Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 5
KEPANITERAAN UMUM FKK UMJ
TAHUN 2014
DEFINISI
PENATALAKSANAAN
KEMUNGKINAN
BERULANGNYA
KEJANG
EPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
PROGNOSIS
HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN ORANG
TUA SAAT ANAK KEJANG
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal diatas 38 C) yang disebabkan oleh
suatu proses ekstrakranial
Kejang demam terjadi 2 - 4% pada anak usia
6 bulan - 5 tahun
DEFINISI
Kejang demam sederhana (Simple febrile seizure)
Kejang berlangsung singkat kurang dari 15 menit dan
umumnya berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum
tonik dan atau klonik tanpa gerakan fokal. kejang tidak
berulang dalam 24 jam. Kejang demam sederhana
merupakan 80% dari seluruh kejang demam
Kejang demam kompleks (Complex febrile seizure)
Kejang demam dengan salah satu ciri berikut :
-Kejang lama > 15 menit
-Kejang fokal atau parsial atau kejang umum didahului
kejang parsial
-Berulang lebih dari sekali dalam 24 jam
KLASIFIKASI
2-4% dari populasi anak 6 bulan - 4 tahun
80 90% merupakan kejang demam sederhana
20% kasus kejang demam kompleks
8% berlangsung > 15
16% berulang dalam waktu 24 jam
2 4% berkembang menjadi epilepsi
EPIDEMIOLOGI
Kemungkinan berulangnya kejang demam
-Riwayat kejang demam pada keluarga
-Usia kurang dari 12 bulan
-Temperatur yang rendah saat kejang
-Cepatnya kejang setelah demam
Bila seluruh faktor di atas ditemukan kemungkinan
berulangnya kejang demam adalah 80%
Bila tidak semua faktor didapat maka kemungkinan
berulangnya kejang demam hanya 10 - 15%.
Kemungkinan berulangnya kejang demam paling
besar pada tahun pertama
Penatalaksanaan saat kejang
Diazepam intra vena 0,3 - 0,5 mg/kgBB perlahan dalam waktu
3 - 5 menit dengan dosis maksimal 20 mg
Obat yang praktis diberikan oleh orang tua adalah diazepam
rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg
dan diazepam rektal 10 mg untuk anak dengan berat > 10 kg
Di Rumah Sakit :Diberikan diazepam intravena 0.3 - 0.5
mg/kg.bb. Jika masih tetap kejang, berikan fenitoin intravena
10-20 mg/kg.bb/kali dengan kecepatan 1 mg/menit atau < 50
mg/menit. Jika berhenti dosis selanjutnya fenitoin 4-8
mg/kg.bb/hari dimulai 12 jam setelah dosis awal. Jika masih
belum berhenti, rawat di ruang intensif.
Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik
mengurangi resiko terjadinya kejang demam namun para ahli di
Indonesia sepakat bahwa antipiretik tetap diberikan dosis
parasetamol yang digunakan adalah 10 - 15 mg/kgBB/kali diberi 4
kali sehari, dosis Ibuprofen 5 - 10 mg/kgBB/ kali 3 - 4 kali sehari
Anti konvulsan
Pemberian diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam saat
demam menurunkan resiko berulangnya kejang pada 30 - 60%
kasus begitu pula dengan diazepam rektal dosis 0,5 mg/kg setiap
8 jam pada suhu >38,5 C
Hal yang yang harus dilakukan orang
tua saat anak kejang :
Tetap tenang dan tidak panik.
Kendorkan pakaian anak yang ketat terutama sekitar leher.
Bila anak tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan
kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut
atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu kedalam mulut.
Ukur suhu tubuh, lihat dan catat lama dan bentuk kejang.
Tetap bersama anak selama kejang.
Berikan diazepam rektal (stesolid), jangan berikan obat ini
jika kejang telah berhenti.
Bawa ke dokter atau rumah sakit jika kejang berlangsung 5
menit atau lebih.
Pemberian obat rumatan, bila kejang demam menunjukkan ciri
sebagai berikut :
-Kejang lama > 15 menit
-Ditemukan kelainan neurologis setelah kejang
-Kejang fokal
Pengobatan rumatan dipertimbangkan bila :
-Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam
-Kejnag demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan
-Kejang demam >4kali pertahun
Jenis obat :
Pilihan pertama saat ini ialah asam valproat dengan
dosis 15-40 mg/kg.bb/hari dibagi 2-3 dosis; atau
fenobarbital 3-4 mg/kg. bb/hari dibagi dalam 1-2
dosis.Asam valproat dapat menyebabkan gangguan
fungsi hati pada sebagian kecil kasus terutama pada
usia < 2 tahun; fenobarbital dapat menimbulkan
gangguan perilaku dan kesulitan belajar pada 40% -
50% kasus.
Lama pengobatan :Diberikan selama 1 tahun bebas
kejang; kemudian dihentikan bertahap dalam 1-2
bulan.
PROGNOSIS
Risiko cacat akibat komplikasi kejang demam tidak pernah
dilaporkan. Perkembangan mental dan neurologis
umumnya tetap normal pada pasien yang sebelumnya
normal. Ada penelitian retrospektif yang melaporkan
kelainan neurologis pada sebagian kecil kasus, biasanya
terjadi pada kasus dengan kejang lama atau kejang
berulang. Kematian akibat kejang demam tidak pernah
dilaporkan.
Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk
menegakkan dan menyingkirkan diagnosis meningitis.
resiko terjadinya meningitis bakterial adalah 0,6 - 6%. Pada
bayi kecil sering sulit menegakan atau menyingkirkan
diagnosis meningitis karena manifestasi klinis tidak jelas.
TERIMA KASIH