Вы находитесь на странице: 1из 2

daya sumberdaya ikan;

3. Sebagai jalur transportasi;


4. Sebagai pelabuhan dan kawasan industri.



BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Estuaria adalah wilayah pesisir semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan
laut terbuka dan menerima masukan air tawar dari daratan.
Dengan kondisi lingkungan fisik yang bervariasi dan merupakan daerah peralihan antara
darat dan laut, estuaria mempunyai pola pencampuran air laut dan air tawar yang tersendiri.
Secara fisik dan biologis, estuaria merupakan ekosistem produktif karena:
1. Estuaria yang berperan sebagai jebak zat hara yang cepat di daur ulang;
2. Proses fotosintesis berlangsung sepanjang tahun;
3. Adanya fluktuasi permukaan air.
Bagi organisme, agar dapat hidup dan berhasil membentuk koloni di daerah ini mereka harus
memilki adaptasi tertentu. Adaptasi tersebut antara lain:
1. Adaptasi morfologis: organisme yang hidup di lumpur memiliki rambut-rambut halus untuk
menghambat penyumbatan permukaan ruang pernafasan oleh partikel lumpur;
2. Adaptasi fisiologis: berkaitan dengan mempertahankan keseimbangan ion cairan tubuh;
3. Adaptasi tingkah laku: pembuatan lubang ke dalam lumpur organisme khususnya avertebrata.
Secara umum estuaria mempunyai peranan ekologis penting diantaranya sebagai berikut:
1. Sebagai sumber zat hara dan bahan organik yang diangkut lewat sirkulasi pasang surut (tidal
circulation);
2. Penyedia habitat bagi sejumlah spesies hewan yang bergantung pada estuaria sebagai tempat
berlindung dan tempat mencari makan;
3. Sebagai tempat untuk bereproduksi dan atau tempat tumbuh besar (nursery ground) terutama
bagi sejumlah spesies udang dan ikan.
B. Saran
Dalam pembahasan di makalah ini, masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan
pembaca mampu mencari refrensi yang lebih lengkap lagi. Mengingat perkembangan teknologi
yang kian pesat tiap tahunnya, bukan tidak mungkin kemudian makalah ini menjadi tidak relevan
lagi karena perubahan teknologi yang semakin maju.

Вам также может понравиться