman Modal Asing dan
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri.










BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Perusahaan modal ventura sebagai sarana pembiayaan memiliki peluang besar untuk
mengembangkan uasaha kecil, menengah karena mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh
perusahaan lainnya. Seperti misalnya, kedudukan perusahaan modal ventura yang bukan
hanya akan terlibat dengan mengivestasikan modal, melainkan sekaligus juga ikut berperan
secara aktif dalam manajemen perusahaan yang dibantunya. Karena perusahaan modal
ventura dikelola secara professional, maka hal ini akan memberikan dampak kepada
pengusaha kecil yang pada umumnya dikelola secara tradisional dan menjadi professional.
Dalam perekonomian Indonesia pembiayaan modal ventura sangat diperlukan bagi
perusahaan- perusahaan yang mengalami permasalahan pada tahap awal, namun keterbatasan
modal ventura dalam memberikan pembiayaan memiliki kecenderungan karateristik yang
menjadi sasaran pembiayaan modal ventura.
Keistimewaan perusahaan modal ventura yang dapat dimanfaatkan untuk menegakkan
pola usaha yang lebih adil dan merata adalah karena sifatnnya yang tidak akan pernah
melakukan investasi secara permanen hanya berkisar 1-5 tahun, sesuai dengan kesepakatan.
Setelah masa itu berlalu, perusahaan modal ventura dapat melakukan divestasi kepada
pengusaha yang membantunya. Yang menandakan hasil usahanya akan kembali
dimanfaatkan oleh yang membantunya itu dan ini menciptakan sense of beloing serta
menumbuhkan sikap professional bagi usaha kecil dan menengah.

Вам также может понравиться