Вы находитесь на странице: 1из 9

OTITIS MEDIA AKUT

Definisi :
Suatu peradangan pada tunika mucosa auris media yg disebabkan
karena infeksi mikroorganisme. (Paparella,1982
!lasifikasi:
"kut # $ % minggu
Subakut # % & 8 minggu
!ronis # ' 8 minggu ( (luestone , 198%
)tiologi :
Pneumococcus , *. +nfluensae , S. "ureus , Streptococcus , ). coli ,
Pseudomonas "eroginosa . ( )ar , ,ood-il , 19./
0ute +nfeksi #
1. 1uba )ustac-ius ##' tersering .
2. *ematogen ##' 2arang ( t-ypoid , morbili , septikemia .
()ar,3ose 4 1-roat , (ecker
5aktor Predisposisi #
0-initis , sinusitis , influensa , p-aringitis , tonsilitis , tumor
nasop-aring ( Synopsis, 196.
7acam 8titis 7edia
1. 8. 7. Supuratif 9 87" dan 87S!
2. 8.7. 3on Supuratif & 87 serosa akut (barotrauma dan 87 mucoid
(glue ear
Patofisiologi :
+SP" ( :irus #' inf.mucosa tuba
##' disfungsi tuba 4 rusaknya cilia
odema mucusa tuba

obstruksi tuba

(mucosa ;. tympani # al:eoli


resorbsi udara

tekanan negatif ##' retraksi 71 #' batas ma< #'


transudasi #' in:asi kuman #' eksudasi #' eksudat
1
supurasi( tekan 71& sumbat :asa di mucosa 71 & defisiensi nutrisi & 2ar.
71 nekrose #' perforasi ##' resolusi
TERAPI OTITIS MEDIA :
Stadium oklusi # decongestan ( -cl efedrin 1 = tts -idung
S1"D+>7 P0)&P)0580"S+ : & antibiotik sistemik , tts -idung ,
analgetik.
Stadium supurasi # ? miringotomi .
Stadium perforasi # per-idrol % = , anti biotik drop 4 sistemik .
Stadium resolusi # &
( t-t , ui , 199/
menurut gray, 1992 ( synopsis otolaryngologi
systemik
istira-at , analgesik , penenang , anti biotik bersarankan kultur .
local treatment #
o sebelum perforasi #
& myringotomi , obat drop tak berguna.
o sesuda- perforasi #
& aural toilet , per-idrol , anti&biotik drop , nasal drop
(decongestan .
,ambaran !linis :
1. 5ase + : 8bstruksi tuba akut :
& rasa penu- di telinga.
2. 5ase ++ : +nfeksi akut ca:um tympani
Sebelum perforasi :
Deafnes , tinitus , otalgia , su-u badan naik, pusing.
Setela- Perforasi :
8tore , otalgia menurun , su-u menurun.
%. 5ase +++ : 0etensi pus di mastoid
3yeri di mastoid ( Synopsis , 196.

,ambaran tiap stadium saat otoskopi
1. 8klusi tuba eust-acii ##' retraksi 7. tympani
2. *iperemis ##' -iperemis 7. tympani
%. Supuras i ##' (ulging 7. tympani
@. Perforasi ##' perforasi 7. 1.
A. 0esolusi ##' otorea ( &
2
,e2ala ( tanda klinis dan pemeriksaan :
"namnese Pemeriksaan
+. Stadium kataral :
1elinga terasa penu-
gangguan pendengaran
batuk, pilek
71 retraksi, -iperemi,
!adang tampak air fluid le:el
++. Stadium Supuratif :
3yeri
,angguan pendengaran
Demam, pilek
Belum ada otorea
1elinga 71 bulging, -iperemi
(elum ada sekret.
+++. Stadium Perforasi :
8torea
gang. Pendengaran
3yeri telinga
Sekret mukopurulen.
71 perforasi
terli-at pulsating point
+B. Stadium resolusi
telinga kering 71 perforasi , sekret (&
( (allanger , 198A C Scot&(roDnEs , 198.
1>(" ">D+1+B"
Peng-ubung ant c. tympani & nasop-aring
Pars ossea ( 1F% lat dan selalu terbuka
Pars cartilagenea (2F% med
tanpa aktifasi tertutupC menelan, menguap, bersin dan membuka ( k.
m. :elli palatini 4 m. le:ator :illi palatini
5ungsi : :entilasi , proteksi , pembersi-.
!arakteristik:
bag dalam tuba dilapisi selaput lendir dg cilia yg bergerak ke ara-
nasop-aring. Pada anak lebi- lebi- lebar, lebi- -orisontal dan
pendek (infeksi muda-.
1es fungsi tuba : :alsa:a , 1oynbee.
Penyebab disfungsi tuba :
3
o !ongenital
o Didapat #' infeksi , alergi , tumor,trauma.
7acam cairan pada efusi telinga tenga-
1. ;airan serosa ( 87S" F 87S!
& steril, :iscositas renda-, kuning, tidak lengket .
2. ;airan mukoid ( glue ear
& prod gl. 7ukosa c. tympani, :iscositas tinggi, lengket, steril, kuning&
keabuan , biasanya krn disfungsi kronis tuba.
%. ;airan purulenta (oma
& nana- krn proses infeksi, tidak steril, :iscositas tinggi.
@. ;airan berdara- (barotrauma
& ada proses diskontinuitas 2aringan pada telinga tenga-Fdalam #'
perdara-an.
A. ;airan liGuor ( H;S
& 5rakt. 8s temporale.
4
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
BENIGNA AKTIF (OMSKBA)
Definisi :
Suatu infeksi auris media yg bersifat kronis('%bl, mengeluarkan
sekret terus&menerus atau -ilang timbul disertai perforasi 71 pars
tensa dan biasanya disertai gangguan pendengaran. (Scot (roDn,
198.
Stuart membedakan #
- "ktif & adanya disc-arge terus&menerus atau kumat&kumatan .
- Haten & disc-arge tela- mengering 4 tetap kering selama 6 minggu
tapi 6 bl bisa kambu- lagi.
- +n aktif & tidak ada disc-arge selama 6 bl.
,e2ala 4 1anda #
a. Perforasi 71 # pars tensa, central ukuran kecil & besar, osiculla
utu-
b. Sekret # mukoid atau mukopurulen, terus&menerus, kumat&
kumatan, tidak berbau busuk .
c. 1uli # ;*H ringan 2A & @/ d( (perforasi & timbunan disc-arge di ".
media.
5aktor Penyebab 87" & 87;
!eterlambatan terapi
Birulensi kuman
1erapi tidak adekuat
Daya ta-an tubu-
*igiene buruk
5aktor Predisposisi !ronisitas 87S!" #
& ,angguan fungsi tuba.
& Perforasi persisten 71 (infeksi muda- masuk
& (akteri yg resisten t-p antibiotik
& "lergi
& Penyakit sistemik lain (D7, Status giIi buruk.
Potofisiologi 87S!("
Pd keadaan normal mucosa ;1impani punya sistem perta-anan
lokal t-d in:asi bakteri: perta-anan mekanik, selaput lendir, gerakan
cilia: mikroorganisme yg masuk dibuang ke ara- tuba (transport
5
mukosilia. Disamping itu selaput lendir mengandung substansi
in-ibitorF mikrobisidal.
Pd ta-ap aDal inflamasi: :asodilatasi :asa, peningkatan produk
kelen2ar, sel epitel rusak, bakteri berkembang, cairan terakumulasi di
;1 4 cel mastoid &&& bila tidak ter2adi resolusi, mucosa ;. tympani
ter2adi peruba-an epitel kuboid &&& epitel pseudostratifikasi kulomner,
2uga ter2adi peningkatan akti:itas sel goblet se-ingga mucosa menebal
4 -iperemis krn :asodilatasi 4 penamba-an mikro:ascular bed di
;.tympani akibatnya ist-mus tertutup dan aliran sekret terganggu.

Kultur Bakteri Aerob
Pseudomonas aeruginosa, Staphhyloccoccus aureus, Proteus sp.,
Bacillus sp., Klebsiella sp.
Kultur Bakteri Anaerob
Grup bacterioides fragilis, bacteriosides sp., Peptococcus sp.,
Clostridium perfringens
Jeni Ku!an Do!inan
Staohylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Proteus sp
"A#UM T$MPANI %
1. )P+1J7P"3+ ("1+! & S>P)0+80 71
2. 7)S8 1J7P"3+ & 7)D+"H 71
%. *JP81J7P"3+& +35)0+80
1. 87S!(" (benigna
- +nfeksi 1elinga 1enga-
- (ersifat !-ronis
- 8torr-oe yang menetap
- 7inimal % bulan
- Perforasi membrana timpani
- 7ukoperiosteum
2. 87S; maligna #
- +nfeksi 1elinga 1enga-
- (ersifat !-ronis
- 8torr-oe yang menetap
- 7inimal % bulan
- Perforasi membrana timpani
- 7ukoperiosteum
- 7engin:asi tulang (kulia- 1*1, dr 1ed2o 2///
6
87S!(" 87S!7
1ype safe (non dengerous dangerous
8talgia 0ingan Sedang
8tor-oe mukous banyak
:iskositas encer
Sedikit
:isc. kental
.71 perforasi sentral marginal F atic dg
kolesteatom
!olesteatum Karang "da
8ssicula
"ud.
>tu- terin:asi (nek. +nkus
0ongent pnemotisasi tl mastoid
baik
pnematisasi tl 2elek F erosi
!omp. +ntra
temp
tidak "da
87S!(" 87S!( inaktif (% bulan
8tor-oe + -
+nflamasi + -
*iperemi 71 + -
Otiti Me&ia Seroa
Pengumpulan cairan serous di ; 1ympani.
87 serosa && tranu&ai 'la!a krn beda tek. *idrostatik (gang tuba
#' infeksi, alergi, sumbatan.
,e2ala 4 P<: 5. pendengaran menurun, 71 gerak (&, airfluid le:el pd
71.
1< # perbaikan 5 tuba, paracentesis, :entilasi tube.
Otii Me&ia Mu(oi&
- 1imbunan cairan mukus pd ;. tympani && ekrei akti) dr kelF kista
pd lap epitel cela- 1. tenga-.
- Penyebab && gang f. tuba, penamba-an 2umla- sel kel. 7ukus krn
alergi F infeksi kronis.
- ,e2ala # 87 Serosa tapi -anya disc-arge mukus.
Koleteato!
7assa puti-, berlapis&lapis spt baDang kristal kolestrin yg berasal
-asil penguraian deskuamasi epietl sGuamus kompleks. (erkapsul
(-asil deskuamasi. 7atri< (-asil. peruraian. (ersifat destruktif.
,e2ala 4 tanda kolesteatoma#
1. 5. pendengaran berkurang
7
2. 8tor-oe bau k-as, mukopurulen.
%. "tik perforasi, marginal, total.
@. ,ranuloma yg keluar dari 71
7acam kolesteatom:
kongenital 4 aGuisital.
1eori terbentuknya kolesteatom:
1. 7etaplasi epitel ;. tympani
dari kuboid renda-F sGuamus simplek sGuamus kompleks.
krn rangsangan radang kronis .
2. +n:aginasi dr 71 pars flasid
gang. 1uba tek. ; 1imp. (& retraksi 71 in:aginasi pars flaccid
bentuk kantong yg di dlmnya epitel sGuamus kompleks.
!omplikasi otitis media, cara penyebaran:
1. Hangsung melalui tulang, mungkin disebabkan ole-
osteitis, erosi (kolesteatom, osteomielitis.
2. Penyebaran :ena.
%. Penyebaran melalui labirin, labirin dapat terinfeksi
melalui terbentuknya fistula atau melalui foramen o:ale atau
rotundum. +nfeksi menyebar dari labirin melalui can auditorius
internus dan aGuaductus koklea atau :estibuli (2arang.
@. Kalur lain, termasuk fraktur, sutura yang tidak
bersambung, dan de-isensi kongenital.
JENIS KOMP*IKASI+
I, EKSTRAKRANIA*
a, Sub'erioteal abe
Abses post auricular, terletak di permukaanF luar mastoid (2enis
paling umum pada anak. Pus keluar melalui saluran pembulu-
dara- di triangel suprameatal (7aceDenEs.
Abses zigomaticum, pus keluar dari sel Iigomaticum dekat sGuama
membentuk abses dalam m temporalis membuat abses didepan dan
diatas telinga. Pus ber2alan keluar mengikuti dibaDa- periosteum
dasar tulang kanalis, dapat mencapai posisi sub temporal (HucEs
abses.
Abses Von Bezold, perforasi u2ung atau permukaan dalam mastoid
dapat menimbulkan abses di m. sternocleidomastoidea atau triangel
digastric (citelliEs.
Abses faring, dari perituba mungkin membentuk abses parafaring
atau retrofaring.
8
Hokasi perforasi pada korteks tulang temporal pada sebela- kranialnya
termasuk komplikasi intrakranial:
i. 5ossa cranii media, melalui tegmen antri, timpani, dan
permukaan anterior tulang petrosus.
ii. 5ossa posterior, melalui permukaan posterior tulang petrosus.
b, Oteo!ieliti tulan- te!'oral
(, In)eki le.at 'e!bulu/ &ara/
&, Paralii n )a(iali
e, *abirintiti
II, INTRAKRANIA*
a. Pa(/0!enin-iti1 inflamasi di duramater dengan atau tanpa
abses ekstradural atau subdural,
b. *e'to!enin-iti1 inflamasi dari pia subarac-noid, serous atau
purulen, lokal atau difus.
(, Tro!bo)lebiti inu i-!oi&,
d. *ei otak+ non supuratif encefalitis, abses otak.
81+1+S 7)D+" D)3,"3 )5>S+ atau G!" "A#
D)5+3+S+:
!ondisi klinis otitis media yang mempunyai karakteristik adanya
cairan tidak adhesi$e.
+3S+D)3S+:
2/ = & A/ = anak mempunyai episode 87 dengan efusi antara
usia % 9 1/ t-n.
)1+8H8,+
%A&!'GS( )!BA A!*()(VA
+(P"#)#,P( A*"',(* - 8bstruksi tuba auditi:a, bersama tonsil
sebagai reser:oir infeksi.
,%A .A'G )(*AK S"%B!+ // kegagalan sistem imun, inaktifasi
infeksi yang tidak keseluru-an, antibiotik tidak adekuat.
('&"KS( V(#!S *( )"('GA )"'GA+ // adeno:irus dan
r-ino:irus menyebabkan nasofaringitis yang bertanggung 2aDab
ter2adinya 87 dengan efusi
A"#G( - 1F% anak menderita 87 dengan efusi pada 1/ t-n
pertama, alergi menimbulkan edema yang berkaitan dengan r-initis.
9

Вам также может понравиться