2. Waktu yang dibutuhkan 10 menit 3. Tujuan Station Menilai kemampuan dalam menegakkan diagnosis serta informasii yang harus diberikan dalam penatalaksanaan Influenza pada anak 4. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis 2. Kemampuan pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis 5. Rencana terapi 6. Komunikasi dan edukasi pasien 7. Perilaku profesional 5. Area kompetensi Keterampilan klinis 6. Level kompetensi 4A 7. Kategori Sistem Pernafasan 8. Instruksi untuk peserta ujian SKENARION KLINIK: Seorang anak usia 6 tahun datang ke Klinik tempat saudara bertugas diantar orang tuanya dengan Demam. TUGAS: 1.Lakukan anamnesis dengan pasien 2.Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien 3.Usuian pemeriksaan penunjang 4.Sebutkan diagnosis pasien tersebut 5. Jelaskan rencana tindakan yang akan anda lakukan 9. 1.Anamnesis (dijawab oleh penguji) Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam. Demam 2 hari, demam sering tinggi, mendadak, disertai badan pegal-pegal, pilek (-) batuk (+), sakit kepala, anak terbaring di tempat tidur. Riwayat sebelumnya: ( -) 2. Pemeriksaan : Nadi 124x/menit, nafas 25x/menit, suhu 38,2 o C Faring: hiperemis, lain lain : dbn
SISTEM SYARAF OSCE STATION 1
Diagnosis: Influenza 10. Instruksi untuk pasien standar Nama Ibu : Tribuwana Nama Anak: Tungga Dewi Jenis kelamin: Perempuan Tanggal lahir: 28 Juni 2008 BB: 20 kg PB: 119 cm Anamnesis: Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam. Demam 2 hari, demam sering tinggi, mendadak, disertai badan pegal-pegal, pilek (-) batuk (+), sakit kepala, anak terbaring di tempat tidur. Riwayat sebelumnya: ( -) 11. Peralatan yang dibutuhkan - Setting ruangan dokter-pasien - Meja dan kursi dokter - Kursi pasien - Meja dan kursi penguji - Meja peralatan - Bed pemeriksaan - Wastafel atau simulasi wastafel - Stetoskop - Senter - Termometer - Timbangan - Rekam medis - Blanko pemeriksaan penunjang - Tempat sampah medis tertutup - Tempat sampah nonmedis - Jam dinding (dipasang di tembok agar dapat dilihat peserta) - Ballpoint 12. Referensi Nelson Textbook of Pediatrics KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR 1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk mnceritakan riwayat penyakitnya Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan riwayat penyakitnya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat, dan adekuat Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan riwayat penyakitnya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang tidak relevan Peserta ujian memfasilitasi pasien untuk menceritakan penyakitnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, adekuat, dan akurat 1 2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinis pasien Peserta ujian tidak memulai pemeriksaan fisik dan tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik yang dilakukan tidak lengkap yaitu tidak meliputi keadaan umum, tanda vital Peserta ujian tidak memulai pemeriksaan fisik dengan cuci tangan dan tidak mengenakan sarung tangan saat melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang dilakukan tidak lengkap yaitu tidak meliputi keadaan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan menggunakan sarung tangan dalam melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: -Keadaan umum dan tanda vital 1
STASI 1 LEMBAR PENILAIAN
pemeriksaan tenggorok, thorax. umum dan tanda vital atau tidak mencari kelainan di tenggorok/paru. -Pemeriksaan tenggorok dan paru.
3. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding Peserta ujian dapat menentukan diagnosis, namun tidak dapat menentukan diagnosis banding kausanya Peserta ujian dapat menentukan diagnosis serta 1-2 diagnosis banding kausanya Peserta ujian dapat menentukan diagnosis dan diagnosis bandingnya secara lengkap 3 4. Komunikasi dan edukasi pasien Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah terbuka Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah terbuka Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan komunikasi dua arah respon) 3
kontak mata salam empati dan hubungan komunikas i dua arah respon) 2. Mampu memberika n kesempata n pasien untuk bercerita dan mengarahk an cerita 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaa n klinik 4. Mampu memberika n kontak mata salam empati dan hubungan komunikas i dua arah respon) 2. Mampu memberika n kesempata n pasien untuk bercerita dan mengarahk an cerita 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaa n klinik Mampu memberikan penyuluhan yang 2. Mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
penyuluha n yang isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
5. Tata laksana non farmako terapi (tindakan) Peserta tidak melakukan tindakan atau melakukan tindakan tidak sesuai dengan masalah klinis pasien Peserta melakukan tindakan pemberian terapi sesuai symptom. Peserta melakukan tindakan pemberian terapi tidak sesuai symptom. Peserta melakukan tindakan pemberian terapi sesuai symptom + edukasi.
5
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak memeperkenalkan diri dan tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin sebagai berikut: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati- hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan Peserta ujian memeperkenalkan diri dan meminta izin secara lisan dan melakukan 1- 2 poin sebagai berikut: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati- hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan pasien Peserta ujian memeperkenalkan diri dan meminta izin secara lisan dan melakukan 3 poin sebagai berikut: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati- hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan pasien Peserta ujian memeperkenalkan diri dan meminta izin secara lisan dan melakukan poin di bawah ini lengkap sebagai berikut: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 1 TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
kenyamanan pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan konsultasi bila diperlukan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan konsultasi bila diperlukan 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan konsultasi bila diperlukan 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan konsultasi bila diperlukan
GLOBAL PERFORMANCE Beri tanda kolom centang () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda