Вы находитесь на странице: 1из 6

Ditemukan!

3 Planet Kembaran Bumi,


Alternatif Dunia Yang Kacau?
Oleh Elin Yunita Kristanti
Posted: 19/04/2013 04:36

edition.cnn.com
Liputan6.com, California : Di tengah segala kekacauan yang melanda Bumi, para ilmuwan
menemukan harapan untuk kehidupan di planet lain.
Berita Terkait

6 Fakta Manusia Hobbit Dari Indonesia Timur Yang Memukau Dunia

Terkuak! Skandal 'UFO' Menjijikkan Dalam Misi Apollo 10
Pada Kamis kemarin, para ilmuwan mengumumkan penemuan tiga planet, yang mungkin
merupakan kandidat terbaik dunia yang bisa menopang kehidupan di luar tata surya. Meski, jarak
mereka amat sangat jauh.
Trio planet tersebut ditemukan Satelit Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA),
yang terus bersiaga mengawasi sekitar 150.000 bintang, dengan harapan bisa mengidentifikasi
planet mirip Bumi.
Dalam studi yang dirilis jurnal Science, dua planet -- Kepler-62e and Kepler-62f dideskripsikan
sebagai bagian dari sistem yang terdiri dari 5 planet. Merupakan planet terjauh dari bintangnya --
yang mirip Matahari dan dinamai Kepler-62.
Sementara planet ketiga layak huni, tetapi tidak termasuk dalam studi, disebut Kepler-69c yang
menginduk pada bintang Kepler-69. Para peneliti mengatakan, zat cair atau air (salah satu
prasyarat penopang kehidupan) secara teoritis bisa berada di permukaan tiga planet tersebut.
"Denan semua penemuan ini, kadar Bumi sebagai tempat istimewa di alam semesta makin
berkurang. Sebab, ternyata ada banyak planet mirip dengan Bumi di mana-mana," kata ilmuwan
Kepler di Bay Area Environmental Research Institutem Sonoma, California, Tom Barclay,
seperti dimuat CNN, (18/4/2013).
Namun tak mudah untuk menuju ke sana, apalagi memastikan apakah benar kondisinya bisa
menopang kehidupan. Khususnya bagi trio planet terbaru yang ditemukan. Sebab, bintang
Kepler-62 berjarak 1.200 tahun cahaya, sementara Kepler-69 jauhnya 2.700 tahun cahaya. Untuk
diketahui, 1 tahun cahaya setara dengan 9.460 miliar kilometer.
"Dunia Air"
Peneliti utama Kepler di Ames Research Center NASA, William Borucki mengatakan, makin
kecil planet, makin besar kemungkinan ia berbatu. Sebaliknya, kemungkinan bahwa ia terbuat
dari gas lebih kecil.
Kepler-62f diduga berukuran 40% lebih besar dari Bumi, mungkin berbatu. Ia mengelilingi
bintangnya setiap 267,3 hari.
Sementara Kepler-62e diperkirakan 60% lebih besar dari Bumi. Sedikit lebih dekat dengan
bintangnya. Mungkin merupakan "dunia air" karena sebagian besar wilayahnya diduga
merupakan perairan dalam. Ia berevolusi sekali dalam 122,4 hari.
"Semua planet yang kami temukan amat berbeda dengan planet-planet di tata surya," kata
Borucki.
Planet ketiga, Kepler-69c terlihat mengorbit bintang serupa Matahari. Ukurannya sekitar 70 %
lebih besar dari Bumi. Ia juga diperkirakan "dunia air", dengan lautan yang dalamnya mencapai
beberapa kilometer.
"Mungkin jika ada kehidupan, bentuknya akan sangat berbeda dengan apa yang kita lihat Bumi,"
timpal Barclay.
Bukan Yang Pertama
Ini bukan temuan pertama. Sebelumnya, ada Kepler-22b, yang penemuannya diumumkan pada
Desember 2011. Ia memiliki radius 2,4 kali Bumi. Jaraknya 600 tahun cahaya.
Kepler-22b diduga punya temperatur yang sama dengan Bumi. Meski bintangnya lebih redup
dan dingin daripada Matahari, namun jarak antara Kepler-22b dengan bintangnya lebih dekat
dari jarak Bumi-Matahari.
Ada juga planet Gliese-581g yang ditemukan September 2010 lalu. Ia lebih mirip dengan Bumi
ketimbang Kepler-22b -- dalam hal bisa menopang kehidupan hewan dan tumbuhan. Jaraknya
pun relatif dekat, "hanya" 20 tahun cahaya. Meski demikian masih ada kontroversi soal
keberadaannya. Di dekatnya ada Gliese-581d yang juga masuk kategori mirip Bumi.
Namun, seperti halnya planet-planet lain, kita belum bisa menguji atmosfernya. Jadi, dugaan
bahwa mereka bisa menopang kehidupan baru sebatas teori. (Ein)Ilmuwan Temukan 3 Planet
Mirip Bumi
Di tengah segala kekacauan yang melanda bumi, para
ilmuwan menemukan harapan untuk kehidupan di planet
lain.
Pada Kamis kemarin, para ilmuwan mengumumkan
penemuan tiga planet, yang mungkin merupakan kandidat
terbaik dunia yang bisa menopang kehidupan di luar tata
surya. Meski, jarak mereka amat sangat jauh.
Trio planet tersebut ditemukan Satelit Kepler milik Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang terus bersiaga
mengawasi sekitar 150.000 bintang, dengan harapan bisa
mengidentifikasi planet mirip Bumi.
Dalam studi yang dirilis jurnal Science, dua planet -- Kepler
-62e and Kepler-62f dideskripsikan sebagai bagian dari
sistem yang terdiri dari 5 planet. Merupakan planet terjauh
dari bintangnya -- yang mirip Matahari dan dinamai Kepler-
62.
Sementara planet ketiga layak huni, tetapi tidak termasuk
dalam studi, disebut Kepler-69c yang menginduk pada
bintang Kepler-69. Para peneliti mengatakan, zat cair atau
air (salah satu prasyarat penopang kehidupan) secara
teoritis bisa berada di permukaan tiga planet tersebut.
"Denan semua penuan ini, kadar Bumi sebagai tempat
istimewa di alam semesta makin berkurang. Sebab, ada
banyak planet mirip dengan Bumi di mana-mana," kata
ilmuwan Kepler di Bay Area Environmental Research
Institutem Sonoma, California, Tom Barclay, seperti dimuat
CNN, (18/4/2013).
Namun tak mudah untuk menuju ke sana, apalagi
memastikan apakah benar kondisinya bisa menopang
kehidupan. Khususnya bagi trio planet terbaru yang
ditemukan. Sebab, bintang Kepler-62 berjarak 1.200 tahun
cahaya, sementara Kepler-69 jauhnya 2.700 tahun cahaya.
Sementara 1 tahun cahaya setara dengan 9.460 miliar
kilometer.
"Dunia Air"
Peneliti utama Kepler di Ames Research Center, William
Borucki mengatakan, makin kecil planet, makin besar
kemungkinan ia berbatu. Sebaliknya kemungkinan bahwa ia
terbuat dari gas lebih kecil.
Kepler-62f diduga berukuran 40% lebih besar dari Bumi,
mungkin berbatu. Ia mengelilingi bintangnya setiap 267,3
hari.
Sementara Kepler-62e diperkirakan 60% lebih besar dari
Bumi. Sedikit lebih dekat dengan bintangnya. Mungkin
merupakan "dunia air" karena sebagian besar wilayahnya
diduga merupakan perairan dalam. Ia berevolusi sekali
dalam 122,4 hari.
"Semua planet yang kami temukan amat berbeda dengan
planet-planet di tata surya," kata Borucki.
Planet ketiga, Kepler-69c terlihat mengorbit bintang serupa
Matahari. Ukurannya sekitar 70 % lebih besar dari Bumi. Ia
juga diperkirakan "dunia air", dengan lautan yang dalamnya
beberapa kilometer.
"Mungkin jika ada kehidupan, bentuknya akan sangat
berbeda dengan apa yang kita lihat Bumi," kata Barclay.
Bukan Yang Pertama
Ini bukan temuan pertama. Sebelumnya, ada Kepler-22b,
yang penemuannya diumumkan pada Desember 2011. Ia
memiliki radius 2,4 kali Bumi. Jaraknya 600 tahun cahaya.
Kepler-22b diduga punya temperatur yang sama dengan
Bumi. Meski bintangnya lebih redup dan dingin daripada
Matahari, namun jarak antara Kepler-22b denngan
bintangnya lebih dekat dari jarak Bumi-Matahari.
Ada juga planet Gliese-581g yang ditemukan September
2010 lalu. Ia lebih mirip dengan Bumi ketimbang Kepler-22b
-- dalam hal bisa menopang kehidupan hewan dan
tumbuhan. Jaraknya pun relatif dekat, 'hanya' 20 tahun
cahaya. Meski demikian masih ada kontroversi soal
keberadaannya. Di dekatnya ada Gliese-581d yang masuk
kategori mirip Bumi.
Namun, seperti halnya planet-planet lain, kita belum bisa
menguji atmosfernya. Jadi, dugaan bahwa mereka bisa
menopang kehidupan baru sebatas teori. (Ein)

Вам также может понравиться