Вы находитесь на странице: 1из 10

43

Pengembangan Media Video Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik Dasar Pengambilan
Gambar Pada Mata Kuliah Sistem Multimedia ( Arief Afrizal )


PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR
PENGAMBILAN GAMBAR PADA MATA KULIAH SISTEM MULTIMEDIA

Arief Afrizal
Alumni 2013(098) Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika


O. Jaya Perbangsa
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika .
Angkatan 2013 (5215134368)

ABSTRACT
ARIEF AFRIZAL, Video Media Development Learning Learning Basic Techniques Basic
Techniques Subjects Shooting In Multimedia Systems. Thesis aims to make learning the basic techniques
of video shooting on the subject of multimedia systems. The research was conducted in the Department of
Electrical Engineering, State University of Jakarta in May to December 2012.Media video learning basic
techniques of shooting made covers three phases: planning and preparation of drafting a shooting, a stage
production process of shooting and sound as well, post the production process of editing and put it into a
video format product DVDHasil learning basic techniques penambilan picture material is packaged in a
DVD format. * WMV of the results of research by testing fomatif by experts and the media got the
substance matter experts that use video media learning materials basic techniques of shooting on the
subject of multimedia systems is feasible and can be an invaluable tool for students taking a media course
in multimedia systems in electronics Engineering Education Program, Department of Electrical
Engineering, Faculty of Engineering, State University of Jakarta.


Kata Kunci: media pembelajaran ,video, teknik dasar pengambilan gambar








44
Pevote, Vol 0100 No 05, Junu 2014 :43-52
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
muncul dikalangan masyarakat saat ini baik
mengenai pemahaman cara belajar anak,
kemajuan media komunikasi dan informasi
lainnya memberikan makna tersendiri bagi
dunia pendidikan. Hal tersebut menjadi
sebuah tantangan dan juga menjadi dasar
pentingnya pendidikan teknologi dalam
pengelolaan pendidikan dan pengajaran.
Kemampuan teknologi multimedia
yang semakin berkembang sehingga
menambah kemudahan dalam mendapatkan
informasi . Teknologi multimedia sebagai
media pembelajaran telah menjanjikan
potensi besar dalam merubah cara seseorang
untuk belajar, untuk memperoleh informasi,
menyesuaikan informasi dan sebagainya.
Multimedia juga menyediakan peluang bagi
pendidik untuk mengembangkan teknik
pembelajran sehingga menghasilkan hasil
yang memuaskan.
Video pembelajaran merupakan salah
satu media belajar yang menarik dan mudah
diingat oleh peserta didik seperti
dikemukakan oleh para ahli, dalam
menyimpan dan memproses informasi secara
linear, rangsangan otak terutama otak kanan
yang mampu menerima informasi dengan
mudah berupa gambar , warna-warni, simbol,
bunyi , dan perasaan.
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan peneliti, pada mata kuliah Sistem
Multimedia terdapat kendala mengenai
fasilitas handycame yang belum mencukupi
sesuai jumlah mahasiswa Jurusan Teknik
Elektro , sehingga kurang memaksimalkan
penggunaan teknik dasar gambar kamera
sehingga menyebabkan kurang ketertarikan
mahasiswa terhadap pembelajaran teknik
pengambilan gambar. Dengan alternatif
dalam penggunaan video sebagai sumber
pembelajaran mahasiswa uguna memahami
meteri teknik pengambilan gambar pada mata
kuliah Sistem Multimedia dengan maksimal.
Melalui media tersebut , mahasiswa mampu
mengulang materi dalam bentuk video
tersebut dirumah sehingga mahasiswa
mengetahui prosedure praktikum dengan
baik. Sehingga tercapailah media video
pembelajaran dengan efektif dan efesien,
Tujuan
Tujuan dalam penelittian tersebut
ialah sebagai pengembangan media
pembelajaran berupa video dengan materi
teknik dasar pengambilan gambar pada mata
kuliah Sistem Multimedia yang digunakan
sebagai media pembelajaran alternatif serta
mahasiswa mahir mengenai taknik dasar
pengambilan gambar hingga memudahkan
dalam praktikum di laboratorium yang telah
disediakan.
Manfaat
Manfaat yang terdapat pada penelitian
tersebut ialah :
1. Sebagai silabus penyampaian materi
sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
2. Memudahkan dalam praktikum
pengambilan gambar.
3. Sebagai alternatif media video
pembelajaran berbasis audiovisual.

45
Pengembangan Media Video Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik Dasar Pengambilan Gambar
Pada Mata Kuliah Sistem Multimedia ( Arief Afrizal )
4. Mengembangkan Laboratorium Sistem
Multimedia jurusan Teknik Elektro dalam
bidang audiovisual.
Pengertian Kamera Video dan Video

Kamera Video adalah perangkat perekam
gambar video yang mampu menyimpan
gambar digital dari mode gambar analog.
Kamera Video termasuk salah satu produk
teknologi digital, sehingga disebut pula salah
satu perangkat digitizer yang memiliki
kemampuan mengambil input data analog
berupa frekuensi sinar dan mengubah ke
mode digital elektronis.

Video atau Film adalah rangkaian banyak
Frame gambar yang diputar dengan cepat.
Masing-masing Frame merupakan rekaman
dari tahapan -tahapan dari suatu gerakan.
Semakin cepat perputarannya semakin
halus gerakannya, walaupun sebenarnya
terdapat jeda antara frame namun kita
sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda
tersebut.


Standard broadcast video

Tabel 1. Tabel Perbedaan Tampilan Video di
Dunia
Sumber : Skripsi Pengembangan Media Video
Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik
Dasar Pengambilan Gambar Pada Mata Kuliah
Sistem Multimedia

Video Analog adalah Gambar dan Audio
direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada
pita magnetik.

Video Digital adalah juga serupa dengan
Video analog, gambar dan sura digital
direkam dalam pita magnetic, tetapi
menggunakan sinyal digital berupa kombinasi
angka 0 dan 1.

Beberapa keuntungan dari video adalah :

1. Video sangat baik untuk menjelaskan
suatu proses, bila perlu dengan
menggunakan slow motion
2. Tiap murid dapat belajar sesuatu dari
video baik itu yang pandai maupun yang
kurang pandai
3. Video sejarah dapat menggambarkan
peristiwa-peristiwa masa yang lalu
secara realistis dalam waktu yang
singkat.
4. Video dapat membawa anak dari negara
yang satu ke negara yang lain dan dari
masa yang satu ke masa yang lain.
5. Video dapat diulangi bila perlu untuk
menambah kejelasan.

Hasil menunjukkan bahwa untuk belajar
butiran-butiran yang bersifat faktual.
Kelompok siswa yang menggunakan teks
berikut video, 14,8 % lebih baik pada test
permulaan dan 33,4 % lebih baik pada tes
berikutnya. Sedang untuk aplikasi atau
penerapan informasi yang di dapatkan dari
video dan buku teks 24,1 % lebih baik
daripada test permulaan 41 % lebih baik pada
test berikutnya.
46
Pevote, Vol 0100 No 05, Junu 2014 :43-52
Cara video bekerja, ketika cahaya tersebut
akan di konversikan menjadi sinyal
elektronik oleh sensor khusus yang disebut
charge-coupled device (CCD). Kamera
broadcast (siar) berkualitas tinggi memiliki
tiga CCD (masing-masing untuk warna
merah-hjau-dan biru) untuk meningkatkan
resolusi kamera. Output CCD diproses oleh
kamera menjadi sebuah sinyal yang membuat
tiga channel dari informasi warna dan getaran
sinkronisasi (sync). Yang termasuk kedalam
unsur video yakni teks, image dan suara.

Video digital tersusun atas sebuah format
untuk mengkode dan memainkan kembali file
video dengan komputer dan menyertakan
sebuah player yang dapat mengenali dan
membuka file yang dibuat untuk format
tersebut. Arsitektur video digital yang utama
adalah Aple Quick Time, Microsoft Media
Format, dan Real Network Real Media.
Format file video yang terkait adalah
QuickTime Movie (.mov) , Audio Video
Interlave (.avi) dan Real Media (.rm).
beberapa player mengenali dan memainkan
lebih dari satu format file video.

Adapun beberapa macam peralatannya
sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware ) :
Camera Digital
2. Perangkat Pendukung (Camcorder)
3. Personal Komputer (PC)/ Laptop
4. Sacanner
5. Software (Perangkat Lunak)

Dalam komposisi gambar, terdapat beberapa
aspek umum yang terkait sesuai dengan apa
yang dilihat dan dirasakan penonton yaitu :
1. Aspek Pembingkaian (Framing)
Penentuan untuk penempatan (seleksi)
seberapa banyak unsur gambar yang akan
dimasukkan kedalam frame dan
bagaimana mengelompokannya.
2. Aspek Sudut Kamera/ Camera Angle
Dalam produksi film, seorang sutradara
dan penata kamera harus mengambil
sekian banyak shot dari unsur-unsur
gambar yang ada dilokasi sesuai dengan
alur cerita.

Berikut perekaman video menggunakan
digital video camera recorder Sonny DCR-
TRV60/TRV70:
1. Lepaskan tutup kamera dan tarik tali
pengikat tutup lensa
2. Pastikan ada sumber tegangan dan
masukkan kaset
3. Atur tombol POWER ke KAMERA
dengan menekan tombol berwarna hijau
4. Tekan OPEN untuk membuka panel LCD
sehingga gambar nampak di layar
5. Tekan START/STOP untuk memulai
perekaman sehingga muncul indikator
REC dilayar. Hal ini ditandai dengan
menyalanya lampu perekam kamera
didepan camcorder. Untuk menghentikan
perekaman, tekan START/STOP sekali
lagi.

Gambar1. Gambar Prosedur Perekaman Video
Camcorder Sonny DCR-TRV60/TRV70

47
Pengembangan Media Video Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik Dasar Pengambilan Gambar
Pada Mata Kuliah Sistem Multimedia ( Arief Afrizal )
Sumber : Skripsi Pengembangan Media Video
Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik
Dasar Pengambilan Gambar Pada Mata Kuliah
Sistem Multimedia

Strategi dan Prosedur Pengembangan
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tersebut dilakukan di
Laboratorium Multimedia Teknik Elektro
Universitas Negeri Jakarta pada bulan Mei
2012 sampai dengan Desember 2012
Metode Penelitian
Metode yang digunakan peneliti ialah
metode eksperimen laboratorium. Penelitian
tersebut menggunakan pendekatan
eksperimen laboratorium. Pendekatan
eksperimen laboratorium merupakan suatu
penelitian yang berusaha mencari pengaruh
varibel tertentu terhadap variabel lain.
Varibel
Dalam penelitian tersebut, terdapat
varibel terikat dengan variabel bebas yang
mendukung dalam penelitian tersebut antara
lain :
Variabel bebas adalah media video
pembelajaran teknik dasar
pengambilan gambar
Variabel terikat adalah kelayakan
media sebagai alat bantu
pembelajaran untuk materi teknik
dasar pengambilan gambar

Strategi Pengembangan
Strategi yang digunakan dalam
pengembangan video ini adalah sebagai
berikut :
1. Memilih subjek dengan hati-hati. Subjek
yang baik akan menghasilkan video yang
baik pula;
2. Mempersiapkan skenario pengambilan
gambar;
3. Mempersiapkan sebuah papan pencatat (
Story Board ), untuk mencatat adegan
dalam video yang akan disusun menurut
urutan tertentu;
4. Kerjasama dengan berbagai macam pihak,
sehingga akan mempermudah pada saat
pembuatan video;
5. Periksalah semua peralatan yang akan
digunakan;
6. Penggunaan Tripod, agar tidak bergerak
dan gambar menjadi bagus;
7. Jagalah kamera yang dipergunakan, lensa
kamera harus senantiasa baik dan bersih;
8. Mengikuti script sebagaimana yang telah
direncanakan;
9. Pastikan semua pemain menempati
posisinya, dan bermain sesuai dengan
peran masing-masing;
10. Meneliti video, adegan yang kurang jelas
dapat dipotong dan diganti dengan adegan
baru;
48
Pevote, Vol 0100 No 05, Junu 2014 :43-52
11. Hubungkan tiap bagian video dengan
hati-hati;
12. Transfer hasil bagian bagian video yang
telah dibuta dan dijasikan satu ke dalam
format VCD/DVD dan lakukan pengujian
video kepada responden sebelum
digunakan.
Alat dan Bahan Penelitian
a. Perangkat Keras
1 PC sekelas P4 atau AMD Athlon,
sebaiknya menggunakan teknologi
Hyper Trading.
2. Capture Video Card dan Port,
Contoh : Pinacle, Port Fire Wire
IEEE 1394, USB2, digunakan untuk
proses transfer dari camcoder ke PC.
3. Kabel Firewire atau USB
4. Harddisk, untuk pengolahan Video
Intensif lebih baik menggunakan
SCSI Harddisk, sedangkan untuk
yang standar gunakan saja HDD
serial ATA, Putaran HDD minimal
7200 rpm.
5. Sound Card.
6. VGA Card .
7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW.
8. Speaker untuk mendengarkan
perekaman suara ke dalam media
pembelajaran.
9. Microphone untuk melakukan
perekaman suara kedalam media
media pembelajaran.
10. Camcorde ( Kamera Recorder )
11. Tripod
12. Lampu ( Lighting )
b. Perangkat Lunak
1.Wavosaur untuk merekam dan
mengedit suara
2.Ulead Video Studio 10 untuk
mengcapture dan meng-edit video.
3. Xilisof Video Converter
Prosedur Pengembangan
1. Tahap Perencanaan
Pada penelitian tersebut tahap
perencanaan yang digunakan ialah :
a. Pematangan ide carita atau skenario
b. Mencari kru ( pemain, kameramen
dan editor )
c. Mempersiapkan peralatan shooting
yang diperlukan, seperti kamera,
tripod, lampu
d. Mempersiapkan media pembelajaran
yang digunakan.
2. Tahap Perekaman
Tahap perekaman tersebut dilakukan
dengan beberapa proses pengambilan
gambar, diantaranya :
a. Penataan ruangan
b. Penataan cahaya ( lighting )


49
Pengembangan Media Video Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik Dasar Pengambilan Gambar
Pada Mata Kuliah Sistem Multimedia ( Arief Afrizal )
Teknik Evalusi
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
oleh peneliti sebagai pengukur kelayakan
suatu media dengan melakukan hasil analisis
dari evaluasi para ahli dan responden,
dilakukan perhitungan dengan rumus yang
dinyatakan oleh Suharsimi Arikunto, yakni
dengan membagi skor dari hasil penilaian
dengan skor maksimumnya:



Untuk menarik kesimpulan dari hasil
analisis data atau untuk mengetahui kualitas
media yang telah dibuat, skor dapat di
interprestasikan menjadi pengelompokkan
katagori kualitas berdasarkan skor, dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Pengelompokkan Kategori
Kualitas Berdasarkan Skor
Skor Kualitas
86-100 Sangat Baik
71-85 Baik
56-70 Cukup Baik
41-55 Berkualitas rendah
20-40 Tidak baik
Sumber : Skripsi Pengembangan Media Video
Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik
Dasar Pengambilan Gambar Pada Mata Kuliah
Sistem Multimedia


Hasil Pengembangan dan Pembahasan

Hasil Produk yang dikembangkan
adalah media video pembelajaran teknik
dasar pengambilan gambar pada matakuliah
Sistem Multimedia Media Pembelajaran
dengan format video ini sebagai alat bantu
pembelajaran dengan materi operasi dasar
kamera dan teknik dasar pengambilan
gambar pada mata kuliah Sistem Multimedia
di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta.

a. Spesifikasi Produk
- Format File : *.WMV
- Media : DVD
- Kapasitas : 2.5 GB
- Durasi : 24 Menit

b. Kelebihan dari Media yang Dihasilkan
1. Dapat dioperasikan pada media computer
dan DVD player sehingga dapat
dipelajari secara mandiri dimanapun dan
kapanpun.
2.Tampilan lebih atraktif dibandingkan
pengajaran secara konvensional.
3. Kualitas gambar HD (High Definition)
4. Penjelasan materi secara sistematis
Pembahasan Hasil evaluasi
a. Hasil Evaluasi Oleh Ahli Media
Pembelajaran.
Evaluasi produk video pembelajaran
teknik dasar pengambilan gambar yang
pertama dilakukan oleh ahli media
pembelajaran. Dosen Ahli Media yang dipilih
oleh Pusat Sumber Belajar Universitas
Negeri Jakarta adalah Drs. Mochtar M Noor,
Skor
Skor Maksimum
X 100%
50
Pevote, Vol 0100 No 05, Junu 2014 :43-52
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Hasil Evaluasi Ahli Media
Estetika
Skenario
Editing
Materi
M.Pd selaku Lektor Kepala Teknologi
Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Mendapatkan skor yang cukup memuaskan
dengan rincian sebagai berikut :
Dari aspek estetika yang meliputi
pencahayaan, tampilan gambar (visual), suara
(audio), sudut pengambilan gambar dan
ruang mendapatkan skor 88%.Dari aspek
skenario, ahli media melihat dari segi
karakter instruktur dalam membimbing
maahasiswa dalam pembelajaran tersebut dan
mendapatkan skor 80%.Dari aspek editing
mendapat skor 70%, ini dilihat dari aspek
pengemasan materi yang ditampilkan. Dari
aspek materi penguji member nilai yang
cukup baik yaitu 80%. Lihat diagram
dibawah ini.
Diagram 1. Diagram Hasil Instrumen
Evaluasi Oleh Ahli Media.













Sumber : Skripsi Pengembangan Media Video
Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik
Dasar Pengambilan Gambar Pada Mata Kuliah
Sistem Multimedia

Hasil instrument evaluasi oleh ahli
media diperoleh nilai rata rata sebesar 80%
dari 100% target nilai tertinggi, dan hasil ini
termasuk kategori baik.

b. Hasil Evaluasi Oleh Ahli Materi
Evaluasi produk video pembelajaran
teknik dasar pengambilan gambar yang kedua
dilakukan oleh dua orang ahli materi
substansi. Dosen Ahli materi substansi yang
pertama adalah Aris Sunawar, S.Pd, M.T
selaku Dosen Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Dan yang kedua adalah Eka Achmad
Diansyah S.Pd selaku Camere Person yang
bekerja di stasiun televise nasional.
Hasil instrument evluasi oleh ahli
materi jika dihitung secara keseluruhan
adalah 91,25% yang berarti kualitas video
pembelajaran teknik dasar pengambilan
gambar berkualitas sangat baik seperti pada
tabel 3.
Tabel 3. Hasil instrument evluasi oleh
ahli materi
No
Obser
vasi
Sk
or
Skor
Maksi
mum
%
*
Ket.
1
Ahli
Materi
1
37 40 92,5 SB
2
Ahli
Materi
2
36 40 90 SB
Jumlah 73 80 91,25 SB
*Ket : SB = Sangat Baik
Sumber : Skripsi Pengembangan Media Video
Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik
Dasar Pengambilan Gambar Pada Mata Kuliah
Sistem Multimedia

51
Pengembangan Media Video Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik Dasar Pengambilan Gambar
Pada Mata Kuliah Sistem Multimedia ( Arief Afrizal )
Ahli materi substansi berpendapat
bahwa secara umum video pembelajaran
teknik dasar pengambilan gambar sudah
bagus dan dapat diguankan untuk media
pembelajaran. Dengan video ini mahasiswa
dapat lebi mudah memahami teknik dasar
pengambilan gambar sebelum melakukan
praktek secara realnya.

c. Hasil Evaluasi Menurut pengamatan
Mahasiswa
Evaluasi produk video pembelajaran
teknik dasar pengambilan gambar
diujicobakan kepada 20 orang
mahasiswa S1 Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi Universitas Negeri
Jakarta.
Tabel 4. Diagram Hasil Instrumen
Evaluasi oleh Mahasiswa








Sumber : Skripsi Pengembangan Media Video
Pembelajaran Teknik Dasar Pembelajaran Teknik
Dasar Pengambilan Gambar Pada Mata Kuliah
Sistem Multimedia
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan
dengan perancangan konsep dalam
pembuatan media pembelajaran berupa video
pada matakuliah sistem multimedia di
Program Studi Pendidikan Teknik
elektronika , Jurusan Teknik elektro, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Pembuatan video terdiri atas 3 tahap, yaitu :
Tahap perencanaan, Tahap Produksi, dan
Tahap akhir atau penyelesaian berupa
transfering, editing, rendering, burning.
Data hasil pengembangan video
pembelajaran teknik dasar pengambilan
gambar pada matakuliah sistem multimedia
di Program Studi Pendidikan Teknik
elektronika , Jurusan Teknik elektro, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta dianalisis
dengan cara menjumlahkan skor dan keudian
dihitung dengan enggunaan rumus. Data hasil
evauluasi secara keseluruhan pengamat ahli
media pembelajaran diperoleh hasil akhir
80% yang menyatakan baik dan hasil
evaluasi oleh dua orang ahli materi substansi
diperoleh hasil 91,25% yang menyatakan
sangat baik. Data hasil perhitungan secara
keseluruhan pengamat mahasiswa S1 Jurusan
teknik elektro Pogram studi Teknologi
Informasi dan Komunikasi diperoleh hasil
sebanyak 88% sehingga memperoleh
predikat sangat baik. Penelitian dari hasil
penelitian dengan melakukan tes formatif
oleh penilai mendapat kesimpulan bahwa
pengembangan media video pembelajaran
teknik dasar pengambilan gambar sebagai
media pembelajaran memiliki kualitas sangat
baik. Sehingga media video pembelajaran
teknik dasar pengambilan gambar pada
matakuliah sistem multimedia cukup efektif
52
Pevote, Vol 0100 No 05, Junu 2014 :43-52
digunakan sebagai media yang dapat
membantu proses pembelajaran.

Saran
Untuk mendapatkan hasil media
audio video yang lebih sempurna kepada
media sejenis, maka peneliti menyarankan :
1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik maka dianjurkan untuk
mempersiapkan scenario, storyboard
dan setting tempat dengan sebaiknya.
2. Mempersiapkan semua perlengkapan
dengan matang seperti kru, pemeran
maupun peralatan seperti
menggunakan microphone eksternal
saat pengambilan gambar agar suara
tedengar jelas dan mengurangi noise.
3. Menguasai software editing yang
digunakan dalam proses penyuntingan
serta mengevaluasi media yang telah
dibuat kepada ahli media, ahli materi
maupun kepada salah seorang calon
penonton yang menjadi sasaran
pengembangan video, agar video
yang dihasilkan terjamin kualitasnya.















DAFTAR PUSATAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
De Porter, dkk, Bobby. 2000. Quantum
Teaching Mempraktikan Quantum
Learning di kelas, (Bandung : Mizan)
Munadhi, Yudhi, Media Pembelajaran,
Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta :
Gaung Persada Press)
Hamalik, Oemar.1994. Media
Pembelajaran,(Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti)
http://oktapiyanti.files.wordpress.com/201
1/09/menerapkan-teknik-pengambilan-
gambar-produksi.pdf

Вам также может понравиться