Вы находитесь на странице: 1из 6

Kata Pengatar

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena
telah membimbing saya dari awal hingga akhir dalam pembuatan makalah ini. Dan tak lupa saya
mengucapkan terimakasih terhadap dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah
ini, serta kepada teman-teman saya yang telah mendukung saya dalam pembuatan makalah ini.
Semoga apa yang telah saya buat dalam makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan
dapat menambah pengetahuannya lagi.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu saya meminta Saudara-saudara sekalian untuk meminta kritik dan saran dari Anda.
Akhir kata saya mengucakan terimakasih atas perhatiannya dan selamat membaca.























Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Belakangan ini banyak orang yang mengatakan bahwa dokter di Indonesia tidak memiliki kualitas
komunikasi yang baik, maka dari itu banyak sekali masyarakat Indonesia yang pergi berobat ke luar
negeri. Maka dari itu dari awal mahasiswa kedokteran diajarkan tentang ilmu komunikasi dan
empati, yang di dalamnya diajarkan tentang perilaku menjadi seorang dokter.

Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar dokter-dokter di Indonesia dapat meningkatkan
kualitas komunikasi dan rasa empati kepada pasien dan masyarakat di Indonesia ini.























ISI
A. Perilaku
Dalam kehidupan masyarakat ada yang dinamakan pola
perilaku. Pola perilaku adalah suatu cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang sama dan
harus di ikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut.
Pengertian
Perilaku adalah hasil pengalaman dan proses interaksi dengan lingkungannya, yang
diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, sikap, tindakan sehingga diperoleh keadaan seimbang
antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan. (Lewit)
Perilaku adalah faktor terbesar kedua setelah faktor lngkungan yang mempengaruhi
kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat .(Blum, 1974)
Perlakuan seseorang dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan
antara kedua kekuatan di dalam diri seseorang, dan berdasarkan penelitian yang serta literatur,
didapatkan bahwa perilaku masyarakat yang erat kaitannya dengan upaya peningkatan pengetahuan
masyarakat yang terbentuk melalui kegiatan yang disebut pendidikan kesehatan.
Pengertian perilaku dilihat dari Segi Biologis
Perilaku (manusia) adalah semua tindakan atau aktivitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Pengertian perilaku dilihat dari Segi Psikologis
Menurut Skiner (1938), perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar). Pengertian itu dikenal dengan teori S-O-R (stimulus-organisme-respons).
Skinner membedakan respons menjadi dua jenis, yaitu respondent response (reflexive) dan
Operant response atau instrumental response.
1. Respondent response atau reflexive
Respondent response merupakan tanggapan yang ditimbulkan oleh rangsangan stimulus
tertentu. Stimulus semacam ini disebut eliciting stimulation, yang bisa menimbulkan respons atau
tanggapan yang relatif tetap, contohnya : ketika seseorang berkeinginan untuk makan karena
melihat makanan yang lezat, dan cahaya yang menyilaukan menyebabkan mata tertutup. Respons
ini juga merupakan respons emosi atau perilaku emosional, contohnya : ketika kita mendengar
musibah, kita akan merasa sedih atau ketika kita lulus ujian kita akan merasa gembira. Tetapi
kemungkinan dari respon ini sangatlah kecil.
2. Operant response atau instrumental rseponse
Operant response merupakan tanggapan yang berjalan dengan timbul dan berkembang, kemudian
diikuti dengan stimulus tertentu atau perangsang tertentu. Sebagai contoh : seorang mahasiswa
belajar dengan tekun (respon tanggungjawab) sehingga mahasiswa tersebut mendapatkan nilai yang
bagus (stimulus baru), dan menghasilkan ia mendapatkan beasiswa dan ia akan tambah giat dalam
belajar. Sebagian besar perilaku manusia adalah operant response. Oleh karena itu untuk
membentuk jenis respons atau perilaku perlu diciptakan suatu kondisi yang disebut operant
conditioning, yaitu dengan menggunakan urutan-urutan komponen penguat berupa hadiah.
Prosedur pembentukan perilaku dalam operant conditioning menurut Skiner (Notoatmodjo,
2003;Sunaryo;2004) antara lain sebagai berikut.
1. Langkah pertama: melakukan pengenalan terhadap sesuatu penguat, berupa hadiah atau reward.
2. Langkah kedua: melakukan analisis untuk mengindentifikasi bagian-bagian kecil pembentuk
perilaku yang diinginkan, selanjutnya disusun dalam urutan yang tepat menuju perilaku
yang diinginkan.
3. Langkah ketiga: menggunakan bagian-bagian kecil perilaku, yaitu sebagai berikut.
4. Bagian-bagian perilaku disusun secara urut dan dipakai sebagai tujuan sementara.
5. Mengenal penguat atau hadiah untuk masing-masing bagian
6. Membentuk perilaku dengan bagian-bagian yang telah tersusun tersebut.
7. Jika bagian perilaku pertama telah dilakukan, hadiah akan diberikan sehingga tindakan tersebut
sering dilakukan
8. Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dan seterusnya sampai terbentuk perilaku yang
diharapkan.
Pembagian perilaku dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus
1. Perilaku tertutup(convert behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus sifatnya masih tertutup. Respon ini masih terbatas
pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang
yang menerima stimulus tersebut (misalnya mengetahui bahaya rokok, tetapi ia masih
merokok, mahasiswa mengatahui pentingnya belajar untuk kepentingan kuliahnya).
2. Perilaku terbuka(overt behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus bersifat terbuka dalam bentuk tindakan nyata, yang
dengan mudah dapat diamati atau dilihat orang lain misalnya membaca buku pelajaran
membaca buku pelajaran, rajin belajar, berhenti merokok, dan selalu memeriksa kehamilan
bagi ibu hamil.





Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang
berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta
lingkungan. Masing-masing unsur dalam perilaku kesehatan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
Unsur-unsur dalam perilaku kesehatan
1. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Perilaku terhadap sakit dan penyakit merupakan respon internal dan eksternal seseorang
dalam menanggapi rasa sakit dan penyakit baik dalam bentuk respon tertutup (sikap,
pengetahuan) maupun dalam bentuk respon terbuka (tindakan nyata).
2. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
Perilaku seseorang untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah
kesehatan. Sebagai contoh, melakukan senam pagi setiap hari jumat bagi pegawai negeri,
kebiasaan sarapan pagi, makan makanan bergizi seimbang, dan melakukan meditasi.
3. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior)
Segala tindakan yang dilakukan seseorang agar dirinya terhindar dari penyakit, misalnya
imunisasi pada balita, melakukan 3M, dan pendekatan spiritual untuk mencegah seks bebas
pada remaja
4. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior)
Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit atau
kecelakaan, mulai dari mengobati sendiri sampai mencari bantuan ahli. Contohya, individu
pergi kepelayanan kesahatan saat sakit, membeli obat dari warung atau toko obat, berobat
kepelayanan traisional.
5. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan
Perilaku ini merupakan respon individu terhadap sistim pelayanan kesehatan, perilaku
terhadap petugas, dan respon terhadap pemberian obat-obatan. Respon ini terwujud dalam
bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, dan penggunaan fasilitas, sikap, terhadap petugas, dan
obat-obatan
6. Perilaku terhadap makanan
Perilaku ini meliputi pengetahuan, sikap dan praktik terhadap makanan serta unsur-unsur
yang terkandung didalamnya (gizi, vitamin) dan pengolahan makanan. Dari beberapa
literatur, perilaku terhadap makanan menjadi bagian dari kesehatan lingkungan.
7. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
Perilaku ini merupakan upaya seseorang merespon lingkungan sebagai determinan agar
tidak mempengaruhi kesehatannya misalnya, bagaimana mengelola pembuangan tinja, air
minum,tempat pembuangan sampah, pembuangan libah, rumah sehat dan pembersihan
sarang-sarang.

Вам также может понравиться