Вы находитесь на странице: 1из 24

Hormon-Hormon Reproduksi

Disusun Oleh
Nama :Agustian Pranata
Prodi :Analis Kesehatan B
NIM :13.72.014673
Hormon-Hormon Reproduksi
Hormon :

Zat yang dihasilkan oleh kelenjar Endokrin.
Zat organik (dalam jumlah kecil) yang dialirkan
dalam darah sehingga menjadikan organ/sel dapat
berfungsi dengan normal dan baik.

Reproduksi :
Proses perkembangbiakan organisme :
pembentukan gamet, singami, kelahiran
(menetas).
Fungsi hormon :

Pelengkap sistem Saraf yang mengatur aktivitas
organ.
Mengintegrasi dengan keadaan lingkungan:
salinitas, suhu, periode cahaya, / osmoregulasi,
metabolisme, reproduksi dan migrasi.
Biokatalisator terhadap aktivitas sistem Enzim
sel/orgn sasaran.
Mengatur permeabilitas permukaan dinding sel.
Mengatur aktivitas gen (mengdorong/menghambat)
dlm sintesis zat organik.
Macam Hormon menurut asal, fungsi & struktur kimia :

A. Asal dan Fungsi

1. Neuro Hormon
Hormon yangg diproduksi & disekresi oleh sel saraf
(neuro sekretoris).
Banyak dijumpai di Hipotalamus (menghslikan
hormon & impuls saraf).
Biasa dalam bentuk peptide sederhana.
Invertebrata : proses perubahan warna (crustacea),
ganti kulit & metamofosa (insekta) dan regenerasi
(anelida).


2. Para hormon (local)
Hormon yang mengatur aktivitas jaringan/organ
yang sama dengan asal hormon (PGF2).
Tidak memenuhi definisi hormon.

3. Phito hormon
Hormon tumbuhan (daun & akar).
Transpor zat tidak sistemik tapi komunikasi antar
sel.

4. Feromon (phero hormon)
Hormon yang dapat mendorong produksi Hormon
reprod lain berupa sinyal kimia mell reseptor
(mata, hidung & kulit).
Ikan mengeluarkan feromon diperairan
sehingga merangsang untuk memijah.
B. Struktur kimia

1. Hormon peptida dan protein
Terdiri dari rangkaian asam Amino pendek
(GnRH) dan panjang (prolaktin).
Protein BM besar, peptida BM kecil (2.000
3.000o).
Mudah larut dalam air (< dalam minyak).
Terikat protein.
Waktu paruh 1 mgg.
Reseptor pada dinding sel sasaran.
lanjutan
2. Hormon glikoprotein
Terdiri dari rangkaian asam Amino yang
terikat dengan gugus KH (CHO) : GtH.
BM besar & mudah larut dalam air (<
minyak).
Terikat plasma darah (sirkulasi).
Waktu paruh 5 60 menit.
Reseptor pada dinding sel sasaran.
3. Hormon steroid
Terdiri dari inti siklopentanoperhidro penantren
(estrogen, progesteron & testosteron).
BM kecil & mudah larut minyak (tidak air).
Terikat dalam protein (globulin).
Waktu paruh 60 100 menit.
Reseptor pada inti sel sasaran.
Prinsip reproduksi dalam sistem
Endokrin

Kelenjar Hipotalamus + Pituitary (hipofisa)
merangsang perkembangan gonad (GnRH & GtH).
Gonad menghslkan hormon (estrogen, progesteron &
testosteron) atau mengontrol (feed back mekanisme)
terhadap sekresi GnRH & GtH.
Hormon reproduksi :

Hipotalamus : GnRH
Pitiutary : GtH 1 & 2, Prolactin, GH.
Ovarium : Progesteron & estrogen
Lain : Tiroksin (tyroid) & cortisol (kortex
adrenal).
Hipotalamus

1.Gonadotropin Releasing
Hormon/GnRH
Hormon peptida, BM GtH-RH 1: 2.500 & BM GtH 2 :
3.000 (mudah hancur dengan tripsin).
Dapat diekstraksi (kecuali TRH).
GtH-RH 1 & 2 belum dapat dipisahkan.
Fungsi :
Mendorong kelenjar Pituitary mhasilkan GtH 1 & 2.
Mendorong perkembangan & fungsi gonad (ovarium
ovulasi, testes sperma).
Memperbaiki hipofungsi gonad.

Pitiutary
2. GtH 1 (FSH)
Hormon glikoprotein (KH 27%), mengandung as.
Sialat (aktv. Biologis).
Dihasilkan sel basofil kel. Pituitary.
Reseptor pada sel granulosa ()dan
Spermatogonia & sel Sertoli () aromatisasi
testosteron estrogen.
BM : 30.000 67.000.
Waktu paruh (half life) 2 jam. Sangat larut dlm air
Fungsi :
Pertumbuhan folikel & sel-sel spermatogenik.
Meningkatkan penggunaan O2 (oksidasi)
Sintesis protein t.u dalam sel teka.
Sinergis dg GtH 2 mtingkatkan sekresi steroid
(sel granulosa), inhibin & ABP (sel Sertoli) .
3. GtH 2 (LH)
Hormon glikoprotein (KH 16%), as. Sialat 1,4 %.
Dihasilkan sel basofil kelenjar Pituitary.
Reseptor pada sel teka dan lutein () dan sel
Leydig ().
BM : 28.000 30.000.
Waktu paruh (half life) jam.
Fungsi :
Merangsang perkembangan folikel masak hingga
ovulasi.
Merangsang sintesa steroid (kolesterol
pregnenolon progesteron).
Merangsang sel Leydig menhhasilkan testosteron
Meningkatkan sirkulasi darah metabolisme.
4. Prolactin
Hormon protein dengan 211 rangkaian asam
Amino (dominan : treonin, triosin & triptofan).
BM : 24.200 26.000
Fungsi :
Berperan dalam perilaku reproduksi (broddiness).
Bersama GtH 2 mendorong partumbuhan sel
Leydig.
Negative feed back terhadap GtH & menurunkan
sex instinct .
Ikan :
Mengatur keseimbangan elektrolit.
Efek histotrpik (penebalan) epidermis.
Proliferasi melanosit.
Mendorong biosintesa steroid.
Katak :
Berpengaruh terhadap hiperglikemik.
Hambatan terhadap proses metamorfosa.
Reptil :
Mendorong pelepasan kulit.
Berperan dalam regenerasi ekor.
Ovarium :
5. Progesteron
Hormon steroid dengan inti siklopentanoperhidro
penantren.
BM kecil & mudah larut minyak (tidak air).
Terikat dalam protein (globulin).
Waktu paruh 60 100 menit.
Reseptor pada inti sel sasaran.
Fungsi :
Sinergis dengan estrogen dalam perilaku
reproduksi atau mengatur mengurangi feed back
terhadap GnRH.
Meningkatkan pertumbuhan urat daging (anabolic
steroid).
6. Estrogen
Hormon steroid dginti siklopentanoperhidro penantren
(estradiol 17 dan , estrone & estriol).
BM kecil & mdh larut minyak (tidak air).
Terikat dlm protein (globulin).
Waktu paruh 60 100 menit.
Reseptor pada inti sel sasaran.
Fungsi :
Pertumbuhan folikel & vitellogenesis, sifat kelamin
sekunder.
Menimbulkan naluri seksual betina.
Mendorong sintesa & sekresi GH.
Meningkatkan pertumbuhan tulang & daging
(anabolic steroid).
Kadar rendah menambahfeed back terhadap GtH 2
ovulasi & mengurangi feed back terhadap GnRH bila
kadar meningkat.
Testes :
7. Testosterone
Hormon steroid dengan inti siklopentanoperhidro
penantren.
BM kecil & mudah larut minyak (tidak air).Terikat dlm
protein (globulin).
Waktu paruh 60 100 menit.
Reseptor pada inti sel sasaran.
Fungsi :
Mempegaruhi pertumbuhan alat kelamin jantan (juga sex
characteristic).
Menstimulasi bermacam-macam metabolisme tubuh.
Memperpanjang daya hidup spermatozoa dalam saluran
kelamin.
Meningkatkan pertumbuhan tulang & daging (anabolic
steroid) retensi N.
Mengurangi deposit lemak tubuh & memperbaiki
pigmentasi kulit.
5. Growth Hormon (GH).
Hormon protein.
BM : 21.500 48.000.
Terdiri dari 188 asam amino rantai lurus.
Fungsi :
Mendorong pertumbuhan umum tubuh
Mempercepat sintesa protein, pertumbuhan tulang
& daging.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться