3.1 IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. M. Yusuf Umur : 59 Tahun Jenis Kelamin : Laki- laki Alamat : Lampineung Pekerjaan : Wiraswasta Agama : Islam Suku : Aceh Status Perkawinan : Sudah menikah No. CM : 0-94-17-75 Tanggal Masuk : 30 Maret 2014 Tanggal Pemeriksaan : 30 Maret 3 April 2014
3.2 ANAMNESIS a. Keluhan Utama Rasa Panas dibagian dada b. Keluhan Tambahan Sakit kepala, pandangan kabur. c. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke RSUDZA dengan keluhan rasa panas dibagian dada sejak 1 jam SMRS. Keluhan ini dirasakan pada saat pasien tidur, sebelumnya keluhan ini pernah dirasakan 3 hari SMRS, namun menghilang dengan sendirinya, rasa panas dibagian saat ini dirasakan lebih hebat dibandingkan 3 hari sebelumnya. Rasa panas seperti terbakar pada bagian dada terutama saat aktivitas berat dan membaik pada saat istirahat. Rasa panas ini hanya dirasakan di bagian tengah dada dan tidak menjalar ke bagian tubuh lain. Pasien juga mengeluh nyeri kepala dalam beberapa hari terakhir, terutama dirasakan di bagian tengkuk. Keluhan ini hilang timbul dan ser5ing dirasakan oleh pasien. Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak sekitar 1,5 tahun yang lalu. Awalnya pasien kontrol rutin, namun dalam 6 bulan terakhir pasien tidak kontrol teratur. Obat yang diberikan oleh dokter diminum jika pasien merasa nyeri kepala. Pandangan seperti kabur dirasakan pasien sejak 1 bulan lalu. Pasien juga sering merasakan cemas dan tidak tahan panas yang dikeluhkan sejak beberapa bulan terakhir. Nyeri di bagian ulu hati dirasakan pasien sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri ulu hati dirasakan jika pasien telat makan dan berkurang dengan pemberian obat maag dari dokter. Sesak napas tidak dikeluhkan. Bengkak di kedua kaki tidak dikeluhkan, BAB dan BAK tidak dikeluhkan
d. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Lhokseumawe sekitar 1,5 tahun yang lalu karena stroke yang dialaminya. Pasien mempunyai riwayat hipertensi selama lebih dari 1,5 tahun, riwayat diabetes melitus (-), riwayat kolesterol (+).
e. Riwayat Penggunaan Obat Pasien biasanya rutin mengkonsumsi obat antihipertensi, namun 6 bulan terakhir obat tersebut dikonsumsi secara tidak teratur. Obat yang dikonsumsi yaitu Amlodipine, Valsartan, Nitroglycerin, Bisoprolol. f. Riwayat Penyakit Keluarga. Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami gejala yang serupa dengan pasien. g. Riwayat Kebiasaan Sosial Pasien dahulunya seorang perokok aktif dan mengkonsumsi rokok sebanyak 2 sampai 3 bungkus sehari namun sudah berhenti sejak .
3.3 PEMERIKSAAN FISIK a. Status Present Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Status gizi : Normoweight Tekanan Darah : 180/100 mmHg Nadi : 75 x/menit, reguler, isi cukup. Frekuensi Nafas : 20 x/menit Temperature : 36,5 0 C b. Status General Kulit Warna : Sawo matang Turgor : kembali cepat Ikterus : (-) Anemia : (-) Sianosis : (-)
Kepala Bentuk : kesan normocepali Rambut : warna hitam, sukar dicabut Mata : cekung (-), refleks cahaya (+/+), sklera ikterik (-/-), konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-), kornea keruh (-/+), visus normal (6/6) Telinga : sekret (-/-), perdarahan (-/-) Hidung : sekret (-/-), perdarahan (-/-), NCH (-/-)
Leher Bentuk : kesan simetris KGB : pembesaran (-) TVJ : R-2 cmH 2 O
Axilla KGB : pembesaran (-)
Thorax Thorax depan Inspeksi Bentuk : normochest Gerak : simetris Tipe Pernafasan : torakoabdominal Retraksi : (-) Palpasi Stem Fremitus Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Normal Normal Lap. Paru tengah Normal Normal Lap. Paru bawah Normal Normal
Perkusi Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Sonor Sonor Lap. Paru tengah Sonor Sonor Lap. Paru bawah Sonor Sonor
Auskultasi Suara Utama Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh(-) Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-) Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh(-)
Thoraks Belakang Inspeksi Bentuk : normochest Gerak : simetris Tipe pernafasan : torakoabdominal Retraksi : (-) Palpasi Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Normal Normal Lap. Paru tengah Normal Normal Lap. Paru bawah Normal Normal
Perkusi Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Sonor Sonor Lap. Paru tengah Sonor Sonor Lap. Paru bawah Sonor Sonor
Auskultasi Suara utama Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler Suara tambahan Paru kanan Paru kiri Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-) Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-) Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh(-)
Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V 1 cm lateral Linea Mid Clavicula Sinistra Perkusi Batas jantung atas : ICS III Batas jantung kanan : Linea Parasternal Dextra Batas jantung kiri : ICS V 1 cm lateral Linea Mid Clavicula Sinistra Auskultasi : BJ I > BJ II, HR 103 x/menit, reguler, bising (-)
Abdomen Inspeksi : kesan simetris, distensi (-) Palpasi : soepel (+), nyeri tekan (-), Hepar/Lien/Renal tidak teraba Perkusi : timpani (+), Auskultasi : peristaltik usus (+), frekuensi 3 x /menit
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas Ekstremitas Superior Inferior Kanan Kiri Kanan Kiri Sianotik - - - - Edema - - - - Ikterik - - - - Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif Tonus otot Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus Sensibilitas Normal Normal Normal Normal Atrofi otot - - - -
Status Neurologis
3.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Laboratorium (29 Maret 2014) Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Hemoglobin 13,3 12-14 gr/dl Leukosit 10,8 4.1-10.5 x 10 3 /ul Trombosit 292 150-400 x 10 3 /ul Hematokrit 45 37.0-48.0 % Creatinin Darah 0,6 0.6-1.1 mg/dl Ureum Darah 26 20-45 mg/dl Gula Darah Sewaktu 133 < 200 mg/dl Eritrosit 5,1 4.5-6.0 x 10 6 /ul Natrium 140 135-145 meq/l Kalium 3,2 3.5-4.5 meq/l Chlorida 113 90-110 meq/l CKMB 17 7-25 U/L Troponin I < 0.10 <1.5 ng/mL
d. Elektrokardiografi di IGD (30 Maret 2014)
Interpretasi Elektrokardiografi Irama : Sinus Heart Rate : 75 kali/menit Regularitas : Reguler Axis : Normo Axis PR interval : 0, 12 s QRS komplek : 0,8 s ST Segmen : ST depresi (-) ST Elevasi (-) T Inverted : Negatif Q patologis : lead III dan AFV (Lebih dari seperempat panjang R) Hipertophy : LVH (+) Kesan : Ekg sinus rithme dengan Old Miocard Infark
Bacaan Echocardiografi Dimensi ruang jantung normal LVH (+), konsentrik Kontraktilitas LV baik Kontraktilitas RV baik Katup-katup baik
Kesimpulan: Sesuai gambaran HD
3.5 RESUME . Keluhan ini disertai adanya rasa panas seperti terbakar pada bagian dada. Pasien memiliki riwayat darah tinggi > 30 tahun lalu dan berobat tidak teratur. Keluhan sakit kepala (+), pandangan kabur (+). Pasien juga mengeluh sering cemas dan tidak tahan panas. Pasien datang ke RSUDZA dengan keluhan rasa panas dibagian dada sejak 1 jam SMRS. Keluhan ini dirasakan pada saat pasien tidur, sebelumnya keluhan ini pernah dirasakan 3 hari SMRS, namun menghilang dengan sendirinya, rasa panas dibagian saat ini dirasakan lebih hebat dibandingkan 3 hari sebelumnya. Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak sekitar 1,5 tahun yang lalu. Awalnya pasien kontrol rutin, namun dalam 6 bulan terakhir pasien tidak kontrol teratur. Obat yang diberikan oleh dokter diminum jika pasien merasa nyeri kepala. Pandangan seperti kabur dirasakan pasien sejak 1 bulan lalu. Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Lhokseumawe sekitar 1,5 tahun yang lalu karena stroke yang dialaminya. Pasien mempunyai riwayat hipertensi selama lebih dari 1,5 tahun, riwayat diabetes melitus (-), riwayat kolesterol (+).Pasien biasanya rutin mengkonsumsi obat antihipertensi, namun 6 bulan terakhir obat tersebut dikonsumsi secara tidak teratur. Obat yang dikonsumsi yaitu Amlodipine, Valsartan, Nitroglycerin, Bisoprolol. Pasien dahulunya seorang perokok aktif dan mengkonsumsi rokok sebanyak 2 sampai 3 bungkus sehari namun sudah berhenti sejak . Dari pemeriksaan vital sign didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, dan temperatur 36,5 0 C. Dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan laboratorium pada saat pasien baru masuk di IGD menunjukkan sedikit peningkatan kadar leukosit dan sedikit penurunan kadar kalium darah. kardiomegali dengan LVH. Hasil analisa EKG menunjukkan gambaran irama AF dan LVH (+). Pemeriksaaan echocardiografi menunjukkan gambaran HHD.
3.6 DIAGNOSA KERJA AF RVR + Hipertensi stage II
3.7 PENATALAKSANAAN - Bed rest - Diet MB - Oksigen 2-4 L/i - IVFD RL 10 gtt/i - Nitrokaf retard 2 x 1 - Maintate 1 x 5 mg - Amlodipin 1 x 10 mg - Valsartan 1 x 80 mg
3.8 PLANNING DIAGNOSTIK - Foto thoraks - Laboratorium darah lengkap - Cek CKMB dan Troponin - EKG serial - Echocardiografi
3.9 PROGNOSIS Quo ad Vitam : Dubia ad bonam Quo ad Functionam : Dubia ad bonam Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
3.10 FOLLOW UP Tanggal S O A P 25 Maret Jantung KU : lemah AF RVR + Th/ 2014 Hari ke-1 berdebar-debar, nyeri dada Kes : CM TD : 180/100 mmHg HR : 110 x/menit RR : 20 x/ menit Suhu : 36,5 0 C Kepala : normochepali Mata : cekung (-/-), konj.pucat (-/-), sklera ikterik (-/-) Telinga : serumen (-) Hidung : sekret (-), NCH (-) Mulut : Bibir : pucat (-), sianosis (-) Lidah : beslag (-) Geligi : karies (-) Leher : TVJ R-2cmH 2 O Thorax : simetris (+), retraksi (-), Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-), Jantung : BJ 1 > BJ II, regular, bising (-) Abdomen : simetris (+), distensi (-), peristaltik (+) N, H/L/R tidak teraba Ekstremitas: edema (-/-), pucat (-/-) Hipertensi stage II - Bed rest - Diet MB - Oksigen 2-4 L/i - IVFD RL 10 gtt/i - Nitrokaf retard 2x1 - Maintate 1 x 5 mg - Amlodipin 1 x 10 mg - Valsartan 1 x 80 mg