Вы находитесь на странице: 1из 36

1

NUTRITION
llmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara makanan dengan kesehatan dan penyakit.
Bidang lingkup ilmu gizi
1. Basic Nutrition (I.G. Dasar)
2. Clinical Nutrition (I.G. Klinik)
3. Public Health Nutrition (I.G. Masyarakat)
4. Food Science (I. Makanan )
5. Riset dan Survey Gizi
6. Food and Nutrition Program
( atau Applied Nutrition Program )
2
Makanan dan Gizi
Berbagai jenis zat gizi ( nutrien ).
Nutrien :
1. Protein
2. KH
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Serat non nutrien
3
Nilai Gizi Makanan
1. Jumlah kalori yang adekuat
( Protein, KH, Lemak )
2. Jumlah dan nilai gizi protein
3. Jumlah dan nilai gizi lemak
4. Vitamin + mineral
4
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
gizi makanan
Penyimpanan, pengolahan, pengawetan
(zat-zat anti vitamin, anti enzim dsb)

PROTEIN
Elemen esensial bagi pertumbuhan dan
penggantian sel-sel jaringan tubuh yang
rusak.
5
Fungsi :
1. Sumber bahan pembangun untuk sel-sel
jaringan tubuh
2. Sumber bahan pembentukan protein
fungsional seperti enzim, hormon,
antibodi, modulator pertumbuhan,
protein pengangkut, dsb
3. Sumber kalori
6
Nilai Gizi Protein Makanan Beberapa
faktor :
1. Kalori makanan harus adekuat agar protein
digunakan untuk fungsi fisiologiknya yang
esensial
2. Protein-kalori % (rasio kalori dari protein :
kalori total dari makanan ) = 10-15%
7
3. Jumlah, kelengkapan dan keseimbangan asam
amino esensial (A.A.E)
Protein hewani = protein komplit
Protein nabati = protein inkomplit
AAE limiting (limiting ) = a.a.e.dengan kadar
paling rendah relatif dibandingkan a.a.e.
lainnya yang dibutuhkan.
AAE limiting menentukan skor asam amino.
8
4. Digestibility = Nilai cerna
protein yang diabsorbsi
D = x 100%
protein yang dimakan

5. Biological value
protein yang ditahan oleh tubuh
BV = x100%
protein yang diabsorbsi

6. Net Protein Utilization
protein yang ditahan oleh tubuh
NPU = x100%
protein yang dimakan

NPU = D X BV
9
LEMAK
Fungsi lemak
1. Sumber ALE (ALE)
2. Pengangkut vitamin larut lemak (ADEK)
3. Sumber kalori
4. Pemberi rasa pada makanan
10
Nilai gizi lemak makanan
ALE = PUFA (asam lemak tak jenuh ganda)
= vitamin like substance






Rasio kalori lemak : kalori total makanan
Bayi + anak kecil = 35 55 %
Anak besar = 25 35 %
ALE 6 ALE 3
Sumber:

Defisiensi




Fungsi farmakologik
- Kacang-kacangan
- Minyak nabati
- Ggn pertumbuhan
- Kelainan kulit
- Kegagalan
reproduksi
- Perlemakan hati
- kolesterol
- Minyak tubuh ikan
laut (dalam)
- Ggn belajar
- Ggn ketajaman
visual
- Kelainan
neurologik
- trigliserida
11
Jumlah ALE atau PUFA
Minimal 1 % dari kalori total makanan
Sebaiknya (optimal) sekitar 4 %
Anjuran ESPGAN 4 10,5 %
Rasio ALE -6 : -3 = (5-15) : 1 atau rata-
rata 10 : 1
Contoh ALE
- 6 - 3
1.Asam Linoleat

2.Asam arakhidonat
1. Asam - linolenat

2. EPA & DHA

12
MAKANAN PADA BAYI
Pertumbuhan bayi: sangat cepat, metabolisme
sangat intensif, kebutuhan kalori + semua zat gisi
sangat tinggi per Kg BB per hari
Syarat-syarat makanan bayi
1. Mengandung cukup kalori + semua zat gizi
esensial dan seimbang.
2. Densitas kalori + protein tinggi
3. Mudah dicernakan + diserap
4. Dalam bentuk yang cukup lunak sehingga
mudah diterima
13
Kebutuhan Cairan dan Kalori














1 kcal = 4,175 Joule
Umur Cairan
ml/kgBB/hari
Kalori
kcal/kgBB/hari
Triwulan I 150-175 110
Triwulan II 140-150 100
Triwulan III 125-140 100
Triwulan IV 110-125 100
1-3 tahun 100 100
4-6 tahun 90 90
7-9 tahun 80 80
10-12 tahun 70 70
13-15 tahun 60 60
16-19 tahun 50 50
14
Daftar Angka Kecukupan Gizi

15
Pertambahan BB bayi bila makanan
adekuat
Triwulan I : 700 - 1000 g/bulan
Triwulan II : 500 - 600 g/bulan
Triwulan III : 350 - 450 g/bulan
Triwulan IV : 250 - 350 g/bulan
16
Cara pemberian makan pada bayi
I. Breastfeeding:
ASI cukup semata-mata ASI
II. Mixed feeding
ASI tak cukup ASI + SB
III. Artificial feeding
ASI tak ada / tak diberikan
SB semata-mata
17
Artificial Feeding
Lahir : 06.00 SB
09.00 SB
12.00 SB
15.00 SB
18.00 SB
21.00 SB

Ekstra
* SB : Susu Buatan
18
4 bulan :
06.00 SB
10.00 SB
12.00 BB
14.00 SB
16.00 Biskuit
18.00 SB
22.00 SB
Susu tiap kali 140 - 150 ml
19
4 bulan 6,0 kg (sampai usia 5 bulan )
06.00 SB
10.00 BS
12.00 BB
14.00 SB
16.00 Biskuit
18.00 SB
22.00 SB
Susu tiap kali 175 - 180 ml
20
5 bulan (sampai usia 6 bulan )
06.00 SB
10.00 BS
12.00 BB
14.00 NT (atau SB)
16.00 Biskuit
18.00 SB (atau NT)
22.00 SB
Susu tiap kali 175 - 180 ml
21
6 bulan (sampai usia 10 bulan )
06.00 SB
10.00 BS
12.00 BB
14.00 NT
16.00 Biskuit
18.00 BS atau NT
22.00 SB
Susu tiap kali 175 - 180 ml,
Satu butir telur setiap hari
22
Makanan bayi umur 10-12 bulan
NT tidak perlu disaring lagi
Jam makan lebih bebas
Jenis makanan lebih bervariasi
10 bulan (sampai usia 12 bulan )
06.00 SB
08.00 BS + 1 butir telur

10.30 Buah-buahan
13.00 NT (tak disaring) + kaldu/sup

16.00 Buah-buahanatau Biskuit
18.00 NT
sebelum tidur SB
Susu tiap kali 140 -150 ml
23
Catatan
Suplementasi vitamin A dan D :
Vit. A. 1500 SI/hari :
Bayi ASI eksklusif, ibu gizi kurang, diit ibu kurang
sumber vit./provit. A
Bayi SB (formula) jumlah tidak adekuat, makanan
tambahan kurang vit.A
Bila tidak suplementasi vit. A, sebaiknya ikut program
pemberian vit. A 2x/tahun.
Vit. D 200 SI pada bayi dengan ASI eksklusif atau
minum susu formula < 500 ml/hari.
24
Buah-buahan
Anjuran :
1. Mulai umur jelang 4 bulan (6 bulan)
2. Tidak ada diare
Jenis buah :
Pisang atau pepaya (60 g ) dalam bentuk
dihaluskan, air jeruk atau sari tomat (50-60 ml)
Tujuan :
Sumber provit. A + vitamin C, mineral sedikit
kalori
25
Biskuit
Khusus bayi (Farley atau Milna atau SUN)
Cara : direndam sedikit susu, dihaluskan
Tujuan : sumber kalori + protein.
Bubur susu
Anjuran:
1). Mulai umur 4 6 bulan
2). Tidak ada diare
Bubur susu dapat dibuat sendiri: 200 ml S.S segar /
bubuk fullcream + 1 sdm gula + 1 sdm tepung
26
Bubur susu (BS) Instant
- Milna - SUN - Promina
- Nutricia - SNM
Nasi Tim
NT buatan sendiri
- 250 ml air - 50 g sayur (wortel / bayam)
- 50 g nasi - 25 g hati (tahu / daging)
dimasak tim, lalu disaring.
NT instant: SUN, Nutricia, Promina, dll.
Semua produk berlabel untuk 6 bulan keatas.
27
Tujuan pemberian makan mulai 4 - 6 bulan
karena :
Puncak produksi ASI pada 4 bulan (menetap
atau menurun sesudahnya).
Kebutuhan bayi semakin meningkat untuk
pertumbuhan + aktivitas.
Persiapan atau adaptasi untuk menyapih
( beberapa minggu )
Latihan mengunyah ( gusi / gigi)
28
Breast Feeding (ASI Eksklusif)
1. ASI sedini mungkin (3 jam pasca lahir)
2. ASI on demand
3. ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan
4. Buah, biskuit ditunda sampai 6 bulan bersama
dengan mulainya BS
5. Pemberian vitamin AD, NT, telur, sama dengan
artificial feeding.
6. ASI selestari mungkin
WHO : tetes terakhir
Indonesia : 2 tahun
Praktek : 1 tahun
Hamil lagi : tetap berikan
29
Indikasi ASI sudah berkurang
I. Anamnesis
- Sehabis netek bayi tak puas (nangis)
- Ibu merasa ketegangan mamma kurang
II. Obyektif
- Timbang sebelum + sesudah netek
- Peras dan takar ASI (1 hari saja )
III. Follow up
- Pertambahan BB bayi tak memadai

Mixed Feeding
Bila ASI + (1 - 2x) SB sama Breast feeding
Bila SB + (1 - 2x) ASI sama Artificial feeding

30
ARTIFICIAL FOOD ( Susu Buatan )
Tujuan :
Sebagai penambah ASI (Mixed feeding)
Sebagai substitusi ASI (Artificial feeding)
Cara :
SS + tepung (1-2 %) + gula (4-5 %)
Susu formula (instant)
31
SUSU SAPI + MODIFIKASINYA
1. SS segar
2. Susu bubuk full-cream
(Dancow, Klim, Dutch Lady, Frisian Flag,
Nespray, dll)
3. Susu pasteurisasi / sterilisasi (Bear brand)
4. Susu evaporasi (Carnation)
5. Susu bubuk skim = tanpa lemak (Carnation}
32
Susu skim bukan makanan bayi !
rendah lemak
rendah ALE
rendah vitamin larut lemak
rendah kalori
6. Susu kental manis (SKM )
(Dutch Lady, FF, Indomilk, Enak, dll) bukan
makanan bayi
S.S & modifikasinya = Susu nonformula
S.S + gula + tepung = S.B. = Susu formula
33
SUSU FORMULA ( SF )
I. SF Umum
1. Adapted Formula (AF)
2. Complete Starting Formula ( CSF)
3. Follow-up Formula (FUF)
4. Formula anak kecil / Balita 1-3 tahun (step-3)
5. Formula anak prasekolah (3+)
6. Formula anak sekolah (6+)
0-6 bulan
(step-1)
6-12 bulan (step-2)
34
II. SF Khusus
1. Formula rendah / bebas laktose (FRBL)
untuk intoleransi laktose
2. Formula kedelai
untuk alergi protein susu sapi (juga bebas laktose)
3. Formula hidrolisat protein & F. hipoalergenik
untuk alergi protein susu sapi + protein kedelai
4. Formula prematur
untuk bayi prematur + BBLR lainnya
5. Formula MCT
untuk malabsorpsi lemak
35
FEEDING & EATING DISORDERS
Feeding Disorders
overfeeding
Underfeeding
Anoreksia
Vomiting (regurgitation, vomitas, ruminasi)
PICA

Eating Disorders
Anoreksia nervosa
Bulimia nervosa
unclassified


36
Terima Kasih

Вам также может понравиться