Вы находитесь на странице: 1из 16

1

TUGAS KELOMPOK
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN LINGKUNGAN









Disusun oleh:
1. Frilia Elfani M0312023
2. Hamdana Putra P M0312024
3. Nanda Pratiwi M0312048
4. Respati Indriyani M0312060
5. Rizky Mahdia Istha M0312065
6. Susi Damayanti M0312070
7. Uswatul Chasanah M0312075
8. Yetti Suryandari M0312082
9. Yulianto Adi N M0312085
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
KIMIA
2013
2

Kata Pengantar

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ilmu sosial budaya dasar ini
dapat diselesaikan walaupun kurang saempurna. Makalah ini disusun berdasarkan sumber
sumber yang kami dapatkan dari berbagai situs di internet.
Makalah ini berisikan tentang Manusia dan Lingkungan, yang memuat tentang
apa pengaruh lingkungan terhadap manusia dan dampaknya bagi kehidupan kita sehari
hari
Terimakasih juga saya ucapkan kepada Dosen Pengampu MK Ilmu Sosial Budaya
Dasar yang telah memberikan tugas ini.
Kami juga meminta maaf apabila terjadi suatu kesalahan dalam membuat
Makalah ini yang dikarenakan oleh kesalahan pemikiran dari penulis ataupun kesalahan
teknis dalam proses pembuatan.





Surakarta, 27 Juni 2013

3

Daftar Isi

Kata Pengantar..2
Daftar Isi ..3
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.4
B. Rumusan Masalah..................4
C. Tujuan ......4
Bab II Landasan Teori
A. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia..5
B. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia ..6
1. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan..6
2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan.....7
C. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat ..9
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial..9
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial....9
3. Problema dalam Kehidupan Sosial..9
D. Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa.10
REFLEKSI DIRI14
Bab III Penutup
1. Kesimpulan....15
2. Saran..15
Daftar Pustaka..16

4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia.
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. lingkungan mempengaruhi sikap dan
perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan
tempat hidupnya. Faktor lingkungan (tanah,iklim,topografi,sumber daya alam) dapat
menjadi pra kondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu
variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?
2. Bagaimana kualitas lingkungan dan penduduk terhadap kesejahteraan?
3. Apa saja problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat?
4. Apa saja isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa?
C. Tujuan
Mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, dapat
menjelaskan materi lingkungan dan manusia dan menambah wawasan.
5

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban
istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar
lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar
bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006).
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia
tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan amat
penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan
oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki
daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh,
dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
6

5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Selain itu ada pula peranan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui cara
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan
2. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan
sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan / atau menyampaikan laporan.

B. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia
1. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara lingkungan
dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan
sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi
sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan
kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemnafaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan
lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
7

d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan yang akan datang.
e. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh mansusia adalah bagaimana manusia
melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas
lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan
memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang No. 23 1997 tentang Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang
mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak,
kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan
peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak untuk
berperan dalam rangka pengelolaan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
d. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi
yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
e. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan
dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai
modal dasar atau set pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan,
tetapi juga merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari
pembangunan negara. Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan
ditujukan untuk kebutuhan dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi:
8

a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja,
dan kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara.
Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan
dampak negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup tidak
hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memberi resiko bagi
kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika besar yang
dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup merupakan
satu dari tiga isu global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran
hutan.
3. Erosi dan Banjir.
4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal,
batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.
Beberapa masalah yang berkaitan dengan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan
hidup:
1. Terus menurunya kondisi hutan Indonesia
2. Kerusakan daerah aliran sungai
3. Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
4. Citra pertambangan yang merusak lingkungan
9

5. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
6. Pencemaran air semakin meningkat
7. Kualitas udara semakin menurun, khususnya di kota-kota besar

C. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut
hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk
akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak
sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat
bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara,
koran, radio, tv, dan lain-lain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi
kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial.
Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi
(accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem
pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata
rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam
kehidupan masyarakat.
3. Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Sesuai dengan
faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut
(Soerjono Soekanto, 1982)://////
10

a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan
anak, konflik ras, dan konflik agama.
D. Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa
1. Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih.
c. Polusi atau pencemaran.
d. Perubahan Iklim.

2. Isu tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan.
b. Konflik atau Perang.
c. Wabah Penyakit.



11

Contoh kasus perusakan lingkungan di Indonesia
ASAP KEBAKARAN HUTAN TERPARAH SEPANJANG SEJARAH
PEKANBARU- Pakar lingkungan dari Universitas Riau Prof Adnan Kasri,
menyatakan kabut asap dampak dari kebakaran lahan gambut yang melanda
provinsi ini merupakan yang terparah sepanjang sejarah terjadinya kasus tersebut.
"Sebelumnya di sekitar tahun 1997, kasus kebakaran hebat memang sempat terjadi.
Namun masih melanda sebagian besar kawasan hutan alam. Dampak kabut
asapnya ketika itu juga tidak separah kali ini, dimana pencemaran udara sudah jauh
berada diatas ambang normal," kata Adnan yang juga Guru Besar Lingkungan
Universitas Riau kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Pernyataan pakar ini adalah menanggapi pencemaran udara akibat kabut asap di
berbagai wilayah Provinsi Riau khususnya Kota Dumai dengan tingkat konsentrasi
diatas 800 bahkan mencapai 900 polutan standard indeks (PSI) pada Senin (24/6)
sekitarpukul 16.00 WIB.

Jauh menurunnya kualitas udara hingga 900 PSI merupakan hal yang sangat
berbahaya, tidak hanya bagi lingkungan namun juga terhadap kesehatan manusia.

Kondisi tersebut menurut Adnan merupakan peristiwa yang terburuk sepanjang
sejarah terjadinya kasus-kasus kebakaran hutan atau lahan di berbagai wilayah
Provinsi Riau, terlebih luas pencemarannya hingga menjangkau sejumlah negara
di Asia Tenggara.

Buruknya kualitas udara akibat kabut asap tersebut, menurut dia, disebabkan rata-
rata kawasan yang terbakar tidak lagi hutan alam, melainkan kawasan gambut
dengan tingkat kedalaman hingga mencapai lima meter di dasar.

Kondisi demikian, menurut dia, berbeda dengan kasus-kasus kebakaran di era
tahun 1990 hingga tahun 1997 yang sempat menjadi puncak terparah pada
peristiwa kebakaran lahan atau hutan di Riau.

Namun ketika itu (tahun 1990-1997), demikian Adnan, kawasan yang terbakar atau
12

dibakar adalah kawasan hutan alam yang memang dahulu masih banyak di provisi
ini.

"Ketika itu (1997), menjadi puncak kebakaran hebat, luas lahan yang terbakar juga
begitu parah. Namun kondisi pencemarannya terhadap udara tidak separah saat
ini,"katanya.

Waktu itu, kata dia, pencemaran udara akibat asap sisa dari kebakaran hutan masih
berbentuk partikel-partikel berat atau sejenis abu yang memang hanya mampu
mencemari sejumlah kawasan di sekitar hutan yang terbakar karena tidak mampu
diterbangkan dengan jangkauan jauh oleh angin.

Kebakaran hutan secara hebat di tahun 1997, menurut Adnan, juga masih sangat
mudah jika dipadamkan, terlebih jika menggunakan peralatan canggih seperti saat
ini, karena yang terbakar hanya permukaannya saja.

Namun saat ini, kata Adnan, yang namanya hutan di Riau tidak ada lagi, tersisa
hanya bentangan lahan gambut yang jika terbakar, maka akan menimbulkan
dampak negatif yang luar biasa bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Peristiwa kebakaran lahan saat ini, menurut dia, juga tidak akan mudah
dipadamkan dengan cara apapun mengingat lahan gambut yang terbakar memiliki
kedalaman hingga lima meter.

"Kecuali terjadi hujan. Makanya sangat ditunggu-tunggu keberhasilan pemerintah
dalam melakukan upaya hujan buatan di Riau," katanya.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak beberapa hari ini terus
berupaya "memodifikasi" cuaca di Riau dari musim kemarau hingga terjadi hujan.

Upaya "modifikasi" cuaca ini dikabarkan membutuhkan anggaran lebih dari Rp20
miliar dengan menggunakan satu unit pesawat Herkules, satu unit pesawat Cassa,
13

dan beberapa helikopter yang digunakan untuk "menabur" bom air di berbagai
kawasan lahan gambut yang terbakar. (ant/hrb)

INILAH.COM, Jakarta - Pihak kepolisian telah menetapkan 10 orang
warga sebagai tersangka atas kasus kebakaran hutan di Pekanbaru, Riau. Meski
begitu polisi belum menemukan bukti jika kebakaran itu disebabkan oleh
perusahaan asing yang bermarkas di Riau

"Sementara ini juga belum (perusaan asing yang diperiksa). Karena fakta
dilapangan yang baru ditemui baru ini (10 orang warga)," ujar Kabag Penerangan
Satuan Mabes Polri, Kombes Pol Rana S Permana di Mabes Polri, Rabu
(26/6/2013).

Rana mengatakan, saat ini Polda Riau baru menetapkan 10 orang tersangka atas
kasus kebakaran hutan tersebut. Ke-10 orang ini merupakan warga sipil biasa yang
diduga melakukan pembukaan lahan baru dengan cara membakar hutan.

"Informasi dari Polda Riau ditetapkan 10 tersangka, dari Rokan Hilir 6 tersangka,
dari bekalis 1 tersangka, Palilawan 2 tersangka, dan dari Siak satu tersangka, ada
pun semuanya adalah masyarakat yang bakar lahan untuk membersihkan kebun
dan mengakibatkan timbul api yang meluas," ungkapnya.

Meski begitu, Polda Riau masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini,
sehingga tidak berhenti pada 10 orang tersangka itu saja.[bay]


14

REFLEKSI DIRI

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang saling terkait. Manusia tidak bisa jauh dari
lingkungan karena mempunyai hubungan timbal balik dengan keberadaan lingkungan.
Menanggapi kasus yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya para pengusaha asing yang
melakukan pembakaran hutan diberi sanksi yang tegas mengingat kerugian yang
ditimbulkan begitu besar.
Manusia berhak untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Akan
tetapi dalam menggunakannya, manusia harus memperhatikan dampak yang terjadi
terhadap orang lain. Jangan sampai hal yang dilakukan dalam memanfaatkan SDA
merusak lingkungan, ataupun menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem di
alam.
Hutan seharusnya kita lindungi kelestarian alamnya agar bermanfaat bagi
kehidupan manusia sekarang dan dimasa yang akan datang. Ada banyak keuntungan
yang dapat diambil jika kita melestarikan lingkungan terutama hutan yang saat ini
semakin berkurang jumlahnya, misalnya saja menyediakan banyak oksigen yang dapat
mengurangi jumlah polusi yang ada. Dengan itu, Indonesia dapat berkontribusi dalam
melestarikan lingkungan di dunia.






15

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya. Pada hakikatnya, manusia dan
lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya
apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar
manusia dapat hidup sejahtera. Dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan
lingkungan, ada kalanya mengalami suatu problem atau masalah. Problematika
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat bisa berupa dalam hal: interaksi
dalam lingkungan sosial, pranata dalam lingkungan sosial, dan problema dalam
kehidupan sosial. Isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa dibagi menjadi dua,
yaitu isu tentang lingkungan (kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi
atau pencemaran, dan perubahan iklim), dan isu tentang kemanusiaan (kemiskinan,
konflik atau perang, wabah penyakit).
2. Saran
Kepada masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah ini, ada beberapa
saran yang kami sampaikan: manusia sangat berhubungan dengan lingkungan, oleh
karena itu manusia harus mampu menjaga dan melestarikan lingkungannya, selain itu
manusia harus mampu menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di
lingkungannya, manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya sehingga manusia
dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.




16

DAFTAR PUSTAKA

Bambang S. Mintargo. 1986. Manusia dan Nilai Budaya. Jakarta: Universitas Trisakti.
http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-8-manusia-dan-
lingkungan.html
http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf
http://sayoudancity.blogspot.com/2012/03/makalah-isbd.html
http://investor.co.id

Вам также может понравиться