Вы находитесь на странице: 1из 40

Cu dan Cd

K

e

l

o

m

p

o

k

2

Irma Nurfitriani (131411013)
Noer Khoiriyah (131411018)
Apa itu Cu dan Cd ?
?
?
Logam Cu dan Paduannya
- Tembaga memiliki lambang Cu dan
nomor atom 29. Lambangnya berasal
dari bahasa Latin Cuprum.

- Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna
jingga kemerahan.
Sifat-sifat Tembaga

Sifat Kimia
Sifat Fisika
Sifat Mekanik bahan
Sifat Kimia

1. Tembaga wujud sebagai bahan yang
memiliki ikatan logam
2. Tembaga merupakan unsur yang relatif
tidak reaktif sehingga tahan terhadap
korosi.
3. Pada kondisi suhu sekitar 300 C
tembaga dapat bereaksi dengan oksigen
membentuk CuO yang berwarna hitam.


4. suhu 1000 C, akan terbentuk tembaga(I)
oksida (Cu
2
O) yang berwarna merah.
5. Asam sulfat pekat dan Asam klorida pekat
dapat menyerang tembaga
6. Asam nitrat encer dan pekat dapat
menyerang tembaga
7. Tembaga tidak larut dalam air dan
Isopropanol/ Isopropil alkohol
8. Tembaga tidak bereaksi dengan alkali,
tetapi larut dalam amonia oleh adanya
udara membentuk larutan yang berwarna
biru dari kompleks Cu(NH
3
)
4
+
.


9. Tembaga panas dapat bereaksi dengan
uap belerang dan halogen. Bereaksi
dengan belerang membentuk tembaga(I)
sulfida dan tembaga(II) sulfida dan
10. reaksi dengan halogen membentuk
tembaga(I) klorida, khusus klor yang
menghasilkan tembaga(II) klorida.


Sifat Fisik
1. Logam berwarna kemerah- merahan dan
berkilauan, Kuat, lunak
Konduktivitas panasdan listriknya sangat tinggi
2. Titik leleh : 1.083
0
C
3. Titik Didih : 2.567
0
C pada tekanan normal
4. Berat jenis Cu sekitar 8,92 gr/ cm
3
5. Titik didih : 2840 K
6. Struktur Kristal : fcc
7. Konduktifitas listrik : 60,7 x 106 / ohm cm



8. Elektronegativitas : 1,9
9. Formasi Entalpi : 13,14 KJ/mol
10. Konduktivitas panas : 401 Wm
-1
/K
11. Potensial Ionisasi : 7,726 V
12. Titik Lebur : 1070 1093
0
C (tergantung
13. kadar kemurniannya)
14. Kapasitas Panas : 0,385 Jg
-1
/K
15. Entalpi Penguapan : 300,5 KJ/mol
Sifat Mekanik Bahan
1. Skala Kekerasan Mohr :3,0
2. Kekerasan Vickers : 369 Mpa
3. Kekerasan Brinell : 874 Mpa
4. Kekuatan Tarik 200 -300 N /mm
2



Cara Memperoleh dan Proses
Pengolahan Tembaga
Cadangan tembaga
Indonesia sekitar 4,1% dari
cadangan tembaga dunia,
dan merupakan peringkat
ke-7
a. Potensi
Tembaga
Indonesia
Pengapungan (flotasi)
Pemanggangan
Reduksi
Elektrolisis
b. Proses
Pegolahan
Tembaga
a. Potensi Tembaga Indonesia

Daerah-daerah penghasil tembaga di
Indonesia diantaranya :
Cikotok : JawaBarat
Kompara : Papua
Sangkarapi : Sulawesi Selatan
Tirtamaya : Jawa Tengah
Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi
dan Sulawesi Tengah.


Sumber Tembaga
Bijih Sulfida (Chalcopite,Bronit,Ovelite)
Bijih Oksida(Ruprite,Ferronite)
Bijih Murni(Native)


b. Proses Pengolahan Tembaga
1. Pengapungan (flotasi)
Pengecilan ukuran bijih dimasukkan ke
dalam campuran air dan suatu minyak
udara ditiupkan ke dalam campuran
gelembung-gelembung udara yang
membawa partikel-partikel logam dan
mengapung ini dipisahkan kemudian
dipekatkan.

2. Pemanggangan
Bijih pekat dipanggang Tembaga(I)
sulfida yang diperoleh pada tahap ini
disebut matte dan masih mengandung
sedikit besi(II) sulfida


3. Reduksi
Cu
2
S atau matte yang yang diperoleh kemudian
direduksi dengan cara dipanaskan dengan
udara terkontrol, sesuai reaksi
2Cu
2
S(s) + 3O
2
(g) 2Cu
2
O(s) + 2SO
2
(g)
Cu
2
S(s) + 2Cu
2
O(s) 6Cu(s) + SO
2
(g)
Tembaga yang diperoleh pada tahap ini disebut
blister atau tembaga lepuhan sebab
mengandung rongga-rongga yang berisi udara.


4. Elektrolisis
Blister atau tembaga lepuhan masih mengandung misalnya Ag, Au,
dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. Pada
elektrolisis tembaga kotor (tidak murni) dipasang sebagai anoda dan
katoda digunakan tembaga murni, dengan elektrolit larutan
tembaga(II) sulfat (CuSO
4
). Selama proses elektrolisis berlangsung
tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu
2+
kemudian direduksi di
katoda menjadi logam Cu.

Katoda : Cu
2+
(aq)
+ 2e

Cu
(s)

Anoda : Cu
(s)
Cu
2+
(aq)
+ 2e
-

Pada proses ini anoda semakin berkurang dan katoda (tembaga murni)
makin bertambah banyak, sedangkan pengotor-pengotor yang
berupa Ag, Au, dan Pt mengendap sebagai lumpur.


Tembaga Paduan (Copper
Alloy)
Tembaga paduan dengan
kadar rendah
Silver-Copper
Cadmium-
Copper
Chromium-
Copper
Tellurium-Copper
Copper-Nickel-Silicon
Alloys
Tembaga Paduan tinggi
Kuningan
(Brasses)
Bronzes and Gunmetals
Tin Bronzes and Gunmetals
Paduan Tembaga-Nickel
Copper Alloy Containing Silicon
Copper Alloy Containing Manganese
Penggunaan Logam tembaga
di Industri
1. Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan
dinamo.
2. Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan
seng 30% disebut kuningan, sedangkan
paduan tembaga 80% dengan timah putih 20%
disebut perunggu.
3. Mata uang dan perkakas-perkakas.
4. Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan
beberapa bagian dari kapal.
5. Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator
untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.


Tingkat Bahaya bagi Kehidupan,
Pencemaran Lingkungan.
1. Bahaya Tembaga
30 gram tembaga sulfat dapat
menyebabkan kematian terhadap
manusia.
lebih dari 1 mg/ L tembaga dapat
mengotori pakaian dan benda-benda yang
dicuci dalam air.
Pada konsentrasi 2,3-2,5 mg/l dapat
mematikan ikan

Bentuk tembaga yang paling beracun adalah debu-debu Cu yang dapat
mengakibatkan kematian pada dosis 3,5 mg/kg.
Keracunan akut:
1. Adanya rasa logam pada pernapasan penderita.
2. Adanya rasa terbakar pada epigastrum dan muntah yang terjadi
secara berulang ulang.
Keracunan kronis
1. Pada manusia, keracunan Cu secara kronis dapat dilihat dengan
timbulnya penyakit Wilson dan Kinsky. gejala dari penyakit Wilson
ini adalah terjadi hepatic cirrhosis, kerusakan pada otak, dan
demyelinas, serta terjadinya penurunan kerja ginjal dan
pengendapan Cu dalam kornea mata. Penyakit Kinsky dapat
diketahui dengan terbentuknya rambut yang kaku dan berwarna
kemerahan pada penderita.
2. pada hewan seperti kerang, bila didalam tubuhnya telah
terakumulasi dalam jumlah tinggi, maka bagian otot tubuhnya akan
memperlihatkan warna kehijauan.

Bentuk Keracunan Tembaga

Harus ada pemisahan antara limbah yang
mengandung logam tembaga agar
terpisah sehingga tidak langsung terbuang
ke lingkungan.
Limbah yang mengandung ion tembaga
dapat dikurangi kadar tembaganya
dengan bantuan mikroba Chlorella
pyrenoidosa. Bakteri ini membutuhkan
tembaga untuk nutrisi. Oleh karena itu
kadar tembaga dapat dikurangi.


Penanggulangan
SIFAT
CARA MEMPEROLEH
LOGAM PADUAN
PENGGUNAAN
TINGKAT BAHAYA

Sifat Fisik
Sifat Kimia
Sifat Mekanik
Cd (Cadmium)


Kadmium adalah salah satu unsur kimia
yang terdapat dalam table periodik yang
dikenal dengan lambang Cd dan
mempunyai nomer atom 48. Ditemukan
oleh Stromeyer di tahun 1817 dari
impurities (pengotor) dalam seng
karbonat. Kadmium selalu ditemukan
dalam jumlah yang kecil dalam bijih-bijih
seng, seperti sphalerite(ZnS). Greenokcite
(CdS) merupakan mineral satu-satunya
yang mengandung kadmium.

Cd (Cadmium)
Cd tidak larut dalam basa
Bereaksi dengan halogen dan nonlogam
seperti S, Se, P
Cd adalah logam yang cukup aktif
Dalam udara terbuka, jika dipanaskan
akan membentuk asap coklat CdO
Memiliki ketahanan korosi yang tinggi
CdI
2
larut salam alkohol
Larut dalam HCl encer dan H
2
SO
4
encer



Cd (Cadmium)
Skala Kekerasan Mohr :3,0
Kekerasan Vickers : 369 MPa
Kekerasan Brinell : 874 MPa
Kekuatan Tarik 200 -300 N /mm
2


Cara Memperoleh
Kadmium merupakan bahan alami yang terdapat
dalam kerak bumi
Hanya ada satu jenis mineral kadmium di alam yaitu
greennockite (CdS) yang selalu ditemukan
bersamaan dengan mineral spalerite (ZnS).
Logam Cd biasanya merupakan produksi sampingan
dari peristiwa peleburan bijih-bijih seng (Zn).
Biasanya pada konsentrat bijih Zn didapatkan 0,2
sampai 0,3 % logam Cd.
Cd dipisahkan dari seng melalui penyulingan
bertahap atau dengan pengendapan dari larutan
sulfat dengan debu Zn

Cara memperoleh Cd dari CdS
Elektrolisis
CdS
(s)
+ 2H
+
Cd
2+
(aq)
+ H
2
S
(g)

Cd
2+
(aq)
+ Zn
(s)
Cd
(s)
+ Zn
2+
(aq)


Logam Paduan (Alloying)



Alloy Cd digunakan sebagai bahan solder yang
dibentuk dengan logam-logam Cu, Pb, Sn dan
Ag.
Kadmium ditambahkan pada paduan emas
sebesar sampai 4% untuk mendapatkan warna
emas hijau.
Paduan emas 75%, tembaga 23%, dan hasil
kadmium 2% untuk emas lampu hijau.
Paduan emas 75%, 15% perak, tembaga 6%,
dan Kadmium 4% menghasilkan paduan hijau
tua.
Paduan seng mengandung kadmium dalam
kisaran 0,025-0,150% digunakan sebagai anoda
korban dalam perlindungan korosi.


Penggunaan
1. Senyawa CdS dan CdSeS banyak digunakan sebagai zat warna.
2. Senyawa Cd-sulfat (CdSO4) digunakan dalam industri baterai
yang berfungsi untuk pembuatan sel weston karena mempunyai
potensial stabil yaitu sebesar 1,0186 volt.
3. Senyawa cadmium bromida (CdBr2) dan cadmium ionida (CdI2)
secara terbatas digunakan dalam dunia fotografi.
4. Senyawa dietil cadmium {(C2H5)2 Cd} digunakan dalam proses
pembuatan tetraetil-Pb.
5. Senyawa Cd-strearat banyak digunakan dalam perindustrian
manufaktur polyvinilkhlorida (PVC) sebagai bahan yang berfungsi
untuk stabilizer.

Tingkat Bahaya
Penyebab utama penyakit Itai-itai di
Jepang

Proses toksisitas kadmium pada
tubuh manusia
Kadmium
Saluran
pernapasan dan
pencernaan
Diadsorpsi tubuh
Terakumulasi di
hati dan ginjal
Kerja enzim
terganggu
Gangguan
kesehatan
Bahaya Cd di tingkat ekosistem
Kadmium (Cd) sangat mengadsorbsi
bahan organik ke dalam tanah. Ketika
kadmium (Cd) berada di tanah dapat
sangat berbahaya, karena penyerapan
melalui tanaman akan meningkat. Tanah
yang diasamkan meningkatkan
penyerapan kadmium oleh tanaman. Hal
ini adalah potensi bahaya bagi hewan
yang mengkonsumsi tanaman
tersebut.(Liong,2009:2)

Upaya Penanganan

- Proses Kimiawi
- Penyerapan Menggunakan Karbonaktif,
- Elektrolisis
- Electrodialysis dan reverse osmosis.
KESIMPULAN
Logam Cu dan paduannya serta logam
kadmium memiliki manfaat dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya dalam
penggunaan komponen listrik, peralatan
rumah tangga dan lain-lain. Walaupun
logam-logam tersebut memiliki manfaat
yang sangat banyak, logam-logam ini juga
berbahaya bagi kesehatan.

T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H

Вам также может понравиться